Anda di halaman 1dari 11

CONTOH

WHITE PAPER
KOMPETENSI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi, serta makin


meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan
memerlukan perawat – perawat yang professional dan kompeten. Dalam rangka
menciptakan perawat yang kompeten tersebut memerlukan sebuah system yang
akuntable dan berkelanjutan untuk melakukan asesmen kompetensi seseorang
berdasarkan standar yang sudah ditetapkan.

Penetapan capaian standar kompetensi keperawatan di RS Haji Jakarta berdasarkan


Area pelayanan keperawatan dari berbagai level jenjang perawat klinik terendah
sampai ke yang tertinggi. Dalam hal ini, kompetensi di area keperawatan medical bedah
merupakan area yang terluas dan menjadi dasar bagi seluruh kompetensi di area lain.
Penetapan kompetensi ini berdasarkan pada asuhan keperawatan untuk membantu
pasien mengatasi masalah kebutuhan dasar manusia.

Asuhan keperawatan yang dilakukan oleh setiap tenaga keperawatan meliputi proses
pengkajian (anamnese, pemeriksaan fisik dan data penunjang), menentukan diagnosa
keperawatan, menetapkan tujuan dan kriteria tujuan, merencanakan tindakan,
melaksanakan tindakan keperawatan mandiri maupun kolaborasi, mengevaluasi hasil
tindakan keperawatan serta mendokumentasikan.

Dalam mengatasi masalah keperawatan medical bedah memerlukan standar


kompetensi dari seorang tenaga keperawatan yang telah mengikuti pendidikan formal
dan non formal. Dengan ini kami berupaya menetapkan standar minimum pencapaian
seseorang agar di akui sebagai perawat yang kompeten di area keperawatan medical
bedah dari berbagai jenjang Perawat Klinik (PK) nya berdasarkan standar kompetensi
umum dan khusus.

B. Standar Kompetensi Keperawatan

Merupakan standar yang harus dimiliki oleh perawat secara umum yang bekerja di area
layanan keperawatan medical bedah dengan kualifikasi sebagai berikut:

1. Karyawan tetap / kontrak


2. Lulus pendidikan formal minimal D-3 Keperawatan
3. Memiliki SIK dan STR perawat yang masih berlaku
CONTOH

4. Telah mengikuti Pelatihan BTCLS yang diselenggarakan institusi diklat yang sudah
terakreditasi dalam 5 tahun terakhir
5. Telah mengikuti pelatihan Kelas kompetensi keperawatan medical bedah sesuai
level PK-nya
6. Telah mengikuti pelatihan KMB dasar yang diselenggarakan institusi diklat yang
sudah terakreditasi
7. Minimal 3 tahun di jenjang karir PK sebelumnya
8. Telah melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri, kolaborasi dan
tugas tambahan minimal 10 kali untuk setiap tindakan dalam kurun waktu 3 tahun.
9. Tenaga keperawatan yang masih harus disupervisi dalam melaksanakan tindakan
keperawatan medikal bedah belum boleh melakukan tindakan mandiri sampai
dilakukan asesmen kompetensi berikutnya.
10. Pengisian logbook secara keseluruhan minimal 90 % untuk dapat diajukan dalam
proses Asesmen kompetensi
11. Rekomendasi Mitra Bestari tentang Clinical Nursing Privilege baik disetujui
maupun disetujui dengan supervisi secara keseluruhan dengan ketentuan:
a. > 90 % = Direkomendasikan untuk proses asesmen berikutnya
b. 70 % - 90 % = Direkomendasikan proses asesmen dengan catatan
c. < 70% = Tidak direkomendasikan proses asesmen, untuk selanjutnya
diserahkan kembali ke bidang keperawatan.
12. Apabila, setelah selesai asesmen maka rekomendasi Mitra Bestari tentang Clinical
Nursing Privilege terkait penentuan dalam pelaksanaan kredensial dengan
ketentuan:
a. > 90 % = Kompeten
b. 70 % - 90 % = Kompeten dengan Supervisi
c. < 70% = Belum Kompeten
d. Melaksanakan proses asesmen kompetensi secara sunguh – sungguh.
e. Mendapakan SPKK / Clinical Appointmen dari Direktur RS haji Jakarta

C. Standar Kompetensi Khusus

Merupakan standar pencapaian kompetensi berdasarkan level PKnya yang harus di


penuhi oleh seorang perawat Rawat Jalan

1. Standar kompetensi PRA PK dan PK I

I. Memberikan asuhan keperawatan


1. Melaksanakan pengkajian keperawatan dasar pada keluarga
2. Melaksanakan analisa data untuk merumuskan diagnosa keperawatan analisa sederhana
pada individu
3. Merencanakan tindakan keperawatan sederhana pada individu
4. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori I
Membersihkan tempat tidur pasien
Mencuci tangan dengan cara biasa
CONTOH

Mencuci tangan dengan cara desinfeksi


Mencuci tangan dengan cara steril
Desinfeksi
Memelihara peralatan dari logam
Memelihara peralatan dari gelas
Memelihara peralatan dari kaca
Menimbang berat badan
Memberikan obat melalui kulit
Memasang manset
5. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori II
Memberikan obat tetes mata
Memberikan obat mata
Irigasi mata
Memberikan obat supositoria melalui anus
Menyiapkan alat untuk mengumbah lambung
Menyiapkan alat peraga penyuluhan kesehatan individu
Menyiapkan alat peraga penyuluhan kesehatan keluarga
Menyiapkan alat peraga penyuluhan kesehatan kelompok
Menyiapkan alat peraga penyuluhan kesehatan masyarakat
Merapikan tempat tidur
Memindahkan pasien berjalan menuju kursi
Mengatur posisi berbaring pasien(fowler)
Mengatur posisi berbaring pasien(sim atau miring kekanan untuk pemberian supositoria)
Mengatur posisi berbaring pasien(trendelenburg atau posisi kepala lebih rendah untuk pasie
syok)
Mengganti alat tenun kotor tanpa memindahkan pasien
Mengukur suhu badan
Menghitung pernafasan
Mengukur tekanan darah
Membersihkan mulut
Membantu memberikan makan dan minuman pada pasien
Membantu memberikan makan dan minuman pada pasien yang dapat makan sendiri
Membantu memberikan makan dan minuman pada pasien yang tidak dapat makan sendiri
Memberi gliserin
Memasang pembalut pada luka
Mengangkat jahitan luka
Perawatan pasien yang akan meninggal
Memberikan obat melalui mulut
Pengumbahan dengan mempergunakan spuit(GC)
Pengumbahan dengan mempergunakan spuit(flouresin test)
Pengumbahan dengan mempergunakan tetesan atau gerojok(trauma asam basa)
Meneteskan obat pada mata
Memberikan zalf mata
Pemberian obat melalui anus
Pemeriksaan menggunakan pita test(ph,schimer)
Mengambil darah perifer
CONTOH

Penyuluhan kesehatan pada individu


Mengisi sensus harian
Mengisi formulir permintaaan barang
Mengisi formulir permintaaan obat -obatan rutin
Mengisi formulir permintaaan makanan pasien baru
Mengisi formulir permintaaan instrumen insedenti
Mengisi formulir perbaikan alat
Mengisi formulir permintaaan pemeriksaan laborat
Mendampingi pasien konsul
Menyuapi pasien
Melatih pasien napas dalam dan batuk
Melaksanakan program orientasi minimal pada pasien
Observasi pasien yang sedanng di manset
Menolong pasien pindah dari ruang satu ke ruang yang lain
6. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori III
Pemberian terapi melalui pernafasan(oksigen)
Memberikan suntikan intracutan
Memberikan suntikan subcutan
Memberikan suntikan intramusculer
Penyuluhan kesehatan kepada keluarga
7. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori IV
Memberikan suntika intravena
Memberikan infus
Menyiapkan alat DC shock dalam keadaan siap pakai(IGD,HCU)
Melakukan ekg
8. Melaksanakan Tindakan keperawatan kompleks kategori I
Pengambilan darah arteri
Auskultasi abdomen
Deteksi skin test positif
Pemeriksaan oedema di sekitar luka operasi
Pemeriksaan fungsi peralatan suction
Observasi keluhan gatal
II. Penyuluh dan konselor
Menyusun program penyuluhan dengan metode sederhana
Melakukan penyuluhan pada individu
Menyusun rancangan pelatihan untuk kader
Melaksanakan pelatihan kader
Membimbing kader di lapangan
Melaksanakan tugas anastesi Operasi kecil
Melaksanakan asisten operasi sedang
Melaksanakan tugas instrumentator operasi sedang
Melaksanakan tugas limpah
Melaksanakan evaluasi keperawatan secara sederhana pada individu
Bertugas sebagai pengelola di rumah sakit sebagai ketua tim
perawatan
Melaksanakan tugas jaga sore
Melaksanakn tugas jaga malam
CONTOH

Melaksanakan tugas jaga on call


Melaksanakan kegiatan penangggulangan bencana alam
sebagai anggota
Melaksanakan kegiatan penangggulangan bencana alam
sebagai ketua
Menjadi anggota organisasi perawat tingkat propinsi sebagai pengurus aktif
Menjadi anggota organisasi perawat tingkat propinsi sebagai
anggota aktif
Menjadi anggota komite/sub komite keperawatan sebagai ketua
Menjadi anggota komite/sub komite keperawatan sebagai
wakil ketua
Mengikuti seminar atau lokakarya dalam bidang keperawatan
atau kesehatan sebagai peserta
Mengikuti seminar atau lokakarya dalam bidang keperawatan
atau kesehatan sebagai panitia
Mengikuti seminar atau lokakarya dalam bidang keperawatan
atau kesehatan sebagai nara sumber/moderator

2. Standar Kompetensi PK 2
A. Memberikan asuhan keperawatan
1. Melaksanakan pengkajian keperawatan dasar pada kelompok
2. Melaksanakan analisa data untuk merumuskan diagnosa keperawatan analisa
sederhana pada keluarga

3. Merencanakan tindakan keperawatan sederhana pada keluarga


4. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori I
 Membersihkan tempat tidur pasien
 Mencuci tangan dengan cara biasa
 Mencuci tangan dengan cara desinfeksi
 Mencuci tangan dengan cara steril
 Desinfeksi
 Memelihara peralatan dari logam
 Memelihara peralatan dari gelas
 Memelihara peralatan dari kaca
 Menimbang berat badan
 Memberikan obat melalui kulit
 Memasang manset
5. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori II
 Memberikan obat tetes mata
 Memberikan obat mata
 Irigasi mata
 Memberikan obat supositoria melalui anus
 Menyiapkan alat untuk mengumbah lambung
 Menyiapkan alat peraga penyuluhan kesehatan individu
 Menyiapkan alat peraga penyuluhan kesehatan keluarga
 Menyiapkan alat peraga penyuluhan kesehatan kelompok
 Menyiapkan alat peraga penyuluhan kesehatan masyarakat
CONTOH

 Merapikan tempat tidur


 Memindahkan pasien berjalan menuju kursi
 Mengatur posisi berbaring pasien(fowler)
 Mengatur posisi berbaring pasien(sim atau miring kekanan untuk pemberian
supositoria)
 Mengatur posisi berbaring pasien(trendelenburg atau posisi kepala lebih rendah
untuk pasien syok)
 Mengganti alat tenun kotor tanpa memindahkan pasien
 Mengukur suhu badan
 Menghitung pernafasan
 Mengukur tekanan darah
 Membersihkan mulut
 Membantu memberikan makan dan minuman pada pasien
 Membantu memberikan makan dan minuman pada pasien yang dapat makan
sendiri
 Membantu memberikan makan dan minuman pada pasien yang tidak dapat makan
sendiri
 Memberi gliserin
 Memasang pembalut pada luka
 Mengangkat jahitan luka
 Perawatan pasien yang akan meninggal
 Memberikan obat melalui mulut
 Pengumbahan dengan mempergunakan spuit(GC)
 Pengumbahan dengan mempergunakan spuit(flouresin test)
 Pengumbahan dengan mempergunakan tetesan atau gerojok(trauma asam basa)
 Meneteskan obat pada mata
 Memberikan zalf mata
 Pemberian obat melalui anus
 Pemeriksaan menggunakan pita test(ph,schimer)
 Mengambil darah perifer
 Penyuluhan kesehatan pada individu
 Mengisi sensus harian
 Mengisi formulir permintaaan barang
 Mengisi formulir permintaaan obat -obatan rutin
 Mengisi formulir permintaaan makanan pasien baru
 Mengisi formulir permintaaan instrumen insedenti
 Mengisi formulir perbaikan alat
 Mengisi formulir permintaaan pemeriksaan laborat
 Mendampingi pasien konsul
 Menyuapi pasien
 Melatih pasien napas dalam dan batuk
 Melaksanakan program orientasi minimal pada pasien
 Observasi pasien yang sedanng di manset
 Menolong pasien pindah dari ruang satu ke ruang yang lain
6. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori III
 Pemberian terapi melalui pernafasan(oksigen)
CONTOH

 Memberikan suntikan intracutan


 Memberikan suntikan subcutan
 Memberikan suntikan intramusculer
 Penyuluhan kesehatan kepada keluarga
7. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori IV
 Memberikan suntika intravena
 Memberikan infus
 Menyiapkan alat DC shock dalam keadaan siap pakai(IGD,HCU)
 Melakukan ekg
8. Melaksanakan Tindakan keperawatan kompleks kategori I
 Pengambilan darah arteri
 Auskultasi abdomen
 Deteksi skin test positif
 Pemeriksaan oedema di sekitar luka operasi
 Pemeriksaan fungsi peralatan suction
 Observasi keluhan gatal
9. Melaksanakan Tindakan keperawatan kompleks kategori II
 Menolong memberikan minuman pada pasien khusus
 Irigasi mata
B. Penyuluh dan konselor
1. Melakukan penyuluhan pada kelompok
2. Melaksanakan tugas anastesi Operasi sedang
3. Melaksanakan instrumentator operasi besar
4. Melaksanakan evaluasi keperawatan secara sederhana pada
keluarga
5. Melaksanakan evaluasi keperawatan secara sederhana pada keluarga
6. Bertugas sebagai pengelola di rumah sakit sebagai pengawas keliling
7. Bertugas sebagai pengelola di rumah sakit sebagai kepala ruangan
8. Melaksanakan tugas jaga sore
9. Melaksanakn tugas jaga malam
10. Melaksanakan tugas jaga on call

11. Melaksanakan kegiatan penangggulangan bencana alam sebagai anggota


12. Melaksanakan kegiatan penangggulangan bencana alam
sebagai ketua

13. Menjadi anggota organisasi perawat tingkat propinsi sebagai pengurus aktif

14. Menjadi anggota organisasi perawat tingkat propinsi sebagai anggota aktif
15. Menjadi anggota komite/sub komite keperawatan sebagai ketua
16. Menjadi anggota komite/sub komite keperawatan sebagai wakil ketua
17. Mengikuti seminar atau lokakarya dalam bidang keperawatan atau kesehatan sebagai
peserta
18. Mengikuti seminar atau lokakarya dalam bidang keperawatan
atau kesehatan sebagai panitia
19. Mengikuti seminar atau lokakarya dalam bidang keperawatan
atau kesehatan sebagai nara sumber/moderator
CONTOH

3. Standar Kompetensi PK 3
A. Memberikan asuhan keperawatan
1. Melaksanakan pengkajian keperawatan dasar pada kelompok
2. Melaksanakan analisa data untuk merumuskan diagnosa keperawatan analisa
sederhana pada keluarga
3. Merencanakan tindakan keperawatan sederhana pada keluarga
4. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori I
 Membersihkan tempat tidur pasien
 Mencuci tangan dengan cara biasa
 Mencuci tangan dengan cara desinfeksi
 Mencuci tangan dengan cara steril
 Desinfeksi
 Memelihara peralatan dari logam
 Memelihara peralatan dari gelas
 Memelihara peralatan dari kaca
 Menimbang berat badan
 Memberikan obat melalui kulit
 Memasang manset
5. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori II
 Memberikan obat tetes mata
 Memberikan obat mata
 Irigasi mata
 Memberikan obat supositoria melalui anus
 Menyiapkan alat untuk mengumbah lambung
 Menyiapkan alat peraga penyuluhan kesehatan individu
 Menyiapkan alat peraga penyuluhan kesehatan keluarga
 Menyiapkan alat peraga penyuluhan kesehatan kelompok
 Menyiapkan alat peraga penyuluhan kesehatan masyarakat
 Merapikan tempat tidur
 Memindahkan pasien berjalan menuju kursi
 Mengatur posisi berbaring pasien(fowler)
 Mengatur posisi berbaring pasien(sim atau miring kekanan untuk pemberian
supositoria)
 Mengatur posisi berbaring pasien(trendelenburg atau posisi kepala lebih
rendah untuk pasien syok)
 Mengganti alat tenun kotor tanpa memindahkan pasien
 Mengukur suhu badan
 Menghitung pernafasan
 Mengukur tekanan darah
 Membersihkan mulut
 Membantu memberikan makan dan minuman pada pasien
 Membantu memberikan makan dan minuman pada pasien yang dapat makan
sendiri
CONTOH

