Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian


1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis eksperimen


dengan pretest posttest control group desaign, yaitu jenis penelitian yang
nantinya akan menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,
dalam menerapkan metode self directed learning pada pembelajaran PAI di
SMKN 4 Majene. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang berusaha
mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang
terkontrol secara ketat.1

Penelitin eksperimen memiliki ciri khas tersendiri terutama dengan


adanya kelompok kontrol, peneliti dapat melakukan kontrol terhadap variabel
bebas baik sebelum penelitian maupun selama penelitian. Variabel bebas
dalam penelitian ini yaitu metode self directed learning. 2

2. Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di SMKN 4 Majene tepatnya desa


Bonde-Bonde, kecamatan Tubo Sendana, kabupaten Majene, provinsi
Sulawesi Barat. Alasan meneliti di SMKN 4 Majene sebagai tempat
penelitian karena permasalahan yang ingin diteliti terdapat di lokasi serta
masalah lebih menonjol permasalahannya.

1
Sulaiman Saat dan Siti Mania, PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Panduan Bagi Peneliti Pemula
( Gowa; PUSAKA ALMAIDA; 2020) hlm 125.

2
Sulaiman Saat dan Siti Mania, PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Panduan Bagi Peneliti Pemula,
hlm 158-159

1
2

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digukanan dalam penelitian ini yaitu pendekatan


kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dimaksudkan agar peneliti mampu membantu
peserta didik mengetahui tingkat kemampuannya dalam pembelajaran PAI. Sejalan
dengan tujuan tersebut, bahwa pendekatan kuantitatif di dalamnya menjelaskan
mengenai penyebab suatu fenomena yang diukur melalui pengukuran obyektif dan
analisi numerikal.3

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Subjek populasi dalam penelitian ini adalah Keseluruhan peserta didik
kelas XI SMKN 4 Majene.
2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI tata busana
SMKN 4 Majene. Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
purposive sampling. Purposive sampling adalah metode penarikan ukuran
sampel menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti dalam
memilih sampel.

D. Metode Pengumpulan Data

Mengumpulkan data dalam pelaksanaan penelitian harus mampu


dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan data yang didapatkan harus valid,
sehingga dalam pelaksanaannya diperlukn cara yang tepat. Pengumpulan data
dalam penelitian ini meliputi observasi, tes,dan wawancara.

1. Observasi
Observasi dalam sebuah penelitian diartikan sebagai pemusatan
perhatian terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk
mendapatkan data. Observasi merupakan pengamatan langsung dengan

3
Lexy J. Moleong, METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF ( Bandung; PT REMAJA ROSDAKARYA). hlm
31
3

menggunakan penglihatan, penciuman,pendengaran, perabaan, atau kalau


perlu dengan pengecapan. Hal ini dilakukan dengan cara mengamati dan
mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidi. 4
2. Tes
Tes diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang harus diberikan
tanggapan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau
mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes.5
Tes dapat berupa serentertan pertanyaan,lembar kerja, atau sejenisnya
yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, dan
kemampuan dari subjek penelitian. Lembar instrumen berupa tes berisi soal-
soal tes yang terdiri atas butir-butir soal. Setiap butir soal mewakili satu jenis
variabel yang diukur. 6
Adapun kisi-kisi tes yang akan dijadikan sebagai
pedoman penelitian yaitu:

3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah tekhnik pengumpulan data untuk data yang
sudah siap, sudah berlalu atau data sekunder. Peneliti tinggal mengambil atau
menyalin data yang sudah ada yang berhubungan dengan variabel penelitian.7

4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran.8
Instrumen yang digukanan dalam penelitian ini:

4
Cholid Narbuko, Metodologi penelitian (Jakarta; Bumi Aksara, 2010) h 70

5
Eko putro widoyoko, TEKHNIK PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN (Yogyakarta; PUSTAKA
PELAJAR; 2012) h. 57
6
Makbul, M. Pengaruh Kecerdasan Emosi Terhadap Hasil Belajar PAI Peserta Didik SMA Pondok Pesantren
Modern Darul Falah Enrekang Islam Negeri Alauddin Makassar, 2018).
7
Sulaiman Saat dan Sitti Mania, pengantar METODOLOGI PENELITIAN Panduan Bagi Peneliti Pemula, h
97.

8
Eko putro widoyoko, TEKHNIK PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIANI, h 51.
4

1. Instrumen observasi yang digunakan yaitu panduan observasi berupa


check list.
2. Instrumen Tes berupa kertas, pulpen, serta lembar soal.

Instrumen tes yang dibuat adalah tes tertulis kemampuan pemahaman


kognitif peserta didik pada pembelajaran PAI setelah diterapkan metode self
directed learning.

3. Instrumen Dokumentasi berupa daftar dokumen yang mendukung


penelitian.
5. Validasi dan Realibilitas Instrumen
1. Validasi Instrumen
Intrumen dikatakan valid apabila dapat dengan tepat mengukur apa
yang hendak diukur. Instrumen yang valid akan menghasilkan data yang valid
pula. Atau dapat dikatakan bahwa jika data yang dihasilkan dari sebuah
instrumen valid maka instrumen itu juga valid. 9
Validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas
internal yang kemudian dibedakan menjadi dua yaitu validitas isi dan
validitas konstruk. Validitas isi adalah instrumen berbentuk tes untuk
mengukur hasil belajar. Untuk menguji validitas isi istrumen tes dapat
dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan kompetensi
yang dikembangkan dan materi pelajaran yang telah dipelajari. Validitas
konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur konsep dari
suatu teori, yaitu yang menjadi dasar penyusunan instrumen. untuk menguji
validitas konstruk dapat dilakukan dengan meminta pendapat para ahli
kemudian dilanjutkan dengan uji coba di lapangan.

Suatu butir instrumen dikatakan valid apabila skor pada butir


mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran ini dapat diartikan
dengan korelasi, sehingga untuk mengetahui validitas butir digunkan rumus
korelasi product moment. Rumus yang digukana yaitu rumus korelasi product
moment dengan angka kasar.

9
Eko putro widoyoko, TEKHNIK PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIANI, hlm 141-142
5

r N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
xy= ¿
√ ¿¿ ¿

Keterangan:

X = skor butir

Y = skor total

r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

2. Realibilitas Instrumen

Kata reliabilitas dalam bahasa indonesia diambil dari kata reliability


dalam bahasa Inggris, berasal dari kata asal reliabel yang artinya dapat
dipercaya. Instrumen tes dikatakan dapat dipercaya (reliable) jika
memberikan hasil yang tetap atau ajeg (konsisten) apabila diteskan berkali-
kali.10 Dalam penelitiani ini reliabilitas yang digunakan adalah reliabilitas
internal dengan metode instrumen skor non diskrit.

Instrumen skor non diskrit adalah instrumen pengukuran yang dalam


sistem skoringnya bukan 1dan 0 (satu dn nol), tetapi bersifat gradual, yaitu
ada perjenjangan skor, mulai dari skor tertinggi sampai skor terendah.
Interval skor dapat mulai 1 sampai 4; 1 sampai 5; maupun 1 sampai 8, dan
sebagainya.11 Rumus yang digunakan dalam analisis reliabilitas instrumen
skor non diskrit yaitu rumus Alpha-Cronbach . Berikut disajikan rumus
Alpha-Cronbach :

r
( )
2
k s1
i=¿ 1− 2 ¿
k−1 s1

Keterangan:

ri = Nilai koefisien alpha-Cronbach

k = banyaknya item instrumen yang valid


2
s1 = variansi item

10
Eko putro widoyoko, TEKHNIK PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIANI, hlm 157
11
Eko putro widoyoko, TEKHNIK PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIANI, hlm 163
6

2
s1 = variansi total

6. Tekhnik Pengolahan dan Analisis data


1. Tekhnik pengolahan data

Pengolahan data sangat terkait dengan jenis data yang akan diolah.
Untuk data kuantitatif pengolahan dilakukan dengan menggunakan
“statistik”, baik statistikk deskriptif atau statistik inferensial.12

Sebelum diadakan uji statistik, baik statistik deskriptif maupun


statistik inferensial, data yang ditemukan di lapangan harus diolah terlebih
dahulu. pengolahan data diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Editing (mengedit data), yakni memisahkan antara instrumen yang


sempurna jawabannya dan yang kurang sempurna (cacat).
2) Coditing data, yakni memberi kode pada setiap instrrumen dari setiap
responden.
3) Memberi skor pada setiapoption (alternatif) jawaban yang diberikan oleh
responden
4) Memasukkan data ke dalam tabel beberan data.13

2. Tekhnik analisis data

Tekhnik analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah


dan hipotesis yang diajukan.

a. Tekhnik analisis data untuk menguji hipotesis yang diajukan, yaitu dengan
menggunakan rumus uji t.
r √ n−2
t=
√ 1−r 2
Keterangan:

t = nilai t hitung

12
Sulaiman Saat dan Siti Mania, PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Panduan Bagi Peneliti Pemula,
h 111
13
Sulaiman Saat dan Siti Mania, PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Panduan Bagi Peneliti Pemula,
h 113-114
7

r = koefisien korelasi
n = jumlah responden

Anda mungkin juga menyukai