Disusun Oleh :
P1908131
SAMARINDA
2020
Laporan Pendahuluan Konsep Dasar ICU (Intensive Care Unit)
Perawatan intensif yaitu pelayanan keperawatan yg disaat ini amat sangat perlu untuk di
kembangkan di Indonesia yg bertujuan memberikan asuhan bagi pasien dengan penyakit
berat yg potensial reversibel, memberikan asuhan kepada pasien yg memerlukan pbservasi
ketat dengan atau tanpa pengobatan yg tidak bisa diberikan diruang perawatan umum
memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien dengan potensial atau adanya kerusakan organ
umumnya paru mengurangi kesakitan & kematian yg dapat dihindari pada pasien-pasien
dengan penyakit kritis.
A. Pengertian
Merupakan suatu tempat atau unit tersendiri di dalam Rumah Sakit yg mempunyai
staf khusus, peralatan khusus ditujukan untuk menanggulangi pasien gawat lantaran
penyakit, trauma atau komplikasi penyakit lain.
B. Staf Khusus
adalah dokter & perawat yg terlatih, berpengalaman dalam Intensive Care (Perawatan
& terapi Intensif) & yg bisa memberikan pelayanan 24 jam.
1. ICU Khusus
Dimana dirawat pasien payah & akut dari satu jenis penyakit
Contoh :
Respiratory Unit
Renal Unit
2. ICU Umum
Dimana dirawat pasien yg sakit payah akut di semua bagian RS menurut usia ICU
anak dan neonatus dipisahkan dengan ICU dewasa
2. ICU Sekunder
a. Memberikan pelayanan ICU umum yg bisa mendukung kedokteran umum,
bedah, trauma, bedah syaraf, vaskuler dan sebagainya.
b. Tunjangan ventilasi mekanik lebih lama.
c. Ruangan khusus dekat kamar bedah
d. Kebijakan & kriteria pasien masuk, keluar & rujukan
e. Kepala intensivis, apabila tidak ada SpAn.
f. Dokter jaga 24 jam mampu RJP ( A,B,C,D,E,F )
g. Ratio pasien : perawat = 1 : 1 untuk pasien dengan ventilator,RT & 2 : 1 untuk
pasien lainnya.
h. 50% perawat bersertifikat ICU & pengalaman kerja minimal 3 tahun di ICU
i. Dapat melakukan pemantauan invasife
j. Lab, Ro, fisioterapi selama 24 jam
3. ICU Tersier
a. Memberikan pelayanan ICU tertinggi termasuk juga dukungan hidup multi
system ( ventilasi mekanik , kardiovaskuler, renal ) dalam jangka waktu tidak
terbatas
b. Area kusus
c. Kebijakan/ indikasi masuk, ke luar & rujukan
d. Kepala : intensivis
e. Dokter jaga 24 jam, dapat RJP (A,B,C D,E,F )
f. Ratio pasien : perawat = 1 : 1 untuk pasien dengan ventilator, RT & 2 : 1
untuk pasien lainnya.
g. 75% perawat bersertifikat ICU atau minimal pengalaman kerja di ICU 3 tahun
h. Dapat melakukan pemantauan / terapi non invasive maupun invasive.
i. Laborat, Ro, Fisioterapi selama 24 jam
j. Memiliki pendidikan medik & perawat
k. Mempunyai prosedur pelaporan resmi & pengkajian mempunyai staf
administrasi, rekam medik & tenaga lain
G. Syarat – syarat Ruang ICU
1. Letaknya di sentral RS & dekat dengan kamar bedah serta kamar pulih sadar
( Recovery Room)
2. Suhu ruangan diusahakan 22-25 C, nyaman , energi tidak banyak ke luar.
3. Tempat tertutup dan tidak terkontaminasi dari luar
4. Merupakan ruangan aseptic dan ruangan antiseptic dengan dibatasi kaca- kaca.
5. Kapasitas lokasi tidur di lengkapi alat-alat khusus
6. Ruang tidur mesti yg beroda & akan diubah dengan segala posisi.
7. Petugas ataupun pengunjung memakai pakaian khusus apabila memasuki lokasi
isolasi.
8. Tempat dokter dan perawat mesti sedemikian rupa sehingga mudah untuk
mengobservasi pasien
Ketenagaan
1. Tenaga medis
2. Tenaga perawat yg terlatih
3. Tenaga Laboratorium
4. Tenaga non perawat : pembantu perawat , cleaning servis
5. Teknisi
2. Prioritas 2
Pementauan atau observasi intensif secara ekslusif atas keadaan-keadaan yang
dapat menimbulkan ancaman gangguan pada sistem organ vital
Misal :
a. Observasi intensif pasca bedah operasi : post trepanasi, post open heart,
post laparatomy dengan komplikasi,dll.
b. Observasi intensif pasca henti jantung dalam keadaan stabil
c. Observasi pada pasca bedah dengan penyakit jantung.
3. Prioritas 3
Pasien dalam keadaan sakit kritis dan tidak stabil yang mempunyai harapan kecil
untuk penyembuhan (prognosa jelek). Pasien kelompok ini mugkin memerlukan
terapi intensif untuk mengatasi penyakit akutnya, tetapi tidak dilakukan tindakan
invasife Intubasi atau Resusitasi Kardio Pulmoner
NB : Px. prioritas 1 harus didahulukan dari pada prioritas 2 dan 3
2. Observasi 24 jam
1. Caring Role
2. Therapeutic Role
Siap Mental
Pasien Kritis
1. Diagnosis dan penatalaksanaan spesifik penyakit akut yang mengancam nyawa dan
dapat menimbulkan kematian dalam beberapa menit sampai beberapa hari
2. Memberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh sekalipun melakukan
pelaksanaan spesifik pemenuhan kebutuhan dasar
3. Pemantauan fungsi vital tubuh dan penatalaksanaan terhadap komplikasi yang
ditimbulkan oleh :
a. Penyakit
b. Kondisi pasien yang memburuk karena pengobatan atau terapi
c. Memberikan bantuan psikologis pada pasien yang tergantung pada fungsi
alat / mesin dan orang lain