Anda di halaman 1dari 22

Indikator Mutu Pelayanan Keperawatan Klinik di Sarana Kesehatan

Sumber : Direkorat Bina Pelayanan Keperawatan, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Depkes RI, Tahun 2008
A. Jenis Indikator
Indikator klinik mutu pelayanan keperawatan terdiri atas:
1. Keselamatan pasien (patient safety)
Pasien aman dari kejadian jatuh, dekubitus, kesalahan pemberian obat dan cidera akibat restrain.
2. Keterbatasan perawatan diri
Kebersihan dan perawatan diri merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi agar tidak timbul masalah lain sebagai akibat dari tidak terpenuhinya
kebutuhan kebersihan dan perawatan diri, misalnya penyakit kulit, rasa tidak nyaman, infeksi saluran kemih, dll.
Keterbatasan perawatan diri merupakan terpenuhinya kebutuhan perawatan diri pasien yang mengalami keterbatasan diri untuk makan, mandi, berpakaian, dan
toileting (eliminasi). Keterbatasan perawatan diri dibagi menjadi keterbatasan sebagian dan total, sehingga menyebabkan tingkat ketergantungan sebagian dan total
pada asuhan keperawatan.
3. Kepuasan pasien
Tingginya tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan tercapai bila terpenuhinya kebutuhan pasien/keluarga terhadap pelayananan keperawatan yang
diharapkan.
4. Kecemasan
Cemas adalah perasaan was-was, kuatir atau tidak nyaman seakan-akan terjadi suatu yang dirasakan sebagai ancaman. Cemas yang masih ada setelah intervensi
menurunkan kecemasan, yang diukur menjadi indikator klinik.
5. Kenyamanan
Rasa nyaman (comfort) adalah bebas dari rasa nyeri atau nyeri terkontrol.
6. Pengetahuan
Discharge Planning adalah suatu proses yang dipakai sebagai pengambilan keputusan dalam hal memenuhi kebutuhan pasien untuk kesempurnaan kepindahan
pasien dari satu tempat perawatan ke tempat lainnya. Dalam perencanaan pemulangan, pasien dapat dipindahkan kerumahnya sendiri atau keluarga, fasilitas
rehabilitasi, nursing home, hospice, home care atau tempat - tempat lain diluar rumah sakit.

D IV Kep Anak- 1
I. KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY)
A. Angka Kejadian Dekubitus
Topik Indikator Angka Kejadian Dekubitus
Rasional Dekubitus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan integritas kulit. Terjadi akibat tekanan, gesekan dan atau
kombinasi di daerah kulit dan jaringan di bawahnya
Formula Jumlah kejadian dekubitus
X 100 %
Jumlah pasien berisiko terjadi dekubitus
Definisi operational Jumlah kejadian dekubitus adalah yang merupakan jumlah kejadian baru dekubitus yang terjadi selama periode waktu tertentu
Numerator (Pembilang) Jumlah kejadian baru dekubitus selama dalam perawatan (insiden).
Denumerator Jumlah pasien berisiko terjadi dekubitus, yaitu jumlah pasien yang mempunyai resiko terjadi dekubitus selama periode waktu
tertentu. Pasien yang berisiko terjadi dekubitus adalah pasien baru setelah dilakukan pengkajian memiliki satu atau lebih faktor
risiko sbb:
a. Usia lanjut
b. Ketidakmampuan bergerak pada bagian tertentu dari tubuh tanpa bantuan, seperti pada cidera medula spenalis atau cidera kepala
atau mengalami penyakit neuromuscular
c. Malnutrisi / status gizi
d. Berbaring lama, mengalami penekanan disalah satu/ lebih area tubuh lebih dari 2 jam di TT/ penggunaan kursi roda
e. Mengalami kondisi kronik seperti DM, Penyakit vaskuler.
f. Inkontinen urine dan feses, yang dapat menyebabkan iritasi kulit akibat kulit yang lembab.
Frekuensi Pengumpulan data dilakukan setiap hari Pelaporan dilakukan setiap bulan

B. Angka Kejadian Kesalahan pada Pemberian Obat oleh Perawat


Topik Indikator Kejadian Kesalahan pada Pemberian Obat Oleh Perawat

D IV Kep Anak- 2
Rasional  Kejadian kesalahan yang terjadi dalam pengobatan pasien. Kejadian kesalahan pengobatan pasien yang dirawat inap dapat
mengakibatkan keadaan fatal atau kematian. Kejadian nyaris cidera (KNC) pada pasien (near miss), kejadian ini sebagai tanda
bahwa adanya kekurangan dalam sistem pengobatan pasien dan mengakibatkan kegagalan dalam keamanan pasien.
 Kejadian tidak diharapkan (KTD) atau adverse event adalah: suatu kejadian salah pemberian obat yang mengakibatkan cidera
yang tidak diharapkan, karena suatu tindakan atau karena tidak bertindak.
 Hasil riset: 1 dari 5 pemberian obat berpotensi medication error (Leape, 2001)
Formula Angka KTD dalam pemberian obat
Jumlah pasien yanq terkena Kejadian Tidak Diharapkan dalam Pemberian obat
x 100%
Jumlah pasien pada hari tersebut

Angka KNC dalam pemberian obat


Jumlah pasien vanq terkena Kejadian nyaris cidera dalam Pemberian obat
x 100%
Jumlah pasien pada hari tersebut
Defmisi Kejadian salah pemberian obat: Sesuai dengan 6 Benar
operasional 1. Salah pasien:
Dikarenakan salah nama dan tidak sesuai identitas pada medical record
2. Salah waktu:
a. Terlambat pemberian obat (30 menit setelah jadual)
b. Pemberian obat yang terlalu cepat (30 menit sesudah jadual)
c. Obat stop tetap dilanjutkan
3. Salah cara pemberian/route : adalah salah cara memberikan obat (Oral, Intravena, Intra musculer,, Subcutan, Supositoria,
Drip). Misal: Pemberian Intramuskuler diberikan secara Intravena, dll
4. Salah Dosis:
a. Dosis berlebih : adalah jika obat diberikan melebihi dosis obat yang diresepkan dokter.
b. Dosis Kurang adalah jika dosis obat yang diberikan kurang dari dosis yang diresepkan dokter

D IV Kep Anak- 3
5. Salah obat: adalah obat yang diberikan kepada pasien tidak sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter
6. Salah dokumentasi: adalah dokumentasi yang dilakukan tidak sesuai dengan pelaksanaan
Kriteria KTD: Kejadian tidak diharapkan (adverse event): suatu kejadian salah pemberian obat yang mengakibatkan cidera yang tidak
diharapkan karena suatu tindakan atau karena tidak bertindak.
Kriteria KNC: Kejadian nyaris cidera (near miss): suatu kesalahan pemberian obat akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil, yang dapat menciderai pasien tetapi cidera serius tidak terjadi karena
keberuntungan karena pencegahan atau peringanan
Numerator (Pembilang) Jumlah pasien yang mengalami kejadian pada pemberian kesalahan obat adalah jumlah insldent Kejadian Tidak Oiharapkan (KTD)
atau kejadian nyaris cedera (KNC) yang terjadi dalam 1 harl.
Denumerator Jumlah pasien dalam sehari adalah jumlah pasien yang dihitung berdasarkan sensus.

C. Angka Kejadian Pasien Jatuh


Topik Indikator Identifikasi pasien jatuh
Rasional Jatuh mengakibatkan cedera fisik, trauma psikologis dan kematian pada pasien usia sama dan lebih dari 65 tahun. Satu dari tiga pasien
usia diatas 65 tahun jatuh setiap tahunnya. Rekomendasi kelompok untuk mencari angka kejadian anak yg jatuh dalam kurun waktu
tertentu. Kejadian yang tidak diharapkan yang berhubungan dengan pasien jatuh meliputi: patah tulang, injuri jaringan lunak, dan
ketakutan jatuh kembali. Intervensi yang didasarkan pada pengkajian proactive, antisipasi kebutuhan pasien, dan partisipasi dari tim
multidisiplin dalam pencegahan pasien jatuh adalah kritis
Formula Jumlah Pasien jatuh
X 100%
Jumlah pasien yang beresiko jatuh
Definisi operasional Pasien Jatuh adalah jatuhnya pasien di unit perawatan pada saat istirahat maupun saat pasien terjaga yang tidak disebabkan oleh
serangan stroke, epilepsy, seizure, bahaya karena terlalu banyak aktivitas.
Angka Kejadian Pasien Jatuh adalah presentasi jumlah insidensi pasien jatuh yang terjadi di unit perawatan pada periode waktu
tertentu setiap bulan.
Numerator (Pembilang) jumlah pasien jatuh adalah total/jumlah pasien jatuh yang dirawat di unit perawatan selama waktu tertentu setiap bulan.
Denumerator Jumlah pasien yang beresiko jatuh dirawat adalah total/jumlah pasien yang beresiko jatuh (faktor intrinsic dan ektrinsik) yang

D IV Kep Anak- 4
dirawat di unit perawatan selama
periode waktu tertentu setiap bulan

D. Angka Kejadian Cidera Akibat Restrain


Topik Indikator Angka pasien dengan cidera akibat restrain
Rasional Pasien yang dipasang restrain sangat berpotensi terjadi cidera, bisa berupa lecet pada kulit, terjatuh, atau aspirasi.
Formula Jumlah Pasien dengan cidera akibat restrain
X 100 %
Total pasien yang dipasang restrain
Definisi Cedera akibat restrain adalah cedera berupa lecet pada kulit, terjatuh, atau aspirasi yang diakibatkan oleh pemasangan restrain.
operashnal Pengecualiannya adalah semua pasien yang sudah cidera sebelum dilakukan pemasangan restrain, seperti lecet atau luka.
Numerator(Pembilang) Jumlah pasien cidera akibat pemasangan restrain adalah jumlah pasien yang cidera saat dipasang restrain.
Denumerator Total pasien yang dipasang restrain adalah semua pasien yang terpasang restrain pada periode waktu tertentu

II. ANGKA KETERBATASAN PERAWATAN DIRI


Topik Indikator Angka TIDAK terpenuhinya kebutuhan mandi, berpakaian, toileting (eliminasi) yang disebabkan oleh keterbatasan perawatan diri
Rasional Mandi, berpakaian dan toileting (eliminasi) merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi agar tidak timbul masalah-
masalah lain sebagai akibat dari tidak terpenuhinya kebutuhan kebersihan dan perawatan diri, misalnya penyakit kulit, rasa tidak
nyaman, infeksi saluran kemih, dll.
Pasien yang dirawat karena penyakitnya dapat mengalami keterbatasan perawatan diri. Keterbatasan diri tergantung tingkat
ketergantungan diri klien pada asuhan keperawatan- sebagian atau total.
Formula Angka tidak terpenuhi kebutuhan diri (rnandi, berpakaian, toileting) pada tingkat ketergantungan sebagian dan total =
Jumlah pasien yg tidak terpenuhi kebutuhan diri
D IV Kep Anak- 5
x 100%
Jumlah pasien dirawat dgn tingkat ketergantungan sebagian & total
Definisi operasional Tingkat tidak terpenuhinya kebutuhan pasien terhadap kebutuhan diri untuk mandi, berpakaian dan toileting (eliminasi). Pemenuhan
perawatan diri pasien yang mengalami keterbatasan diri untuk mandi, berpakaian, dan toileting (eliminasi). Keterbatasan diri dibagi
menjadi keterbatasan sebagian dan total, sehingga menyebabkan tfngkat ketergantungan sebagian dan total pada asuhan keperawatan.
Cara Penghitungan:
 Mengisi format sub indikator sesuai dengan kriteria
 Sub indikator harus terisi seluruhnya/lengkap
 Dilakukan pada survey waktu tertentu.
 Dilakukan penjumlahan pasien yang tidak terpenuhi kebutuhannya
Sub Indikator tidak terpenuhinva perawatan diri adalah :
 Mandi: kulit, gigi, mata, rambut, tidak bau badan, perineum bersih.
 Berpakaian dan berpakaian: Ba(u bersih dan kering. rambut rapih, wajah segar
 Toileting: berkemih (b.a.k) dan defekasi (b.a.b) pola normal
Numerator (Pembilang) Jumlah pasien tidak terpenuhi kebutuhan diri pada bulan pengukuran
Denumerator Jumlah pasien total dan partial care adalah jumlah pasien pada bulan pengukuran.

III. TINGKAT KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN


Topik Indikator Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga terhadap pelayanan keperawatan
Rasional Pelayanan keperawatan sebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan sehingga kepuasan merupakan tujuan utama dalam memberikan
pelayanan yang berkualitas. Kepuasan merupakan bagian yang penting dan hal tersebut akan terwujud bila ada komitmen, persistensi
dan determinasi mulai dari top manajer perawatan dan staf.
Definisi operasional Kepuasan pasien adalah
a. Terpenuhinya kebutuhan pasien/keluarga terhadap pelayanan keperawatan yang dinarapkan.
b. Persentase kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan.
Elemen indikator adalah kriteria yang memperlihatkan tingkatan kepuasan pasien. Elemen indikator pada survey terdiri dari:

D IV Kep Anak- 6
a. kelengkapan dan ketepatan informasi
b. penurunan kecemasan
c. perawat trampil profesional
d. pasien merasa nyaman
e. terhindar dari bahaya
f. perawat ramah dan empati
Formula Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga terhadap pelayanan keperawatan =
Jumlah pasien pulang yang menyatakan puas terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan
x 100%
Jumlah pasien yang dilakukan survey pada periode tertentu
Numerator (Pembilang) Jumlah pasien pulang yang menyatakan puas terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan.
Denumerator Jumlah pasien yang dilakukan survey pada periode tertentu. Kriteria pasien yang dilakukan survey adalah setiap pasien baru yang telah
dirawat:
 selama 3 hari
 tidak pulang paksa
 pulang hidup
IV. KENYAMANAN
a. Angka Tatalaksana Pasien Nyeri
Topik Indikator Tatalaksana Pasien Nyeri
Rasional  Tatalaksana nyeri adalah merupakan inti dari pelayanan keperawatan. Buruknya pelayanan keperawatan dalam penatalaksanaan
nyeri adalah merupakan indikator buruknya KUALITAS pelayanan.
 Penatalaksanaan nyeri ditujukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memperbaiki kualitas kehidupan pasien.
Tujuan  Paling sedikit 90% askep yang terdokumentasi akan mencakup skala nyeri yang dialami pasien seperti yang didefinisikan dalam
standar nyeri.
 Paling sedikit 90% tindakan yang dilakukan perawat adalah respon terhadap nyeri yang dikemukakan oleh pasien untuk mencapai
kriteria nyaman/ nyeri terkontrol.
Formula Persentase pasien dengan nyeri yang terdokumentasi dalam askep:

D IV Kep Anak- 7
Jumlah total pasien nyeri yang terdokumentasi
x 100%
Jumlah total pasien per periode waktu tertentu

Persentase tatalaksana pasien nyeri:


Jumlah total tindakan perawat sebagai respon nyeri
x 100 %
Jumlah total pasien terdokumentasi nyeri skala > 4 per periode waktu tertentu
Definisi  Tindakan perawat adalah berbagai tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk merespon nyeri sesuai ambang skala

operasional yang ditetapkan dan sesuai dengan rencana perawatan yang dibuat, termasuk kunjungan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan lain
 Nyeri adalah sensasi atau perasaan tidak nyaman yang bersifat subjektif yang diutarakan / digambarkan oleh pasien dan perlu
ditangani/ dilakukan tatalaksanan nyeri.
 Untuk tujuan indikator ini, yang dimaksud dengan tindakan adalah berbagai tindakan yang dilakukan sebagal respon terhadap
ambang nyeri pada skala nyeri 4 atau lebih TIDAK termasuk follow-up pengkajian karena termasuk pada kewajiban
Numerator(Pembilang Jumlah total tindakan perawat sebagai respon nyeri
)
Denumerator Jumlah total pasien terdokumentasi nyeri pada skala 4/> per periode waktu tertentu
Sumber Data Medical Record Pasien/ catatan medik pasien
Populasi Semua pasien yang masuk di unit perawatan
Frekuensl Per bulan

b. Angka Kenyamanan Pasien


Topik Indikator Pasien merasa nyaman: Pasien dengan rasa nyeri terkontrol
Raslonal Nyeri mengakibatkan ketidaknyamanan pasien. Pasien akan puas dengan mempertahankan tingkat kenyamanan (nyeri terkontrol) pada
skala nyeri kurang dari 4 pada skala 0-10, dengan, dengan mengidentifikasikan 0 sebagai skala nyeri terendah (tidak nyeri).
Formula Angka kenyamanan pasien =
Jumlah pasien dengan nveri terkontrol
x 100 %
Jumlah pasien yang terdokumentasi nyeri per periode waktu tertentu

D IV Kep Anak- 8
Definisi  Nyeri adalah suatu kondisi yang lebih dari sekadar sensasi tunggal yang disebabkan oleh stimulus tertentu, bersifat subjektif dan
operasional sangat individual
 Pasien dengan nyeri terkontrol adalah pasien yang menunjukkan skala nyeri dibawah 4 samoai dengan 0 pada skala 0-10 atau
dengan gold standard : pasien menyatakan tidak merasakan nyeri, tidak ada ketakutan, kecemasan dan depresi setelah diberikah
tindakan keperawatan selama periode waktu tertentu.
Numerator(Pembilang) Jumlah pasien dengan nyeri terkontrol
Denumerator Jumlah pasien yang terdokumentasi nyeri per periode waktu tertentu
Sumber Data Medical Record Pasien/ catatan medik pasien
Populasi Semua pasien yang masuk di unit perawatan
Frekuensi Per bulan

V. ANGKA KEJADIAN CEMAS


Topik Indikator Identifikasi kecemasan pasien
Rasional Kejadian cemas dapat mempengaruhi status kesehatan pasien karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan, bertambahnya hari rawat
dan pasien dapat mencederai diri, orang lain dan lingkungan.
Formula Angka Kejadian Cemas pada Ruang Rawat Umum - Jumlah pasien cemas
x 100%
Jumlah pasien yang dirawat

Angka Kejadian Cemas pada Ruang Rawat Psikiatri - Jumlah pasien cemas 3 x 24 lam
x 100%
Jumlah pasien yang dirawat dlm waktu 3x24 jam
Definisi Cemas adalah perasaan was-was, kuatir atau tidak nyaman seakan-akan terjadi suatu yang dirasakan sebagai ancaman.
operasional Angka Kejadian Pasien Cemas adalah presentasi jumlah prevalensi pasien cemas (dari rata-rata identifikasi aspek: materi
pendidikan/penyuluhan kepada pasien yang diberikan diulang/review oleh pasien, materi pendidikan/penyuluhan direview kembali oleh
perawat dan dilakukan tanya jawab, informasi yang cukup diberikan untuk mengurangi cemas) yang dirawat di sarana kesehatan selama
periode waktu tertentu setiap bulan.
Numerator(Pembilang) Jumlah pasien cemas adalah total/jumlah pasien cemas bedasarkan hasil identifikasi pasien cemas (dari rata-rata identifikasi aspek:
materi pendidikan/ penyuluhan kepada pasien yang diberikan diulang/review oleh pasien, materi pendidikan/ penyuluhan direview

D IV Kep Anak- 9
kembali oleh perawat dan dilakukan tanya jawab, informasi yang cukup diberikan untuk mengurangi cemas) yang dirawat disarana
kesehatan selama waktu tertentu setiap bulan
Denumerator Jumlah pasien yang dirawat adalah total/jumlah pasien dirawat di sarana kesehatan selama periode waktu tertentu setiap bulan.

VI. PENGETAHUAN
a. Pengetahuan tentang Perawatan Penyakitnya
Topik Indikator Pengetahuan Tentang Perawatan Penyakitnya
Rasional Indikator ini menunjukkan kemungkinan masalah dalam memberikan informasi pengetahuan kepada pasien di ruang perawatan.
Informasi yang diterima oleh pasien berhubungan dengan kondisi dan perawatan yang diterimanya.
Formula Jumlah pasien yang kurang pengetahuan
x 100%
Jumtah pasien yang dirawat pada periode tertentu
Definisi operasional Pengetahuan adalah kemampuan pasien mengetahui informasi tentang perawatan penyakitnya
Numerator(Pembilang) Jumlah pasien yang kurang pengetahuan adalah jumlah pasien yangsetelah dikaji menunjukkan bahwa pasien/keluarga kurang
pengetahuan tentang penyakitnya dan perawatannya.
Denumerator Jumlah pasien yang dirawat pada periode tertentu adalah jumlah pasien yang dirawat di ruang tertentu dan dihitung pada periode
tertentu.

b. Perencanaan Pasien Pulang


Topik Indikator Perencanaan Pemulangan Pasien (discharge planning)
Rasional Waktu rawat pasien di ruang emergency menjadi lebih pendek berkaitan dengan pembiayaan, meskipun demikian pasien tetap
membutuhkan perawatan bila pulang kerumah. Dischard planning merupakan proses antisipasi dan perencanaan kebutuhan pasien
setelah pulang atau bila dirujuk ke sarana kesehatan lain. Perencanaan pemulangan dimulai sejak pasien masuk, bahkan dapat
dilakukan sebelumnya, sebagai contoh untuk pasien yangakan dilakukan operasi, doktertelah memberikan penjelasan berapa lama

D IV Kep Anak- 10
pasien akan dirawat
Formula Jumlah pasien yanq tidak dibuat discharge planning pada periode tertentu
x 100%
Jumlah pasien yang dirawat pada periode tertentu

Definisi Discharge Planning adalah suatu proses yang dipakai sebagai pengambilan keputusan dalam hal memenuhi kebutuhan pasien untuk
operasional kesempumaan kepindahan pasien dari satu tempat perawatan ke tempat lainnya.
Numerator(Pembilang) Jumlah pasien yang tidak dibuat discharge planning pada periode tertentu adalah jumlah pasien yang dirawat pada periode tertentu
tidak dibuatkan discharge planning.
Denumerator Jumlah pasien yang dirawat pada periode tertentu adalah lumlah pasien yang dirawat pada periode tertentu

D IV Kep Anak- 11
CONTOH FORMAT PENGUKURAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN KLINIK

I. KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY)


A. Angka Kejadian Dekubitus
Formula Jumlah kejadian dekubitus
X 100 %
Jumlah pasien beresiko terjadi dekubitus

Bulan April 2008


Ruangan: Mawar
No Variabel Tanggal Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Jumlah kejadian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
dekubitus
2 Jumlah pasien 30 24 14 29 23 27 23 22 14 13 20 15 22 20 24 21 29 30 25 30 26 20 30 22 25 24 20 24 27 22 695
beresiko terjadi
dekubitus
3
Contoh : Angka kejadian dekubitus = x 100 % = 0,431 %
695

Penanggung jawab :
1. Monitoring dan pelaksanaan : Kepala Ruangan
2. Analisis / Evaluasi : Ka. Bidang Keperawatan

B. Angka Kejadian Kesalahan pada Pemberian Obat oleh Perawat


Formula Angka KTD dalam pemberian Obat =
Jumlah pasien yang terkena kejadian tidak diharapkan dalampemberian obat
X 100 %
Jumlah pasien pada hari tersebut

D IV Kep Anak- 12
Angka KNC dalam pemberian obat =
Jumlah pasien yang terkena kejadian nyaris cidera dalam pemberian obat
X 100 %
Jumlah pasien pada hari tersebut
Ruangan : Anggrek Bulan: April 2008
N Faktor ketidaksesuaian / kesalahan Tanggal To
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 tal
1 Salah pasien 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
salah nama dan tidak sesuai dngn 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
identitas
2 Salah waktu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
terlambat pemberian obat 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3
pemberian obat yg terlalu cepat 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
Obat stop tetap dilanjutkan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Salah cara pemberian / route 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Oral 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Intra vena 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Intra moskuler 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Salah dosis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dosis kurang 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3
Dosis berlebih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Salah obat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Salah dokumentasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah kesalahan 1 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 9
Jumlah pasien/hari 30 28 25 26 24 28 25 21 24 23 22 27 20 20 23 26 30 27 26 24 25 23 25 20 22 29 26 21 22 21 9
Total pasien 735

Contoh :
Angka KTD dalam pemberian obat pada tanggal 1 April 2008 ruang Anggrek =
1
x 100 % = 3,33 %
30

Angka KNC dalampemberian obat pada tanggal 12 April 2008 ruang Anggrek =
2
x 100 % = 7,41 %
27

D IV Kep Anak- 13
Penanggung Jawab :
1. Monitor dan pelaksanaan : Kepala Ruangan
2. Analisis / Evaluasi : Ka. Bidang Keperawatan

C. Kejadian Pasien Jatuh


Formula Jumlah pasien jatuh
x 100
Jumlah pasien yang beresiko jatuh

Ruangan: Melati Bulan April 2008


N Faktor ketidaksesuaian Tanggal To
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
o / kesalahan tal
1 Jumlah pasien jatuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
2 Jumlah pasien yang 5 6 7 4 3 8 9 3 6 9 3 5 6 4 7 6 8 5 9 7 6 5 4 7 4 7 6 8 5 6 178
beresiko jatuh adalah
pasien baru

Contoh :
1
Angka kejadian pasien jatuh = x 100 % = 0,56 %
178

Penanggung Jawab :
1. Monitor dan pelaksanaan : Kepala Ruangan
2. Analisis / Evaluasi : Ka. Bidang Keperawatan / Komite Keperawatan Tim Pengendali Mutu

D IV Kep Anak- 14
D. Angka Kejadian Cidera Akibat Restrain
Formula Jumlah pasien dengan cidera akibat restrain
x 100
Total pasien yang dipasang restrain

Ruangan: Lili Bulan April 2008


N Faktor ketidaksesuaian Tanggal To
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
o / kesalahan tal
1 Jumlah pasien yang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
cidera akibat restrain
2 Jumlah pasien yang 5 6 7 4 3 8 9 3 6 9 3 5 6 4 7 8 8 5 9 7 6 5 4 7 4 7 6 8 5 6 180
dipasang restrain

Contoh :
1
Angka kejadian pasien jatuh = x 100 % = 0,56 %
180

Penanggung Jawab :
1. Monitor dan pelaksanaan : Kepala Ruangan
2. Analisis / Evaluasi : Ka. Bidang Keperawatan / Komite Keperawatan Tim Pengendali Mutu

D IV Kep Anak- 15
II. PERAWATAN DIRI
Formula Angka tidak terpenuhinya kebutuhan perawatan diri =
Jumlah pasien yang tidak terpenuhi perawatan diri/bulan *
x 100 %
Jumlah pasien dirawat dengan ketergantungan total & partial care **

Ruangan: Dahlia Bulan April 2008


N Variabel Tanggal To
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 tal
1 Makan porsi diet * 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
2 Mandi: Gigi dan mulut * 5 6 7 4 3 8 9 3 6 9 3 5 6 4 7 8 8 5 9 7 6 5 4 7 4 7 6 8 5 6 180
Bersih pada Mata*
Rambut*
Kulit*
Kuku*
Telinga*
Tidak bau badan *
perineal*
3 Berpakaian & Baju bersih &
penampilan kering*
Wajah segar *
Elimininasi Berkemih*
defekasi*
Perawatan diri tidak terpenuhi 1
Jumlah pasien dirawat dgn 150
ketergantungan total & partial care**

Contoh :
1
Angka keterbatasan perawatan diri = x 100 % = 3,33 %
150
Penanggung Jawab :
1. Monitor dan pelaksanaan : Kepala Ruangan
2. Analisis / Evaluasi : Ka. Bidang Keperawatan / Komite Keperawatan Tim Pengendali Mutu

D IV Kep Anak- 16
III. KEPUASAN PASIEN : Tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan perawatan

Formula Angka kepuasan =


Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap yankep
x 100
jumlah pasien yang dilakukan survey pada periode tertentu

Ruangan: Lili Bulan April 2008


N Elemen Indikator Tanggal To
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 tal
1 Kelengkapan dan 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 110
ketepatan informasi
2 Penurunan kecemasan 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 100
Perawat terampil 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
professional
Pasien merasa nyaman 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 110
Terhindar dari bahaya 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 140
Perawat ramah dan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
empati
Total 22 23 25 22 23 25 22 23 25 22 23 25 22 23 25 22 23 25 22 23 25 22 23 25 22 23 25 22 23 25 700
Jumlah pasien 5 6 4 5 6 4 5 6 4 5 6 4 5 6 4 5 6 4 5 6 4 5 6 4 5 6 4 5 6 4 150x6
=900

Contoh :
700
Angka kepuasan pasien dan keluarga = x 100 % = 77,78%
900
Penanggung Jawab :
1. Monitor dan pelaksanaan : Kepala Ruangan
2. Analisis / Evaluasi : Ka. Bidang Keperawatan / Komite Keperawatan Tim Pengendali Mutu

D IV Kep Anak- 17
IV. KENYAMANAN
a. Angka Tata Laksana Pasien Nyeri
Formula Persentase pasien dengan nyeri yang terdokumentasi dalam askep :
Jumlah total pasien nyeri yang terdokumentasi
x 100
Jumlah total pasien per periode tertentu
Persentase tatalaksana pasien nyeri :
Jumlah total tindakan perawat sebagai respon nyeri
x 100 %
Jumlah total pasien terdokumentasi nyeri skala ≥ 4 per periode waktu tertentu

Ruangan: Lili Bulan April 2008


N Variabel Tanggal To
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 tal
1 Jumlah pasien nyeri 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 90
yang terdokumentasi
2 Total pasien 5 6 7 4 3 8 9 3 6 9 3 5 6 4 7 8 8 5 9 7 6 5 4 7 4 7 6 8 5 6 180
Contoh :
90
Angka pasien dengan nyeri yang terdokumentasi dalam askep = x 100 % = 50 %
180
Ruangan: Lili Bulan April 2008
N Variabel Tanggal To
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 tal
1 Jumlah tindakan perawat 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 90
sebagai respon nyeri
2 Total pasien nyeri skala 5 6 7 4 3 8 9 3 6 9 3 5 6 4 7 8 8 5 9 7 6 5 4 7 4 7 6 8 5 6 180
≥4
Contoh :
90
Angka persentase tatalaksana pasien nyeri = x 100 % = 50 %
180
Penanggung Jawab :
1. Monitor dan pelaksanaan : Kepala Ruangan
2. Analisis / Evaluasi : Ka. Bidang Keperawatan / Komite Keperawatan Tim Pengendali Mutu

D IV Kep Anak- 18
b. Angka Kenyamanan pasien
Formula Angka kenyamanan pasien =
Jumlah pasien dengan nyeri terkontrol
x 100
Jumlah pasien yang terdokumentasi nyeri per periode waktu tertentu

Ruangan: Lili Bulan April 2008


N Variabel Tanggal To
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 tal
1 Jumlah pasien 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 100
dengan nyeri
terkontrol
2 Total pasien yang 5 6 7 4 3 8 9 3 6 9 3 5 6 4 7 8 8 5 9 7 6 5 4 7 4 7 6 8 5 6 180
nyeri
Contoh :
100
Angka kenyamanan pasien = x 100 % = 50 %
180
Penanggung Jawab :
1. Monitor dan pelaksanaan : Kepala Ruangan
2. Analisis / Evaluasi : Ka. Bidang Keperawatan / Komite Keperawatan Tim Pengendali Mutu

V. KECEMASAN : Identifikasi kecemasan pasien


Formula Angka kejadian cemas pada ruang rawat umum =
Jumlah pasien cemas
x 100
Jumlah pasien yang dirawat
Angka kejadian cemas pada ruang gawat psikiatri :
Jumlah pasien cemas 3 x 24 jam
x 100 %
Jumlah pasien yang dirawat dalam waktu 3 x 24 jam

FORMAT LAPORAN

D IV Kep Anak- 19
Ruangan: Lili Bulan April 2008
N Variabel Tanggal To
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 tal
1 Jumlah pasien 2 1 - 2 - - 3 - - - 1 - - 1 - 2 - - 2 - - - 3 - 1 - 1 - - 1 20
cemas
2 Jumlah pasien 20 20 20 15 25 20 20 15 20 20 20 25 15 20 20 20 20 25 20 15 20 20 20 15 25 20 20 20 20 25 600
yang dirawat
Monitoring untuk ruang psikiatri
N Variabel Tanggal To
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 tal
1 Jumlah pasien 2 1 - 2 - - 3 - - - 1 - - 1 - 2 - - 2 - - - 3 - 1 - 1 - - 1 20
cemas, panic
berat sedang
ringan
2 Jumlah pasien 20 20 20 15 25 20 20 15 20 20 20 25 15 20 20 20 20 25 20 15 20 20 20 15 25 20 20 20 20 25 600
yang dirawat
Jumlah
Pada bulan april 2007 di rumah sakit melati terdapat pasien cemas 20 orang. Jumlah pasien yang dirawat di rumahs akit melati ada 600 orang
20
maka angka kejadian pasien cemas adalah = x 100 % = 33,33 %
600
Penanggung Jawab :
1. Monitor dan pelaksanaan : Kepala Ruangan
2. Analisis / Evaluasi : Ka. Bidang Keperawatan / Komite Keperawatan Tim Pengendali Mutu

CONTOH FORMULA IDENTIFIKASI PASIEN CEMAS HARIAN

D IV Kep Anak- 20
No No. MR Skala 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata Tgl : 1 April 2007
Pasien Deskripsi Jumlah Pasien ; 20
1 08123 Materi pendidikan / penyuluhan kepada pasien yang √ 8
diberikan dan / reviewer oleh pasien
Materi pendidikan/penyuluhan direview kembali oleh √
perawat dan dilakukan Tanya jawab
Informasi yang cukup diberikan untuk mengurangi √
cemas
2 08567 Materi pendidikan / penyuluhan kepada pasien yang √ 6
diberikan dan / reviewer oleh pasien
Materi pendidikan/penyuluhan direview kembali oleh √
perawat dan dilakukan Tanya jawab
Informasi yang cukup diberikan untuk mengurangi √
cemas
3 085789 Materi pendidikan / penyuluhan kepada pasien yang √ 8
diberikan dan / reviewer oleh pasien
Materi pendidikan/penyuluhan direview kembali oleh √
perawat dan dilakukan Tanya jawab
Informasi yang cukup diberikan untuk mengurangi √
cemas

4 Dst.. Materi pendidikan / penyuluhan kepada pasien yang √ 8


semua diberikan dan / reviewer oleh pasien
jmlh Materi pendidikan/penyuluhan direview kembali oleh √
pasien perawat dan dilakukan Tanya jawab
dlm 1 Informasi yang cukup diberikan untuk mengurangi √
bln cemas

VI. PENGETAHUAN
D IV Kep Anak- 21
a. Pengetahuan
Formula Jumlah pasien yang tidak dibuat discharge planning pada periode tertentu
x 100
Jumlah pasien yang dirawat pada periode tertentu

Ruangan: Lili Bulan April 2008


N Variabel Tanggal To
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 tal
1 Jumlah 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 30
pasien yang
tidak dibuat
discharge
planning
2 Total pasien 5 6 7 4 3 8 9 3 6 9 3 5 6 4 7 8 8 5 9 7 6 5 4 7 4 7 6 8 5 6 180
Contoh :
30
Angka discharge planning = x 100 % = 55,55 %
180
Penanggung Jawab :
1. Monitor dan pelaksanaan : Kepala Ruangan
2. Analisis / Evaluasi : Ka. Bidang Keperawatan / Komite Keperawatan Tim Pengendali Mutu

D IV Kep Anak- 22

Anda mungkin juga menyukai