SKRIPSI
Sebagai Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S-1
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan Oleh :
BANGKIT FAIQ SEPTIAN
A11200760
SKRIPSI
Pembimbing,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
ii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Mengetahui
Ketua Program S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Bangkit Faiq S
NIM : A11200760
iv
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES Muhammadiyah Gombong
Skripsi , Juni 2016
Bangkit Faiq Septian1), Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep2), Barkah Waladani,
S.Kep.Ns3)
HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN TINGKAT
KECEMASAN PASIEN KATEGORI TRIAGE KUNING DI
INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
xvi + 50 halaman + 2 gambar + 6 tabel + 8 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang: Response time merupakan kecepatan penanganan pasien
dihitung sejak pasien datang sampai dilakukan penanganan. Kejadian yang sering
terjadi di IGD adalah response time penanganan gawat darurat yang lama bisa
menimbulkan kecemasan pasien, triage di IGD mempunyai kategori warna dan
Patient Acuity Scale (PACS) yaitu merah atau P1 (gawat darurat), kuning atau P2
(gawat tidak darurat/darurat tidak gawat), hijau atau P3 (tidak gawat dan tidak
darurat), hitam atau P0 (meninggal sebelum sampai di IGD/DOA(Death of
Arrival). Tujuan: Untuk mengetahui hubungan response time perawat dengan
tingkat kecemasan pasien kategori triage kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman
Kebumen. Metode: Penelitian menggunakan metode korelasi dengan pendekatan
cross sectional. Sampel berjumlah 40 yang diambil secara Accidental sampling.
Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan uji bivariat Rank spearman.
Hasil: Observasi Response Time Perawat dalam tindakan keperawatan kategori
Triage Kuning, cepat ada 30 responden (75%), lambat ada 10 responden (25%).
Tingkat kecemasan pasien kategori Triage Kuning, tidak ada kecemasan ada 8
responden (20%), kecemasan ringan ada 17 responden (42,5%), kecemasan
sedang ada 12 responden (30%), kecemasan berat ada 3 responden (7,5%).
Kesimpulan: Ada hubungan response time perawat dengan tingkat kecemasan
pasien kategori triage kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
(p=0.005(<α 0,01)
v
BACHELOR OF NURSING PROGRAM
Muhammadiyah Health Science Institute Gombong
ABSTRACT
Background: Nurses’ response time is the speed of patient handling calculated
from the patients’ arrival until they get medical treatment. Late response time at
emergency room result in the increasing of patient anxiety. There are four color
categories of triage and Patient Acuity Scale (PACS) i.e. red or P1 (severe),
yellow or P2 (moderate), green of P3 (minimal), and black or P0 (Death of
Arrival/DOA). Objective: To determine correlation between nurses’ response time
and the level of patient anxiety who had yellow triage category in emergency
room of Dr. Soedirman state hospital of Kebumen. Methods: This study used
correlational method with cross-sectional approach. There were 40 samples taken
by Accidental Sampling technique. Data were analysed by descriptive analysis
and test of correlation using Spearman rank. Results: Nurses’ response time
observation in medical treatment who had yellow triage category, 30 respondent
(75%) quickly, 10 respondent (25%) slowly. The level of patients anxiety who had
yellow triage category, 8 respondent (20%) no anxiety, 17 respondent (42,5%)
mild anxiety, 12 respondent (30%) there are anxiety, 3 respondent (7.5%) there
are heavy anxiety. Conclusions: There was correlation nurses’ response time and
the level of patients anxiety who had yellow triage category in emergency room of
Dr. Soedirman State Hospital of Kebumen. (p=0,005 < α(0,01)
1)
Bachelor nursing student Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong
2)
The first reasearch consultant Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong
3)
The second reasearch consultant Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong
vi
MOTTO
selalu bersyukur..
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alloh SWT, karena hanya atas izin dan karunianya lah skripsi ini
dapat dibuat dan selesai pada waktunya. Puji syukur yang tak
terhingga pada Alloh SWT penguasa alam yang meridhoi dan
mengabulkan segala do’a.
viii
KATA PENGANTAR
Penulis ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini, yang mana merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh Sarjana Keperawatan, selama dalam penyusunan skripsi yang
berjudul ” Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kecemasan Pasien
Kategori Triage Kuning di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Soedirman Kebumen ” penulis banyak mendapatkan bantuan moril maupun
materil dari berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. M. Madkhan Anis, S.Kep.Ns, selaku Ketua STIKes Muhammadiyah
Gombong.
2. Isma Yuniar, S.Kep.Ns, M.kep, selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan
STIKes Muhammadiyah Gombong.
3. Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep, selaku pembimbing satu yang telah banyak
memberikan waktu pemikiran, perhatian, pengarahan dalam membimbing
penulis untuk penyusunan skripsi ini.
4. Barkah Waladani, S.Kep.Ns, selaku pembimbing dua yang telah banyak
memberikan waktu pemikiran, perhatian, pengarahan dalam membimbing
penulis untuk penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staff progam S1 keperawatan STIKes Muhammadiyah
Gombong.
6. Direktur RSUD Dr. Soedirman Kebumen yang baik hati, sudah mengijinkan
penulis untuk melakukan penelitian diIGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
7. Kepala Ruang IGD Dr. Soerdirman Kebumen Bapak Joko Mardiyono, S.kep,
seluruh perawat dan staff IGD Dr. Soedirman Kebumen yang baik, ramah
kepada penulis dan sudah membantu saat melakukan penelitian disana.
8. Kedua orang tuaku dan Kakak sepupu yang selalu memberikan doa, biaya,
dukungan dan semangat sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.
ix
9. Pak dan Bu de yang perhatian, mendengarkan dan memberi motivasi tentang
skripsi ini dan akhirnya bisa terselesaikan.
10. Teman-teman saya yang sering bercanda, belajar, bermain bersama Aditya
Dwi, Aditya Tri, Honi, Satria, Ardi, Baequni, Bagus, Dedi, Dewangga, Didit,
Atmojo, Farid, Oril, Irman berkat dukungan serta doa yang diberikan untuk
dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Seluruh teman-teman mahasiswa-mahasiswi S1 keperawatan angkatan 2012
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN.....................................................................iii
PERNYATAAN...................................................................................................iv
ABSTRAK............................................................................................................v
ABSTRACT.........................................................................................................vi
MOTTO................................................................................................................vii
PERSEMBAHAN...............................................................................................viii
KATA PENGANTAR..........................................................................................ix
DAFTAR ISI........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL................................................................................................xiv
DAFTAR BAGAN..............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum...........................................................................................3
2. Tujuan Khusus..........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis.........................................................................................3
2. Manfaat Teoritis........................................................................................3
E. Keaslian Penelitian....................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 6
1. Response Time
a. Pengertian ............................................................................................ 6
b. Faktor Yang Mempengaruhi Response Time ...................................... 7
xi
2. Cemas (Ansietas)
a. Pengertian ............................................................................................ 7
b. Tingkat Ansietas dan Karakteristik ..................................................... 8
c. Faktor Pencetus Ansietas .................................................................... 11
d. Mekanisme Koping Terhadap Ansietas .............................................. 11
3. Triase
a. Pengertian ............................................................................................ 13
b. Survey Primery,Resusitasi dan Pemeriksaan Penunjang .................... 14
c. Survey Sekundery,Pemeriksaan Penunjang dan Evaluasi ................... 17
d. Tujuan Triase ...................................................................................... 17
e. Klasifikasi dan Penentuan Prioritas .................................................... 17
f. Proses Triase ........................................................................................ 19
4. Response Time dengan Tingkat Kecemasan ............................................ 21
B. Kerangka Teori ............................................................................................ 23
C. Kerangka Konsep......................................................................................... 24
D. Hipotesis ..................................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ....................................................................................... 25
