0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan3 halaman
Panduan ini memberikan panduan asuhan keperawatan untuk pasien stroke non hemoragik, meliputi pengertian, tujuan, asesmen, diagnosis, kriteria evaluasi, intervensi, informasi edukasi, evaluasi, penelaahan kritis, dan unit terkait. Tujuannya adalah membantu perawat dalam memberikan perawatan yang tepat kepada pasien stroke.
Panduan ini memberikan panduan asuhan keperawatan untuk pasien stroke non hemoragik, meliputi pengertian, tujuan, asesmen, diagnosis, kriteria evaluasi, intervensi, informasi edukasi, evaluasi, penelaahan kritis, dan unit terkait. Tujuannya adalah membantu perawat dalam memberikan perawatan yang tepat kepada pasien stroke.
Panduan ini memberikan panduan asuhan keperawatan untuk pasien stroke non hemoragik, meliputi pengertian, tujuan, asesmen, diagnosis, kriteria evaluasi, intervensi, informasi edukasi, evaluasi, penelaahan kritis, dan unit terkait. Tujuannya adalah membantu perawat dalam memberikan perawatan yang tepat kepada pasien stroke.
BANGGAI Jl.Imam Bonjol No.14 Bungin Timur Kec. Luwuk Kab. Banggai Sulawesi Tengah 1. Pengertian Stroke Non Hemoragic yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 2. Tujuan Panduan dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien SNH. 3. Asesmen 1. Tiba-tiba mengalami kelemahan atau kelumpuhan Keperawatan separo badan 2. Tiba - tiba hilang rasa peka 3. Bicara cedel atau pelo 4. Gangguan bicara dan bahasa 5. Gangguan penglihatan 6. Mulut mencong atau tidak simetris ketika menyeringai 7. Gangguan daya ingat 8. Nyeri kepala hebat 9. Vertigo 10. Kesadaran menurun 11. Proses kencing terganggu 12. Gangguan fungsi otak 4. Diagnosis 1. Gangguan Mobilitas Fisik. (D.0054 ) Keperawatan 2. Resiko jatuh (D. 0143) 3. Konfusi akut/kronis (D.0064, D. 0065) 4. Defisit perawatan diri (D. 0109) 5. Gangguan komunikasi verbal ( D.0119 ) 6. Gangguan eliminasi urin (D.0040 ) 7. Nyeri akut (D. 0077 ) 8. Risiko disfungsi neurovaskuler perifer (0067) 9. Penurunan kapasitas adaptif intrakranial (D.0066) 5. Kriteria Evaluasi 1. Mobilitas fisik meningkat (L. 05042) 2. Tingkat jatuh menurun (L.14138) 3. Tingkat konfusi menurun (L. 06054) 4. Perawatan diri meningkat (L. 11103) 5. Komunikasi verbal meningkat (L. 13118) 6. Eliminasi urine membaik (L. 04034) PANDUAN ASUHAN K EPERAWATAN (PAK) STROKE NON HEMORAGIC
UPT RSUD KAB.
BANGGAI Jl.Imam Bonjol No.14 Bungin Timur Kec. Luwuk Kab. Banggai Sulawesi Tengah 7. Tingkat nyeri menurun (L.08066) 8. Neurovaskuler perifer meningkat (L. 06051) 6. Intervensi 1. Gangguan Mobilitas Fisik. (D.0054 ) Keperawatan 1.1. Dukungan ambulasi (I.06171) 1.2. Dukungan mobilisasi (05173) 2. Resiko jatuh (D. 0143) 2.1. Pencegahan jatuh (I. 14540) 2.2. Manajemen keselamatan lingkungan(I. 14513) 3. Konfusi akut/kronis (D.0064, D. 0065) 3.1. Manajemen delirium ( I. 06189) 3.2. Manajemen dimensia ( I. 09286) 4. Deficit perawatan diri (D. 0109) 4.1. Dukungan perawatan diri ( I.11348) 4.2. Dukungan perawatan diri : BAB/BAK( I. 11349) 4.3. Dukungan perawatan diri :berpakaian ( I. 11350) 4.4. Dukungan perawatan diri : makan/minum (I. 11351) 4.5. Dukungan perawatan diri : mandi (I. 11352) 5. Gangguan komunikasi verbal ( D.0119 ) 5.1. Promosi komunikasi : defisit bicara ( I. 13492) 5.2. Promosi komunikasi : defisit pendengaran ( I. 13493) 5.3. Promosi komunikasi: defisit visual ( I. 13494) 6. Gangguan eliminasi urin (D.0040 ) 6.1. Dukungan perawatan diri : BAB/BAK ( I. 11349) 6.2. Manajemen eliminasi urine ( I. 04152) 7. Nyeri akut (D. 0077 ) 7.1. Manajemen nyeri ( I. 08238) 7.2. Pemberian analgetik ( I. 08243) 8. Risiko disfungsi neurovaskuler perifer (0067) PANDUAN ASUHAN K EPERAWATAN (PAK) STROKE NON HEMORAGIC
UPT RSUD KAB.
BANGGAI Jl.Imam Bonjol No.14 Bungin Timur Kec. Luwuk Kab. Banggai Sulawesi Tengah 8.1. Manajemen sensasi perifer ( I. 06195) 8.2. Pengaturan posisi ( I. 01019) 7. Informasi dan 1. Mencegah terjadinya luka di kulit akibat tekanan Edukasi 2. Mencegah terjadinya kekakuanotot dan sendi 3. Memulai Latihan dengan mengaktifkan batang tubuh atau torso 4. Mengontrol factor resiko strok 5. Diet rendah lemak, garam, berhenti merokok 6. Kelola stress dengan baik 7. Mengetahui tanda dan gejala strok 8. Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan tindakan keperawatan dengan memperhatikan kriteria hasil serta analisis terhadap perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan. 9. Penelaah Kritis Komite Keperawatan 10. Unit Terkait IGD, Rawat Inap, dan Rawat Jalan 11. Kepustakaan ECG. (2018). NANDA-I Diagnosis Keperawatan : Definisi dan klasifikasi 2018 -2020 Edisi 11 – Jakarta : ECG, 2018 PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI PPNI. (2016). Standar Intervensai Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI PPNI. (2016). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI