Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ‘WS’

DENGAN GASTRITIS DI RUANG ANGSA NO.4

DI RSUD WANGAYA TANGGAL 5-7 DESEMBER 2013

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 4 November 2013 pukul 14.30 WITA di ruang
Angsa No. 4 RSUD Wangaya. Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 2 Desember 2013
pukul 15.30 WITA. Data diperoleh melalui pasien langsung, keluarga pasien, dan catatan
medik. No CM 667569 yang dilakukan dengan metode anamnesa, observasi, dan
pemeriksaan fisik.
A. Identitas Pasien Penanggung
Nama : “WS” “NY”
Umur : 48 tahun 38 tahun
Jenis kelamin :Perempuan Laki-laki
Agama : Hindu Hindu
Pekerjaan :Bertani Pegawai Swasta
Pendidikan : SMA SMA
Status : Belum menikah Sudah menikah
Alamat :Jalan Raya Kayu Tulang N0 25 Badung-Bali
Diagnosa Medis : Gastritis akut + obs. Febris susp DHF
Sumber biaya : Umum
Hubungan dengan pasien : - Adik Pasien

B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama
 Saat masuk rumah sakit pasien mengeluh nyeri pada ulu hati,terasa
kembung,mual (+) muntah(+),demam (+)
 Saat pengkajian dilakukan pasien mengeluh masih merasa sedikit nyeri pada
ulu hati dan masih merasakan mual,sedikit pusing
2. Riwayat Penyakit Sekarang
 Pasien datang melalui IRD RSUD Wangaya pada tanggal 2 Desember 2013
pada pukul 15.30 WITA diantar oleh ambulance, adik pasien mengeluh nyeri
pada ulu hati sejak 3 hari yang lalu,terasa kembung,mual(+),muntah(+) 3x
sejak tadi pagi,demam(+)
 Pasien kini dirawat di Ruang Angsa RSUD Wangaya No. 4 dengan diagnose
Gastritis akut + obs. Febris susp DHF. Terapi yang didapat saat ini :
 IVFD NaCl 0,9 % ( 20 tpm )
 pantoprasol 1x4 gram
 Invomit 3x1 tablet (8 mg)
 Sukralfat syrup 3 x1 sdt (500 mg/5l)
 Antacid syrup 3x1 sdt
 Cobazym 3000 2x1
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah masuk rumah sakit dan
sebelumnya belum pernah menderita penyakit yang sekarang dialami.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan seperti
Diabetes Mellitus dan Hipertensi serta penyakit menular seperti Hepatitis dan
TBC.
C. Data Bio- Psiko- Sosial – Spiritual
1. Bernafas
Pasien tidak mengalami gangguan dalam bernafas.Saat pengkajian respiration
rate(RR) 20x/menit.
2. Makan dan minum
 Makan : Keluarga pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien
biasa makan 2-3 x sehari dan habis 1 porsi. Selama di rumah sakit
pasien hanya diberikan bubur dan hanya bisa menghabiskan 3
sendok saja.
 Minum : Sebelum masuk rumah sakit pasien biasa minum 8 gelas sehari.
Selama di rumah sakit pasien minum 4 gelas sehari.
3. Eliminasi
Sebelum masuk rumah sakit pasien biasa BAB 1 kali sehari, saat pengkajian
keluarga mengatakan bahwa pasien sulit untuk BAB, Selama masuk RS pasien
belum BAB. Sebelum masuk rumah sakit dan saat dirumah sakit pasien
mengatakan tidak mengalami masalah BAK dan saat pengkajian pasien
mengatakan sudah BAK 3 kali dari pagi.
4. Gerak dan aktivitas
Sebelum MRS pasien dapat beraktivitas sendiri tanpa dibantu oleh orang lain,
namun setelah MRS pasien sulit untuk beraktivitas dan biasanya dibantu oleh
adiknya.
5. Istirahat dan tidur
Sebelum MRS pasien dapat tidur dengan nyenyak dirumah dan setelah MRS
keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak bisa tidur nyenyak karena pasien
merasa sedikit asing dengan kondisi rumah sakit.
6. Kebersihan Diri
Sebelum masuk rumah sakit pasien biasa mandi 2 kali sehari, saat di rumah sakit
pasien tidak bisa mandi sendiri, pasien biasanya dilap oleh keluarganya 1 kali
sehari.
7. Pengaturan Suhu Tubuh
Saat pengkajian suhu tubuh pasien 37,5 0C.
8. Rasa Nyaman
Pada saat pengkajian pasien merasakan nyeri pada ulu hati
9. Rasa Aman
Pada saat pengkajian pasien merasa gelisah karena pusing dan nyeri ulu hati yang
dialaminya. Risiko jatuh sedang.
10. Sosialisasi dan Komunikasi
Pasien tidak memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan keluarga maupun
orang lain dan pasien merasa senang jika ada keluarganya datang untuk
menjenguk dirinya.
11. Prestasi
Pasien bekerja sebagai petani dan tidak memiliki prestasi.
12. Ibadah
Pasien beragama Hindu, selama dirumah sakit pasien diwakilkan oleh keluraganya
untuk bersembahyang di Rumah Sakit.
13. Rekreasi
Sebelum masuk rumah sakit pasien lebih banyak menghabiskan waktunya di
sawah atau ladangnya.
14. Pengetahuan/ belajar
Pasien ingin tau dan mau belajar mengenai cara untuk menyembuhkan
penyakitnya. Pasien selalu mengikuti terapi yang dianjurkan oleh dokter.

D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran : Compos Mentis
Postur tubuh : Kurus
Warna kulit : Sawo matang
Turgor kulit : Normal
Kebersihan diri: Kurang
2. Gejala Kardinal
Suhu : 37,5 0C
TD : 100/60 mmHg
RR : 20 x/ menit
Nadi : 88 x/ menit
BB : 60 kg
TB : 160 cm
3. Keadaaan Fisik
a. Kepala : Simetris, bentuk lonjong, terdapat uban, rambut tersebar
merata, rambut putih, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan dan tidak ada lesi.
b. Mata : Simetris, kornea normal, konjungtiva pucat, reflek pupil +/+,
sklera putih, pupil isokor
c. Telinga : Simetris, pendengaran baik.
d. Mulut : Mukosa bibir lembab, keadaan gigi dan mulut bersih.
e. Leher : Simetris, tidah ada pembesaran vena jugularis
f. Thorax : Simetris, ada nyeri, gerakan tidak teratur, tidak ada
benjolan
g. Abdomen : Simetris. tidak ada lesi, kembung, nyeri pada ulu hati.
h. Ekstremitas: - Atas : Terpasang infus di tangan kiri tidak ada lesi.
- Bawah : Tidak terdapat varises, lesi (-).
i. Genetalia : Tidak terkaji.
E. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan Hematologi pada tanggal 4 Desember 2013 pukul 07.58

No Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

1 Jumlah Leukosit H 8,24 10`3/ul 4,0-10,0

2 Jumlah eritrosit 4,39 10`6/ul 4,20-5,40

3 Hemoglobin 12,8 g/dl 12-16

4 Hematokrit L 34,5 % 37,0-47,0

5 MCV L 78,6 fL 81,0-96,0

6 MCH L 29,2 Pg 27,0-36,0

7 MCHC H 37,1 g/l 31-37

8 Neutrofil L 22,3 % 50-70

9 Limfosit H 46,0 % 20-40

10 Monosit H 18,2 % 2-8

11 PCT L 0,11 % 0,17-0,35

12 Jumlah trombosit L 95 10`3/ul 150-400

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


A. Analisa Data

No. Data Fokus Data Standar Masalah Keperawatan


1. DS : Pasien mengeluh nyeri - Pasien tidak Gangguan rasa
ulu hati,mual,sedikit merasakan nyeri,skala nyaman (nyeri akut)
pusing,skala nyeri 4(0-5) nyeri 0-1
- Pasien tidak mual
DO: Pasien tampak meringis -Pasien tidak meringis
-Pasien tenang
kesakitan sambil
memegang
perutnya,pasien tampak
gelisah
Suhu : 37,5 0C
TD : 100/60 mmHg
RR : 20 x/ menit
Nadi : 88 x/ menit
BB : 60 kg
TB : 160 cm

2. DS : Keluarga pasien - Pasien dapat Perubahan nutrisi


mengatakan pasien menghabiskan 1 porsi kurang dari kebutuhan
hanya dapat yang diberikan tubuh
menghabiskan 3 sendok
bubur yang
diberikan,mual serta
muntah setiap kali -mukosa bibir lembab
-Pasien tampak segar
diberikan makan
DO : mukosa bibir
kering,pasien tampak
lemah
3. DS: Pasien mengatakan nyeri - Pasien dapat Intoleransi aktivitas
ulu hati saat beraktivitas beraktivitas seperti
sehingga pasien hanya biasanya
ingin berbaring
-Pasien tampak segar
DO: Pasien lemah,aktivitas
-Activity daily life
dibantu oleh keluarga
dilakukan secara
mandiri

4. DS: Keluarga pasien - Pasien dan keluarga Kurang pengetahuan


mengatakan tidak tau bisa mempertahankan
cara menangani penyakit dan meningkatkan
pasien terutama saat derajat kesehatan px
dirumah terutama di rumah
DO: Pasien dan keluarga
tampak pasrah menerima
pengobatan yang
diberikan, keluarga
selalu bertanya saat
perawat dan dokter
memberikan pengobatan

B. Analisa Masalah
1. P : Gangguan rasa nyaman (nyeri)
E : spasme otot abdomen akibat dari muntah
S : Pasien mengeluh nyeri ulu hati,mual,sedikit pusing,skala nyeri 4(0-5)
Proses terjadi:
Akibat bila tidak ditanggulangi : infeksi sistemik akut

2. P : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


E : intake nutrisi yang kurang adekuat
S : Keluarga pasien mengatakan pasien hanya dapat menghabiskan 3 sendok bubur
yang diberikan,mual serta muntah setiap kali diberikan makan, mukosa bibir
kering,pasien tampak lemah
Proses terjadi
Akibat bila tidak ditanggulangi : malnutrisi

3. P : Intoleransi aktivitas
E : Kelemahan
S : Pasien mengatakan nyeri ulu hati saat beraktivitas sehingga pasien hanya ingin
berbaring
Proses terjadi :
Akibat bila tidak ditanggulangi :

1. P : Kurang pengetahuan
E : Dengan kurangnya informasi, tidak mengetahui sumber informasi perawatan
diri yang akan dilakukan di rumah
S : Keluarga pasien mengatakan tidak tau cara menangani penyakit pasien terutama
saat dirumah, pasien dan keluarga tampak pasrah menerima pengobatan yang
diberikan, keluarga selalu bertanya saat perawat dan dokter memberikan
pengobatan
 Proses terjadi: ketidaktahuan akan suatu penyakit menyebabkan ketidak
mampuan untuk mengatasi penyakit tersebut sehingga menyebabkan tidak
terjaganya kesehatan
 Akibat bila tidak ditanggulangi : dapat menyebabkan penyakit yang dialami
semakin parah

C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan spasme otot abdomen akibat
dari muntah ditandai dengan pasien mengeluh nyeri ulu hati,mual,sedikit
pusing,skala nyeri 4(0-5)
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
nutrisi yang kurang adekuat ditandai dengan Keluarga pasien mengatakan pasien
hanya dapat menghabiskan 3 sendok bubur yang diberikan,mual serta muntah
setiap kali diberikan makan, mukosa bibir kering,pasien tampak lemah
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri ulu hati saat beraktivitas sehingga pasien hanya ingin berbaring
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi, tidak mengetahui
sumber informasi perawatan diri yang akan dilakukan di rumah
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

1 Gangguan rasa Setelah diberikan a. Kaji keluhan nyeri termasuk lokasi, a. Membandingkan gejala nyeri
lamanya dan intensitas ( 1-10)
nyaman (nyeri) askep selama 2x sebelumnya sehingga dapat
berhubungan 24 jam membantu mendiagnosa etiologi
dengan spasme diharapkan nyeri perdarahan dan terjadinya komplikasi.
otot abdomen pasien berkurang
b. Kaji ulang factor-faktor yang dapat
akibat dari / hilang dengan b.Membantu membuat diagnosa dan
menurunkan dan meningkatkan rasa
muntah ditandai kriteria nyeri kebutuhan terapi.
dengan pasien -Pasien
mengeluh nyeri menyatakan
c. Ubah posisi sesuai indikasi untuk
ulu nyeri hilang c. Membantu mengurangi nyeri
memberikan rasa nyaman.
hati,mual,sedikit -Pasien nampak
d. Beri makanan sedikit tapi sering.
pusing,skala rileks, muka d. Mencegah distensi dan haluaran
nyeri 4(0-5) tenang gastrin
- Pasien dapat
tidur/ e. Beri perawatan mulut sebelum dan e.Nafas bau karena meningkatnya
sesudah makan.
istirahat sekret menimbulkan tak nafsu makan
dengan dan dapat meningkatkan mual
nyaman
f. Identifikasi dan batasi makanan f. Makanan khusus ( mis : kafein )
yang menimbulkan rasa nyeri.
dapat menyebabkan disstres dan
dispepsia
g. Bantu latihan rentang gerak aktif
dan pasif.
g.Menurunkan kekakuan sendi,
meminimalkan nyeri

h. Observasi tanda- tanda vital tiap 8


jam h.Tanda vital dapat menunjukkan
tingkat nyeri.

i. Kolaborasi dengan tim kesehatan


lain untuk : i.Pengaturan diet lambung dapat
- Pengaturan diet.
mengurangi nyeri
- Pemberian obat :
Analgesik, antasida, antikolinergik. Analgesik untukmenghilagkan nyeri
dan menurunkan aktivitas peristaltik..
Antasida dapat menurunkan
keasaman gaster dengan absorpsi
atau dengan menetralisir kimia.
Antikolinergik diberian pada waktu
tidur untuk menurunkan motilitas
gaster, menekan produksi asam,
memperlambat pengosongan gaster,
dan menghilangkan nyeri nokturnal
sehubungan dengan ulkus gaster.

2 Perubahan nutrisi Setelah diberikan a. Pertahankan puasa selama gejala akut a. Puasa bertujuan mengistirahatkan
masih nampak lambung dan usus sehingga
kurang dari askep selama 2x
mengurangi produksi asam
kebutuhan tubuh 24 jam lambung.
b. Observasi adanya hipersalivasi,
berhubungan diharapkan
menggigil, gemetardan tanda-tanda vital b. Menunjukkan gangguan nutrisi yang
dengan intake Gangguan nutrisi tidak normal berat sehuingga mempengaruhi SSP
nutrisi yang dapat teratasi
c. Membantu membedakan penyebab
kurang adekuat dengan kriteria : c. Observasi karakteristik muntahan disstres gaster.
ditandai dengan - kehilangan
d. Memberikan rasa nyaman kepada
Keluarga pasien berat badan d. Bersihkan muntahan secepatnya, pasien sehingga tidak memperberat
berikan perawatan oral mual dan tidak menurunkan nafsu
mengatakan minimal
makan.
pasien hanya - intake nutrisi
e. Mengurangi bau dari muntahan
dapat adekuat
e. Pertahankan lingkungan yang nyaman sehingga dapat memberikan
menghabiskan 3 - pasien dapat dan berventilasi baik kenyamanan dan meningkatkan
nafsu makan
sendok bubur menghabiskan
yang porsi makan f. Mencegah distensi dan haluaran
f. Berikan makanan cair sesuai kebutuhan gastrin
diberikan,mual yang disediakan.
nutrisi dalam jumlah kecil sering
serta muntah - Mual muntah
g. Dapat memacu sindrom dumping
setiap kali tidak ada
g. Batasi makanan yang dapat
diberikan makan, - TB dan BB menyebabkan kram abdoment ( mis :
produk susu )
mukosa bibir seimbang
h. Dapat memberikan informasi tentang
kering,pasien - Iritasi h. Catat intake dan output dalam keadekuatan masukan diet /
perubahan simtomatologi penentuan kebutuhan nutrisi.
tampak lemah gastrointestinal
berkurang i. Sedative untuk mengurangi nyeri
i. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain dan membantu pasien beristirahat.
dalam : Antasida untuk mempertahankan pH
- Pemberian sedative, antasida, gaster pada 4,5 atau lebih serta
cemitidin, vit. B12 dan antibiotika kalau menghambat absorpsi gaster
perlu terhadap antagonis histamin
- Pemberian nutrisi parenteral total dan Simetidin adalah penghambat
terapi intravenous sesuai indikasi histamin H2 untuk menurunkan
- Pengaturan diet ( konsul gizi ). produksi asam gaster, meningkatkan
pH dan menurunkan iritasi pada
mukosa gaster untuk penyembuhan
dan mencegah pembentukan lesi
Vit. B12 untuk mencegah anemia
pernisiosa
Antibiotika digunakan untuk
infeksi oleh Campylobacter pylori
atau H. pylori
Menjamin pemasukan nutrisi yang
adekuat
Mengatur diet yang sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan pasien.

3 Intoleransi Setelah diberikan a. Bantu ADL pasien a. Mengetahui aktivitas yang bisa
aktivitas askep selama 2x dilakukan
berhubungan 24 jam b. Kaji respon individu thd aktivitas b. Mengetahui pengetahuan pasien
dengan diharapkan px terhadap kelemahan nya
c. Monitor tanda-tanda vital
kelemahan mampu
c. Agar kelemahan tidak berkelanjutan
ditandai dengan beraktivitas d. Hentikan aktivitas bila px mengeluh
pasien dengan kriteria nyeri atau pusing d. Pasien dapat dengan segera mandiri
mengatakan nyeri hasil ADL
e. Anjurkan ADL secara bertahap
ulu hati saat mandiri,px
beraktivitas tampak
sehingga pasien segar,tidak nyeri
hanya ingin ulu hati dan
berbaring perut saat
aktivitass

4 Kurang Setelah diberikan 1. Bantu pasien mengerti tentang tujuan 1. Pasien harus mengetahui bahwa ada
pengetahuan askep selama 2x jangka pendek dan jangka panjang metode dan rencana dimana ia
berhubungan 24 jam memberikan peran yg besar. Pasien
dengan diharapkan harus mengetahui apa yg
kurangnya kepatuhan diperkirakan. Mengajarkan pasien
informasi, tidak dengan program akan kondisinya merupakan hal yg
mengetahui terapeutik dan penting untuk meningkatkan
sumber informasi perawatan di
perawatan diri rumah, dgn kondisinya.
yang akan outcome:
dilakukan di
- Px dan
rumah
keluarga bisa
mempertahankan
& meningkatkan
derajat kesehatan

IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari/tgl/jam No.Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Formatif Paraf

1 Rabu,4 1,2,3 - Mengobservasi KU pasien - Pasien tampak lemah,mengatakan nyeri


Desember ulu hati,skala 4 (0-5)
2013 Pukul
- Meninggikan tempat tidur pasien
14.30 - Pasien Kooperatif

-S : 37,5 0C
- Mengukur tanda-tanda vital TD : 100/60 mmHg
RR : 20 x/ menit
N : 88 x/ menit
BB : 60 kg

Pukul 15.00 1,2 - Kolaborasi pemberian - Pasien kooperatif


WITA
 Antacid syrup 1sdt

 Sucralfat syrup 1sdt

 PCT 1x500 mg

- Anjurkan pasien untuk minum air hangat dan


meghindari minuman seperti susu yang dapat - Pasien kooperatif
menyebabkan kram abdomen

Pukul 15.10 3 - Berikan dorongan untuk menyelingi aktivitas - Pasien dan keluarga kooperatif
Wita dengan istirahat
- Pasien dan keluarga kooperatif dan
- Memberikan HE pada pasien dan keluarganya mengatakan mau mengikuti saran yang
4
diberikan
- Mencatat intake dan output cairan
2
-Jumlah cairan masuk : ( RL =1000 cc)
+oral (jenis air =1200) = 2200

Jumlah BAK (1200) = Total cairan


keluar(1200)

2 Kamis,5 1,2,3 - Kolaborasi pemberian obat - Pasien kooperatif


Desember
 Antasid syrup 1sdt
2013 Pukul
07.00  Sucralfat syrup 1sdt
 PCT 1x500 mg
-Pasien mengatakan masih mual,hanya
 Pantoprazol 1x 40 mg dapat menghabiskan ¼ porsi makanan
,pasien masih tampak lemah,ADL masih
-Mengobservasi KU pasien
dibantu,pasien mengatakan nyeri ulu
hatinya sudah berkurang skala 2 (0-5)

Pukul 08.00 4 - Memberikan HE pada pasien dan keluarganya - Pasien dan keluarga kooperatif dan
Wita mengatakan mau mengikuti saran yang
diberikan
Pukul 11.00 1,2,3 -Mengobservasi TTV S : 360 C
TD : 120/40 mmHg
WITA
RR : 20 x/ menit
N : 88 x/ menit
BB : 60 kg

Pukul 12.00 2 - Mengobservasi ma/mi px - pasien mengatakan masih mual,ma/mi


WITA ½ porsi
-Mengganti cairan infus px - Diberikan RL dengan 30 tpm (500 cc)

Pukul 14.00 -Melakukan operan pasien dengan teman -Bersedia menerima operan
WITA
Pukul 16.00 1,2,3 - Mengobservasi TTV - Suhu: 370 C
- TD : 110/70
Wita
- RR: 20
- Nadi: 84

- Pasien kooperatif
- Kolaborasi Pemberian obat

 Antasid syrup 1sdt

 Sucralfat syrup 1sdt

 PCT 1x500 mg

Pukul 17.00 3 -Membantu mengelap pasien dan mengatur posisi -Pasien kooperatif
WITA tidur pasien

Pukul 18.00 2 - Mengobservasi ma/mi px - Pasien mengatakan mual sudah


WITA berkurang,dan tidak muntah saat
makan.keluarga pasien mengatakan
pasien dapat menghabiskan ¾ porsi yang
diberikan
Pukul 19.00 4 -Memberikan HE kepada pasien dan keluarga pasien -Pasien serta keluarga pasien kooperatif
WITA mendengarkan informasi yang diberikan
dengan seksama dan mau mengikuti
saran yang diberikan
Pukul 20.00 Melakukaan operan kepada teman Bersedia menerima operan
WITA

Pukul 23.00 1,2,3 -Meninggikan tempat tidur pasien -Pasien Kooperatif

- Kolaborasi Pemberian obat - Pasien kooperatif

 RL 30 tpm (500 cc)

 Antasid syrup 1sdt

 Sucralfat syrup 1sdt


-Jumlah cairan masuk : ( RL =1400 cc)

 PCT 1x500 mg +oral (jenis air =1200) = 2600

-Mencatat intake dan output cairan Jumlah BAK (1200) = Total cairan
keluar(1200)

3 Jumat,6 1,2,3 -Mengobservasi KU pasien -Pasien mengatakan sudah tidak


Desember mual,nyeri ulu hati nya juga semakin
2013 Pukul berkurang skala 1(0-5),pasien
07.00 Wita mengatakan sudah bias menghabiskan 1
porsi makanan yang diberikan,dan sudah
mampu beraktivitas secara mandiri
-Kolaborasi pemberian

 RL 30 tpm (500 cc) -Pasien kooperatif

 Antasid syrup 1sdt

 Sucralfat syrup 1sdt

 PCT 1x 500 mg

 Pantoprazol 1x40 mg

Pukul 10.30 1,2,3 - Mengobservasi TTV - Suhu: 36,5 0C


- TD : 120/80 mmHg
WITA
- RR: 20 x/ menit
- Nadi: 80 x/ menit

Pukul 11.00 1,2,3,4 - Mengobservasi KU Pasien - Pasien mengatakan sudah lebih enakan
Wita dari yang sebelumnya dan skala nyeri
0 (0-5) dan pasien mengtakan ketika
ada visite dari dokter pasien
diperbolehkan untuk pulang
- Menanyakan sejauh mana pemahaman pasien dan
keluarga mengenai penyakit dan cara - Pasien dan Keluarga dapat menjelaskan
mengatasinya saat berada di rumah kembali apa yang kemarin sudah
dijelaskan sama perawat
V. EVALUASI

No Hari/tgl/jam No.Dx. Evaluasi Sumatif Paraf

1 Jumat,6 Desember 2013 1 S : Pasien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri ulu
Pukul 11.00 WITA hati
O: Pasien tampak segar,pasien tampak tenang
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Pasien diperbolehkan pulang
2 Jumat,6 Desember 2013 2 S : Keluarga pasien mengatakan pasien sudah bisa
Pukul 11.00 WITA menghabiskan 1 porsi makanan dari makanan yang
diberikan,pasien mengatakan tidak merasa
mual,muntah(-)
O : Pasien tampak segar,pasien tampak tenang,tidak ada
penurunan berat badan (BB=60 kg )
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Pasien diperbolehkan pulang
3 Jumat,6 Desember 2013 3 S: Pasien mengatakan sudah mampu beraktivitas secara
Pukul 11.00 WITA mandiri
O: Pasien tampak mandiri dalam melakukan ADL
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan intervensi
Pasien diperbolehkan pulang
4 Jumat,6 Desember 2013 4 S: Keluarga pasien mengatakan sudah paham dan
Pukul 11.00 WITA mengerti dengan apa yang dijelaskan
O: Pasien dan keluarga tampak mengerti dengan apa
yang sudah dijelaskan, px dan keluarga bisa
mengulangi penjelasan yang telah diberikan
A : Masalah sudah teratasi
P : Hentikan Intervensi
Mengetahui

Pembimbing Praktik Mahasiswa

I Gusti Ayu Agung Novayanti W

NIP NIM. P07120012057

Pembimbng Akademik

Ns. Drs. I Made Widastra, M.Kep

NIP.

Anda mungkin juga menyukai