OLEH:
KELOMPOK 5 / KELAS B12-B
KASUS :
Seorang laki-laki Tn. B berusia 50 tahun dengan diagnosis gagal jantung
stage IV, di rawat di ruang penyakit dalam, dengan keluhan sesak walaupun tidak
beraktifitas, pusing, kaki bengkak, pasien mengeluh lemas dan mudah lelah. Pasien
memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan jarang kontrol ke Rumah
Sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui tekanan darah pasien
160/100mmHg, nadi 100 x/menit, RR 30 x/menit, terdapat pitting oedema derajat
3, terdapat distensi vena juguralis, EKG menunjukkan aritmia. Terdengar suara
napas ronchi di bagian lapang paru kiri. Diketahui hasil Ejection fraction <40, dan
terdapat cardiomegaly pada pasien. Aktivitas pasien dibantu sepenuhnya. Pasien
juga mengeluh cemas. Keluarga dan pasien juga tidak paham tentang penyakitnya.
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
PASIEN
Nama : Tn. B
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Status perkawinan : Kawin
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Jl. Pulau Batanta No 102X, Denpasar
Tanggal masuk : 27 September 2019
Tanggal pengkajian : 27 September 2019
Sumber informasi : Pasien, Keluarga, Rekam Medis
PENANGGUNG
Nama penanggung jawab : Ny. K
Hub dgn pasien : Istri
2. STATUS KESEHATAN
a. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama
Paien mengeluh sesak walaupun tidak beraktifitas.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : lemah
Tingkat kesadaran : komposmentis/ apatis/ somnolen/ sopor/ koma
GCS : Verbal : 5, Psikomotor :6, Mata:4
b. Tanda-tanda vital : Nadi :100x/menit Temp: 36,7°C RR : 30x/menit
TD : 160/100mmHg
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Data laboratorium yang berhubungan
Tekanan vena
pulmonalis
Edema paru
Ronchi basah
Penumpukan secret
Menghambat
pertukaran O2 dan
CO2 di paru
Gangguan
Pertukaran gas
RR : 30 x/menit
LVED meningkat
Tekanan vena
pulmonalis
Edema paru
Gangguan sirkulasi
spontan
4. 27 DS : Gagal Jantung Intoleransi
September aktivitas
Pasien mengeluh sesak walaupun
2019 Ventrikel kiri gagal
tidak beraktifitas, pusing, mengeluh
memompa darah dari
lemas, cemas dan mudah lelah
paru-paru
DO :
Forward failure
- Terdapat pitting oedema derajat 3
Suplai darah jaringan
- EKG menunjukkan aritmia
menurun
- Aktivitas dibantu sepenuhnya
TD : 160/100mmHg
Ketidakseimbangan
N : 100 x/menit antara suplai dan
kebutuhan oksigen
RR : 30 x/menit
Metab. Anaerob
Asidosis metabolik
ATP menurun
Fatigue
Intoleransi Aktivitas
5. 27 DS : Menderita gagal Defisit
September Pasien mengeluh cemas jantung Pengetahuan
2019 Pasien dan keluarga mengatakan
tidak paham tentang penyakitnya Kurang terpapar
DO : informasi tentang
Pasien jarang kontrol ke rumah sakit penyakitnya
Ketidakefektifan
dalam perawatan dan
pengobatan
Defisit pengetahuan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Tanggal Diagnosa Keperawatan Tanggal TTD
Dx Muncul Teratasi
1. 27 September Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan -
2019 kontraktilitas ditandai dengan pasien mengeluh sesak
walaupun tidak beraktivitas (RR : 30 x/menit), lemas dan
mudah lelah, cemas dan kakinya bengkak. Takikardi
(N:100 x/menit), tekanan darah meningkat (TD 160/100
x/menit), EKG menunjukan aritmia, terdapat edema
pitting edema derajat 3, terdapat distensi vena juguralis,
terdengar suara napas (ronchi) di bagian lapang paru kiri,
hasil Ejection fraction <40 dan terdapat cardiomegaly
pada pasien.
2. 27 September Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan -
2019 ketidakseimbangan ventilasi – perfusi ditandai dengan
pasien mengeluh sesak walaupun tidak beraktifitas,
pusing, takikardi (N : 100 x/menit), terdapat bunyi suara
tambahan (ronchi) di bagian lapang paru kiri, pola napas
abnormal (cepat), RR : 30 x/menit, TD : 160/100mmHg
42 3 09.00 wita Memonitor status respirasi dan Ds : pasien mengatakan sesak sudah
oksigenasi (mis. frekuensi dan berkurang
kedalaman napas, bunyi napas Do :
tambahan, saturasi oksigen) -
RR :22 x/menit, saturasi oksigen
95 %
- Pasien tidak nampak gelisah
43 4 09.30 wita Memonitor kelelahan fisik dan Ds : pasien mengatakan lemas dan lelah
mental sudah berkurang
Do : - Tekanan darah membaik (TD :
140/80 mmHg)
-
Frekuensi napas membaik (RR
:22x/menit)
44 5 10.00 wita Mengidentifikasi kesiapan dan Ds : Pasien mengatakan sudah tidak
kemampuan menerima informasi begitu cemas
Pasien dan keluarga mengatakan sedikit
mengetahui informasi tentang penyakit
pasien
Do : Perilaku membaik
E. Evaluasi Keperawatan
Tanggal No. Dx Evaluasi Paraf
30 September 1 S : Pasien mengatakan sesak sudah berkurang), lemas dan lelah sudah
2019 berkurang, bengkak di kaki sudah berkurang.
O : N:82 x/menit, RR : 22 x/menit, ekanan darah membaik (TD 140/80
x/menit), istensi vena juguralis menurun, hasil Ejection fraction 40
A : masalah teratasi, tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien
30 September 2 S : Pasien mengatakan sesak sudah berkurang dan tidak pusing lagi
2019 O : Tekanan darah membaik (TD : 140/80mmHg), suara tambahan (ronchi)
di bagian lapang paru kiri sudah menurun, pola napas membaik (RR : 22
x/menit)
A : masalah teratasi, tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien
30 September 3 S : pasien mengatakan sesak sudah berkurang
2019 O : RR :22 x/menit, saturasi oksigen 95 %, pasien tidak nampak gelisah
A : masalah teratasi, tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien
30 September 4 S : pasien mengatakan lemas dan lelah sudah berkurang
2019 O : Tekanan darah membaik (TD : 140/80 mmHg), Frekuensi napas
membaik (RR :22x/menit)
A : masalah teratasi, tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien
30 September 5 S : Pasien mengatakan sudah tidak begitu cemas, pasien dan keluarga
2019 mengatakan sedikit mengetahui informasi tentang penyakit pasien
O : perilaku membaik
A : masalah teratasi, tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien