Anda di halaman 1dari 5

RSUD SEKARWANGI

MEMASANG NASO GASTRIK TUBE ( NGT ) PADA


ANAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl.Siliwangi No.49
Cibadak –Sukabumi 002 1/5

Terbit Tanggal Ditetapkan


Plt. Direktur

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Cecep Sutisna, MPH
NIP. 19650406 200212 1003

1. Pengertian Memasang tube/selang ke dalam lambung, baik yang


bersifat intermittan / sementara atau terus menerus
untuk memasukan makanan, bila mulut tidak dapat
digunakan

2. Tujuan 2.1 Menyediakan cara / jalan untuk memberikan


makanan / obat dan cairan ke dalam lambung
2.2 Menyediakan jalan untuk mengeluarkan cairan /
udara dari dalam lambung / usus halus
2.3 Menyediakan cara untuk test diagnostic

3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah


Sekarwangi Nomor 445/ 003/ DIR / 2021 tentang Pedoman
Pelayanan Keperawatan.
4. Prosedur 4.1 Persiapan Alat 2/5
4.1.1 Selang NGT steril dengan ukuran yang
sesuai pada anak
4.1.2 Penduga lambung atau selang NGT
RSUD SEKARWANGI
MEMASANG NASO GASTRIK TUBE ( NGT ) PADA
ANAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl.Siliwangi No.49
Cibadak –Sukabumi 002 1/5

dimasukan ke dalam kom berisi air hangat


selama 5 – 10 Menit ( bila diperlukan )
4.1.3 Jelly ( pelicin )
4.1.4 Klem arteri pean
4.1.5 Sudip lidah
4.1.6 Penutup / penyumbat penduga
4.1.7 kassa
4.1.8 Kom kecil berisi air matang
4.1.9 Plester dan gunting
4.1.10 Perlak dan alasnya
4.1.11 Kertas tissue dalam tempatnya
4.1.12 Bengkok
4.1.13 Senter
4.1.14 Stetoskope
4.1.15 Spuit 20 – 50 cc
4.1.16 Sarung tangan ( bila diperlukan )

4.2 Prosedur Pelaksanaan


4.2.1 Mengucapkan salam
4.2.2 Melakukan identifikasipasien 3/5

4.2.3 Memberitahukan dan menjelaskan kepada


pasien tentang prosedur pemasangan NGT
4.2.4 Membawa alat-alat ke dekat pasien
RSUD SEKARWANGI
MEMASANG NASO GASTRIK TUBE ( NGT ) PADA
ANAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl.Siliwangi No.49
Cibadak –Sukabumi 002 1/5

4.2.5 Memasang gorden / menutupmpintu


4.2.6 Mengatur posisi pasien semi fowler
4.2.7 Mencuci tangan
4.2.8 Memasang sarung tangan (bila diperlukan)
4.2.9 Memasang perlak dan alasnya di bawah
dagu
4.2.10 Meletakan bengkok kesisi pasien
4.2.11 Mengambil penduga lambung dan
mengeluarkan air dari dalamnya
4.2.12 Mengukur berapa cm penduga lambung
yang masuk ke dalam yang masuk kedalam
lambung dan diberi tanda panjang penduga
lambung diukur dari hidung ke telinga
kemudian ke prossesus Xyphoideus
4.2.13 Mengoleskan jelly ( pelicin ) pada penduga
lambung sepanjang 10 – 20 cm
4.2.14 Memasukan penduga lambung yang telah
diklem,perlahan – lahan kedalam lambung
4.2.15 Menganjurkan pasien menelan dan menarik
nafas sambil mendorong penduga 4/5
lambung
sampai batas yang sudah ditandai
4.2.16 Menganjurkan kepada pasien untuk
membuka mulut/dengan cara membuka
RSUD SEKARWANGI
MEMASANG NASO GASTRIK TUBE ( NGT ) PADA
ANAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl.Siliwangi No.49
Cibadak –Sukabumi 002 1/5

mulut memakai sudip lidah untuk melihat


apakah selang NGT tergulung dimulut atau
tidak
4.2.17 Memastikan apakah penduga lambung
benar-benar telah masuk kedalam lambung
dengan cara :
- Melalui aspirasi lambung yang
berwarna kuning
- Memasukan udara dengan spuit
secara cepat ke dlam lambung kurang
lebih 10 cc sambil mendengar stetoskop
pada daerah epigastrium ( terdengar
bunyi gelembung ), lalu ditarik kembali
sebanyak 10 cc
- Memasukan ujung penduga lambung
ke dalam kom kecil berisi air dengan hasil
tidak bergelembung
4.2.18 Menutup penduga lambung dengan klem
4.2.19 Memfiksasi penduga lambung dengan
plester
4.2.20 Apabila pemasangan sudah selesai, beri
informasi kepada pasien atau keluarga untuk
tidak menarik atau mencabut selang NGT
RSUD SEKARWANGI
MEMASANG NASO GASTRIK TUBE ( NGT ) PADA
ANAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl.Siliwangi No.49
Cibadak –Sukabumi 002 1/5

4.2.21 Membereskan alat-alat 5/5


4.2.22 Membuka sarung tangan
4.2.23 Membuka gorden/pintu
4.2.24 Mencuci tangan
4.2.25 Mengobservasi keadaan pasien dan
mencatat kedalam catatan pasien
4.3 Sikap
4.3.1 Hati – hati
4.3.2 Cermat dan Teliti
4.3.3 Sabar dan Peka terhadap respon pasien

5. Unit Terkait 5.1 Instalasi Rawat Inap


5.2 Instalasi Gawat Darurat
5.3 Instalasi Care Unit

Anda mungkin juga menyukai