0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
Panduan ini memberikan pedoman asuhan keperawatan untuk pasien ansietas. Panduan ini menjelaskan pengertian ansietas, tujuan pemberian asuhan, asesmen, diagnosis, kriteria evaluasi, intervensi, informasi dan edukasi, serta evaluasi yang diberikan kepada pasien ansietas. Intervensi keperawatan untuk ansietas meliputi reduksi ansietas, terapi relaksasi, dukungan pengambilan keputusan, promosi koping, dan modifikasi perilaku keter
Panduan ini memberikan pedoman asuhan keperawatan untuk pasien ansietas. Panduan ini menjelaskan pengertian ansietas, tujuan pemberian asuhan, asesmen, diagnosis, kriteria evaluasi, intervensi, informasi dan edukasi, serta evaluasi yang diberikan kepada pasien ansietas. Intervensi keperawatan untuk ansietas meliputi reduksi ansietas, terapi relaksasi, dukungan pengambilan keputusan, promosi koping, dan modifikasi perilaku keter
Panduan ini memberikan pedoman asuhan keperawatan untuk pasien ansietas. Panduan ini menjelaskan pengertian ansietas, tujuan pemberian asuhan, asesmen, diagnosis, kriteria evaluasi, intervensi, informasi dan edukasi, serta evaluasi yang diberikan kepada pasien ansietas. Intervensi keperawatan untuk ansietas meliputi reduksi ansietas, terapi relaksasi, dukungan pengambilan keputusan, promosi koping, dan modifikasi perilaku keter
1. Pengertian Ansietas merupakan kebingungan atau kekhwatiran
pada sesuatu yang terjadi dengan penyebab tidak jelas dan dihubungkan dengan perasaan tidak menentu dan ketidakberdayaan sebagai hasil penilaian terhadap suatu obyek 2. Tujuan Panduan dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien Ansietas 3. Asesmen 1. Gangguan psikis/mental berupa khawatir atau Keperawatan was-was 2. Gangguan fisik berupa napas semakin cepat, jantung berdebar, mulut kering, keluhan lambung, tangan dan kaki merasa dingin dan ketegangan otot. 4. Diagnosis 1. Ansietas (D.0080) Keperawatan 2. Koping tidak efektif (D.0096) 3. Gangguan interaksi sosial (D.0118)
5. Kriteria Evaluasi 1. Tingkat ansietas menurun (L.09093)
2. Status koping membaik (L.09086) 3. Interaksi sosial meningkat (L.13115) 6. Intervensi 1. Ansietas (D.0080) Keperawatan 1.1. Reduksi ansietas (I.09314) 1.2. Terapi relaksasi (I.09326) 2. Koping tidak efektif (D.0096) 2.1. Dukungan pengambilan keputusan (I.09265) 2.2. Dukungan penampilan peran (I.13478) 2.3. Promosi koping (I.09312) 3. Gangguan interaksi sosial (D.0118) 3.1. Modifikasi perilaku keterampilan sosial (I.13484) 3.2. Promosi sosialisasi (I.13498) 7. Informasi dan 1. Menganjurkan keluarga untuk tetap Bersama Edukasi klien, jika perlu 2. Menganjurkan melakukan kegiatan ysng tidak kompetitif, sesuai kebutuhan. 3. Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi. 4. Menganjurkan melakukan kegiatan yang dapat mengalihkan atau mengurangi ketegangan. 8. Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan tindakan keperawatan dengan memperhatikan kriteria hasil serta analisis terhadap perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan. 9. Penelaah Kritis Komite Keperawatan 10. Unit Terkait IGD, Rawat Inap, dan Rawat Jalan 12. Kepustakaan PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK) ANSIETAS UPT RSUD KAB. BANGGAI
Jl.Imam Bonjol No.14 Bungin Timur
Kec. Luwuk Kab. Banggai Sulawesi Tengah
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatab Indonesia : Definisi dan kriteria hasil keperawatan Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI Stuart, G.W. (2013). Principles and practice of psychiatric nursing (10thedition). St.Louis: Elsevier Mosby Livana PH, Budi Anna Keliat, Yossie Susanti Eka Putri (2016) Jurnal Keperawatan Jiwa . Volume 4, No. 1, Mei 2016; 13-20