Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT
JLn. Kol H. Burlian KM 6 Palembang 30152
Telp. (0711) 5610491
Email : rskgm.provsumsel@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT


PROVINSI SUMATERA SELATAN

NOMOR : 445/226.a/SK/RSKGM/VI/2017

TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASKA BEDAH
MULUT MINOR
DIBAWAH ANASTESI LOKAL
RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT PROVINSI SUMATERA SELATAN
KEPALA RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT
PROVINSI SUMATERA SELATAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelaksanaan


Asuhan Keperawatan Paska Bedah Mulut Minor
dibawah Anastesi Lokal kepada pasien dan keluarga
di lingkungan RSKGM yang efektif dan efisien sesuai
dengan standar pelayanan yang berlaku, maka
diperlukan panduan Asuhan Keperawatan Pasca
Bedah Mulut Minor dibawah Anastesi Lokal RSKGM
b. bahwa sehubungan dengan huruf a diatas, telah
disusun panduan Asuhan Keperawatan Paska Bedah
Mulut Minor dibawah Anastesi Lokal RSKGM
c. bahwa sehubung dengan huruf b tersebut diatas,
panduan tersebut perlu ditetapkan dengan keputusan
kepala RSKGM

Mengingat: : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor 44Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;

4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 436/MENKES/SK/VI/1993 tentang
berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan
Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit;
5. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah
sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1691/MENKES/SK/VI/1993 tentang
Keselamatan PasienRumah Sakit;
7. Keputusan Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan
Nomor HK.02.04/I/2790/11 tentang Standar
Akreditasi Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
PERTAMA : Panduan Asuhan Keperawatan Paska Bedah Mulut
Minor dibawah Anastesi Lokal RSKGM, sebagaimana
tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Panduan Asuhan Keperawatan Paska Bedah Mulut
Minor dibawah Anastesi Lokal di RSKGM ini
merupakan acuan dalam menyelenggarakan pelayanan
Bedah Mulut kepada pasien di Klinik Bedah Mulut
RSKGM.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam keputusan ini, akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : 02 Juni 2017
KEPALA RSK. GIGI DAN MULUT
PROVINSI SUMATERA SELATAN

drg. Rini Bikarindrasari, M.Kes


NIP. 196603071998022001
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT
PROVINSI SUMATERA SELATAN
NOMOR : 445/226.a /SK/RSKGM/VI/2017
TENTANG : PANDUAN ASESMEN PRA BEDAH MULUT MINOR

PANDUAN ASESMEN PRA BEDAH MULUT MINOR


DI RSKGM PROVINSI SUMSEL

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum
a. RSKGM merupakan Rumah Sakit pusat Rujukan bagi masyarakat
umum yang berada di palembang, senantiasa berupaya untuk
meningkatkan mutu dalam memberikan pelayanan dan dukungan
kesehatan bagi masyarakat umum. Seiring dengan meningkatnya
tuntutan masyarakat yang semakin selektif akan kebutuhan
pelayanan kesahatan yang bermutu, RSKGM juga harus mampu
meningkatkan mutu dalam memberikan pelayanan Asuhan
Keperawatan Paska Bedah Mulut Minor dibawah Anastesi Lokal
bagi pasien
b. Asuhan Keperawatan PaskaBedah Mulut Minor dibawah Anastesi
Lokal yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakaian jasa pelayanan kesehatan sesuai
dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta
penyelenggaraan sesuai dengan kode etik dan standa rpelayanan
profesi yang telah ditetapkan.
c. Untuk mencapai Asuhan Keperawatan Paska Bedah Mulut Minor
dibawah Anastesi Lokal yang bermutu perlu dilakukan tata laksana
setiap pelayanan tindakan yang akan diberikan dan kondisi umum
serta penyakit yang di derita pasien
d. Petugas Kesehatan melakukan Asuhan KeperawatanPaska Bedah
Mulut Minor dibawah Anastesi Lokal harus memiliki kepandaian
dan kemampuan untuk membuat keputusan yang berkaitan
dengan kesehatan paska pembedahan.
e. RSKGM sebagai rumah sakit rujukan diwilayah Palembang dan
merupakan rumah sakit kebanggaan masyarakat yang mempunyai
tugas pokok menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi rumah
sakit dalam hal ini memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu, dengan meningkatkan kemampuan sesuai dengan
dinamika perkembangan yang ada termasuk didalamnya dalam hal
pelayanan bedah mulut, maka perlu dibuat panduan Asuhan
Keperawatan Paska Bedah Mulut Minor dibawah Anastesi Loka
luntuk menunjang terlaksananya pelayanan kesehatan di RSKGM
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud. Panduan ini disusun dengan maksud untuk dijadikan
panduan dan pedoman dalam memberikan Asuhan Keperawatan
Paska Bedah Mulut Minor dibawah Anastesi Lokal kepada pasien
dan keluarganya di RSKGM.
b. Tujuan. Dengan panduan ini diharapkan petugas kesehatan dapat
melaksanakan pelayanan Asuhan Keperawatan Paska Bedah
Mulut Minor dibawah Anastesi Lokal semaksimal mungkain untuk
meningkatkan mutu dalam memberikan pelayanan bedah mulut
bagi pasien dan keluarga di rumah sakit
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut
Asuhan Keperawatan Paska Bedah Mulut Minor dibawah
Anastesi Loka lini disusun dengan tata urut sebagai berikut;
a. Bab I PENDAHULUAN
b. Bab II PENGERTIAN
c. Bab III RUANG LINGKUP
d. Bab IV TATA LAKSANA
e. Bab V DOKUMENTASI
BAB II
PENGERTIAN

1. Asuhan Keperawatan Paska Bedah Mulut Minor adalah fase treakhir


dari keperawatan perioperative. Selama faseini proses keperawatan
diarahkan pada menstabilkan kondisi pasien pada keadaan fisiologis
pasien, menghilangkan nyeri da npencegahan komplikasi. pengkajian
yang cermat dan intervensi segera membantu pasien kembali pada
fungsi optimalnya dengan cepat, aman, dan nyaman.
2. Asuhan Keperawatan perioperatif merupakan istilah yang digunakan
untuk menggambarkan keragaman fungsi keperawatan yang berkaitan
dengan pengalaman pembedahan pasien. Keperawatan perioperative
tiga fase yaitu;
a. Keperawatan pra operatif, merupakan tahapan awal perioperatif.
Pengkajian secara integral dari fase ini meliputi fungsi fisik biologis
dan psikologis sangat diperlukan untuk keberhasilan dan
kesuksesan suatu operasi bedah mulut minor.
b. Keperawatan Intra Operatif merupakan bagian dari tahapan
keperawatan perioperative. Aktifitas dilakukan pada tahap ini
adalah segala macam tindakan oleh DPJP yang dilakukan di dental
chair operation pada pasien yang menjalani prosedur pembedahan
untuk perbaikan, koreksi atau menghilangkan masalah masalah
fisik yang mengganggu pasien. pada saat dilakukan operasi bedah
mulut minor akan muncul permasalahan baik fisiologis maupun
psikologis pada diri pasien. Untuk itu keperawatan intra operatif
yang berfokus pada masalah fisiologis dan psikologis yang dihadapi
pasien, sehingga perluasuhan keperawatan yang terintegrasi
c. Keperawatan Paska Operatif, asuhan keperawatan ini adalah fase
terakhir keperawatan perioperative yang bertujuan pemilihan
fungsi fisiologis secara optimal dengan cepat, aman dan nyaman
BAB III
RUANG LIGKUP

1. Asuhan Keperawatan Paska Bedah Mulut Minor yang sering dilakukan


pasca odontektomi mewajibkan pengkajian yang cermat dan intervensi
segera membantu pemulihan fungsi fisiologis yang optimal dengan
cepat dan aman
BAB IV
TATA LAKSANA

1. Asuhan Keperawatan Paska Bedah Mulut Minor melalui tiga tahapan


yaitu;
a. Pengkajian Post Operatif
1) Gangguan rasa nyaman: nyeri sehubungan dengan tindakan
2) Gangguan komunikasi verbal sampai dengan nyeri bila
membuka mulut
3) Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan sampai
sulit menelan
b. Intervensi keperawatan sesuai kajian post operatif
c. Evaluasi hasil intervensi
d. Dental Health Education
BAB V
DOKUMENTASI

Semua kegiatan Asuhan Keperawatan Paska BedahMulut Minor


dibawah Anastesi Lokal kepala pasien didokumentasikan dalam rekam
medic pasien

Ditetapkan di Palembang
Pada Tanggal 02 Juni 2017
Kepala RSK. Gigi dan Mulut
Provinsi Sumatera Selatan

drg. Rini Bikarindrasari, M.Kes


NIP. 19660307 199802 2 001

Anda mungkin juga menyukai