1. Pengertian Ulkus Kornea adalah luka terbuka yang terbuka yang
terbentuk pada kornea, bisanya disebabkan oleh infeksi. 2. Tujuan Panduan dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien Ulkus Kornea. 3. Asesmen 1. Radang pada mata Keperawatan 2. Sakit mata 3. Air mata yang berlebihan 4. Penglihatan kabur 5. Bintik-bintik pada kornea 6. Kelopak mata bengkak 7. Nanah atau keluarnya cairan dari mata 8. Sensitivitas terhadap cahaya 9. Sensasi adanya benda asing. 4. Diagnosis 1. Nyeri Akut (D. 0077) Keperawatan 2. Gangguan citra tubuh (D. 0083) 3. Gangguan persepsi sensori (D. 0085) 4. Resiko jatuh (D. 0143) 5. Gangguan integritas kulit/jaringan.(D. 0129) 6. Ansietas (D.0080) 5. Kriteria Evaluasi 1. Tingkat nyeri menurun (L. 08066) 2. Citra tubuh meningkat (L. 09067) 3. Persepsi sensori membaik (L. 09083) 4. Tingkat jatuh menurun (L. 14138) 5. Integritas kulit dan jaringan meningkat (L. 14125) 6. Tingkat ansietas menurun (L. 09093) 6. Intervensi 1. Nyeri Akut (D. 0077) Keperawatan 1.1. Manajemen nyeri (I.08238) 1.2. Pemberian analgesic (I. 08243) 2. Gangguan citra tubuh (D. 0083) 2.1. Promosi citra tubuh ( I.09305) 2.2. Promosi koping (I. 09312) PANDUAN ASUHAN K EPERAWATAN (PAK) ULKUS KORNEA UPT RSUD KAB. BANGGAI
Jl.Imam Bonjol No.14 Bungin Timur
Kec. Luwuk Kab. Banggai Sulawesi Tengah
3. Gangguan persepsi sensori (D. 0085)
3.1. Minimalisasi rangsangan (I. 08241) 3.2. Manajemen halusinasi (I. 09288) 4. Resiko jatuh (D. 0143) 4.1. Pencegahan jatuh (I. 14540) 4.2. Manajemen keselamatan lingkungan (I. 14513) 5. Gangguan integritas kulit/jaringan.(D. 0129) 5.1. Perawatan integritas kulit (I. 11353) 5.2. Perawatan luka (I. 14564) 6. Ansietas (D.0080) 6.1. Reduksi ansietas (I. 09314) 6.2. Terapi relaksasi (I. 09326) 7. Informasi dan 1. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman Edukasi bagi pasien. 2. Menjelaskan tentang penyakit dan kemungkinan Tindakan yang akan dilakukan. 3. Penjelasan mengenai pencegahan faktor risiko gangguan integritas kornea. Beberapa hal yang sebaiknya dihindari adalah kondisi defisiensi vitamin A, mata kering, penggunaan lensa kontak dengan cara yang tidak tepat, atau trauma pada mata. 8. Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan tindakan keperawatan dengan memperhatikan kriteria hasil serta analisis terhadap perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan. 9. Penelaah Kritis Komite Keperawatan 10. Unit Terkait IGD, Rawat Inap, dan Rawat Jalan 11. Kepustakaan http://repository unissula.ac.id PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik PANDUAN ASUHAN K EPERAWATAN (PAK) ULKUS KORNEA UPT RSUD KAB. BANGGAI
Jl.Imam Bonjol No.14 Bungin Timur
Kec. Luwuk Kab. Banggai Sulawesi Tengah
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI. (2016). Standar Intervensai Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI PPNI. (2016). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI