NOMOR: 445.3/54/RSUDL/IX/2019
TENTANG
KEBIJAKAN PONEK
(PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Landak tentang Kebijakan Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK).
KEDUA : Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif (PONEK) sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini.
KETIGA : Kebijakan ini harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3
(tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan
perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan, akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya. .
Ditetapkan : di Ngabang
Pada Tanggal : 03 September 2019
Direktur RSUD Kabupaten Landak
PENETAPAN KEBIJAKAN
PONEK
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERFENCY KOMPREHENSIF
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK
A. Kebijakan Umum :
B. Kebijakan Khusus :
1. Setiap kasus maternal maupun neonatal baik rujukan atau
bukan yang datang melalui IGD, dilakukan triage di IGD. Jika
terdapat kegawatdaruratan dilakukan resusitasi di IGD
2. Setelah penanganan kegawatdaruratan di IGD pasien ditransfer
ke VK IGD untuk dilakukan Assesmen Awal oleh dokter IGD
dan bidan untuk pasien maternal serta oleh dokter IGD dan
perawat untuk pasien neonatal
3. Setiap kasus rujukan yang tidak bias dilayani karena
keterbatasan fasilitas akan dirujuk ketingkat yang lebihtinggi
sesuai dengan MOU rujukan dan persetujuan keluarga serta
sesuai dengan mekanisme rujukan sesuai jenjang pelayanan
4. Setiap petugas wajib mendukung terlaksananya rawat gabung
ibu dan bayi, dan apabila ibu/keluarga menolak dan keberatan
maka wajib dimintakan bukti penolakan tindakan
5. Setiap petugas berupaya melakukan Inisiasi Menyusui Dini dan
Asi Ekslusif, kecuali ada penolakan dari pasien atau ada
kontraindikasi baik pada ibu maupun bayi
6. Pelayanan metode kanguru pada bayi BBLR atas dasar
penilaian fisik bayi sehat dan memungkinkan serta
sepengetahuan dokter
7. Kasus neonatal risiko tinggi serta membutuhkan fasilitas yang
lebih lengkap akan dirujuk sesuai dengan MOU rujukan dan
persetujuan keluarga serta sesuai dengan mekanisme rujukan
sesuai jenjang pelayanan
8. Perawatan dan proses persalinan ibu dengan HIV atau HbSAg
positif dilakukan di ruangan terpisah dan pemberi asuhan
harus menggunakan alat perlindungan diri (APD) sesuai standar
9. Lokasi kamar bersalin berdekatan dengan kamar operasi
10. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Landak Menyiapkan
fasilitas penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal .
11. Fasilitas yang dimaksud dalam poin 10 adalah Kit Resusitasi
Neonatus, Kit Perdarahan Post Partum dan Kit
Preeklampsia/Eklampsia
12. Isi dari Kit Resusitasi Neonatus terlampir
13. Isi dari Kit Perdarahan Post Partum terlampir
14. Isi dari Kit Preeklampsia/Eklampsia terlampir
Ditetapkan : di
Ngabang
Pada Tanggal : 03
September 2019
Direktur RSUD Kabupaten Landak
Abocath 24 1
Infus 1
Infus RL 1
Infus D10% 1
Goedle size 00 1
ETT bayi 1
Meylon 84 B.P 1
Spuit 1 cc 1
Spuit 3 cc 1
Spuit 5 cc 1
Spuit 10 cc 1
Selimut 3
2. KIT PERDARAHAN POST PARTUM
IV catheter nomor 18 1
Nasal Kanule 1
Infus RL 1
Urine bag 1
Kondom 3
Metil ergometrin 1
Oksitosin 1
Misoprostol 4
Spuit 3 cc 2
Spuit 5 cc 1
Spuit 10 cc 1
Benang Nilon 1
Speculum sim 1
Klem 3
Ball tampon 2
Furosemide injeksi 20 mg 1
Oksitosin 10 IU 1
Dexamethasone injeksi 5 mg 1
Nifedipin 10 mg 1
Ampicillin 1 gram 1
Spuit 3 cc 1
Spuit 5 cc 1
Spuit 10 cc 2
Tongue spatel 1
Hammer refleks 1