OLEH
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
Identitas Pasien
Nama : Tn. NP
Umur : 69 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : sudah menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Suku Bangsa : Bali
Alamat : Br. Dukuh Sidan, Gianyar
Tanggal Masuk : 08 Maret 2020
Tanggal Pengkajian : 10 Maret 2020
No. Register :11-495494
Diagnosa Medis : ACKD + ISK + Hipokalemi
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Ada hubungan keluarga
: Tinggal satu rumah
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
KET : 0 : mandiri, 1 : Alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain
danalat, 4 : tergantung total
2) Latihan
Sebelum sakit
pasien melakukan aktivitas sehari-hari secara normal
Saat sakit
pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa, karena masih
terpasang alat-alat medis aktivitas pasien hanya di tempat tidur, semua
kebutuhannya dibantu oleh keluarga
e. Pola kognitif dan Persepsi
keluarga Pasien mengatakan mengerti tentang penyakit yang dialami pasien murni
penyakit medis maka dari itu pasien berobat ke rumah sakit.
f. Pola Persepsi-Konsep diri
1). Identitas diri : pasien mengatakan berjenis kelamin laki-laki
2). Citra diri : pasien mengatakan tidak malu dengan kondisi nya sekarang
3). Peran diri : pasien mengatakan berperan sebagai ayah
4). Ideal diri : pasien mengatakan ingin menjadi ayah yang baik untuk istri dan
anaknya
5). Harga diri : pasien mengatakan tidak merasa rendah diri dengan kondisi saat ini
g. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasa tidur dari pukul 22.00 sampai dengan pukul 06.00 wita,
dengan lama tidur sekitar 6-8 jam setiap hari.pasien tidak biasa tidur siang
Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam tidur, biasa tidur dari pukul 22.00
sampai dengan pukul 06.00 wita, dengan lama tidur sekitar 6-8 jam setiap hari.
h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik dan tidak ada masalah, pasien
ditemani oleh anak dan menantunya secara bergantian
i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit :
pasien berjenis kelamin laki-laki, umur 69 tahun, tidak mengalami masalah
reproduksi
Saat sakit :
pasien berjenis kelamin laki-laki, umur 69 tahun, tidak mengalami masalah
reproduksi
j. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan jika sedang mengalami masalah pasien selalu membicarakan
dengan keluarga, dan meminta saran atau pendapat untuk mengatasi masalahnya.
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan beragama hindu, biasa sembahyang tiap hari. Saat sakit pasien
mengatakan hanya bisa berdoa di tempat tidur saja
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : lemah
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS : verbal:5 Psikomotor: 6 Mata : 4
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 80x/menit, Suhu = 38ºC , TD =130/80 RR =
21x/menit
c. Keadaan fisik
a. Kepala dan leher :
Bentuk kepala normochepali, persebaran rambut merata, kulit kepala bersih,
tidak adanya daindruff, tidak ada lesi, dan warna rambut putih
Leher simetris, tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar tiroid
b. Dada :
Paru
Inspeksi : bentuk simetris antara kiri dan kanan, tidak ada lesi, tidak
terdapat benjolan, irama pernapasan teratur, tidak ada tanda-tanda kesulitan
napas, tidak ada retraksi otot bantu pernapasan.
Palpasi : Vokal fremitus simetris antara kanan dan kiri, tidak ada nyeri
tekan,
Perkusi :Sonor
Auskultasi : Suara napas vesikuler
Jantung
I : Iktus cordis tidak terlihat
P : Iktus cordis teraba di ICS 5
P : Suara jantung dullness
A : Suara S1 S2 reguler tunggal
c. Payudara dan ketiak :
bentuk simetris, tidak ada perubahan wrna, tidak ada lesi, tidak ada luka di
sekitar payudara
tidak ada pembesaran kelenjar getah bening di ketiak dan tidak ada nyeri
tekan
d. Abdomen :
I : Tidak ada lesi, tidak ada asites abdomen, tidak ada jejas
A : Bising usus 12 x permenit
P : tidak ada pembesaran hati dan ginjal, tidak ada nyeri tekan
P : terdengar tympani
e. Genetalia :
tidak dikaji
f. Integumen :
turgor kulit kering, tidak ada lesi, kulit terasa hangat, tidak terdapat luka dan
bau di kulit
g. Ekstremitas :
Atas
terpasang infus Nacl + KCL 20 tpm di tangan kiri, pergerakan aktif , tonus
oto normal, tidak ada edema dan tidak ada tanda- tanda infeksi, CRT < 2
detik
Bawah
tidak ada edema, akral teraba hangat,
h. Neurologis :
Status mental dan emosi :
status mental dan emosi stabil, ramah dan sabar
Pengkajian saraf kranial :
tidak dikaji
Pemeriksaan refleks :
refleks patela (+), refleks pupil (+)
b. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Nama pemeriksaan satuan hasil Angka normal
DL
- WBC 10^3/uL 18.33 4.00-10.00
- Eritrosit (RBC) 10^6/uL 3.38 3.50-5.50
- Hemoglobin (HGB) g/dL 9.5 11.0-16.0
- Suhu tubuh
Hipotalamus anterior
diatas normal
(S : 38ºC)
- Kulit terasa titik patokan suhu
hangat Mengatur keseimbangan
- pasien tampak termoregulasi
(sel point)
mengigil
- pasien tampak
kehilangan cairan
pucat
elektrolit tubuh
elektrolit pada
pembuluh darah
(dehidrasi)
suhu tubuh
hipertermia
Diagnosa Keperawatan
TANGGAL /
N TANGGAL
JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN TTD
O TERATASI
DITEMUKAN
1 10 Maret 2020 hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (mis.
09.30 WITA Infeksi) yang ditandai dengan keluarga mengatakan
pasien demam sejak tadi, suhu tubuh diatas normal
(S : 38ºC), pasien tampak mengigil, pasien tampak
pucat dan kulit teraba hangat
DS :-
DO :
11.15 WITA 1 Monitor kadar elektrolit WBC : 18.33 10^3 uL
PLT : 103 10^3 uL
Na : 130 mmol
Kalium : 1.7 mmol
Chlorida : 89 mmol
12.00 WITA Memberikan kompres hangat pada
DS :-
1 bagian aksila, dahi, perut dan dada
DO : pasien kooperatif saat
diberikan kompres hangat
12.05 WITA DS :-
berikan cairan per oral
1 DO : pasien minum ± 200 ml air
putih
Rabu. 11
Maret 2020 1
monitor tekanan darah, nadi dan
13.30 WITA DS :pasien bersedia diukur
pernapasan
tanda-tanda vitalnya
DO :
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
RR : 21x/menit
14.06 WITA 1
DS : -
Monitor warna kulit dan suhu kulit
1 DO : S : 37,6ºC
14.15 WITA
Kolaborasi pemberian cairan intravena DS : pasien bersedia diberikan
terapi
dan antipiretik
Omeprazole 2x1 vial DO : obat injeksi masuk melalui
selang infus dan tidak ada reaksi
Cefotaxime 3x1 ampul alergi
Paracetamol flash 500 ml
DS : -
1
15.00 WITA DO : pasien bersedia diberiksn
Anjurkan tirah baring tirah baring
1 DS : -
16.00 WITA Berikan cairan per oral
DO : pasien mau minum ± 300
ml air putih
1 DS :-
18.00 WITA
Berikan kompres hangat pada bagian DO : pasien bersedia diberikan
18.30 WITA 1 aksila,dahi. perut dan dada kompres hangat
Monitor kadar elektrolit DS :-
DO :
Na : 130 mmol
Kalium : 1.7 mmol
Chlorida : 91 mmol
Kamis. 12 1
Maret 2020 DS :-
08.00 WITA Monitor suhu dan warna kulit DO :S :38,2ºC
Warna kulit sawo matang , kulit
terasa hangat dan tidak ada
kemerahan
09.00 WITA 1
Monito tekanan darah, Nadi dan DS :-
pernafasan DO : TD ; 110/70 mmHg
RR : 21x/menit
N : 80x/menit
1
10.00 WITA DS :-
Monitor kadar elektrolit
DO :
Na : 128 mmol
Kalium : 1.9 mmol
1 Chlorida :91 mmol
11.00 WITA
Monitor tanda dan gejala hipertermia
DS : keluarga pasien
atau hipotermia mengatakan pasien masih
mengeluh demam
DO : suhu tubuh S : 38,2ºC
Kulit terasa hangat
Pasien tampak pucat
Pasien tampak menggigil
12.00 WITA
1
DS :-
Berikan kompres hangat pada aksila, DO : pasien tampak kooperatif
dahi, perut dan dada saat diberikan kompres hangat
12.15 WITA
1 DS :-
Berikan cairan per oral
DO : pasien mau minum ± 300
ml air putih
V. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl No
No. Evaluasi Ttd
Jam Dx
1. kamis, 12 1 S : keluarga pasien mengatakan pasien masih
Maret 2020 demam
14.30 WITA O : suhu tubuh S : 38,2ºC
Kulit terasa hangat
Pasien tampak mengigil
Pasien tampak pucat
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- kolaborasi pemberian antipiretik
- kolaborasi pemberian cairan intravena
- monitor tanda dan gejala hipertermia
atau hipotermia
MAHASISWA
NIM : 19.901.2293
NIK : NIP :