Definisi
Asma bronkhiale adalah mengi berulang-ulang/ batuk bersistem
dalam keadaan di mana asma yang paling mungkin. (Arief Mansjoer dkk,
2000).
Fisiologi pernafasan
C. Etiologi
1. Alergen ekstrensik
a. Polen (tepung sari bunga)
b. Bulu binatang
c. Debu rumah atau kapang
d. Bantal kapuk atau bulu
e. Zat aditif pangan yang mengandung sulfit
f. Zat lain yang menimbulkan sensitisasi
2. Alergen intrinsik
a. Iritan
b. Stres emosi
c. Kelelahan
d. Perubahan endokrin
e. Perubahan suhu
f. Perubahan kelembapan
g. Pajanan asap yang berbahaya
h. Kecemasan
i. Batuk atau tertawa
j. Faktor genetik
D. Patofisiologi
J. Penatalaksanaan
1. Medis
a. Faktor pencetus sedapat mungkin dihilangkan.
b. Oksigen nasal atau masker dan terapi cairan parenteral.
c. Adrenalin 0,1- 0,2 ml larutan : 1 : 1000, subkutan. Bila perlu dapat
diulang setiap 20 menit sampai 3 kali.
d. Dilanjutkan atau disertai salah satu obat tersebut di bawah ini(per
oral):
1) Golongan Beta 2- agonist untuk mengurangi bronkospasme :
b. Efedrin : 0,5 – 1 mg/kg/dosis, 3 kali/ 24 jam
c. Salbutamol : 0,1-0,15 mg/kg/dosis, 3-4 kali/24 jam
d. Terbutalin : 0,075 mg/kg/dosis, 3-4 kali/ 24 jam
ASUHAN KEPERAWATAN
1.PENGKAJIAN
A. Identitas
Pada asma episodik yang jarang, biasanya terdapat pada anak umur 3-
8 tahun.biasanya oleh infeksi virus saluran pernapasan bagian atas.
Pada asma episodik yang sering terjadi, biasanya pada umur sebelum
3 tahun, dan berhubungan dengan infeksi saluran napas akut. Pada
umur 5-6 tahun dapat terjadi serangan tanpa infeksi yang
jelas.biasanya orang tua menghubungkan dengan perubahan cuaca,
adanya alergen, aktivitas fisik dan stres.pada asma tipe ini frekwensi
serangan paling sering pada umur 8-13 tahun. Asma kronik atau
persisten terjadi 75% pada umur sebeluim 3 tahun.pada umur 5-6
tahun akan lebih jelas terjadi obstruksi saluran pernapasan yang
persisten dan hampir terdapat mengi setiap hari.untuk jenis kelamin
tidak ada perbedaan yang jelas antara anak perempuan dan laki-laki.
B. Keluhan Utama
Batuk-batuk dan sesak napas.
Penyakit ini ada hubungan dengan faktor genetik dari ayah atau ibu,
disamping faktor yang lain.
Bayi dan anak kecil sering berhubungan dengan isi dari debu rumah,
misalnya tungau, serpih atau buluh binatang, spora jamur yang terdapat
di rumah, bahan iritan: minyak wangi, obat semprot nyamuk dan asap
rokok dari orang dewasa.perubahan suhu udara, angin dan kelembaban
udara dapat dihubungkan dengan percepatan terjadinya serangan asma.
G. Riwayat Imunisasi
Anak usia pre sekolah sudah harus mendapat imunisasi lengkap antara
lain : bcg, polio i,ii, iii; dpt i, ii, iii; dan campak.
H. Riwayat Nutrisi
I. Dampak Hospitalisasi
D. Sistem perkemihan
Produksi urin dapat menurun jika intake minum yang kurang akibat
sesak nafas.
F. Sistem integumen
Berkeringat akibat usaha pernapasan klien terhadap sesak nafas.
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Daftar Pustaka.
Soeparman, Sarwono Wasdapaji, Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II, balai penerbit
FKUI, Jakarta 1998.
Staff Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. (1985). Ilmu Kesehatan Anak.
Percetakan Infomedika Jakarta.
M. Amin, Hood Alsagar, Ilmu Penyakit Paru, Penerbit Air Langga University
Press 1993.
Panitia Media Farmasi dan Terapi. (1994). Pedoman Diagnosis dan Terapi
LAB/UPF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga. Surabaya