Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)

IKTERIK NEONATUS
1 Pengertian Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Ikterik
Neonatus
2 Assesmen Keperawatan 1. Keadaan umum tampak lemah, pucat dan kuning.
2. Dijumpai ikterus pada mata (sclera) dan selaput /
mukosa pada mulut. Dapat juga diidentifikasi
ikterus dengan melakukan Tekanan langsung
pada daerah menonjol untuk bayi dengan kulit
bersih ( kuning)
3. Dapat juga dijumpai sianosis pada bayi yang
hipoksia
4. Dada : Selain akan ditemukan tanda ikterus juga
dapat ditemukan tanda peningkatan frekuensi
nafas.
5. Takikardi pada ikterus karena infeksi
6. Urin kuning dan pekat, adanya feces yang pucat /
acholis / seperti dempul atau kapur
7. Tonus otot lemah, turgor kurang elastis
8. Pemeriksaan Neurologis adanya kejang,
epistotonus, letargi dan lain – lain menunjukkan
adanya tanda – tanda kern – ikterus
9. Pengkajian bio psiko, sosio, Spiritual dan budaya
dari keluarga
3 Diagnosa Keperawatan 1. Ikterik neonatus (D.0024)
(SDKI) 2. Defisit nutrisi (D.0019)
3. Resiko ketidakseimbangan cairan (D.0036)
4. Resiko infeksi (D.0142)
5. Resiko Hipotermi(D.0140)
6. Resiko cedera (D.0136)
4 Kriteria Hasil (SLKI) 1. Integritas kulit dan jaringan
2. Adaptasi neonatus
3. Berat badan
4. Status nutrisi bayi
5. Fungsi gastrointestinal
6. Status menelan
7. Keseimbangan cairan
8. Status cairan
9. Thermoregulasi neonates
10. Tingkat cedera
11. Tingkat jatuh
12. Kinerja pengasuhan
13. Keseimbangan
14. Perfusi perifer
5 Intervensi Keperawatan 1. Fototerapi neonatus (I.03091)
(SIKI) 2. Insersi intravena (I.02030)
3. Manajemen cairan (I.03098)
4. Manajemen hipotermi (I.14507)
5. Manajemen keselamatan lingkungan (I.14513)
6. Manajemen nutrisi (I.03119)
7. Manajemen specimen darah (I.02047)
8. Pemantauan cairan (I.03121)
9. Pemantauan elektrolit (I.03122)
10. Pemantauan nutrisi (I.03123)
11. Pemantauan tanda vital (I.02060)
12. Pemberian obat intravena (I.02065)
13. Pemberian obat oral (I.03128)
14. Pencegahan cedera (I.14537)
15. Pencegahan infeksi (I.14539)
16. Pencegahan jatuh (I.14540)
17. Pencegahan kejang (I.14542)
18. Pengambilan sample darah vena (I.02070)
19. Perawatan bayi (I.10338)
20. Regulasi temperatur (I.14578)
21. Skrining bayi sebelum pemulangan (I.10343)
22. Terapi intravena (I.02086)
6 Informasi dan Edukasi 1. Edukasi diet (I.12369)
2. Edukasi keamanan bayi (I.12379)
3. Edukasi keselamatan lingkungan (I.12384)
4. Edukasi keselamatan rumah (I.12385)
5. Edukasi orang tua : fase bayi (I.12400)
6. Edukasi pengukuran suhu tubuh (I.12414)
7. Edukasi termoregulasi (I. 12457)
8. Konseling laktasi (I.03093)
7 Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah
dilaksanakan intervensi dan dibandingkan dengan
kriteria serta analisa terhadap perkembangan
diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan.
8 Penelaah Kritis Tim Standar Asuhan Keperawatan
9 Referensi 1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta Selatan :
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
2. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar
Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Tindakan Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II.
Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
3. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2019. Standar
Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1 Cetakan
II. Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
4. Anik, Maryunani. 2013. Asuhan Kegawat
daruratan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Trans
Info Medika.
5. Herdman, T.H &Kamitsuru, S. (Eds). 2014
NANDA International Nursing Diagnoses
:Definition & Classification, 2015-2017. Oxford
:wiley Blackwell.
6. Hidayat, Aziz Alimul A. 2012. Pengantar Ilmu
Keperawatan Anak. Jakarta : Salemba Medika.
7. Moorhead, S., Johnson, M., Mass, M.L.,
Swanson, E. (eds). (2013). Nursing outcome
classification (NOC) (5theds). St Louis : Mosby
Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai