Anda di halaman 1dari 1

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KOMITE KEPERAWATAN
Jalan Imam Bonjol No.14  (0461) 21820, E-Mail : rsud_luwuk@yahoo.co.id
LUWUK - 94712

HASIL KEPUTUSAN RAPAT KOMITE KEPERAWATAN

Hasil rapat Komite Keperawatan RSUD Kabupaten Banggai pada tanggal 09 Pebruari
2017 adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan kepada pasien, kami


mengharapkan agar perawat dapat diberikan pelatihan yang sesuai dengan
perkembangan ilmu keperawatan saat ini dan tuntutan dari Akreditasi Rumah Sakit.

2. Untuk meminimalisir penggunaan handphone yang tidak semestinya, perlu adanya


aturan dari Bapak Direktur tentang penggunaan Handphone (HP) pada saat jam dinas.

3. Sebagai penghargaan kepada tenaga perawat yang menjadi ujung tombak pelayanan
di Rumah Sakit, kami sangat mengharapkan adanya general chek-up rutin bagi
perawat-perawat yang bekerja di RSUD Kabupaten Banggai khususnya perawat yang
bekerja di ruangan-ruangan yang beresiko tinggi untuk terkena penyakit menular.

4. Untuk menyikapi adanya keluhan dari masyarakat tentang pelayanan keperawatan di


RSUD Kabupaten Banggai, kami dari Komite Keperawatan akan melakukan :
a. Inspeksi mendadak (Sidak) ke ruangan-ruangan perawatan sewaktu-waktu tanpa
ada pemberitahuan kepada ruangan.
b. Terkait dengan kasus meninggalnya pasien di ruangan Up. Neuro, akan dilakukan
seminar kasus tentang masalah tersebut pada tanggal 14 Pebruari 2017.
c. Seminar kasus akan rutin dilaksanakan setiap bulan dengan bergantian ruangan
yang menyajikan tema seminar.

5. Kami dari komite keperawatan menghimbau kepada pihak menajemen untuk


bertindak tegas kepada pelayanan kedokteran. Terkait dengan keluhan kami yaitu :
a. Vicite dokter yang sering tidak tepat waktu, sehingga pelayanan kepada pasien
juga tertunda karena harus menunggu advis/instruksi dokter.
b. Adanya kesalahan dokter dalam mendiagnosa pasien dari Unit Gawat
Darurat (UGD) sehingga pasien biasanya ditangani oleh dokter yang bukan
spesialisasinya. Contoh kasus : pasien anak dengan keluhan nyeri perut di
diagnosa APP sehingga di konsultasikan ke dokter spesialis bedah, padahal hasil
trombosit rendah, yang menunjukkan adanya gejala DHF, akibatnya terjadi
keterlambatan penanganan penyakit pasien tersebut, yang mengakibatkan pasien
harus di rawat di ruang ICU.
c. Penerimaan pasien bayi post SC (sectio caesaria) di kamar operasi
seharusnya dilakukan oleh dokter spesialis anak bukan oleh perawat,
sehingga dokter langsung dapat memeriksa kondisi bayi yang baru dilahirkan
tersebut.

Demikian hasil rapat Komite Keperawatan RSUD Kabupaten Banggai, semoga apa yang
menjadi permintaan kami mendapat tanggapan yang positif dari pihak manajemen RSUD
Kabupaten Banggai. Terima Kasih.

Luwuk, 13 Pebruari 2017


Komite Keperawatan RSUD
Kabupaten Banggai

Rosmiaty. Hi. Idris, S.Kep,Ns


Ketua

Anda mungkin juga menyukai