Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Jl. P. Kusuma Bangsa No. 1 Telp.(0354) 391718, 391169, 394956 Fax. 391833
PARE KEDIRI (64213)

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KABUPATEN KEDIRI
NOMOR : 445 / / 418.67 / 2011

TENTANG

PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN PELAYANAN PERINATAL RESIKO TINGGI


DI RSUD KABUPATEN KEDIRI

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KEDIRI

MENIMBANG : a. Bahwa salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian ibu bersalin
dan bayi baru lahir telah dilaksanakan pelayanan perinatal Resiko Tinggi
di RSUD Kabupaten Kediri

b. Bahwa agar pelayanan Perinatal Resiko Tinggi di RSUD Kabupaten


Kediri dapat dilaksanakan dengan baik perlu adanya kebijakan sebagai
dasar dan azas dalam penyelenggaraannya.

c. Bahwa untuk memberlakukan kebijakan dimaksud pada butir b, perlu


ditetapkan dengan Keputusan Direktur

MENGINGAT : 1. Undang- undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;

2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 33 Tahun 2008 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Kediri.

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 159b/Menkes/Per/II/1988


tentang Rumah Sakit

6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 755/Menkes/Per/IV/2011 tentang


Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit;
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993
tentang Berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar
Pelayanan Medis Rumah Sakit;

8. Keputusan Dirjen Yanmed Depkes RI Nomor HK.00.06.2.3.730 tentang


Pembentukan & Tata Kerja Komite Medik;

9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1333/Menkes/SK/XII/1999


tentang Standar Pelayanan Medik;

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 1 Tahun 2002 tentang


Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah;

11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 631/Menkes/SK/IV/2005


tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff By Laws)
di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KABUPATEN KEDIRI TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN
PELAYANAN PERINATAL RESIKO DI RSUD KABUPATEN
KEDIRI

Pasal 1
Dengan kepkutusan ini menetapkan Kebijakan Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi di RSUD
.Kabupaten Kediri sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

Pasal 2
Memberlakukan Kebijakan Perinatal Resiko Tinggi dalam Keputusan ini sebagai Pedoman dan
Acuan kegiatan yang wajib dilaksanakan dan dipatuhi oleh setiap petugas yang terkait dengan
pelayanan.Perinatal Resiko Tinggi RSUD Kabupaten Kediri.

Pasal 3
Kegiatan Perinatal Resiko Tinggi dalam keputusan ini dikelola oleh tim yang tertera dalam
lampiran keputusan ini.

Pasal 4
Untuk menunjang program Asi Eklusif, bayi yang ibunya dirawat diruang bersalin (rawat
gabung) maupun bayi rujukan yang dirawat di perinatal diperkenankan untuk ditunggu oleh
ibunya.

Pasal 5
Ibu menunggu bayi perinatal yang tertera pada pasal 4 Keputusan ini, RSUD menyediakan
tempat tidur seperti pasien klas tiga tanpa visite.

Pasal 6
Tingkat pelayanan perinatal yang diberikan di Rumah Sakit digolongkan menjadi 2
tingkat.Perinatal tingkat I dan Perinatal Tingkat II.

Pasal 7
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa Kebijakan Pelayanan
Perinatal Resiko Tinggi RSUD Kabupaten Kediri ini senantiasa akan disempurnakan sesuai
perkembangan.

Ditetapkan : Pare
Tanggal : 11 Januari 2011

Plt. DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KABUPATEN KEDIRI

Dr. HERMAWAN CHRISDIONO, Sp.P


PEMBINA
NIP : 19600412 198801 1 003
Lampiran I : Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Kediri
Nomor : / / /2011
Tanggal : 11 Januari 2011
Tentang : Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi di RSUD Kab. Kediri

I. PENDAHULUAN
Sebagai salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian ibu bersalin dan bayi
baru lahir. RSUD menyelenggarakan pelayanan Perinatal Resiko Tinggi yaitu pelayanan
yang menciptakan kondisi ibu dan janin atau bayinya agar dapat menjamin pertumbuhan
perkembangan yang optimal serta terhindar dari morbiditas dan mortalitas.
Pelayanan perinatal resiko tinggi merupakan pelayanan yang diatur dan diintegrasikan
dengan pelayanan perinatal dan OBG dengan dukungan unit-unit terkait.
Agar pelayanan Perinatal Resiko Tinggi di RSUD Kabupaten Kediri dapat
diselenggarakan dengan baik perlu adanya kebijakan sebgai dasar, arah dan pedoman dalam
penyelenggaraannya.

II. DASAR PELAKSNAAN


1. Pedoman pelayanan perinatal pada RS Umum Kelas C dan D.
2. Standar Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi untuk Akreditasi Rumah Sakit.
3. Peraturan Daerah Propinsi Tingkat I Jawa Timur No. 21 Tahun 1994 tentang organisasi
dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah.

III.KEBIJAKAN UMUM
1. Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi diselenggarakan dengan tujuan untuk menciptakan
kondisi bagi ibu dan janin atau bayinya agar dapat menjamin pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal serta terhidnar dari morbiditas dan mortalitas.
2. Pelayanan perinatal resiko tinggi merupakan pelayanan yang diatur dan diintegrasikan
dengan pelayanan perinatologi dan OBG serta unit penunjang yang mencakup
pencegahan. Pengobatan dan rehabilitasi ibu hamil dan bayi baru lahir resiko tinggi.
3. Untuk menjamin pelayanan yang baik, Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi perlu
didukung oleh fasilitas yang memenuhi syarat dan standar yang ditentukan.
4. Agar pelayanan Periantal Resik oTinggi dapat diselenggarakan sesuai standar pelayanan
yang telah ditentukan, perlu didukung oleh tenaga medis dan perawat yang memenuhi
syarat kualifikasi yang telah ditetapkan.

IV. KEBIJAKAN OPERASIONAL


1. Organisasi penyelenggara perinatal resiko tinggi di RSUD Kabupaten Kediri
dipimpin/dikoordinir oleh seorang dokter spesialis Kesehatan Anak / OBG sebagai
penanggung jawab pelayanan, berkedudukan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur RSUD Kabupaten Kediri.
2. Sesuai dengan kemampuan rumah sakit, pelayanan perinatal resiko tinggi yang
dilaksanakan di RSUD Kabupaten Kediri adalah perawatan perinatal tingkat II yaitu
pelayanan perinatal resiko tinggi mampu menerima rujukan dari perawatan perinatal
tingkat I.
3. Sesuai dengan pelayanan perinatal yang ditetapkan rumah sakit, pelayanan perinatal
lanjutan mencakup kegiatan pelayanan rujukan didalam rumah sakit (konsultasi ke unit
lain) dan pelayanan follow-up yang pelu diberikan setelah pasien keluar dari rumah sakit.
4. Setiap ibu yang melahirkan dan bayi yang baru lahir harus dibuatkan rekam medis yang
dibuat berdasar pedoman yang telah ditetapkan oleh Direktur RSUD Kabupaten Kediri.
5. Ibu hamil dan masa perawatan antenatal, persalinan dan post natal di RSUD Kabupaten
Kediri harus mendapat pelayanan penyuluhan baik yang dilaksanakan oleh organisasi
penyelenggaraan pelayanan perinatal resiko tinggi maupun yang diintegrasikan dengan
program PKMRS dan program lain rumah sakit.
6. Tenaga medis yang berguas untuk menyelenggarakan pelayanan perinatal resiko tinggi
harus memenuhi kualifikasi dokter spesialis dan dokter umum yang pernah mengikuti
pelatihan tehnik resusitasi neonatus, manajemen laktasi dan kegawat daruratan maternal
neonatal.
7. Tenga paramedic yang bertugas menyelenggarakan pelayanan perinatal resiko tinggi
harus memenuhi kualifikasi dokter spesialis dan dokter umum yang pernah mengikuti
pelatihan teknik resusitasi neonates, manajemen laktasi dan kegawat darurat maternal
neonatal.
8. Untuk menjamin pelayanan resiko tinggi yang baik perlu diupayakan secara bertahap
sesuai kemampuan rumah sakit, fasilitas dan perlengkapan yang memenuhi syarat sesuai
kebutuhan pasien, yaitu :
a. Akses langsung bagi pasien menuju kamar bersalin (mudah dan cepat dicapai)
b. Lokasi kamar bersalin berdekatan dengan kamar operasi/instalasi bedah sentral.
c. Kebutuhan pelayanan isolasi bagi ibu atau bayi yang terkena infeksi.
d. Kebutuhan ruangan bagi keluarga yang menunggu pasien.
e. Kelengkapan peralatan resusitasi bagi neonates.
f. Kebutuhan pelayanan dan ruangan untuk kegawatan ibu dan bayi.

V. PENUTUP
1. Kebijakan ini dibuat untuk dipedomani oleh seluruh petugas yang terkait dalam
pelayanan perinatal resiko tinggi di RSUD Kabupaten Kediri.
2. Diharapkan petugas yang terkait dapat mematuhi ketentuan-ketentuan dalam kebijakan
ini, sehingga dapat terwujud tertib pelayanan perinatal resiko tinggi.
3. Semua tata cara pelaksanaan kegiatan pelayanan perinatal resiko tinggi dibuatkan
pedoman penatalksanaan dan prosedur tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
kebijakan ini.
4. Pelayanan perinatal resiko tinggi RSUD Kabupaten Kediri tidak mungkin dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya tanpa dukungan semua pihak yang terkait dan tidak
mungkin dilaksanakan secara terpisah, tapi wajib dilaksanakan secara bersama sebagai
satu kesatuan. (Team Work)
Plt. DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN KEDIRI

Dr. HERMAWAN CHRISDIONO, Sp.P


PEMBINA
NIP : 19600412 198801 1 003
PROGRAM TINGKAT PELAYANAN PERAWATAN
RESIKO TINGGI RSUD KABUPATEN KEDIRI

A. Perawatan Perinatal Tingkat I


Adalah perawatan dasar terhadap ibu dan bayi baru lahir normal dan dengan komplikasi
ringan.Dilaksanakan rawat gabung.
- Persalinan normal
- BB 2500 4000 gr
- Nilai A.5 > 7
- Tanpa cacat bawaan nyata.
Pengertian gabung :
- Suatu cara perawatan dimana bayi baru lahir ditempatkan bersama ibunya dalam suatu
ruangan
Tujuan Umum :
- Agar bayi mudah dijangkau oleh ibunya selama 24 jam/hari sehingga memungkinkan
pemberian ASI kepada bayi sesuai dengan kebutuhannya.
Tujuan Khusus :
1. Bayi segera mendapatkan colostrum maupun susu ibunya.
2. Agar bayi memperoleh stimulasi mental dini demi tumbuh kembang anak.
3. Ibu mendapatkan pengalaman dalam hal merawat payudara dan cara menyusui yang
benar.
4. Ibu dan keluarganya mendapat pengalaman cara merawat bayi baru lahir.
5. Bayi bisa mendapat ASI setiap saat ia inginkan.
Jenis Rawat Gabung :
1. Rawat gabung penuh :
Adalah cara perawatan ibu dan bayi bersama-sama dalam satu ruangan secara terus
menerus selama 24 jam.
2. Rawat gabung persial :
Adalah cara perawatan dan ibu dan bayi terpisah pada waktu-waktu tertentu (misalnya :
pada malam hari dan waktu kunjungan).
Syarat Rawat Gabung :
1. Rawat gabung penuh
Adalah bayi yang kuat menghisap dan ibu tidak sakit berat.
2. Rawat gabung parsial
Adalah bayi yang memerlukan observasi atau pengawasan seperti bayi dengan berat
badan lahir rendah, bayi lahir dengan tindakan.

Peranan Petugas Rawat Gabung :


1. Peranan Dokter
a. Menggariskan kebijakan dan tata tertib rawat gabung
b. Melaksanakan perawatan ibu dan anak
c. Merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan-kegiatan KIE kepada ibu dan
keluarga tentang laktasi dan cara menyusui.
2. Peranan Perawat dan Bidan
a. Mengajak atau memotviasi ibu melakukan perawatan payudara, cara menyusui,
merawat bayi dan tali pusat serta memandikan bayi.
b. Mengatasi masalah laktasi.
c. Memantau keadaan ibu dan bayi terutama dapat mengidentifikasi keadaan yang
tidak biasa.
3. Peranan Ibu
a. Mempratekkan hal-hal yang diajarkan petugas kesehatan (perawat dan bidan).
Misalnya : merawat payudara, menyusui bayinya, merawat tali pusar dan lainnya.
b. Mengamati hal-hal yang tidak biasa (kelainan) yang terjadi pada bayi atau dirinya
dan melaporkan kepada petugas.

B. Perawatan Perinatal Tingkat II


Adalah pelayanan perinatal resiko tinggi dan mampu menerima rujukan dari perawatan
perinatal tingkat I.
Definisi Perinatal Resiko tinggi :
- Nilai apgar < 6
- Persalinan tidak normal
- BB < 2500 gr
- Ada cacat bawaan

C. Perawatan Perinatal Tingkat III


Adalah pelayanan perinatal resiko tinggi dengan fasilitas perawatan neonatal intensif.
Fasilitas yang diperlukan adalah :
- Perawatan kardiopilmoner continue (vertilasi mekanik) serta sarana penunjang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai