Anda di halaman 1dari 10

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain korelasional

menggunakan pendekatan studi cross sectional yang menekankan waktu

pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu

kali pada satu saat. Pada jenis ini, variabel independen dan dependen dinilai

secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Tentunya tidak

semua subjek penelitian harus diobservasi pada hari atau pada waktu yang

sama, akan tetapi baik variabel independen maupun variabel dependen dinilai

hanya satu kali saja.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di STIKes Payung Negeri Pekanbaru.

Alasan pemilihan lokasi tersebut adalah karena di STIKes Payung Negeri

Pekanbaru baru menerapkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sejak

tahun 2013 dengan menggunakan metode Student centered learning (SCL)

dan peneliti ingin mengetahui hubungan motivasi dengan kepuasan

mahasiswa program studi ilmu keperawatan mengenai metode

pembelajaran SCL di STIKes Payung Negeri Pekanbaru.


26

2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dimulai dari persiapan riset yang dimulai

dari bulan november 2015 hingga april 2016 dan pelaksanaan penelitian

hingga seminar hasil riset yaitu dari bulan mei 2016 – agustus 2016.

Jadwal penelitian secara lengkap dapat dilihat di tabel 3.1

Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Uraian Kegiatan Bulan / Tahun


Penelitian 2015 2016
Okt No Des Jan Feb Mar Ap Mei jun juli agus
v r i
1. Pengajuan Judul
2. Proses Pembuatan
Proposal
3. Seminar Proposal Skripsi
4. Pelaksanaan,
Pengumpulan dan
Pengolahan Data
5. Penyusunan Laporan
Skripsi
6. Seminar Hasil Skripsi

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Setiadi, 2013). Pada penelitian ini yang menjadi populasi

adalah seluruh mahasiswa S1 keperawatan tingkat II dan III program A di

STIKes Payung Negeri Pekanbaru tahun 2016 yang berjumlah 321 orang.
27

2. Sampel penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Dengan kata lain, sampel

adalah elemen – elemen populasi yang dipilih berdasarkan kemampuan

mewakilinya (Setiadi, 2013).

Sampel adalah bagian populasi yang diambil dengan cara tertentu,

Dimana pengukuran dilakukan. Lebih diperinci bahwa sampel merupakan

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono, 2013).

Sampel (sample, study population) merupakans sebuah subjek yang

dicuplik dari populasi, yang akan diamati dan diukur peneliti. Sampel juga

disebut populasi studi, karena hanya subjek – subjek dalam kelompok

inilah yang sebenarnya diteliti, diamati, diukur (Murti, 2010).Untuk

menentukan jumlah sampel dalam penelitian digunakan rumus besar

sampel yaitu:

N
n=
1+ N ( d)2

Keterangan :

N : besar populasi

n : besar sampel

d : tingkat kepercayaan/ ketepatan yang diinginkan


28

186
n=
1+186 (0,05)2

186
n=
1+186 (0,0025)❑

186
n=
1+0,465

186
n= =127 responden
1,465

3. Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental

sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan kebetulan

bertemu dengan responden ditempat penelitian.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti

untuk mengobservasi, mengukur atau menilai suatu fenomena. Data yang

diperoleh dari suatu pengukuran kemudian di analisis dan dijadikan

sebagai bukti (evidence) dari suatu penelitian (Dharma, 2013). Instrument

yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner yang

berupa sejumlah pertanyaan tertulis dengan pernyataan yang berhubungan

dengan masalah yang akan diteliti. Kuesioner disusun oleh peneliti dan

dibuat sesederhana mungkin agar muda dipahami oleh mahasiswa S1

keperawatan tingkat I – III program A di STIKes Payung Negeri

Pekanbaru.
29

a. Motivasi

Instrument penelitian motivasi menggunakan kuesioner

yang berupa pernyataan dengan alternative jawaban berbentuk

ceklis. Jumlah kuesioner sebanyak 6 pernyataan dengan 5

pilihan jawaban. Skala yang digunakan adalah skala likert.

b. Kepuasan mahasiswa

Instrument penelitian kepuasan mahasiswa menggunakan

kuesioner yang berupa pernyataan dengan alternative jawaban

berbentuk ceklis. Jumlah kuesioner sebanyak 5 pertanyaan.

Skala yang digunakan adala skala likert, dengan 5 pilihan

jawaban.

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan suatu instrumen. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

telah diuji coba dan dianalisis. Bila kuesioner tersebut telah

memiliki validitas konstruk, maka semua item (pertanyaan)

dalam kuesioner tersebut mengukur apa yang diukur. Untuk

mengetahui apakah kuesioner mampu mengukur apa yang

hendak diukur, maka perlu dilakukan uji validitas.

Kuesioner motivasi dan kepuasan mahasiswa yang

dirancang telah dilakukan uji validitas di STIKes Hang Tuah

Pekanbaru. Validitas yang dilakukan berjumlah 15 orang

mahasiswa tingkat III program A dengan r tabel = 0,514.

Untuk melihat pernyataan tersebut valid atau tidak maka r


30

hitung > r tabel, dan hasilnya terdapat 11 butir pertanyaan yang

valid dengan nilai r hitung > 0,444 yang dilihat dari kolom

corrected item-total corelation. Menurut Nasir, dkk (2011),

sebuah instrumen dikatakan reliabel apabila reliabilitasnya >

0,70. Berdasarkan uji reliabilitas yang dilakukan diperoleh

koefisien alpha cronbach’s = 0,897 buat kuesioner motivasi

dan 0,903 buat kuesioner kepuasan mahasiswa. Oleh karena

nilai koefisien alpha cronbach’s > 0,70, maka instrumen

dinyatakan reliabel/andal.

E. Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah suatu defenisi yang didasarkan pada

karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau

“mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dangan kata-kata yang

menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji

dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain” (Nasir et al, 2011).

Tabel 3.2
Defenisi Operasional

Alat Skala
Variabel Defenisi Operasional Hasil Ukur
Ukur Ukur
Motivasi proses yang Kuesioner Ordinal - Tinggi, jika
menjelaskan intensitas, skor nilai >
arah, dan ketekunan median (15)
seorang individu untuk
31

mencapai tujuannya. - Rendah, jika


Tiga elemen utama skor nilai ≤
dalam definisi ini median (15)
diantaranya adalah
intensitas, arah, dan
ketekunan
Kepuasan Persepsi kepuasan Kuesioner ordinal - Puas jika skor
mahasiswa yang didapat oleh nilai > median
mahasiswa (14,5)

- Tidak puas jika


skor nilai ≤
median (14,5)

F. Prosedur Pengumpulan Data

1. Tahapan Pengumpulan Data

Adapun prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan waktu dan tempat penelitian

b. Mengurus surat izin penelitian yang dibuat oleh kampus STIKes

Payung Negeri Pekanbaru

c. Mendatangi responden yaitu mahasiswa S1 keperawatan tingkat I – III

program A di STIKes Payung Negeri Pekanbaru dan menejlaskan

secara singkat tentang materi penelitian, selanjutnya mempersilahkan

responden mengisi lembaran kuisioner dan selanjutnya mengumpulkan

kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden.


32

2. Teknik Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2012), pengolahan data dilakukan dengan

beberapa tahap, diantaranya :

a. Editing, merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian

formulir atau kuesioner. Hasil wawancara, angket atau pengamatan

dari lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu.

b. Coding, setelah semua kuesioner disunting atau diedit, selanjutnya

dilakukan peng”kodean” atau “coding”, yakni mengubah data

berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.

Coding atau pemberian kode ini sangat berguna dalam memasukkan

data (data entry).

c. Data Entry atau Processing, yakni jawaban – jawaban dari masing-

masing responden dalam bentuk “kode” (angka atau huruf)

dimasukkan ke dalam program atau “software” komputer, salah satu

paket program yang digunakan untuk “entry data” penelitian adalah

program sistem komputerisasi.

d. Cleaning, apabila semua data dari setiap sumber data atau responden

selesai dimasukkan, perlu di cek kembali untuk melihat kemungkinan

adanya kesalahan-kesalah kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya,

kemudian dilkukan pembetulan atau koreksi, proses ini disebut

pembersihan data (data cleaning).


33

G. Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo,

2012). Pada analisis univariat, data yang diperoleh dari hasil pengumpulan

dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, ukuran tendensi

sentral atau grafik (Saryono, 2010).

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat merupakan analisis untuk mengetahui interaksi dua

variabel, baik berupa kompertif, asosiatifmaupun korelatif. Terdapat uji

parametrik dan non parametrikpada analisis bivariat (Saryono, 2010).

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang di duga

berhubungan, dengan tujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen.


34

Tabel 3.3
Hubungan motivasi dengan kepuasan mahasiswa program studi ilmu
keperawatan mengenai metode pembelajaran Student Centered Learning
(SCL) di STIkes Payung Negeri Pekanbaru

Motivasi Kepuasan Mahasiswa

Puas Kurang puas Total


Tinggi A b a+b
Rendah C d c+d
Jumlah a+c b+d a+b+c+d

Keterangan :

a = Motivasi tinggi dengan kepuasan mahasiswa program studi ilmu

keperawatan mengenai metode pembelajaran Student Centered Learning

(SCL) di STIkes Payung Negeri Pekanbaru.

b = Motivasi tinggi dengan kepuasan mahasiswa program studi ilmu

keperawatan mengenai metode pembelajaran Student Centered Learning

(SCL) di STIkes Payung Negeri Pekanbaru.

c = Motivasi rendah dengan kepuasan mahasiswa program studi ilmu

keperawatan mengenai metode pembelajaran Student Centered Learning

(SCL) di STIkes Payung Negeri Pekanbaru.

d = Motivasi rendah dengan kepuasan mahasiswa program studi ilmu

keperawatan mengenai metode pembelajaran Student Centered Learning

(SCL) di STIkes Payung Negeri Pekanbaru.

Anda mungkin juga menyukai