Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “TN.

WR” DENGAN
GANGGUAN PROSES PIKIR WAHAM AGAMA DI RUANG ARIMBI
RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI, BANGLI
TANGGAL 10 S/D 15 OKTOBER 2016

Oleh:

I GUSTI AYU ARI DEWI


NIM. PO7120214037
D-IV KEPERAWATAN
TINGKAT III SEMESTER V

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2016
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN POLTEKKES DENPASAR

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. WR
Umur : 21 Tahun
Alamat : Kintamani, Bangli
Pendidikan : SD
Agama : Hindu
Status : Belum menikah
Pekerjaan :-
Jenis Kel. : L
No RM : 027493
Ruang Rawat : Arimbi
Tanggal Rawat : 16 Agustus 2016
Tanggal Pengkajian : 10 Oktober 2016

II. ALASAN MASUK


A. Keluhan Utama
Pasien dirujuk ke RSJ provinsi Bali di Bangli karena mengamuk
B. Autoanamnesis
Pasien mengatakan bahwa dirinya dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali
di Bangli sebanyak 2 kali, pertama pada tahun 2015 dan yang sekarang. Ia
mengatakan dibawa ke RSJ Provinsi Bali di Bangli karena mengamuk di jalan.
Pasien mengatakan cepat marah dan mengamuk karena tidak tahan dengan
tekanan sekitar, namun setelah dirawat di RSJ Provinsi Bali di Bangli, ia
mengatakan lebih tenang. Ia mengatakan ketenangannya bersumber dari titisan
dewa dewi (dalam agama Hindu) dan dirinya adalah seorang pangeran dari
utusan dewa dewi tersebut. Pasien saat ini dirawat di Ruang Arimbi.
C. Heteroanamnesis : -
III. FAKTOR PREDISPOSISI
A. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ? √ ya tidak
Jelaskan :
Pasien mengatakan pernah dirawat di RSJ Provinsi Bali di Bangli pada
tahun 2015 lalu selama kurang lebih 6 bulan lamanya. Pasien dirawat
karena sering marah-marah, mengamuk, dan mudah tersinggung. Pasien
sempat mengatakan memiliki masalah dengan ibunya yang menikah lagi
dengan orang lain yang tidak disukainya.

B. Pengobatan sebelumnya ?
berhasil √ kurang berhasil Tidak berhasil
Jelaskan :
Pasien mengatakan setelah √pulang dari perawatan yang pertama, ia tidak
mau minum obat karena merasa dirinya baik-baik saja berkat kekuatan
dari dewa dewi.

C. Riwayat Trauma
Pelaku/usia Korban/usia Saksi/usia

Aniaya fisik `- - -
Aniaya seksual - - -
Penolakan - - -
Kekerasan dalam keluarga - - -
Tindakan kriminal - - -

Masalah / Diagnosa keperawatan : -


1 Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
2 Berduka antisipasi
3 Berduka disfungsional
4 Respon paska trauma
5 Sindroma trauma perkosaan
6 Resiko tinggi kekerasan
7 Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik
D. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
√ ya tidak

Hubungan
√ Riwayat
Gejala
Keluarga Pengobatan/Perawatan

Paman Mengamuk, sering Perawatan di rumah.

marah-marah
√ sendiri

Masalah Keperawatan : -

E. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.


Pasien mengatakan pernah dipukul oleh orang yang tidak dikenalnya saat
masih kecil namun pasien tidak berani membalas karena takut.
Masalah Keperawatan : -

IV. PEMERIKSAAN FISIK


A. Ukuran vital
TD : 120/80 mmHg
N : 82x/menit
S : 36,6ºC
P : 18x/menit

B. Ukuran :
TB : 163 cm BB : 50 kg

v
Turun Naik
Jelaskan:
Pasien mengatakan semenjak dirawat di RS ia mengalami kenaikan
berat badan sebanyak 2 kg, hal ini disebabkan karena pasien makan
secara teratur sebanyak 3 kali dengan porsi yang cukup banyak,
snack 2 kali sehari, melakukan kegiatan ringan (seperlunya), dan
istirahat tidur.

C. Keluhan fisik Ya √ Tidak

Jelaskan:

Pasien mengatakan tidak mengalami √ pada tubuhnya
keluhan fisik
dan merasa sehat dengan kondisinya
√ saat ini. √
Masalah Keperawatan : -
√ √

√ √

√ √
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
A. Genogram :

Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: pasien

: meninggal

: hubungan perkawinan
: mempunyai penyakit yang sama dengan pasien
: tinggal serumah

: cerai
Jelaskan :
Pasien mengatakan bahwa ayahnya bersaudara 5 orang. Dari semua saudara
ayahnya, pamannya menderita gangguan jiwa dan pernah dirawat di RSJ
Provinsi Bali namun sekarang sudah di rumah. Pasien mengatakan ayahnya
menikah sebanyak 2 kali. Pernikahan pertama melahirkan 2 saudara tirinya
yang kini telah hidup terpisah karena pekerjaan dan pernikahan. Namun
pernikahan pertama ayahnya berakhir cerai, kemudian ayahnya menikah
dengan ibunya sehingga melahirkan pasien dan kedua adiknya. Pernikahan
kedua ini pun berakhir cerai dan ibu pasien meninggalkan anak-anaknya.
Pasien mengatakan sangat prihatin dan menyayangi kedua adiknya.
Masalah Keperawatan : -

B. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Pasien mengatakan ia merasa dirinya sehat-sehat saja, tidak ada cacat
di tubuh atau luka yang membuat pasien merasa malu. Pasien merasa
dirinya berguna dengan melakukan aktivitas di ruang Arimbi.
b. Identitas diri :
Sebelum dirawat, pasien mengatakan ia adalah saudara sulung dari 3
bersaudara, ia bangga dan mengatakan dapat menjaga adik-adiknya.
c. Peran :
Pasien mengatakan ia merasa bangga terhadap dirinya karena dapat
menjaga adik-adiknya sehingga dapat bersekolah dengan baik tidak
seperti dirinya.
d. Ideal Diri :
Pasien mengatakan jika ia berharap agar ia cepat sembuh, keluar dari
Rumah Sakit Jiwa dan bertemu adik-adiknya.
e. Harga Diri :
Pasien mengatakan bahwa dirinya merasa malu karena kembali
dirawat di RSJ Provinsi Bali di Bangli. Pasien mengatakan dia tidak
dapat mengontrol emosinya bila sudah menemui masalah.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah kronis

C. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti:
Pasien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah
kedua adiknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Pasien mengatakan kurang mengikuti kegiatan kelompok di
masyarakatnya, seperti ikut dalam acara gotong royong di banjar
jika ada kegiatan dan rapat rutin di banjar yang diadakan setiap 1
bulan sekali.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Pasien mengatakan senang membantu teman-temannya di kamar,
pasien mengatakan tidak pernah menceritakan pengalaman
pribadinya kepada orang lain, pasien lebih senang menceritakan
hal-hal berbau keagamaan seperti kisah mistis, keadaan surga,
membaca mantram, dan menyajikan sesaji.
Masalah Keperawatan :

D. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Pasien beragama Hindu.

b. Kegiatan ibadah :
Selama di RSJ Provinsi Bali di Bangli pasien mengatakan hanya
melakukan doa dari tempat tidur serta menghaturkan sesajen sebelum
makan.
Masalah Keperawatan : -
Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak mengalami masalah terkait dengan hal
spiritualnya.