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi.....................................................................................................25
2. Sampel......................................................................................................25
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu........................................................................................................26
2. Tempat......................................................................................................26
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas..........................................................................................26
2. Variabel Terikat........................................................................................26
E. Definisi Operasional .................................................................................... 27
F. Instrumen Penelitian .................................................................................... 28
G. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen........................................................ 28
xii
H. Tehnik Pengumpulan Data .......................................................................... 29
I. Analisa Data
1. Analisa Univariat......................................................................................30
2. Analisa Bivariat........................................................................................31
J. Pengolahan Data .......................................................................................... 31
K. Etika Penelitian.............................................................................................33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan Penelitian ..................................................................................... 34
1. Analisa Univariat Karakteristik Responden............................................ 34
2. Analisa Bivariat Hasil Penelitian ............................................................ 36
B. Pembahasan ................................................................................................. 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................................. 45
B. Saran ............................................................................................................ 45
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................47
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kebutuhan Rasa Aman yang Bebas dari Cemas ......................................... 13
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ..................................................................... 27
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden ........................................... 34
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Response Time .......................................................... 35
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan .................................................. 35
Tabel 4.4 Hubungan Response Time dengan Tingkat Kecemasan ............................. 36
xiv
DAFTAR BAGAN
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat mengandalkan ruang gawat darurat untuk mencari
pengobatan dan perawatan medis (AHCA, 2007), baik itu pada kondisi
mengancam jiwa ataupun tidak. Pada pasien kronis dan tidak mengancam
jiwa yang berobat ke ruang gawat darurat dapat mengkonsumsi sumber daya
yang seharusnya digunakan untuk pasien akut dan mendesak (Afilalo, 2004;
Vertesi, 2004; Carret, 2007). Hal tersebut juga mengakibatkan pasien
menunggu untuk mendapatkan pelayanan medis (AHCA, 2007). Ketika
banyak pasien hadir secara bersamaan, triage merupakan fungsi penting di
IGD (ACEM, 2005). Triage akurat merupakan kunci untuk tindakan yang
efisien di IGD (Manitoba Helath, 2010). Sehingga urutan atau penanganan
pasien di IGD tidak serta merta berdasarkan urutan kedatangan apabila dalam
keadaan ramai. Seperti dalam Manitoba Health (2010) mengatakan bahwa
pasien dengan prioritas rendah akan menunggu lebih lama untuk penilaian
dan pengobatan.
Response time merupakan kecepatan dalam penanganan pasien dihitung
sejak pasien datang sampai dilakukan penanganan (Suhartati et. al, 2011).
Waktu tanggap pelayanan dapat dihitung dengan hitungan menit dan sangat
dipengaruhi oleh berbagai hal, baik mengenai jumlah tenaga maupun
komponen-komponen lain yang mendukung seperti layanan laboratorium,
radiologi, farmasi dan administrasi. Waktu tanggap dikatakan tepat waktu
atau tidak terlambat apabila waktu yang diperlukan tidak melebihi waktu rata-
rata standar yang ada (Haryatun dan Sudaryanto, 2008). Fenomena yang
sering terjadi di IGD terkait response time adalah kecemasan pasien tentang
penanganan gawat darurat. Karena kebanyakan pasien tidak tahu tentang
masalah triage di IGD sehingga pasien kadang berpikir bahwa penangananya
tidak cepat menyebabkan timbulnya kecemasan akan kesehatanya. Ada
beberapa warna dalam triage kegawatdaruratan di IGD bisa menggunakan
2
kategori warna dan Patient Acuity Scale (PACS) yang terdiri dari 4 kategori
yaitu kategori merah atau P1(gawat darurat) dengan response time 0-5 menit,
kategori kuning atau P2(gawat tidak darurat / darurat tidak gawat) dengan
response time 5-15 menit, kategori hijau atau P3(tidak gawat dan tidak
darurat) dengan response time 30-45 menit, kategori hitam atau P0
(meninggal sebelum sampai di IGD / DOA (Death of Arrival) dengan
response time 30-60 menit (Depkes, 2009).
Suatu tindakan medis menyelamatkan jiwa dapat mendatangkan
kecemasan, karena terdapat ancaman integritas tubuh (de Araujo, 2014).
Kecemasan sendiri terkait dengan masalah kesehatan yang mendasarinya bagi
sejumlah besar orang. Kecemasan merupakan tanda dan gejala atau indikator
pertama bahwa anda memiliki penyakit medis. Dalam beberapa kasus pula,
kecemasan disebabkan oleh kondisi medis yang memerlukan perawatan
(Tirto Jiwo, 2012). Kecemasan merupakan reaksi terhadap penyakit karena
dirasakan sebagai suatu ancaman, ketidaknyamanan akibat nyeri dan
keletihan, perubahan diet, berkurangnya kepuasan seksual, timbulnya krisis
finansial, frustasi dalam mencapai tujuan kebingungan dan ketidakpastian
masa kini dan masa depan (Brunner & Suddarth, 2002). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa apabila pasien tidak segera di lakukan tindakan medis
akan muncul rasa kecemasan karena sebagai ancaman untuk kesehatanya.
Disini kadang timbul rasa emosi dan cemas tentang tindakan medis yang
tidak kunjung dilakukan saat dilakukan triage.
Tahun 2007, data kunjungan pasien ke Instalasi Gawat Darurat di
seluruh Indonesia mencapai 4.402.205 pasien (13,3 % dari total seluruh
kunjungan di RSU) dengan jumlah kunjungan 12% dari kunjungan IGD
berasal dari rujukan dengan jumlah Rumah Sakit Umum 1.033 unit dari 1.319
unit Rumah Sakit yang ada. Jumlah yang signifikan ini kemudian
memerlukan perhatian yang cukup besar dengan pelayanan pasien gawat
darurat (Keputusan Menteri Kesehatan, 2009).
Berdasarkan hasil study pendahuluan pada tanggal 27 oktober 2015 di
IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen didapatkan data tiga bulan terakhir
3
yang mendapat triage kuning sebanyak 203 (4,7%) pasien sedangkan triage
merah 128 (3,0%) pasien, sedangkan triage hijaun sebanyak 3.880 (91,03%)
pasien, dan dari jumlah pasien triage hitam 51 (1,1%) pasien. Dari kejadian
lapangan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berjudul
“Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kecemasan Pasien
Kategori triage kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kecemasan
Pasien Kategori triage kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
response time perawat dengan tingkat kecemasan pasien kategori triage
kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik pasien dengan kategori triage kuning di IGD
RSUD Dr. Soerdirman Kebumen
b. Mengetahui response time perawat dalam tindakan keperawatan
kategori triage kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen
c. Mengetahui tingkat kecemasan pasien pada kategori triage kuning di
IGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen
d. Mengetahui ada tidaknya hubungan response time dengan tingkat
kecemasan pasien kategori triage kuning di IGD RSUD Dr. Soedirman
Kebumen.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk peningkatan pelayanan di
Instalasi Gawat Darurat tentang masing masing triage kegawatdaruratan
terutama triage kuning.
4
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang prioritas
penanganan pasien di IGD.
E. Keaslian Penelitian
Menurut sepengetahuan penulis, penelitian ini belum pernah dilakukan,
Adapun penelitian yang terkait adalah :
1. Vitrise Maatilu (2014) penelitian dengan judul “Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Response Time Perawat pada Penanganan Pasien
Gawat Darurat di IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado”. Response
time tergantung kepada kecepatan yang tersedia serta kualitas pemberian
pertolongan untuk menyelamatkan nyawa/mencegah cacat. Tujuan
penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Response
Time perawat pada penanganan pasien gawat darurat di IGD RSUP Prof.
Dr. R. D. Kandou Manado. Metode penelitian dengan pendekatan cross
sectional. Pemilihan sampel dengan purposive sampling sebanyak 30.
Variabel independen meliputi pendidikan, pengetahuan, lama kerja dan
pelatihan perawat. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi
dan kuesioner. Teknik analisa data uji chi square pada tingkat kemaknaan
95% (α 0,05). Hasil penelitian didapatkan sebagian besar perawat
memiliki Response Time >5 menit sebanyak 17 (56.7%). Uji statistik
menunjukkan tidak ada hubungan antara pendidikan (ρ 0.084),
pengetahuan (ρ 1.000), lama kerja (ρ 0.119), dan pelatihan (ρ 0.255)
dengan response time perawat. Kesimpulan Response time perawat dalam
penanganan kasus gawat darurat di IGD RSUP Prof Dr. R. D. Kandou
Manado rata-rata >5 menit. Tingkat pendidikan, pengetahuan, lama kerja
dan pelatihan tidak berhubungan dengan Response Time perawat pada
penanganan pasien gawat darurat di IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado. Saran kepada profesi keperawatan agar mempertahankan
response time yang ada sehingga dapat meningkatkan pelayanan
keperawatan,Persamaan dalam pengumpulan data menggunakan kuisioner,
5
DAFTAR PUSTAKA
De. Araujo, L., Susilo, E., Widodo G. (2014). Hubungan Komunikasi Terapeutik
Perawat Dengan Kecemasan Pasien Di Ruang Triase Instalasi Gawat
Darurat Hospital Nacional Guido Valadares. Ungaran : Jurnal STIKES
Ngudi Waluyo.
Depkes RI. (2009). Petunjuk teknis penggunaan DAK bidang kesehatan. Jakarta :
Department Kesehatan.
Green.L.V Soares J.Giglio J.F, Green R.A. (2006). Using Queueing Theory To
Increase The Effectiviness Of Emergency Department Provider Stafing.
47
2
Kencana. (2012). hubungan antara persepsi pasien tentang perawat IGD RSUD
Wates Kulon Progo Yogyakarta dengan kecemasan pasien IGD RSUD
Wates Kulon Progo Yogyakarta. Yogyakarta : Jurnal Universitas Respati
Kepmenkes. (2009). Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit. Jakarta
: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Kepemenkes RI No. 856. (2009). Standar IGD Rumah sakit. Menteri Kesehatan.
Jakarta.
Manitoba Health. (2010). Disaster Management Model For The Health Sector.
Canada. Manitoba health
Stuart and Sundeen. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta : ECG
Untari, I & R. (2014). Faktor faktor yang mempengaruhi kecemasan pada usia
pertengahan dalam menghadapi proses menua.
http://www.stikespkumuhhamdiahsurakarta.ac.id diakses pada 15 april
2016
Wilde E.T. (2000). Do Emergency Medical System Response Time matter for
health outcomes. New York : Columbia University.
JADWAL KEGIATAN PENYUSUNAN SKRIPSI HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN
PASIEN KATEGORI TRIAGE KUNING DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Kegiatan 2015-2016 Oktober November September Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
Minggu 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Studi Pendahuluan
Penyusunan Proposal
Sidang Proposal
Penelitian
Analisa Data
Penyusunan Skripsi
Sidang Hasil
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
Jl. Yos Sudarso No. 461, Telp./Fax. (0287) 472433, 473750, Gombong, 54412
Website: www.stikesmuhgombong.com E-mail : stikesmuhgombong@yahoo.com
Kebumen,
Peneliti Responden
Bangkit Fs
LEMBAR OBSERVASI
A. Response Time
No. Innisial Perawat Response Time (waktu Ket. (cepat : < 15 menit,
tanggap) lambat : > 15 menit)
LEMBAR KUISIONER
Nama : Pendidikan :
Silahkan anda memberi tanda √ di kolom isi sesuai dengan yang anda rasakan saat
ini.
NIM : A11200760
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
jenis kelamin umur responden tingkat pendidikan respon time tingkat kecemasan
N Valid 40 40 40 40 40
Missing 0 0 0 0 0
Mode 0 6 2 1 1
Minimum 0 4 1 0 0
Maximum 1 8 3 1 3
Frequency Table
jenis kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
umur responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
respon time
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
tingkat kecemasan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
NONPAR CORR
/VARIABLES=respon anxiety
/PRINT=SPEARMAN TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Nonparametric Correlations
Correlations
N 40 40
**
tingkat kecemasan Correlation Coefficient -.432 1.000
N 40 40