Oleh :
NURWAHYUDIN
05.13096
BAB 1 Pendahuluan
A. Latar belakang
Menurut World Health Organisation rumah sakit merupakan suatu
organisasi sosial dan kesehatan yang mempunyai fungsi sebagai
pelayanan, meliputi pelayanan paripurna (komperhensif) penyembuhan
penyakit (kuratif) dan juga sebagai pencegahan penyakit (preventif)
kepada masyarakat. Sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan
perawatan di Inggris dilakukan evaluasi dengan pendekatan sistem dan
prinsip pelayanan pasien. Hal itu bertujuan supaya pasien mendapatkan
perawatan dengan kualitas yang tinggi dan tepat waktu (Leading Practices
in Emergency Departement , 2010).
Salah satu bagian di rumah sakit yang memberikan pelayanan
adalah Instalasi Gawat Darurat. Instalasi Gawat Darurat merupakan salah
satu unit pelayanan di rumah sakit yang memberikan pertolongan pertama
dan sebagai jalan pertama masuknya pasien dengan kondisi gawat darurat.
Keadaan gawat darurat adalah suatu keadaan klinis dimana pasien
membutuhkan pertolongan medis yang cepat untuk menyelamatkan nyawa
dan kecacatan lebih lanjut (DepKes RI, 2009). IGD adalah suatu instalasi
bagian rumah sakit yang melakukan tindakan berdasarkan triage terhadap
pasien (Musliha, 2010).
Triase adalah pengelompokan pasien berdasarkan berat cideranya
yang harus di prioritaskan ada tidaknya gangguan airway, breathing, dan
circulation sesuai dengan sarana, sumberdaya manusia dan apa yang
terjadi pada pasien (Siswo, 2015). Sistem triase yang sering di gunakan
dan mudah dalam mengaplikasikanya adalah mengunakan START (Simple
segera
mendapatkan
pertolongan
pertama.
Warna
kuning
respon time perawat yaitu > 5 menit. Observasi dan wawancara yang
dilakukan pada 5 pasien yang masuk ke IGD RS Muhammadiyah
Palembang dengan kategori triase kuning (urgent), setelah mendapatkan
respon dan tindakan pertama dari perawat, 3 dari 5 pasien yang masuk
mengatakan mereka merasa cemas karena lamanya tindakan yang harus
mereka jalani, mereka juga mengatakan pelayanan perawat di IGD masih
lambat.
Berdasarkan uraian diatas
B. Rumusan masalah
Respon paling umum pada pasien yang berada di ruang IGD salah
satunya adalah respon psikologis (kecemasan). Secara umum pasien yang
sedang berada di ruang IGD tentu ingin mendapatkan pelayannan yang
cepat dan tepat. Kecemasan pasien cenderung bertambah ketika mereka
harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan.
Ketepatan waktu penanganan pasien atau respon time oleh perawat
tentu sangat mempengaruhi tingkat kecemasan pada pasien. Apabila
respon time perawat lambat dan kecemasan meningkat maka akan
menimbulkan masalah tambahan bagi pasien.
Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah dari penelitian ini
yaitu : Apakah ada hubungan antara respon time perawat dengan tingkat
kecemasan pasien di IGD dengan kategori triase kuning ?
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
kuning
b. Diketahuinya berapa lama respon time perawat
c. Diketahuinya hubungan antara respon time perawat dengan tingkat
kecemasan pasien pada kategori triase kuning.
D. Manfaat penelitian
1. Bagi rumah sakit
a. Sebagai informasi data mengenai adanya peningkatan tingkat
kecemasan pada pasien dengan kategori triase kuning di IGD
sebagai akibat dari keterlambatan respon time perawat.
b. Sebagai bahan masukan untuk operasional pelayanan kesehatan
rumah sakit dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan.
2. Bagi institusi pendidikan
Sebagai informasi dan dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa
lain mengenai salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan pasien
di IGD yaitu respon time.
3. Bagi penulis
Sebagai sarana dalam mengembangkan ilmu yang didapat
selama pendidikan tahap akademik dengan mengaplikasikannya dalam
penelitian keperawatan berdasarkan aspek kenyataan yang terjadi
dilapangan serta sebagai acuan dalam menambah wawasan untuk
penelitian selanjutnya.
E. Penelitian terkait
1. Menentukan peminatan
Kegawatdaruratan
2. Tema
Kecemasan pasien di ruang instalasi gawat darurat.
3. Melakukan kunjungan lapangan
4. Mengumpulkan data
5. Melakukan penelusuran literature
Melakukan pencarian jurnal terkait kecemasan pasien di instalasi
gawat darurat, respon time perawat di instalasi gawat darurat.
6. Masalah
Kecemasan pada pasien di instalasi gawat darurat pada kategori triase
kuning
7. Daftar pertanyaan
a. Apa yang menyebabkan kecemasan pada pasien ?
b. Bagaimana usaha pasien untuk mengatasi kecemasan ?
c. Apakah respon time dari petugas juga mempengaruhi tingkat
kecemasan pasien ?
d. Apa saja faktor yang mempengaruhi kecemasan pasien di IGD ?
8. Pertanyaan terpilih
Apakah respon time dari petugas juga mempengaruhi tingkat
kecemasan pasien ?
9. Judul penelitian
Hubungan respon time perawat dengan tingkat kecemasan pasien
kategori triase kuning di rumah sakit muhammadiyah palembang tahun
2016