Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN SUPERVISI PELAYANAN

KEPERAWATAN BULAN SEPTEMBER 2022

BAB I

PENDAHULAN

A. LATAR BELAKANG

Supervisi Keperawatan merupakan komponen integral dari pengembangan


profesional berkelanjutan dan sebagai mekanisme dukungan profesional untuk praktisi
perawat dalam melaksanakan asuhan keperwatan . Praktek supervisi merupakan konsep yang
secara umum dihargai secara luas dan didukung oleh kebijakan profesional dan organisasi
dalam hal ini adalah RSU Grha Bhakti Medika. Supervisi keperawatan merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi capaian indikator mutu pelayanan Keperawatan yang
berkontribusi terhadap penurunan resiko yang terjadi. Oleh karena itu supervisi dalam rangka
peningkatan manajemen pelayanan Keperwatan dapat menghidarkan terjadinya kejadian yang
tidak diharapkan akibat asuhan keperawatan . Mutu pelayanan Keperawatan adalah sebagai
sebagai salah satu indikator kualitas pelayanan di Rumah Sakit yang menjadi salah satu
faktor penentu citra institusi pelayanan di mata masyarakat.

Salah satu fungsi manajemen adalah directing dimana didalamnya terdapat kegiatan
supervisi.Kegiatan supervisi yang dilakukan oleh Pelayanan Keperawatan lebih banyak pada
kegiatan bimbingan, observasi ,penilaian ,yang tujuan utamanya adalah mempelajari dan
memperbaiki secara bersama-sama. Supervisi merupakan suatu proses kegiatan pemberian
dukungan sumber-sumber yang dibutuhkan perawat dalam rangka menyelesaikan tugas untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan mengatasi masalah yang ditemukan baik secara
individu dan kelompok terhadap pelaksanaan tugas yang dilakukan dan memberikan bantuan
apabila diperlukan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menjamin terlaksananya asuhan Keperawatan yang mendukung capaian Indikator mutu
terkait Pelayanan keperawatan dan atau pelayanan pasien
2. Tujuan Khusus :

a. Memantau Pelaksanaan Asuhan Keperawatan untuk mendorong terciptanya budaya


kerja professional dalam meningkatkan kualitas asuhan pelayanan pasien dengan
menggunakan cek list supervise sebagai pedoman pemantauan
b. Memberikan bimbingan on site dalam pelaksaan tugas asuhan pelayanan
pasien dalam rangka pencapaian indicator mutu yang terkait dengan
pelayanan Keperawatan .
c. Memberikan dukungan sumber-sumber yang dibutuhkan perawat dalam rangka
menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan mengatasi
masalah yang ditemukan
d. Mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama terhadap permasalahan yang ada
serta mengupayakan rencana tindak lanjut perbaikan

BAB II
KEGIATAN
Pelaksanaan Kegiatan supervise sudah dilakukan berdasarkan jadwal dengan
menggunakan pedoman Item supervise ( terlampir ) dibeberapa area pada bulan Agustus 2022
sebagai berikut :

1. Melaksanakan kegiatan supervisi di ruang Rawat Inap yaitu di Ruang Wijaya


Kusuma, Ruang Sanjiwani dan Ruang Rawat Inap Paviliun Amerta
2. Melaksanakan Kegiatan Supervisi di Rawat jalan yaitu di Poli Bedah, Poli Interna dan
Poli Endokrin
3. Melaksanakan supervisi di IGD yaitu di triase interna, triase bedah dan triase anak
4. Membuat Analisa data dan pelaporan
5. Melakukan desiminasi, mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama dengan unit
kerja dan instalasi terkait terhadap permasalahan yang ada serta mengupayakan rencana
tindak lanjut perbaikan
BABII

HASIL SUPERVISI

Supervisi pelayanan keperawatan dilakukan secara regular dan terjadwal dengan


menggunakan alat ukur / cheklist supervisi yang berisi item item yang dipantau pada setiap
permasalahan yang menjadi prioritas pemantuan di rawat inap maupun di rawat jalan. Supervisi
dilakukan oleh Sub koordinator rawat inap , sub koordinator rawat jalan yang di koordinir oleh
koordinator pelayanan keperawatan . Dalam pelaksanaan supervisi pada setiap area melibatkan
penangggung jawab ruangan , Sub instalasi dan atau Ka instalasi serta staf perawat yang ada di
area tersebut .

Temuan dan peluang perbaikan yang ditemukan saat supervisi dikomunikasikan secara
langsung di area supervisi , dibuatkan laporan , serta dilakukan diskusi dan desiminasi dengan
pimpinan ( Ka Instalasi , Sub Instalasi , Penangung Jawab ruangan) untuk bersama sama membuat
upaya tindak lanjut perbaikan .

Adapun hasil supervisi pelayanan Keperawatan dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut

A. AREA RAWAT INAP

1. Evaluasi Indikator Mutu Prioritas di Ruang Pelayanan Rawat Inap VIP

K No Rancang Ranap lt2 Capaia Ranap lt 3 Capaian Ranap lt Capaia


an output n (%) 4 n (%)
P
I Num Denum ( % ) Nu Denu Num Den
m m um
Kualitas 1 Kelengkap 14 15 93,33% 7 8 87.50% 8 10 80%
penegak an
an Pengkajian
Diagnosi Keperawat
s an
Keperaw (Data
ata
Mayor
n pada dan Minor)
NCP
– EMR
2 Penegakan 14 15 93,33% 7 8 87.50% 9 10 90%
Diagnosis
Keperawat
an
sesuai

PAK
(Panduan
Asuhan
Keperawat
an)
3 Kesesuaian 13 15 86.67% 7 8 87,50% 8 10 80%
Jumlah

DK
yang
ditegakkan

Evaluasi IMP Agustus 2022


90
80
70
Persentas

Akar Berdasarkan hasil grafik di atas bahwa pencapaian indikator mutu prioritas dari hasil
Masa supervisi keperawatan di masing-masing ruangan rawat inap VIP Wijaya Kusuma
lah (WK), Sanjiwani dan Wing Amerta, sudah mengalami peningkatan. WK memiliki
hasil evaluasi paling optimal pada indikator kelengkapan pengkajian NCP dan
kesesuaian penegakan DK dengan PAK, sedangkan Sanjiwani paling optimal pada
pencapaian indikator kesesuaian jumlah DK yang ditegakkan. Evaluasi pencapaian
IMP Keperawatan belum mencapai maksimal 100% karena beberapa hal:
1. Penguatan peran PJ dan PP dalam mendampingi PA pada proses
pemahaman NCP pada E-MR perlu dilakukan secara rutin dan
berkesinambungan.
2. Belum dilakukan monev di internal Instalasi dalam penguatan
pemahaman perawat terhadap NCP pada E-MR
3. Percepatan pemenuhan modul E-MR NCP pada pengkajian awal, sehingga
mempermudah pemahaman perawat secara komprehensif terhadap NCP di E-
MR.
Rekome 1. Melakukan pendampingan dengan mentorship dalam penegakan
nd diagnosis keperawatan
asi 2. In house trainnng dalam pemahaman kesesuaian DK dengan PAK
3. Menetapkan proses monev di internal pada setiap unit ruangan dalam
menjaga kesinambungan pemahaman terhadap NCP di E-MR.

B. Pencapaian indikator Mutu Pelayanan Keperawatan lainnya


1. AREA RAWAT INAP VIP

K N Rancang Wijaya Capaia Sanjiwani Capaian Wing Capaia


o an Kusuma n (%) Amerta n (%)
P output
I Num Denu (%) Nu Denu Nu Den
m m m m um
Tidak 1 Asesmen dan 21 26 92,31% 22 25 88,00% 42 48 87,50%
adany a re asesmen (1 kasus
Pasien tercatat jatuh dg
jatuh lengkap dan kelainan
sesuai di RM jiwa)
Kej 2 Skrining, 140 143 97,90% 12 13 92,31% 82 89 92,13%
adi Implimenta si
an pemantaua n,
dec
ubit reassessm
us ent
decubitus
< 2.7%

Kej 3 Skrining, 58 61 95,08% 18 19 94,74% 101 110 91,82%


adi Impliment
an asi
Phl pemantau
ebi an,
tis reassessm
< 1,5 ent
phlebitis
Waktu 4 Waktu 46 50 92,00% 22 24 91,67% 415 420 98,81%
Penge pengembalia
mbalia n berkas Rm
berkas ke
RM (< IRM
untuk
30 continues
layanan
menit
di
layana n
polikli poliklinik
nik)

Tidak ada ISK 5 Skrining, 17 18 94,44% 9 10 90,0% 14 15 93,33%


pada pasien Implimenta si
penggun a pemantaua n,
cateter reassessme nt
ISK

Waktu lapor 6 Terlaporny 19 19 100% 1 1 100% 12 12 100%


hasil kritis < a waktu
30 menit kritis dan
tindak
lanjut < 30
menit
Tidak adanya 7 Terlaksanan 1 1 100% - - - 2 2 100%
LOS > 7 ya
hari Rapat Tim

Tidak 8 Skrining, 13 13 100% 6 6 100% 18 20 90,00%


adanya IDO Implime
ntasi
pemanta
uan,
reassess
ment
IDO
Akar
Masalah Berdasarkan hasil grafik di atas bahwa pencapaian indikator mutu pelayanan keperawatan dari hasil

supervisi keperawatan di masing-masing ruangan rawat inap VIP; Wijaya Kusuma (WK), Sanjiwani
dan Wing Amerta
Yang telah mencapai nilai maksimal 100% adalah pada indicator :
1. Lapor hasil kritis < 30 menit
2. Rapat tim pada LOS > 7 hari
Secara umum pencapaian nilai indicator sudah berada pada batas nilai > 80% yang berarti
pencapaiannya sudah berada pada katagori baik. Indikator yang membutuhkan pendampingan dan
monitoring secara komprehensif adalah :
1. Kontinuitas dan implementasi terhadap assessment dan reassessment terhadap bundle infeksi
belum optimal
2. Percepatan dalam menyiapkan modul bundle infeksi pada E-MR
3. Belum optimalnya pemahaman tentang bundle infeksi
4. Pasien safety belum menjadi budaya kerja yang optimal
5. Pengembalian RM belum optimal
Rekome ndasi
Koordinasi dengan PPI dalam sosialisasi dan penyebaran pemanatuan bundle infeksi decubitus, phlebitis, ID
Koordinasi dengan PPI dan ITI dalam menyiapkan modul bundle infeksi pada E-MR dalam mempermudah
Koordinasi dengan komite mutu dan Diklit dalam membetuk budaya kerja pasien safety melalui leraning or
Koordinasi dengan Instalasi RM dalam memperkuat SDM billing untuk dapat lebih berkomitmen dalam jan

B.AREA RAWAT JALAN

KPI n Rancangan Area


o output
Poliklinik Poli Saraf Poli THT
Kebidanan
Nu Den Capaia Num Den Capaia Nu Den Capaia
m um n(%) um n (%) m um n (%)
Tidak adanya 1 Penerapan 53 55 96,6% 102 103 99% 179 179 100%
Pasien jatuh sreening
Risiko
Jatuh
dengan Up-
and Go tes
Tidak adanya 2 Penegakan 4 7 57,1% 1 5 20% 3 10 30%
kesalahan diagnosis
penegakan sesuai PAK
Diagnosis
Keperawatan
Waktu 3 Pelayanan 409 418 97,8% 248 254 97,6% 335 352 95,2%
layanan di dipoliklinik
poliklinik< < 40 menit
40 menit
Waktu klik 4 Hasil kritis - - - - - - - - -
lapor hasil dilaporkan
kritis < 30 < 30 menit
menit
Tidak adanya 5 Antrean 69 116 40,5% 57 115 49,6% 36 66 54,5%
antrean operasi EEG

operasi di dan
sesuai
ENMG
poliklinik jadwal
Tidak adanya 6 Perawatan 12 12 100% - - - 35 40 87,5%
infeksi luka
daerah dengan
operasi tehnik
aseptik
Analisa data

Monev Indikator Keperawatan


Agustus 2022
di Instalasi Rawat Jalan
120
100
80
60
40
20
0
Persentas

Akar 1. Terlalu banyak pasien terlewat untuk di skrining resiko jatuh


masalah 2. Penjadwalan dilakukan oleh coc
3. Belum semua staf perawat mengetahui adanya PAK.
4. Belum disosialisasikan PAK
Rekomendas 1. Libatkan Petugas Satpam untuk ikut terlibat dalam skrining risiko jatuh pasien
i 2. Libatkan manajemen dalam pembuatan jadwal operasi
3. Membuat Jadwal sosialisasi PAK

C .Area Instalasi Gawat Darurat

KPI no Rancangan Area


output
TRIASE TRIASE NEURO
KEBIDANAN
Nu Den Capaian Nu Denu Capaian Nu Denu Capaian
m um (%) m m (%) m m (%)
Tidak adanya 1 Penerapan - - - 0 7 0%
Pasien jatuh sreening
Risiko
Jatuh
dengan Up-
and Go tes
Tidak adanya 2 Penegakan 10 10 100% 4 10 60%
kesalahan diagnosis
penegakan sesuai PAK
Diagnosis
Keperawatan
Tidak 3 Tehnik - - - - - -
adanya ISK aseptik
pemasanga
n khateter
Waktu klik 4 Hasil kritis - - - - - -
lapor hasil terlaporkan
kritis < 30 <30 menit
menit
Desecian 5 Pelayanan 270 276 97,8% 27 38 71%
Time < 6 jam di IGD
Boarding
Time < 2 jam triase < 8
jam
Total waktu
layanan di
Triage < 8
jam
Analisa data

Monev Indikator Keperawatan Agustus 202


120
100
80
60
40
20
0
Persentas

Akar 1. Tidak mendapat ruangan perawatan karena , pasien belum di jemput,


masalah
kebutuhan ruang intensif, ruangan penuh.
Fokus pengkajian tidak sesuai dikaji terutama di di triase neuro.
2.
RekomendasiSosialisasi PAK dengan membuat jadwal sosialisasi PAK
BAB IV KESIMPULAN

Kegiatan monitoring dan evaluasi layanan keperawatan dilakukan setiap bualn dengan
menyesuaikan terhadap rencana kegiatan yang telah disusun. Adapun kesimpulan monitoring
evaluasi yang dilakukan melalui observasi dan supervisi dilapangan adalah sebagai berikut:

1. Monitoring dan evaluasi dalam memantau pencapaian indikator mutu keperawatan


dilakukan secara periodik di setiap bulannya dengan hasil monev yag didapatkan
dengan hasil Baik
2. Monitoring dan evaluasi yang ditemukan dengan pencapaian yang sudah mencapai
katagori baik adalah pelaporan hasil kritis yang telah mencapai 100%, namun sistem
monitoring indikator ini tidak dapat terlaksana di rawat jalan karena sistem aplikasi
dalam billing sistem komputer belum terpasang.

3. Indikator prioritas kesesuaian Dagnosis keperawatan dengan PAK menjadi indicator


yang pencapaiannya masih rendah, yang membutuhkan penguatan melalui sosialisasi
NCP dan PAK untuk memperdalam pemahaman perawat.

4. Indikator pemantauan risiko kejadian infeksi Sebagian besar belum memiliki


instrument pemantauan bundle infeksi (Phlebitis, Dekubitus, ISK, IDO) yang
membutuhkan koordinasi dengan PPI dalam penyebaran dan sosialisasi penerapannya.
5. Edukasi dan komunikasi kepada keluarga dan pasien diharapkan dapat dilakukan
dengan baik agar peran pasien dan keluarga dalam mendukung pencegahan infeksi dan
risiko jatuh tidak terjadi dalam mendukung efisiensi dan efektifitas layanan untuk
kendali mutu dan kendali biaya.
HASIL SURVEY KEPUASAN PASIEN DIPOLI KLINIK RAWAT JALAN RSUP
PROF.DR.I.G.N.G.NGOERAH

A. Data Demografi
1. Tempat pengambilan Data
Pie chart survey Kepuasan Pasien berdasarkan tempat pengambilan data di RSUP
Prof I.G.N.G Ngoerah

Berdasarakn pie chart diatas bahwa jumlah sample yang diambil baik dari poli
THT, Kebidanan maupun saraf berjumlah sama yaitu 10 sample dengan
persentase dari masing-masing ruangan 33,3 %
2. Pendidikan
Pie Chart survey Kepuasan Pasien Berdasarkan pendidikan di RSUP Prof I.G.N.G
Ngoerah

2=
8=26,7%
9=30

5=16,7
6=20 %

Berdasarkan pendidikan sample yang diambil bahwa pendidikan SD paling tinggi


dengan jumalh sample 9 (30 %) , diikuti kemudian perguruan tinggi dengan
jumlah 8 (26,7%),SMP dengan jumlah 6(20%), SMA dengan jumlah 5(16,7%)
dan Tidak sekolah berjumlah 2 (6,7%)
3. Pekerjaan
Pie Chart survey Kepuasan Pasien Berdasarkan pendidikan di RSUP Prof I.G.N.G
Ngoerah
4=13,3

6=20 1=3,3

6=20

13=43,3%

Berdasarkan diagram pie chart diatas didapatkan data bahwa pekerjaan Swasta
memiliki jumlah tertinggi yaitu 13(43,#%), kemudian petani dengan jumlah 6
(20%), Lain-lain 6(20%, PNS dengan jumalah 4(13,3%) dan TNI /Polri 1(3,3 %)
4. Lama pemeriksaan

7= 23,3

23=76,7 %

Berdasarkan data diatas lamanya waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan


dokter yaitu kurang darai 30 menit didapatkan dari sample sebanyak 23 (76,7%)
lebih banyak dibandinngkan dengan pemeriksaan dokter lebih dari 30 menit yaitu
sebanyak 7 (23,3 %)
B. Data Kepuasan Pasien
Sub Koord. Pelayanan Kep. Rawat Jalan, Sub Koord. Pelayanan Kep. Ranap,

Ns. Ni Nyoman Guna Hariati, S.Kep., MM Ns. I Made Udayana, SST, SH, S.Kep.,
M.Kes
NIP. 196708271988032002 NIP. 197804112002121003

Koordinator Pelayanan Keperawatan,

Ni Nyoman Ayuningsih, S.Kp., MM


NIP. 196705091990032001

Denpasar, 08 September 2022


Mengetahui
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang,

Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp. A (K)


NIP. 19680613199032001

Anda mungkin juga menyukai