Anda di halaman 1dari 9

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

NOMOR: 445.3/54/RSUDL/IX/2019

TENTANG

KEBIJAKAN PONEK
(PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK,

a. Bahwa dalam rangka menurunkan angka kematian ibu


Menimbang
dan bayi. Serta meningkatkan kualitas kesehatan ibu di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Landak maka
perlu adanya kebijakan;
b. Bahwa untuk melaksanakan program tersebut perlu
adanya kebijakan PONEK di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Landak;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang
dimaksud pada point (a) dan (b), perlu ditetapkan dengan
keputusan direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Landak tentang kebijakan PONEK
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
Mengingat
2009 tentang Rumah Sakit;
2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1051/MENKES/SK/XI/2018/ tentang Pedoman
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif
(PONEK) 24 jam di Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
512/Menkes/Per/IV/2007 tentang Izin Praktik dan
Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
340/Menkes/Per/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah
Sakit;
5. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
938/Menkes/SK/VII/2007 tentang Standar Asuhan
Kebidanan;
6. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar Profesi Bidan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Landak tentang Kebijakan Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK).
KEDUA : Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif (PONEK) sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini.
KETIGA : Kebijakan ini harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3
(tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan
perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan, akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya. .
Ditetapkan : di Ngabang
Pada Tanggal : 03 September 2019
Direktur RSUD Kabupaten Landak

dr. H.S Wahyu Purnomo, Sp. B


NIP. 19810715 200904 1002

Lampiran Keputusan Direktur RSUD Landak


Nomor : 445.3/54/RSUDL/IX/2019
Tanggal : 03 September 2019

PENETAPAN KEBIJAKAN
PONEK
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERFENCY KOMPREHENSIF
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANDAK


TAHUN 2019

A. Kebijakan Umum :

1. Rumah Sakit menyelenggarakan pelayanan kedaruratan Maternal


dan Neonatal secara komprehensif dan terintegrasi 24 jam
2. Rumah Sakit tidak dibenarkan untuk meminta uang muka bagi
pasien kegawatdaruratan obstetri dan neonatus
3. Tersedia pelayanan kesehatan Maternal Neonatal yang berorientasi
pada mutu dan keselamatan pasien
4. Pengananan kasus gawat darurat oleh tim yang sudah mengikuti
pelatihan PONEK
5. Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparotomi dan
seksio caesarea
6. Tersedia ruang perawatan yang memadai untuk ibu
7. Tersedia pelayanan asuhan antenatal risiko tinggi
8. Tersedia pelayanan rawat gabung ibu dan bayi
9. Menyelenggarakan Inisiasi Menyusui Dini dan ASI Ekslusif
10. Menyelenggarakan perawatan Metode Kanguru pada BBLR
11. Menyelenggarakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi

B. Kebijakan Khusus :
1. Setiap kasus maternal maupun neonatal baik rujukan atau
bukan yang datang melalui IGD, dilakukan triage di IGD. Jika
terdapat kegawatdaruratan dilakukan resusitasi di IGD
2. Setelah penanganan kegawatdaruratan di IGD pasien ditransfer
ke VK IGD untuk dilakukan Assesmen Awal oleh dokter IGD
dan bidan untuk pasien maternal serta oleh dokter IGD dan
perawat untuk pasien neonatal
3. Setiap kasus rujukan yang tidak bias dilayani karena
keterbatasan fasilitas akan dirujuk ketingkat yang lebihtinggi
sesuai dengan MOU rujukan dan persetujuan keluarga serta
sesuai dengan mekanisme rujukan sesuai jenjang pelayanan
4. Setiap petugas wajib mendukung terlaksananya rawat gabung
ibu dan bayi, dan apabila ibu/keluarga menolak dan keberatan
maka wajib dimintakan bukti penolakan tindakan
5. Setiap petugas berupaya melakukan Inisiasi Menyusui Dini dan
Asi Ekslusif, kecuali ada penolakan dari pasien atau ada
kontraindikasi baik pada ibu maupun bayi
6. Pelayanan metode kanguru pada bayi BBLR atas dasar
penilaian fisik bayi sehat dan memungkinkan serta
sepengetahuan dokter
7. Kasus neonatal risiko tinggi serta membutuhkan fasilitas yang
lebih lengkap akan dirujuk sesuai dengan MOU rujukan dan
persetujuan keluarga serta sesuai dengan mekanisme rujukan
sesuai jenjang pelayanan
8. Perawatan dan proses persalinan ibu dengan HIV atau HbSAg
positif dilakukan di ruangan terpisah dan pemberi asuhan
harus menggunakan alat perlindungan diri (APD) sesuai standar
9. Lokasi kamar bersalin berdekatan dengan kamar operasi
10. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Landak Menyiapkan
fasilitas penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal .
11. Fasilitas yang dimaksud dalam poin 10 adalah Kit Resusitasi
Neonatus, Kit Perdarahan Post Partum dan Kit
Preeklampsia/Eklampsia
12. Isi dari Kit Resusitasi Neonatus terlampir
13. Isi dari Kit Perdarahan Post Partum terlampir
14. Isi dari Kit Preeklampsia/Eklampsia terlampir

Ditetapkan : di
Ngabang
Pada Tanggal : 03
September 2019
Direktur RSUD Kabupaten Landak

dr.H.S. Wahyu Purnomo, Sp. B


NIP.19810715 200904 1002
Lampiran Keputusan Direktur RSUD Landak
Nomor : 445.3/54/RSUDL/IX/2019
Tanggal : 03 September 2019

DAFTAR ISI EMERGENSI KIT

1. KIT RESUSITASI NEONATUS

NAMA ALAT/BHP JUMLAH


Delee 1
Infus set mikro 1

Abocath 24 1

Infus 1

Infus RL 1

Infus D10% 1

Bag valve mask (ambu bag) 1

Nasal kanule bayi 1

Simple mask bayi 1

Goedle size 000 1

Goedle size 00 1

ETT bayi 1

Meylon 84 B.P 1

Spuit 1 cc 1

Spuit 3 cc 1

Spuit 5 cc 1

Spuit 10 cc 1

Selimut 3
2. KIT PERDARAHAN POST PARTUM

NAMA ALAT/BHP JUMLAH


Underpad 1
Transfusi set 1

IV catheter nomor 18 1

Nasal Kanule 1

Infus RL 1

Infus HAES Pfimmer (koloid) 1

Foley Catheter/DC nomor 16 2

Urine bag 1

Kondom 3

Metil ergometrin 1

Oksitosin 1

Misoprostol 4

Spuit 3 cc 2

Spuit 5 cc 1

Spuit 10 cc 1

Benang Nilon 1

Speculum sim 1

Klem 3

Ball tampon 2

Handschoen steril panjang 1


3. KIT PREEKLAMPSIA/EKLAMPSIA

NAMA ALAT/BHP JUMLAH


Infus RL 2
Transfusi set 1
Abocath nomor 18 1
Nasal kanule 1
Foley catheter nomor 16 1
Urine bag 1
Aquadest 1
MgSO4 20% 2
Calcium gluconas 1

Furosemide injeksi 20 mg 1

Oksitosin 10 IU 1

Dexamethasone injeksi 5 mg 1

Misoprostol 200 mcg 1

Nifedipin 10 mg 1

Ampicillin 1 gram 1

Spuit 3 cc 1

Spuit 5 cc 1

Spuit 10 cc 2

Tongue spatel 1

Hammer refleks 1

Anda mungkin juga menyukai