DISUSUN OLEH :
DHANIS BERKAM
M.ZERRY ZUNURAIN
MEGA ANGGRIA DARMAWAN
PUTU DELLA YASTUTI
REIHAN SHADRINA NUR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang “keperawatan icu” ini dengan
baik. Makalah ini disusun sebagai tugas Mata Kuliah KEPERAWATAN KRITIS.
Adapun makalah ini kami susun berdasarkan pengamatan kami dari internet yang ada
kaitannya dengan makalah yang kami buat. Dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas
dari adanya bantuan dari pihak tertentu, oleh karena itu kami tidak lupa mengucapkan banyak
terima kasih kepada orang tua kami, dosen pembimbing kami, dan teman-teman kami yang telah
membantu hingga selesainya makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk para pembaca.
(KELOMPOK 5)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perawatan intensif merupakan pelayanan keperawatan yang saat ini sangat perlu untuk di
kembangkan di Indonesia yang bertujuan memberikan asuhan bagi pasien dengan penyakit berat
yang potensial reversibel, memberikan asuhan pada pasien yang memerlukan pbservasi ketat
dengan atau tanpa pengobatan yang tidak dapat diberikan diruang perawatan umum memberikan
pelayanan kesehatan bagi pasien dengan potensial atau adanya kerusakan organ umumnya paru
mengurangi kesakitan dan kematian yang dapat dihindari pada pasien-pasien dengan penyakit
kritis (Adam & Osbone, 1997)
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian icu ?
2. Staf Khusus ?
3. Peralatan Khusus ICU ?
4. Tujuan Pengelolaan di ICU ?
5. Macam-macam ICU ?
6. Klasifikasi Pelayanan ICU ?
7. Syarat - syarat Ruang ICU ?
8. Ketenagaan ?
9. Sarana & Prasarana yang harus ada di ICU ?
10. Indikasi Masuk ICU ?
11. Indikasi Keluar ICU ?
12. Tugas Perawat ICU ?
13. Pasien Kritis ?
14. Standar minimum pelayanan ICU ?
C. TUJUAN
BAB II
ISI
A. Pengertian
Adalah suatu tempat atau unit tersendiri di dalam Rumah Sakit yang memiliki staf khusus,
peralatan khusus ditujukan untuk menanggulangi pasien gawat karena penyakit, trauma atau
komplikasi penyakit lain.
B. Staf Khusus
adalah dokter dan perawat yang terlatih, berpengalaman dalam Intensive Care (Perawatan dan
terapi Intensif) dan yang mampu memberikan pelayanan 24 jam.
E. Macam-macam ICU
Menurut fungsi ICU dibagi menjadi beberapa unsur yaitu :
a. ICU Khusus
Dimana dirawat pasien payah dan akut dari satu jenis penyakit, contoh :
ICCU (Intensive Coronary Care Unit)
yaitu pasien dirawat dengan gangguan pembuluh darah Coroner.
Respiratory Unit
Pasien dirawat yang mengalami gangguan pernafasan
Renal Unit
Dimana pasien yang dirawat dengan gangguan ginjal.
b. ICU Umum
Dimana dirawat pasien yang sakit payah akut di semua bagian RS menurut umur ICU anak &
neonates dipisahkan dengan ICU dewasa
a. ICU Primer
b. ICU Sekunder
Memberikan pelayanan ICU umum yang mampu mendukung kedokteran umum, bedah,
trauma, bedah syaraf, vaskuler dsb.
Tunjangan ventilasi mekanik lebih lama.
Ruangan khusus dekat kamar bedah
Kebijakan dan kriteria pasien masuk, keluar dan rujukan
Kepala intensivis, bila tidak ada SpAn.
Dokter jaga 24 jam mampu RJP ( A,B,C,D,E,F )
Ratio pasien : perawat = 1 : 1 untuk pasien dengan ventilator,RT dan 2 : 1 untuk pasien
lainnya.
50% perawat bersertifikat ICU dan pengalaman kerja minimal 3 tahun di ICU
Mampu melakukan pemantauan invasife
Lab, Ro, fisioterapi selama 24 jam
c. ICU Tersier
Memberikan pelayanan ICU tertinggi termasuk dukungan hidup multi sistem ( ventilasi
mekanik , kardiovaskuler, renal ) dalam jangka waktu tak terbatas
Ruangan khusus
Kebijakan/ indikasi masuk, keluar dan rujukan
Kepala : intensivis
Dokter jaga 24 jam, mampu RJP (A,B,C D,E,F )
Ratio pasien : perawat = 1:1 untuk pasien dengan ventilator, RT dan 2 : 1 untuk pasien
lainnya.
75% perawat bersertifikat ICU atau minimal pengalaman kerja di ICU 3 tahun
Mampu melakukan pemantauan / terapi non invasive maupun invasive.
Laborat, Ro, Fisioterapi selama 24 jam
Mempunyai pendidikan medik dan perawat
Memiliki prosedur pelaporan resmi dan pengkajian Memiliki staf administrasi, rekam
medik dan tenaga lain
H. Ketenagaan
a. Tenaga medis
b. Tenaga perawat yang terlatih
c. Tenaga Laboratorium
d. Tenaga non perawat : pembantu perawat, cleaning servis
e. Teknisi
b. Prioritas 2
Pementauan atau observasi intensif secara ekslusif atas keadaan-keadaan yang dapat
menimbulkan ancaman gangguan pada sistem organ vital , misal :
Observasi intensif pasca bedah operasi : post trepanasi, post open heart, post
laparatomy dengan komplikasi,dll.
Observasi intensif pasca henti jantung dalam keadaan stabil
Observasi pada pasca bedah dengan penyakit jantung.
c. Prioritas 3
Pasien dalam keadaan sakit kritis dan tidak stabil yang mempunyai harapan kecil untuk
penyembuhan (prognosa jelek). Pasien kelompok ini mugkin memerlukan terapi intensif untuk
mengatasi penyakit akutnya, tetapi tidak dilakukan tindakan invasife Intubasi atau Resusitasi
Kardio Pulmoner
NB : Px. prioritas 1 harus didahulukan dari pada prioritas 2 dan 3
K. Indikasi Keluar ICU
Penyakit atau keadaan pasien telah membaik dan cukup stabil.
Terapi dan perawatan intensif tidak memberi hasil pada pasien.
Dan pada saat itu pasien tidak menggunakan ventilator.Pasien mengalami mati batang
otak.
Pasien mengalami stadium akhir (ARDS stadium akhir)
Pasien/keluarga menolak dirawat lebih lanjut di ICU (pl.paksa)
Pasien/keluarga memerlukan terapi yang lebih gawat mau masuk ICU dan tempat penuh.
1. Prioritas I dipindah apabila pasien tidak membutuhkan perawatan intensif lagi, terapi
mengalami kegagalan, prognosa jangka pendek buruk sedikit kemungkinan bila
perawatan intensif dilanjutkan misalnya : pasien yang mengalami tiga atau lebih gagal
sistem organ yang tidak berespon terhadap pengelolaan agresif.
2. Prioritas II pasien dipindah apabila hasil pemantuan intensif menunjukkan bahwa
perawatanintensif tidak dibuthkan dan pemantauan intensif selanjutnya tidak diperlukan
lagi
3. Prioritas III tidak ada lagi kebutuhan untuk terapi intensive jika diketahui kemungkinan
untuk pulih kembali sangat kecil dan keuntungan terapi hanya sedikit manfaatnya misal :
pasien dengan penyakit lanjut penyakit paru kronis, liver terminal, metastase carsinoma.
A. KESIMPULAN
Keperawatan icu Adalah suatu tempat atau unit tersendiri di dalam Rumah Sakit yang memiliki
staf khusus, peralatan khusus ditujukan untuk menanggulangi pasien gawat terdiri dari dokter
dan perawat yang terlatih, berpengalaman dalam Intensive Care bertujuan mencegah terjadinya
kematian atau cacat, mencegah terjadinya penyulit ,menerima rujukan dari level yang lebih
rendah & melakukan rujukan ke level yang lebih tinggi.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://akatsuki-ners.blogspot.co.id/2011/10/konsep-dasar-icu-intensive-care-unit.html