 Membantu memberikan makan dan minuman pada pasien yang tidak dapat
makan sendiri
 Memberi gliserin
 Memasang pembalut pada luka
 Mengangkat jahitan luka
 Perawatan pasien yang akan meninggal
 Memberikan obat melalui mulut
 Pengumbahan dengan mempergunakan spuit(GC)
 Pengumbahan dengan mempergunakan spuit(flouresin test)
 Pengumbahan dengan mempergunakan tetesan atau gerojok(trauma asam
basa)
 Meneteskan obat pada mata
 Memberikan zalf mata
 Pemberian obat melalui anus
 Pemeriksaan menggunakan pita test(ph,schimer)
 Mengambil darah perifer
 Penyuluhan kesehatan pada individu
 Mengisi sensus harian
 Mengisi formulir permintaaan barang
 Mengisi formulir permintaaan obat -obatan rutin
 Mengisi formulir permintaaan makanan pasien baru
 Mengisi formulir permintaaan instrumen insedenti
 Mengisi formulir perbaikan alat
 Mengisi formulir permintaaan pemeriksaan laborat
 Mendampingi pasien konsul
 Menyuapi pasien
 Melatih pasien napas dalam dan batuk
 Melaksanakan program orientasi minimal pada pasien
 Observasi pasien yang sedanng di manset
 Menolong pasien pindah dari ruang satu ke ruang yang lain
6. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori III
 Pemberian terapi melalui pernafasan(oksigen)
 Memberikan suntikan intracutan
 Memberikan suntikan subcutan
 Memberikan suntikan intramusculer
 Penyuluhan kesehatan kepada keluarga
7. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori IV
 Memberikan suntika intravena
 Memberikan infus
 Menyiapkan alat DC shock dalam keadaan siap pakai(IGD,HCU)
 Melakukan ekg
8. Melaksanakan Tindakan keperawatan kompleks kategori I
 Pengambilan darah arteri
 Auskultasi abdomen
 Deteksi skin test positif
CONTOH

 Pemeriksaan oedema di sekitar luka operasi


 Pemeriksaan fungsi peralatan suction
 Observasi keluhan gatal
9. Melaksanakan Tindakan keperawatan kompleks kategori II
 Menolong memberikan minuman pada pasien khusus
 Irigasi mata
 Pemberian obat inhalasi
 Mengumbah lambung
10. Melaksanakan Tindakan keperawatan kompleks kategori III
 Mengobservasi perdarahan
 Mengobservasi dehidrasi
 Mengobservasi masuknya benda asing ke dalam mata
 Mengobservasi gangguan sirkulasi
 Mengobservasi presentase bagian tubuh yang terbakar
 Mengobservasi dehidrasi yang adekuat
 Mengobservasi obstruksi jalan nafas
 Mengobservasi sianosis
 Membuat jadwal dinas
1. Melakukan penyuluhan pada masyarakat
2. Melaksanakan tugas anastesi Operasi besar
3. Melaksanakan asisten operasi khusus
4. Melaksanakan tugas instrumentator operasi khusus
5. Melaksanakan evaluasi keperawatan secara sederhana pada kelompok

6. Menerima konsultasibevaluasi keperawatan secara sederhana pada kelompok


7. Bertugas sebagai pengelola di rumah sakit sebagai pengawas
8. Melaksanakan tugas jaga sore
9. Melaksanakn tugas jaga malam
10. Melaksanakan tugas jaga on call
11. Melaksanakan kegiatan penangggulangan bencana alam sebagai anggota
12. Melaksanakan kegiatan penangggulangan bencana alam sebagai ketua
13. Menjadi anggota organisasi perawat tingkat propinsi sebagai pengurus aktif
14. Menjadi anggota organisasi perawat tingkat propinsi sebagai anggota aktif
15. Menjadi anggota komite/sub komite keperawatan sebagai ketua
16. Menjadi anggota komite/sub komite keperawatan sebagai wakil
ketua
17. Mengikuti seminar atau lokakarya dalam bidang keperawatan atau kesehatan
sebagai peserta
18. Mengikuti seminar atau lokakarya dalam bidang keperawatan atau kesehatan
sebagai panitia
19. Mengikuti seminar atau lokakarya dalam bidang keperawatan atau kesehatan
sebagai nara sumber/moderator

B. Standar kompetansi PK 4
a. …………………………………………
C. Standar kompetensi PK 5
CONTOH

Demikian white paper kompetensi keperawatan medikal bedah ini ditetapkan untuk dapat
dilaksanakan sebagai panduan dalam pelaksanaan proses kredensial keperawatan. Apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Jakarta, Mei 2013

Mengetahui;
Ka. Komite Keperawatan Ka. Sub Komite Kredensial Keperawatan

……………………………………………. ……………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai