DISUSUN OLEH :
JITRO JOWA RENGU
2019611004
1. Pengertian
Ansietas adalah keadaan emosi dan pengalaman subyektif individu, tanpa
objek yang spesifik karena ketidaktahuan dan mendahului semua pengalaman
yang baru seperti masuk sekolah, pekerjaan baru, atau melahirkan anak
(Stuart, 2013).
2. Rentang Respon
(Stuart, 2007)
3. Penyebab
a) Faktor pridesposisi
1) pandangan psikoanalitik: Berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya
2) pandangan interpersonal: Merasa takut dengan keadaan saat ini
karena merasakan batuk, pilek dan sakit kepala
3) Pandangan perilaku: Ketakutan atas sesuatu yang tidak spesifik/jelas
4) Kajian keluarga –
b) Faktor Presipitasi
c) Ancaman terhadap integritas meliputi ketidakmampuan fisiologis yang
datang atau menurun kapasitas untuk melakukan aktivitas hidup sehari -
hari.
d) Ancaman terhadap sistem diri pasien yang dapat membahayakan identitas,
harga diri dan fungsi sosial yang terintegrasi pasien.
4. Tanda gejala
4.1 Subyektif : Pasien mengatakan
1) Tidak nafsu makan
2) Merasa gelisah
3) Sering berkeringat
4) Sakit kepala dan sulit tidur
5) Lelah
6) Kadang-kadang Sulit berfikir
7) Perasaan tidak aman
8) Sulit menikmati kegiatan harian
4.2 Obyektif :
1. Nadi dan tekanan darah naik (sebelumnya 120/180 mmHg menjadi
130/90 mmHg)
2. Berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya
3. Ketakutan atas sesuatu yang tidak spesifik/jelas
4. Pekerjaan sehati-hari terganggu
5. Akibat
Terjadinya Ansietas ringan. respons dari ansietas sedang yang dialami oleh
pasien Sdr. R adalah sebagai berikut :
1) Respon fisik :
a) Tanda-tanda vital meningkat
b) Suara berubah : bergetar, nada suara tinggi
c) Kewaspadaan dan ketegangan menigkat
d) Sakit kepala, pola tidur berubah, nyeri punggung
2) Respons kognitif
a) Tidak perhatian secara selektif
b) Rentang perhatian menurun
c) Penyelesaian masalah menurun
3) Respons emosional
a) Tidak nyaman
b) Mudah tersinggung
c) Kepercayaan diri goyah
d) Tidak sabar
III. A. POHON MASALAH
Stressor
V. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Tindakan Keperawatan untuk pasien
1) Tujuan:
1) Pasien mampu mengenal ansietas
2) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
3) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui distraksi
4) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui hipnotis lima jari
5) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui kegiatan spiritual
2) Tindakan keperawatan pada klien ansietas
a) Mendiskusikan ansietas, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, akibat
b) Melatih teknik relaksasi fisik
c) Melatih mengatasi ansietas dengan distraksi
d) Melatih mengatasi ansietas melalui hipnotis lima jari
e) Melatih mengatasi ansietas melalui kegiatan spiritual
3) Tindakan keperawatan pada keluarga klien ansietas
1. Tujuan keluarga mampu :
1) Keluarga mampu mengenal masalah ansietas pasien dan masalah merawat
pasien ansietas
2) Keluarga mampu mengambil keputusan merawat klien dengan ansietas
3) Merawat klien dengan ketidakberdayaan
4) Keluarga mampu menciptakan lingkungan yang nyaman dengan ansietas
5) Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk follow-up dan
menccegah kekambuhan klien dengan ketidakberdayaan
2. Tindakan keperawatan pada keluarga ansietas
1) Mendiskusikan masalah keluarga dalam merawat klien ansietas.
2) Mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam merawat klien
3) Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya ansietas
4) Mendiskusikan akibat yang mungkin terjadi pada klien ansietas
5) Menjelaskan dan melatih keluarga klien ansietas cara : relaksasi fisik,
distraksi, hipnotis 5 jari dan spiritual
6) Menjelaskan lingkungan yang terapeutik untuk klien.
7) Mendiskusikan anggota keluarga yang dapat berperan dalam merawat
klien
8) Mendiskusikan setting lingkungan rumah yang mendukung dalam
perawatan klien
9) Melibatkan pasien dalam aktivitas keluarga
10) Melatih, memotivasi, membimbing dan memberikan pujian pada klien
ansietas
11) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk follow-
up dan mencegah kekambuhan klien.
12) Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia
dimasyarakat
13) Follow up
14) Menjelaskan kemungkinan pasien relaps dan mencegah kekambuhan
15) Mengidentifikasi tanda-tanda relaps dan rujukan
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J dan Moyet. (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 10. Jakarta:
Penebit Buku Kedokteran EGC
Doenges,M., Townsend, M., (2008) Nursing Diagnosis Manual ed.2. F.A Davis
Company: Philadelphia.
Keliat, B.A, Wiyono, Akemat. P.W dan Susanti, H. (2011). Manajemen Kasus
Gangguan Jiwa CMHN (Intermediate Course). Cetakan I. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Stuart, Gail W. (2013). Principles & Practice of Psychiatric Nursing ed.9. Philadelphia:
Elsevier Mosby.
Townsend, M.C (2010). Buku Saku Diagnosis Keperawatan Psikiatri rencana Asuhan &
Medikasi Psikotropik. Edisi 5. Jakarta: Penebit Buku Kedokteran EGC
Wilkinson, J.M. (2007). Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan Intervensi NIC dan
Kriteria Hasil NOC. Edisi 7. Jakarta: Penebit Buku Kedokteran EGC
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS KLIEN
Nama :Sdr. R (L) Tanggal Dirawat :-
Umur : 23 thn
Pendidikan: Mahasiswa
Agama : Kristen
No RM :-
ALASAN MASUK
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil
Kurang berhasil
Tidak berhasil
Jelaskan: Tidak terkaji
RIWAYAT TRAUMA
Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
1. Aniaya fisik tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
2. Aniaya seksual tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
3. Penolakan tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
4. Kekerasan dalam keluarga tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
5. Tindakan kriminal tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
Hubungan keluarga :-
Gejala :-
Riwayat pengobatan :-
N: 82 x/m
S: 37,0 oC
P: 21 x/m
4. Keluhan fisik:
Tidak
Ya,
Jelaskan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah
Jelaskan: Pasien saat ini berada di pulau jawa sedangkan orangtuanya berada di luar pulau,
saat ini pasien kost di Tlogomas gang 1
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh : Pasien mengatakan menykai tubuhnya dan mensyukri atas apa yang
diberikan oleh Sang Pencipta
b. Identitas : Sebelum sakit pasien bekerja sebagai pelajar atau mahasiswa
c. Peran : sebagai mahasiswa
d. Ideal diri : Harapan pasien ingin cepat sembuh agar bisa melakukan aktivitasnya
sehari-sehari sebagai mahasisa
e. Harga diri : Hubungan pasien dengan keluarga dan warga di tlogomas baik-baik
saja dan keluarga mendukung agar pasien cepat sembuh dengan cara mengirimkan
uang untuk pengobatan
Diagnosa Keperawatan : Ansietas
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Pasien selalu mencerikan masalahnya pada kelurga di pulau sumba lewat Tlpn
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan ini sebagai dari kasih sayang dari Tuhan agar lebih menjaga
kesehatan
b. Kegiatan ibadah
Saat ini tidak pernah lagi beribadah di Gereja namun hanya beribadah di Rumah
2. Kesadaran
Menurun:
Compos mentis
Sopor
Apatis/sedasi
Subkoma
Somnolensia
Koma
Meninggi
Hipnosa
Gangguan Tidur: Ya
Disosiasi: ……………….
Berubah tampak pucat
Gangguan perhatian
Jelaskan: pasien mengalami gangguan pola tidur kerena pada malam sering batuk
3. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan: tidak ada
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain………..
Jelaskan: Pasien berbicara cepada dan bernada tinggi
2. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia, hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan: Tidak ada
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas
Gagap
Stereotipi
Gaduh Gelisah Katatonik
Mannarism
Katapleksi
Tik
Ekhopraxia
Command automatism
Grimace
Otomatisma
Negativisme
Reaksi konversi
Tremor
Verbigerasi
Berjalan kaku/rigid
Kompulsif : sebutkan ………………….
Jelaskan : Tidak ada
3. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Perabaan
………..
Ilusi
Ada
Tidak ada
Depersonalisasi
Ada
Tidak ada
Derealisasi
Ada
Tidak ada
Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi
Ada
Tidak ada
Jelaskan: Tidak ada
4. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Koheren
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Kehilangan asosiasi
Bicara lambat
Flight of idea
Bicara cepat
Irrelevansi
Main kata-kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Afasia
Asosiasi bunyi
Lain-lain ……………………
Jelaskan: Tidak ada
b. Arus Pikir
Obsesif
Ekstasi
Fantasi
Alienasi
Pikiran Bunuh Diri
Preokupasi
Pikiran Isolasi sosial
Ide yang terkait
Pikiran Rendah diri
Pesimisme
Pikiran magis
Pikiran curiga
Fobia,sebutkan…………..
Waham
Agama
Somatik/hipokondria
Kebesaran
Kejar / curiga
Nihilistik
Dosa
Sisip pikir
Siar piker
Kontrol pikir
Lain lain
Tidak Ada gangguan
c. Bentuk Pikir
Realistik
Non Realistik
Dereistik
Otistik
Jelaskan : Bentuk pikir pasien sesuai dengan kenyataan yang ada
6. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
Amnesia
Paramnesia:
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance
hiperamnesia
Jelaskan : ingatan jangka panjang dan pendek pasien saat ini normal
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: Pasien tampa bantuan saat BAK dan BAB
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: pasien melakukannya sendiri tampa bantuan
4. Berpakaian/berhias
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan: melakukan sendiri tampa banhtuan dari orang lain.
6. Penggunaan obat
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan: pasien minum obat tampa bantuan dari orang lain.
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan V
Sistem pendukung V
8. Aktifitas dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan V
Mencuci Pakaian V
Pengaturan keuangan V
Belanja V
Transportasi V
Lain-lain
Jelaskan : jarang tidur cepat pada malam hari dan Semua aktivitas rumah pasien
mampu melakukannya sendiri
MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Penyakit/gangguan jiwa
Sistem pendukung
Faktor presipitasi
Mekanisme koping
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lain-lain, jelaskan
1. DS: ANSIETAS
DO:
Stressor
NIM:2019611004
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
No. Reg. :
No Diagnosa
Tanggal Tujuan Kriteria Standart Intervensi TT
Dx Keperawatan
01-07- 1 Ansietas Pasien mampu mengenal ansietas Diskusikan ansietas, penyebab, proses terjadi, J
2020 I
Pasien mampu mengatasi ansietas tanda dan gejala, akibat T
R
melalui teknik relaksasi Latih teknik relaksasi fisik O
Pasien mampu mengatasi ansietas Latih mengatasi ansietas dengan distraksi
melalui distraksi Latih mengatasi ansietas melalui hipnotis lima jari
Pasien mampu mengatasi ansietas Latih mengatasi ansietas melalui kegiatan spiritual
melalui hipnotis lima jari
Pasien mampu mengatasi ansietas
melalui kegiatan spiritual
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
& Jam
Dx
DIAGONOSIS KEPERAWATAN: P:
ANSIETAS Pasien:
TINDAKAN KEPERAWATAN:
Perawat:
Pasien: Pertemuan 1
Evaluasi kemampuan pasien
1. Membantu pasien mengenal ansietas
mengenal ansietas
(tanda,gejala,penyebab dan akibat)
Evaluasi kemampuan distraksi
2. Mengajarkan teknik pengalihan
Latihan relaksasi nafas dalam
situasi/ distraksi
3. Latihan melakukan teknik
pengalihan situasi/distraksi
Keluarga: -
Pasien:
Keluarga: -
1 01-07- Data Pasien: S:
2020
DO: Pasien:
15.15
Nadi dan tekanan darah naik Pasien mengatakan setelah dilakan
relaksasi napas dalam rasa
(sebelumnya 120/180 mmHg
cemasnya lumayan menurun
menjadi 130/90 mmHg)
Berfokus pada apa yang menjadi Keluarga: -
perhatiannya O:
Ketakutan atas sesuatu yang tidak
Pasien:
spesifik/jelas
Pasien tampak mulai rileks dan bisa
Pekerjaan sehari-hari terganggu
melakukan relaksasi napas dalam
secara mandiri
DS:
Keluarga:
P:
DIAGONOSIS KEPERAWATAN:
Pasien:
ANSIETAS
Melatih pasien untuk relaksasi otot
TINDAKAN KEPERAWATAN: Perawat:
ANSIETAS P:
Pasien:
Psikomotor:
Data Keluarga: -
Pasien tampak tenang dan
mendengarkan saat perawat dan
ANSIETAS
P: masalah teratasi
Pasien: -
Perawat:
TINDAKAN KEPERAWATAN:
Pasien: Pertemuan 4
1. Evaluasi kemampuan mengenal
ansietas
2. Evaluasi kemampuan distraksi,
relaksasi nafas dalam dan relaksasi
otot
3. Melatih hipnotik limajari
4. Latihan hipnotik 5 jari
5. Latih sampai membudaya
6. Nilai kemampuan mengatasi
anxietas
7. Nilai apakah anxietas teratasi
Keluarga: -
RENCANA TINDAK LANJUT:
Pasien:-
Keluarga: -
DOKUMENTASI
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KEPERAWATAN KESEHATAN
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
Data Pasien: S:
DO: Pasien:
DIAGONOSIS KEPERAWATAN: A:
Perawat:
Keluarga: Tidak ada
KEPERAWATAN KESEHATAN
NO Tanggal IMPLEMENTASI
EVALUASI
Dx & Jam KEPERAWATAN
Data Pasien: S:
DO: Pasien:
O:
DS:
Pasien:
Pasien mengungkapkan dengan
kata-kata bahwa tidak Pasien tampak bisa
mempunyai kemampuan mengenal penyebab
mengendalikan atau ketidakberdayaan
mempengaruhi situasi.
Pasien tampak bisa
Mengungkapkan tidak dapat mengekspresikan
menghasilkan sesuatu. perasaannya dan
Pasien mengungkapkan keragu- identifikasi area-area
raguan terhadap penampilan
situasi kehidupannya
peran.
yang tidak berada dalam
Pasien mengatakan
kemampuannya untuk
ketidakmampuan perawatan diri
mengontrol
A:
Kognitif:
DIAGONOSIS KEPERAWATAN:
Pasien memahami apa yang
Ketidak Berdayaan
telah dijelaskan oleh perawat
Afektif:
TINDAKAN KEPERAWATAN:
Pasien tampak antosias dalam
2.Latih mengembangkan
harapan positif (afirmasi
positif)
Keluarga: -
Pasien:
a. Latihan mengontrol
perasaan ketidakberdayaan
melalui peningkatan
kemampuan mengendalikan
situasi yang masih bisa
dilakukan pasien
Keluarga: -
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KEPERAWATAN KESEHATAN
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
Data Pasien: S:
DO: Pasien:
Perawat:
Pasien:
Keluarga: -