VI. STATUS MENTAL


A. Penampilan
Tidak Rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara pakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan:
Pasien berpenampilan cukup rapi. Pasien mengatakan mengganti
bajunya bila kotor.
Masalah Keperawatan : -
B. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Apatis
( ) Kasar ( ) Lambat
( ) Gagap ( ) Membisu
( )Inkoherensi ( ) Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan:
Pasien mampu berkomunikasi dengan cukup baik, tidak ada hambatan
dalam berkomunikasi. Pasien mengerti dan mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan dengan baik. Pasien mampu untuk memulai
pembicaraan dengan baik dan pasien selalu mendominasi dalam
berbicara.
Masalah keperawatan : -

C. Aktivitas motorik/psikomotor
( ) Kelambatan
( ) Hipokinesia, hipoaktifitas
( ) Katalepsi
( ) Sub stupor katatonik
( ) Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Pasien tidak mengalami masalah dengan aktivitas
motorik/psikomotornya. Pasien mampu melakukan aktivitas dengan baik
tanpa dibantu misalnya menyapu, makan, mengambil makanan,
menonton tv, mandi dan lain-lain.
Masalah Keperawatan : -
Peningkatan:
Hyperkinesia, hiperaktifitas Grimace
Gagap Otomatisma
Stereotipi Negativisme
Gaduh gelisah Katatonik Reaksi konversi
Mannarism Verbigerasi
Katapleksi Berjalan kaku/rigid
TIK Kompulsif
Ekhopraxia
Command automatism
Jelaskan :
Tidak ada masalah dengan aktivitas motoric/psikomotor pasien.

D. Alam perasaan
Sedih Putus Asa Gembira berlebihan
Ketakutan Kuatir
Jelaskan:
Pasien mengatakan senang berada di RSJ karena memiliki banyak teman
dan mendapatkan pengobatan, sehingga pasien tidak merasa bingung
lagi, pasien mengikuti semua kegiatan yang ada di ruangan dengan
senang, seperti mandi, makan, bercerita dengan teman, melakukan
rehabilitasi (mencabut rumbut). Namun pasien juga merasa sedih karena
ingin berkumpul kembali dengan keluarganya.
Masalah keperawatan :-

E. Afek/ emosi
Datar Labil
Tumpul Tidak sesuai
Jelaskan:
Pasien mampu memberikan respon emosi sesuai dengan tanggapan dari
pertanyaan yang diberikan. Apabila pasien menceritakan hal yang
membuatnya senang maka ia akan tersenyum, namun apabila
menceritakan hal yang membuatnya marah ia akan murung saat
mengatakananya. Pasien mampu mengontrol emosinya, jika ada teman
yang membuatnya marah, pasien mengatakan tidak akan membenci
orang itu di dalam hatinya, namun langsung menegur karena pasien
mengaku benci hanya sebentar saja dan akan hilang.
Masalah Keperawatan: -
F. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Mudah tersinggung Defensif
Tidak kooperatif Kontak mata kurang Curiga
Jelaskan:
Saat wawancara, interaksi antara perawat dan pasien berjalan dengan
lancar. Pasien sangat kooperatif menjawab pertanyaan yang diberikan.
Pasien tidak curiga dengan petrawat dan saat interaksi kontak mata
terjalin. Tidak ada raut tersinggung yang terlihat dari wajah pasien saat
ia diwawancarai.
Masalah Keperawatan: -

G. Persepsi
Pendengaran Pengelihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan:
Pasien mengatakan tidak memiliki gangguan terhadap persepsi
pengengaran, pengecapan, penglihatan, penghidu, dan perabaan.
Masalah Keperawatan: -

H. Proses pikir
Sirkumstansial Tangensial
Kehilangan asosiasi Flight of ideas
Blocking Pengulangan pembicaraan/ preservarasi
Jelaskan :
Pasein mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dan pasien
mendominasi saat berbicara dengan perawat. Pasien menceritakan apa
yang ia rasakan. Pasien tampak senang bercerita tentang dirinya yang
merupakan seorang pangeran titisan Dewi Durga sehingga dapat
menentramkan alam semesta dan lingkungan sekitar. Pasien mengatakan
sangat tenang ketika sudah masesajen sebelum makan, kehidupan
spiritual sangat utama untuknya.
Masalah Keperawatan :
Gangguan Proses Pikir Waham Agama.

I. Isi pikir
Obsesi Hipokondria Ide yang terkait
Phobia Depersonalisasi Pikiran magis
Waham
v Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
Jelaskan :
Paien mengatakan ia adalah seorang pangeran titisan Dewi Durga
sehingga dapat menentramkan alam sekitar.
Masalah Keperawatan :
Gangguan Proses Pikir Waham Agama

J. Tingkat kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi:
Waktu Tempat Orang
Jelaskan :
Saat diwawancarai kesadaran pasien compos mentis, orientasi waktu,
tempat dan orang tidak memiliki gangguan.
Masalah keperawatan : -

K. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi
Jelaskan :
Paien tidak mengalami gangguan daya ingat, ini dibuktikan dengan
pasien masih mengingat tanggal lahirnya dan mengingat pernah berobat
di rumah sakit jiwa sebelumnya.
Masalah Keperawatan: -

L. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah beralih Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Pasien mampu dalam berkonsentrasi, saat wawancara pasien tetap
mempertahankan kontak mata dengan perawat, walaupun arah
pembicaraan sering berubah.
Masalah Keperawatan: -

M. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan :
Pasien mampu melakukan penilaian dan membuat keputusan dengan
baik. Misalnya apabila pasien merasa tubuhnya kotor ia akan mandi,
apabila ia melihat sampah ia akan mengambil sapu dan menyapu lantai.
Pasien peduli dengan lingkungan sekitar dan teman-temannya.
Masalah keperawatan : -

N. Daya tilik diri


Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :
Pasien tidak mengingkari penyakit yang diderita. Ia sadar bahwa dirinya
merupakan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dan mengatakan
nyaman berada di rumah sakit karena mendapatkan perawatan dan
banyak mempunyai teman. Pasien juga mengatakan bahwa dirinya akan
rajin minum obat agar penyakitnya tidak kumat lagi.
Masalah Keperawatan : -

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


A. Makan
( v ) Bantuan minimal
( ) Bantual total
Jelaskan:
Pasien sudah cukup mampu dalam pemenuhan kebutuhan makan, pasien
makan sesuai dengan jam makan yang ditentukan rumah sakit yaitu 3kali
sehari ditambah dengan jam snack sebanyak 2kali. Pasien hanya perlu di
bantu dalam pengambilan nasi dan lauk. Pasien mengatakan suka dengan
segala macam makanan dan tidak memiliki pantangan dan terlalu memilih
dalam makan, pasien makan menggunakan tangan dengan mandiri.

B. Defekasi/berkemih
( ) Bantuan minimal
( ) Bantual total
Jelaskan:
Pasien mengatakan mampu BAB dan BAK secara mandiri tanpa adanya
bantuan.

C. Mandi
( ) Bantuan minimal
( ) Bantual total
Jelaskan:
Pasien mandi 2x sehari dan menyikat gigi setelah makan pagi dan sore hari.
Pasien mandi selalu memakai sabun dan mencuci rambut setiap tiga hari
sekali. Semua kegiatan mandi dilakukan secara mandiri.

D. Berpakaian/berhias
( ) Bantuan minimal
( ) Bantual total
Jelaskan:
Pasien mampu berpakaian sendiri, pasien mengganti baju setiap 3 hari sekali.
Apabila kotor, basah dan bau ia akan menggantinya setiap hari. Pasien
mampu memilih pakaian yang bersih dan rapi.

E. Istirahat dan tidur


 Tidur siang lama : ± 2 jam
Dari jam 12 sampai jam 2
 Tidur malam lama : ± 8 jam
Dari jam 9 sampai jam 5
 Aktivitas sebelum/setelah tidur :
Jelaskan:
Pasien mengatakan ia tidur jam 9 dan tidak sikat gigi atau cuci kaki
sebelum tidur. Pasien kadang –kadang berdoa sebelum tidur di tempat
tidur dan bercerita dengan pasien lainnya apabila belum mengantuk.

F. Penggunaan obat
 Bantuan minimal
 Bantuan total
Jelaskan:
Pasien minum obat sebanyak 2 kali yaitu pagi jam setengah 06.30 WITA
dan sore jam 18.00 WITA. Pasien minum obat oral dalam bentuk tablet
dan pasien tidak memiliki reaksi alergi terhadap obat yang diminumnya.

G. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan 

Sistem pendukung 

Jelaskan:
Pasien mengatakan telah mengetahui perawatan selanjutnya yang akan ia
lakukan. Pasien mengatakan akan minum obat secara taratur dan tidak
mau putus obat lagi agar cepat sembuh dan pulang berkumpul dengan
keluarga.

H. Aktivitas di dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan √

Menjaga kerapian rumah √

Mencuci pakaian √

Mengatur keuangan √

Jelaskan:
Pasien mengatakan di dalam rumah ia mampu mempersiapkan makanan,
menjaga kerapian rumah dengan menyapu dan mencuci pakaian secara
mandiri.

I. Aktivitas di luar rumah


Ya Tidak
Belanja V

Transportasi V

Lain-lain V

Jelaskan :
Pasien tidak dilarang keluar rumah oleh orang tuanya, pasien juga biasa
pergi keluar belanja dengan menggunakan sepeda motor, aktivitas di
masyarakat seperti gotong royong dan rapat juga dilakukan oleh pasien.
Masalah Keperawatan : -

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alcohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat
Teknik relokasi Berkerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya Reaksi berlebih
Lainnya (Mengamuk dan membanting barang)
Jelaskan :
Pasien mampu berkomunikasi dengan orang lain, dan melakukan kegiatan
seperti menyapu, membawakan makanan, ia juga mampu menyelesaikan
masalah apabila ada temannya ada yang berebut makanan.
Masalah Keperawatan : -

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan Kelompok:
Pasien mengatakan ia tidak memiliki masalah dengan dukungan
kelompok. Pasien mengatakan ia saling mendukung satu sama lain.
Masalah dengan Lingkungan:
Pasien mengatakan ia tidak mengalami masalah dengan lingkungannya,
ia merasa nyaman dengan kedaan disekitarnya.
Masalah dengan Pekerjaan :
Pasien mengatakan ia tidak memiliki masalah dengan pekerjaannya dulu
sebagai sales Vacume Cleaner dan sekarng menjadi seorang
pengangguran semenjak dirawat di rumah sakit.
Masalah dengan perumahan :
Pasien mengatakan dirumah ia merasa nyaman bisa berkumpul dengan
keluarganya. Tidak ada masalah yang terjadi di rumah.
Masalah dengan ekonomi:
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan kehidupan ekonominya.
Pasien menngatakan perekonomian di keluarganya cukup.
Masalah Keperawatan : -

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG :


Penyakit jiwa
Faktor presipitasi
Koping
Sistem pendukung
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lainnya
Jelaskan:
Pasien mengetahui tentang penyakit jiwa sepeti halusinasi, waham, Prilaku
kekerasan dan lain-lain, factor pencetus yang menyebabkan gangguan jiwa
seperti stress, trauma dan laian-lain, cara mengatasi gangguan kejiwaan,
selain itu ia juga mengetahui obat-obat yang ia konsumsi.

XI. ASPEK MEDIK


1. Diagnosa medik :
Skizofrenia Hebefrenik.
2. Terapi medik :
- Haloperidol 5 mg 2x1
- Calopromazine 100 mg 1x1

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Gangguan Proses Pikir Waham Agama.
XIII. POHON MASALAH

Effect Risiko tinggi mencederai


orang lain

Core Problem
Gangguan Proses Pikir
Waham Kebesaran

Causa
Harga diri rendah kronis

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan Proses Pikir Waham Agama.

Anda mungkin juga menyukai