Diagnosis Positif:
Menunjukkan bahwa klien dalam
kondisi sehat dan dpt mencapai
kondisi yang lebih sehat atau optimal
Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International Classification
of Nursing Practice – Diagnosis Classification (Wake, 1994); Doenges &
Moorhouse’s Diagnostic Division of Nursing Diagnosis (Doenges et al, 2013).
N Nomo Diagnosis No Nomor Diagnosis
o r
1 D.008 Ansietas 8 D. Ketidakberdayaan
0 0092
2 D. Berduka 9 D. Ketidakmampuan
0081 0093 koping keluarga
3 D. Distres Spiritual 10 D. Koping Defensif
0082 0094
4 D. Gangguan Citra 11 D. Koping Tidak
0083 Tubuh (GCT) 0096 Efektif
5 D. GPS 12 D. Penurunan Koping
0085 0097 Keluarga
6 D. HDR Situasional 13 D. Risiko Distres
0087 0100 Spiritual
7 D. Keputusasaan 14 D.010 Risiko HDR
0088 1 Situasional
No Nomor Diagnosis No Nomor Diagnosis
Contoh:
Perilaku kekerasan
Isolasi Sosial: Menarik Diri
PSP : Halusinasi Pendngaran
PPP : Waham Kebesaran
dll
Prioritas diagnosis keperawatan
Perubahan sensori
persepsi: halusinasi Core
pendengaran problem
KELUT: dengar suara tanpa
stimulus
Berduka HDR
disfungsionall
POHON III
Risiko Mencederai EFEK
diri sendiri, Orla,
Lingkungan KKV
5
PSP: Hal 1 CP
DPD Dengar PPP: Waham
8 4 Kebesaran
Risiko
Intoleransi IS: MD 2 Penelantaran
Aktifitas
Diri
HDR
Etiologi
Risiko Kambuh 3 10
7 Koping Individu Distres
Penatalaksanaan Inefektif Spiritual
Regimen
Terapeutik Inefektif
9
6 Respon Pasca
Koping Keluarga Trauma
Inefektif Ketidak
Mamuan Merawat
KLien
Tugas:
Luaran
Luaran Ekspektasi Kriteria hasil
• Luaran Utama: Tkt • Verbalisasi
Tingkat Ansietas kebingnungan
Ansietas Menurun menurun
• Luaran • Verbalisasi kawatir
tambahan: menurun
Dukungan • Perilaku gelisah
sosial menurun
Harga diri • Perilaku tegang
Kesadaran diri menurun
Rumusan Tujuan dan
Dll (SLKI Hal 1
Kriteria ...........
• Dll (SLKI Hal 132)
Reduksi Ansietas (I.09314)
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
• Identifikas • Ciptakan • Jelaskan • Kolabor
i saat suasana prosedur, asi
tingkat terapeutik untuk termasuk pember
ansietas menumbuhkan sensasi yang ian
(kondisi, kepercayaan mungkin obat
waktu, dialami antians
stresor) ietas
(jika
perlu)
• Identifikas • Temani pasien • Informasikan
i untuk secara jelas
mengambi mengurangi mengenai
l kecemasan (bila diagnosis ,
keputusan memungkinkan) pengobatan,
dan prognosa
• Monitor • Pahami situasi • Anjurkan
tandaansi yang membuat keluarga untuk
etas ansietas tetap bersama
(verbal pasien (jika
dan non perlu)
verbal)
Reduksi Ansietas (I.09314)
Observasi Terapeutik Edukasi Kolaborasi
• Gunakan • Anjurkan
pendekatan yang mengungkapkan
tenang dan perasaan dan
meyakinkan persepsi
• Tempatkan • Latih kegiatan
barang pribadi pengalihan
yang memberikan untuk
kenyamanan mengurangi
ketegangan
• Motivasi • Latih
mengidentifikasi penggunaan
situasi yang mekanisme
memicu pertahanan diri
kecemasan yang
tepat(mekanisme
pertahanan diri
u/ hapai mslh)
• Diskusikan • Latih teknik
perencanaan relaksasi
realistis ttg
peristiwa yg akan
Perencanaan Keperawatan diagnosis
keperawatan ganda terdiri dari 3 aspek yaitu:
1. Tujuan Umum (TUM)
2. Tujuan Khusus (TUK)
3. Rencana Tindakan Kep.
4. Rasional
2. TUJUAN KHUSUS
1. Kemampuan KOGNITIF u/
menyelesaikan etilogi dr diagnosa kep.
2. Kemampuan PSIKOMOTOR agar etiologi
dpt teratasi
3. Kemampuan AFEKTIF agar klien percaya
pada kemampuan untuk
menyelesaikan masalah
Domain Kognitif:
jelaskan, hubungkan, uraikan, indentifikasikan,
bandingkan, diskusikan, membuat daftar,
menyebut
Domain Psikomotor:
Menempatkan, meniru, menyiapkan, mengulang,
mengubah, mendemostrasikan, melatih,
menampilkan, memberi
Domain Afektif:
Menerima, mengakui, menyadari, menilai,
mengungkapkan, mempercayai
Ketiga aspek tsb dpt dikaitkan dg
kemampuan klien:
1. Berfikir kritis
2. Berhubungan kemitraan dg klien &
keluarga.
Rencana tindakan kep. Terdiri dari:
Dx. …. TUM:….
TUK1…..
TUK2…..
Dst
Diagnsa Tujuan Kriteria Tindakan Rasional
Hasil
Dx. ….. SP Pasien: Psikomotor:
SP1….. -Kognitif
SP2…. -Psikomotor(de
Dst monstrasikan,
lakukan
SP Keluarga: bersama-sama,
minta klien
Dx. ….. SP Pasien: lakukan sendiri)
SP1…..
SP Keluarga:
SP 2…..
Dst
Contoh NCP diagnosis keperawatan Ganda: