BAB I
PENDAHULAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu fungsi manajemen adalah directing dimana didalamnya terdapat kegiatan
supervisi.Kegiatan supervisi yang dilakukan oleh Pelayanan Keperawatan lebih banyak pada
kegiatan bimbingan, observasi ,penilaian ,yang tujuan utamanya adalah mempelajari dan
memperbaiki secara bersama-sama. Supervisi merupakan suatu proses kegiatan pemberian
dukungan sumber-sumber yang dibutuhkan perawat dalam rangka menyelesaikan tugas untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan mengatasi masalah yang ditemukan baik secara
individu dan kelompok terhadap pelaksanaan tugas yang dilakukan dan memberikan bantuan
apabila diperlukan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menjamin terlaksananya asuhan Keperawatan yang mendukung capaian Indikator mutu
terkait Pelayanan keperawatan dan atau pelayanan pasien
2. Tujuan Khusus :
BAB II
KEGIATAN
Pelaksanaan Kegiatan supervise sudah dilakukan berdasarkan jadwal dengan
menggunakan pedoman Item supervise ( terlampir ) dibeberapa area pada bulan Agustus 2022
sebagai berikut :
HASIL SUPERVISI
Temuan dan peluang perbaikan yang ditemukan saat supervisi dikomunikasikan secara
langsung di area supervisi , dibuatkan laporan , serta dilakukan diskusi dan desiminasi dengan
pimpinan ( Ka Instalasi , Sub Instalasi , Penangung Jawab ruangan) untuk bersama sama membuat
upaya tindak lanjut perbaikan .
Adapun hasil supervisi pelayanan Keperawatan dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut
PAK
(Panduan
Asuhan
Keperawat
an)
3 Kesesuaian 13 15 86.67% 7 8 87,50% 8 10 80%
Jumlah
DK
yang
ditegakkan
Akar Berdasarkan hasil grafik di atas bahwa pencapaian indikator mutu prioritas dari hasil
Masa supervisi keperawatan di masing-masing ruangan rawat inap VIP Wijaya Kusuma
lah (WK), Sanjiwani dan Wing Amerta, sudah mengalami peningkatan. WK memiliki
hasil evaluasi paling optimal pada indikator kelengkapan pengkajian NCP dan
kesesuaian penegakan DK dengan PAK, sedangkan Sanjiwani paling optimal pada
pencapaian indikator kesesuaian jumlah DK yang ditegakkan. Evaluasi pencapaian
IMP Keperawatan belum mencapai maksimal 100% karena beberapa hal:
1. Penguatan peran PJ dan PP dalam mendampingi PA pada proses
pemahaman NCP pada E-MR perlu dilakukan secara rutin dan
berkesinambungan.
2. Belum dilakukan monev di internal Instalasi dalam penguatan
pemahaman perawat terhadap NCP pada E-MR
3. Percepatan pemenuhan modul E-MR NCP pada pengkajian awal, sehingga
mempermudah pemahaman perawat secara komprehensif terhadap NCP di E-
MR.
Rekome 1. Melakukan pendampingan dengan mentorship dalam penegakan
nd diagnosis keperawatan
asi 2. In house trainnng dalam pemahaman kesesuaian DK dengan PAK
3. Menetapkan proses monev di internal pada setiap unit ruangan dalam
menjaga kesinambungan pemahaman terhadap NCP di E-MR.
supervisi keperawatan di masing-masing ruangan rawat inap VIP; Wijaya Kusuma (WK), Sanjiwani
dan Wing Amerta
Yang telah mencapai nilai maksimal 100% adalah pada indicator :
1. Lapor hasil kritis < 30 menit
2. Rapat tim pada LOS > 7 hari
Secara umum pencapaian nilai indicator sudah berada pada batas nilai > 80% yang berarti
pencapaiannya sudah berada pada katagori baik. Indikator yang membutuhkan pendampingan dan
monitoring secara komprehensif adalah :
1. Kontinuitas dan implementasi terhadap assessment dan reassessment terhadap bundle infeksi
belum optimal
2. Percepatan dalam menyiapkan modul bundle infeksi pada E-MR
3. Belum optimalnya pemahaman tentang bundle infeksi
4. Pasien safety belum menjadi budaya kerja yang optimal
5. Pengembalian RM belum optimal
Rekome ndasi
Koordinasi dengan PPI dalam sosialisasi dan penyebaran pemanatuan bundle infeksi decubitus, phlebitis, ID
Koordinasi dengan PPI dan ITI dalam menyiapkan modul bundle infeksi pada E-MR dalam mempermudah
Koordinasi dengan komite mutu dan Diklit dalam membetuk budaya kerja pasien safety melalui leraning or
Koordinasi dengan Instalasi RM dalam memperkuat SDM billing untuk dapat lebih berkomitmen dalam jan
operasi di dan
sesuai
ENMG
poliklinik jadwal
Tidak adanya 6 Perawatan 12 12 100% - - - 35 40 87,5%
infeksi luka
daerah dengan
operasi tehnik
aseptik
Analisa data
Kegiatan monitoring dan evaluasi layanan keperawatan dilakukan setiap bualn dengan
menyesuaikan terhadap rencana kegiatan yang telah disusun. Adapun kesimpulan monitoring
evaluasi yang dilakukan melalui observasi dan supervisi dilapangan adalah sebagai berikut:
A. Data Demografi
1. Tempat pengambilan Data
Pie chart survey Kepuasan Pasien berdasarkan tempat pengambilan data di RSUP
Prof I.G.N.G Ngoerah
Berdasarakn pie chart diatas bahwa jumlah sample yang diambil baik dari poli
THT, Kebidanan maupun saraf berjumlah sama yaitu 10 sample dengan
persentase dari masing-masing ruangan 33,3 %
2. Pendidikan
Pie Chart survey Kepuasan Pasien Berdasarkan pendidikan di RSUP Prof I.G.N.G
Ngoerah
2=
8=26,7%
9=30
5=16,7
6=20 %
6=20 1=3,3
6=20
13=43,3%
Berdasarkan diagram pie chart diatas didapatkan data bahwa pekerjaan Swasta
memiliki jumlah tertinggi yaitu 13(43,#%), kemudian petani dengan jumlah 6
(20%), Lain-lain 6(20%, PNS dengan jumalah 4(13,3%) dan TNI /Polri 1(3,3 %)
4. Lama pemeriksaan
7= 23,3
23=76,7 %
Ns. Ni Nyoman Guna Hariati, S.Kep., MM Ns. I Made Udayana, SST, SH, S.Kep.,
M.Kes
NIP. 196708271988032002 NIP. 197804112002121003