Anda di halaman 1dari 7

FASILITATOR : Rahayu Budi Utami, S.Si.T.M.Kes.

Nama Kelompok I :
1. Rosida
2. Lidya Andis
3. Herawati
4. Nurila Ely
5. Tanyovayanty

Panduan Praktik Penulisan


KTI di Bidang Kebidanan
TUJUAN
Setelah melakukan praktik penulisan karya tulis/ ilmiah, peserta mampu menulis karya
tulis/ilmiah di Bidang Kebidanan

BAHAN DAN ALAT:


1. Data Pelayanan Asuhan Kebidanan
2. Data bersumber Journal ilmiah terkait rancangan topik KTI
3. Laptop
METODE: Asingkronus
Kolaboratif (AK)
LANGKAH-LANGKAH
1. Setiap kelompok diminta untuk menulis karya tulis/ ilmiah di Bidang
Kebidananberdasarkan TOPIK yang dipilih.
2. Kelompok diberi kebebasan memilih bentuk karya tulis/ ilmiah yang akan
disusun (artikel,naskah , makalah, dll)
3. Kelompok mengupload hasil penulisan KTI nya ke LMS,
4. Fasilitator akan memberikan penilaian KTI yang telah diupload peserta
5. Kelompok memperbaiki KTI berdasarkan masukan fasilitato
6. Fasilitator memberikan penilaian KTI yang telah direvisi dan diupload
kelompok

WAKTU:
Paling lambat upload ke LMS: Tanggal 27 April 2021 Jam 08.00
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
DI POSYANDU KARYA JAYA PUSKESMAS KEMBAYAN KECAMATAN
KEMBAYAN KABUPATEN SANGGAU

Tanyovayanty 1 , Asmaurika Pramuwidya2, Jehani Fajar Pangestu3


Jurusan Kebidanan , Poltekkes Kemenkes Pontianak, Indonesia
1,2,3

Email : tanyovayanti@gmail.com

Info Artikel Abstrak

Kata kunci : Dukungan Latar Belakang: ASI merupakan makanan utama bagi bayi dan penting untuk
suami, ASI Ekslusif kesehatan bayi.Cakupan ASI eksklusif di posyandu pada tahun 2020 yaitu 20
%. Secara keseluruhan cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Kembayan
Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau pada tahun 2019,yaitu 39,15%,
maka dapat bahwa cakupan ASI di Puskesmas Kembayan Kabupaten Sanggau
masih jauh dari target yaitu 85%. Beberapa hasil menunjukan penelitian
menunjukan kurangnya peran keluarga salah satunya dukungan suami kepada
ibu mengenai pemberian ASI eksklusif.
Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan suami terhadap pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Karya
Jaya Puskesmas Kembayan.
Penelitian : Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif Corelasional dendan rancngan cross sectional
study. Sampel pada penelitian ini berjumlah 40 sampel, instrument penelitian menggunakan kuesioner yang
dibagikan kepada suami dan istri yang mempunyai Bayi usia 6 -12 bulan. Metode analisis yang digunakan
adalah uji korelasi chi square.
Hasil : Hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square test didapatkan p-value = 0.016 kurang dari nilai
taraf signfikansi yang ditetapkan oleh peneliti yaitu sebesar ɑ = 0.05 (p-value < 0.05)
Kesimpulan : Bahwa ada hubungan dukungan suami dengan pemberian asi ekslusif di Posyandu Karya Jaya
Puskesmas Kembayan kecamatan kembayan Kabupaten Sanggau Tahun 2020.

Pendahuluan ASI Eksklusif menurut World Health


Organization (WHO, 2011) adalah pemberian ASI (MPASI) pada anak.
(Air Susu Ib) ke bayi baru lahir sa mpai usia 6 Menyusui adalah dasar kehidupan
bulan. Selama kurun waktu 6 bulan bayi hanya setidaknya itu yang disampaikan Menteri
diperbolehkan menerima ASI dan tidak boleh Kesehatan, Nila Farid Moeloek pada puncak
menerima makan atau minum lainnya, termasuk peringatan Pekan ASI sedunia di Indonesia
air putih, kecuali obat dan vitamin. pertama bulan Agustus 2018. Pada peringatan kali
Alasan pemberian ASI hingga 6 bulan, ini, Organisasi kesehatan Dunia (WHO),
yakni komposisi ASI yang cukup untuk mengambil tema “Breastfeeding Foundation
pertumbuhan dan perkembangan apabila oflife” sebagai bentuk keprihatinan atas
diberikan secara tepat dan benar, serta saat bayi rendahnya angka pemberian ASI Eksklusif pada
berusia lebih dari 6 bulan sistem pencernaan bayi.
mulai matur (sempurna) sehingga mencegah Data Kementerian Kesehatan mencatat
kemungkinan kuman atau bakteri masuk langsung angka inisiasi menyusui dini (IMD) di Indonesia
ke peredaran darah (Rukiyah,dkk, 2011). meningkat dari 51,8 persen pada tahun 2016
Bayi yang diberi ASI Eksklusif dapat menjadi 57,8 persen pada tahun 2017. Kendati
terhindar dari berbagai penyakit Bayi yang sakit meningkat, angka tersebut masih jauh dari target
diberi ASI secara Eksklusif dapat memproses sebesar 90 persen dan kenaikan yang sama terjadi
penyembuhan. ASI juga dapat membantu proses pada angka pemberian ASI Eksklusif, dari 29,5
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan. Bayi persen pada tahun 2016 menjadi 35,7 persen pada
yang tidak diberi ASI secara Eksklusif mempunyai tahun 2017. Angka ini juga terbilang sangat kecil
IQ (Intelektual Quotient) yang lebih rendah, jika mengingat pentingnya peran ASI bagi
dampak yang terjadi pada bayi yang tidak diberi kehidupan anak dalam pemberian ASI Eksklusif.
ASI Eksklusif, bertambahnya kerentanan Oleh karena itu, faktor dukungan keluarga
terhadap penyakit baik bayi maupun ibu,yaitu (suami/orang tua) merupakan faktor penguat ibu
diare, pneumonia, kurang memiliki kecerdasan menyusui dalam memberikan ASI Eksklusif.
yang lebih tinggi, penghasilan orang tua dapat Tidak hanya ibu saja yang bertanggung jawab
dihemat dibandingkan dengan bayi yang diberi terhadap suksesnya pemberian ASI, tetapi juga
ASI Eksklusif. ayah, nenek, kakek dan orang-orang yang akan
Hal ini dikarenakan di dalam ASI terlibat dalam pengurusan bayi nantinya (Roesli
terdapat berbagai macam nutrisi yang sangat 2010).
dibutuhkan dalam pertumbuhan otak yaitu taurin, Menurut sustainable development goals (
laktosa, DHA, AA, Omega 3 dan Omega 6. SDGs 2014 ) tentang meningkatnya kesuksesan
Pemberian ASI Eksklusif seringkali terkendala Program ASI Eksklusif (Maryunani, 2012), Data
karena kurangnya pengetahuan si ibu tentang ASI Kementerian Kesehatan mencatat angka IMD (
Eksklusif. Selain itu sampai saat ini tidak dapat Inisiasi Menyusui Dini ) di Indonesia meningkat
dipungkiri, minimnya pemberian ASI Eksklusif dari 51,8 persen pada tahun 2016 menjadi 57,8
pada bayi baru lahir disebabkan oleh belum persen pada tahun 2017, angka ini jauh masih
optimalnya perhatian tenaga kesehatan kurang dari target sebesar 90 persen.
(Kurniawan, R. 2016). Rendahnya pemberian ASI eksklusif
Menurut data Survei Demografi dan dikarenakan ketidaktahuan ibu tentang pentingnya
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun2017, data pemberian ASI eksklusif. Selain itu faktor lain
jumlah pemberian ASI Eksklusif pada bayi di yang mempengaruhi yaitu dukungan Suami,
bawah usia dua bulan hanya mencakup 52% dari lingkungan sosial budaya, dan jajaran kesehatan
total bayi yang ada. Persentase tersebut menurun yang belum sepenuhnya mendukung program
seiring dengan bertambahnya usia bayi, yaitu 55% pemberian ASI eksklusif. (Roesli 2013),
pada bayi usia 2-3 bulan dan 38% pada bayi usia menyatakan bahwa setiap anak akan mengikuti
4-9 bulan dan yang lebih memprihatinkan, 13% pola pertumbuhan sejak lahir, dan biasanya hal
bayi di bawah dua bulan sudah diberi makanan pertama yang terjadi adalah turunnya berat badan
pendamping ASI, satu dari tiga bayi usia 2-3 bulan bayi. Bayi akan kehilangan berat badannya sampai
telah diberi makanan tambahan (Samiadi, 2011). dengan 10% dalam beberapa hari setelah
Cakupan pemberian ASI Eksklusif di kelahirannya, namun setelah berumur 10 hari berat
Indonesia masih sangat rendah. Proporsi badannya akan meningkat kembali.
pemberian ASI saja (Eksklusif), menurut Hal ini juga merupakan salah satu
Riskesdas, (2018) Angka Pemberian ASI penyebab fenomena banyak orang tua yang
Eksklusif di Indonesia masih rendah hanya memberikan makanan tambahan selain ASI seperti
37,3%. Tak perlu diragukan lagi air susu ibu (ASI) makanan pendamping ASI untuk meningkatkan
adalah asupan terbaik untuk bayi. Sayangnya berat badan bayinya. Menyusui merupakan
sampai saat ini masih sedikit ibu yang kondisi emosional yang stabil mengingat faktor
memberikan ASI Eksklusif pendamping ASI psikologis ibu sangat mempengaruhi produksi
ASI. Suami dan istri harus saling memahami dikarenakan kurangnya dukungan dari suami dan
betapa pentingnya dukungan terhadap ibu yang keluarga dalam pemberian ASI eksklusif pada
sedang menyusui (Kusumayanti, 2018). bayi 0-6 bulan. Hal ini terbukti menurut profil
Fenomena yang dapat ditemukan di Puskesmas tahun 2019 tentang ASI eksklusif
masyarakat menunjukkan bahwa orang tua banyak dengan sasaran target Bayi 0-6 bulan 378, dan
yang memberikan makanan pendamping ASI pada yang diberi ASI eksklusif hanya 148 Bayi,
bayi usia dibawah 6 bulan karena dianggap (39,15%), dan yang tidak diberi ASI eksklusif
memiliki nilai gizi yang tinggi (Rishanti,2015), sebanyak 230 Bayi. Banyaknya bayi yang tidak
makanan pendamping ASI yang diberikan pada mendapatkan ASI di Indonesia disebabkan oleh
bayi usia 0-6 bulan terus meningkat, hal ini dapat berbagai faktor, diantaranya dukungan dari
dilihat masih rendahnya pemberian ASI eksklusif. berbagai pihak yang masih kurang salah satunya
Berdasarkan data Dinas, Sanggau Peduli ASI gelar yaitu dukungan suami. Keberhasilan ASI eksklusif
Edukasi perdana tanggal 25 april 2019 yang dapat dicapai bila mendapatkan peran serta
diberikan pada bayi usia 0-6 bulan terus dukungan dari Suami. (Febrianti, dkk, 2014).
meningkat, hal ini dapat dilihat dari masih Dukungan suami adalah dukungan yang
rendahnya pemberian ASI eksklusif. Sebelum diberikan suami terhadap istri serta bentuk
digelarkan edukasi tersebut presentasi capaian ASI dukungan dimana dapat memberikan bantuan
di Sanggau tahun 2018 hanya 21,03% sementara secara psikologis baik berupa motivasi,
target yang harus dicapai adalah 85%. perhatian, dan penerimaan ( Permana, 2013 ).
Kabupaten Sanggau terdiri dari 15 Sekitar 80% sampai 90% produksi ASI
kecamatan dan 163 kelurahan berdasarkan Warta ditentukan oleh keadaan emosi ibu yang berkaitan
Sanggau tahun 2018 jumlah penduduk 482.500 dengan reflek oksitosin, berupa pikiran, perasaan,
jiwa, dengan luas wilayah 12.857.80 dan cakupan sensasi, apabila hal tersebut meningkat akan
pemberian ASI eksklusif Kabupaten Sanggau mempengaruhi produksi ASI. Suami/ayah
masih rendah (tahun 2017, 31,8) dimana ibu yang memiliki peran yang sangat penting dalam
memberi ASI eksklusif hanya 147 orang 21.03% keberhasilan menyusui yaitu sebagai breastfeeding
berdasarkan Data khusus untuk wilayah kerja father, Breastfeeding father adalah peran suami
Puskesmas sanggau. Kecamatan Kembayan dengan cara memberi dukungan kepada ibu
terdiri dari 11 Desa berdasarkan hasil pendataan menyusui akan mempengaruhi terhadap
penduduk tahun 2011 jumlah penduduk 28.286 pemberian ASI eksklusif (Ariani,2010). Studi di
jiwa, laki laki 14.532 jiwa dan perempuan 13.754 daerah Aceh kabupaten Pidie Jaya, membuktikan
jiwa dengan luas wilayah 6.108 km². Saat ini dukungan suami berhubungan dengan
dukungan untuk ibu yang memberikan ASI keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Dukungan
dirasakan sangat kurang baik terutama kurangnya suami membuat ibu berpeluang 5,1 kali lebih
dukungan dari Suami, keluarga, dan masyarakat besar untuk memberikan ASI eksklusif dari pada
umum serta pemerintah dan instansi swasta. yang tidak didukung (Permana, 2013).

Dari hasil data awal di Posyandu Karya Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
jaya Desa Tanap wilayah kerja puskesmas hubungan dukungan suami dengan pemberian ASI
Kembayan Kabupaten Sanggau 2019, terdapat 7 eksklusif di Posyandu Karya Jaya Puskesmas
dusun dan jumlah penduduk 2.529 jiwa, laki laki Kembayan Kecamatan Kembayan Kabupaten
1.286 dan perempuan 1.243 jiwa dengan luas Sanggau.
wilayah 4995 H. Dari 10 responden, yang Metode
memiliki Bayi diatas 6 bulan yang di survei hanya Jenis penelitian ini adalah deskriptif
2 responden yang benar-benar merupakan ASI Corelasional dengan rancangan cross- sectional
eksklusif, sedangkan 8 responden lainnya tidak study yaitu: jenis desain penelitian obsevasi.
ASI eksklusif. Berdasarkan hasil survei ditemukan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
juga bahwa adanya pemberian makanan sejauh mana hubungan dukungan suami
pendamping ASI kepada bayi berdasarkan asumsi terhadap pemberian ASI Eksklusif di Desa tanap
ibu dan keluarga dengan alasan air susu ibu belum Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau
ada, dan bayi yang baru lahir merasa kelaparan. populasi dalam penelitian ini adalah
Semua ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan
Bahkan hampir semua bayi baru lahir Populasi terjangkau yang ada di wilayah Posyandu
diberikan (MPASI), dalam hal ini keluarga dan ibu Karya Jaya Puskesmas Kembayan Kecamatan
belum mengetahui risiko yang akan mungkin Kembayan Kabupaten Sanggau.
terjadi akibat makanan pendamping ASI itu Sampel dalam penelitian ini adalah
sendiri yang akan timbul akibat pemberian terlalu semua ibu yang mempunyai anak umur 7-12 bulan
dini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
rendahnya pemberian ASI eksklusif di Desa Tanap
yang ada diwiliyaha Posyandu Karya jaya Desa yaitu sebanyak 23 orang (57.5%) dan sebagian
Tanap Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau. besar responden tidak memberikan Asi ekslusif
Teknik pengumpulan data pada penelitian yaitu sebanyak 24 orang (40%).
ini menggunakan motode survey. Metode survey
adalah teknik pengumpulan data yang Tabel 3 Hubungan dukungan suami terhadap
menggunakan checklist atau wawancara untuk pemberian ASI Eksklusif pada bayi sampai usia
mendapatkan data berupa tanggapan atau 6 bulan di wilayah kerja Posyandu
kuesioner atau respon dari sampel penelitia Karya Jaya Puskesmas Kembayan Tahun 2020

Hasil dan Pembahasan Dukunga


Pemberian Asi Ekslusif P-
Tidak Total % Valu
n Suami Ekslusif % %
Ekslusif e
Penelitian ini dilaksanakan di wiliayah Menduku
Posyandu Desa tanap Kecamatan Kembayan 11 27.5 6 15.0 17 42.5
ng
Kabupaten Sanggau. pada tanggal, 25 Maret, Tidak 0.01
sampai tanggal 4 April 2020. Menduku 5 12.5 18 45.0 23 57.5 6
ng
Total 16 40.0 24 60.0 40 100
Tabel 1 Distribusi frekuensi istri yang mempunyai
Bayi usia 7-12bulan berdasarkan umur,
pendidikan, dan pekerjaan di wilayah kerja
Tabel di atas menunjukkan hubungan
Posyandu Karya Jaya Puskesmas Kembayan
dukungan suami dengan pemberian asi ekslusif.
Kecamatan Kembayan
Karakterisitik N %
Tabel diatas menampilkan karakteristik
responden menurut umur, hampir seluruh Umur :
responden berada pada usia 20 - 35 Tahun yaitu 39 <20 Tahun 1 0.0
orang (97,5%). Hanya sebagian kecil dari
responden yang berpendidikan tinggi yaitu 20-35 Tahun 39 97.5
berjumlah 1 orang (2,5%) dan menurut jenis
pekerjaan, hampir seluruh responden tidak bekerja >35 Tahun 0 0.0
atau ibu rumah tangga yaitu berjumlah 38 orang
Pendidikan :
(97,5%)
SD 15 37.5

SMP 11 27.5
Tabel 2 Gambaran dukungan suami
terhadap pemberian ASI Eksklusif pada SMA 13 32.5

bayi sampai usia 6 bulan di wilayah PT 1 2.5


kerja Posyandu Karya Jaya Puskesmas Pekerjaan :
Kembayan Tahun 2020 Bekerja 2 5.0

Tidak Bekerja / IRT 38 95.0


Variabel N %
Jumlah 40 100
Dukungan Suami
Diketahui dari jumlah total 17 responden (42,5%)
: yang mendapatkan dukungan didapatkan 11
Mendukung 17 42,5 responden (27,5%) yang memberikan asi ekslusif
dan 6 responden (15%) tidak, kemudian dari 23
Tidak 23 57,5 responden (57,5%) yang tidak mendapat dukungan
Mendukung suami didapatkan 5 responden (12,5%)
Pemberian Asi memberikan asi ekslusif dan 18 responden (45%)
Ekslusif tidak memberikan Asi ekslusif.
Ekslusif 16 40,0
Berdasarkan hal diatas, untuk menguji
Tidak Asi 24 24,0 ada tidaknya hubungan dukungan suami dengan
Ekslusif pemberian asi ekslusif, maka dilakukan analisis
melalui proses komputerisasi. Hasil uji statistik
Jumlah 40 100
dengan menggunakan chi-square test didapatkan
p-value = 0.016 kurang dari nilai taraf signfikansi
Tabel diatas dapat diketahui, sebagian yang ditetapkan oleh peneliti yaitu sebesar ɑ =
besar responden tidak mendapat dukungan suami
0.05 (p-value < 0.05) sehingga dapat disimpulkan Peran sebagai ayah sekaligus sebagai
bahwa ada hubungan dukungan suami dengan suami merupakan peran yang penting dalam
pemberian asi ekslusif di Posyandu Karya Jaya proses ini, karena pandangan serta sikap Suami
Puskesmas Kembayan kecamatan kembayan mengenai pemberian ASI dapat mempengaruhi
Kabupaten Sanggau Tahun 2020 keputusan pasangan untuk melakukan ASI
eksklusif atau tidak. Beritahu istri bahwa suami
Hubungan dukungan suami dengan mendukung keputusannya untuk melakukan ASI
pemberian ASI eksklusif di Posyandu Karya Jaya eksklusif, dan ingatkan istri bahwa suami akan
Puskesmas Kembayan Kecamatan Kembayan selalu ada, katakan padanya bahwa dia hebat dan
Kabupaten Sanggau. Diketahui dari jumlah total dapat menjalaninya dengan baik. Oleh karena itu,
17 responden (42,5%) yang mendapatkan tidak dapat dipungkiri bahwa menyusui dapat
dukungan didapatkan 11 responden (27,5%) yang menimbulkan kelelahan bagi ibu. Dukungan suami
memberikan asi ekslusif dan 6 responden (15%) dapat membuat pasangan lebih kuat dan percaya
tidak, kemudian dari 23 responden (57,5%) yang diri dalam menjalaninya.
tidak mendapat dukungan suami didapatkan 5
responden (12,5%) memberikan asi ekslusif dan Jika suami saat berada dirumah mau
18 responden (45%) tidak memberikan Asi melibatkan diri dalam hal memberikan bantuan
ekslusif. langsung kepada ibu seperti membantu merawat
bayi, menggendong, menidurkan, mengerjakan
Berdasarkan hal diatas, untuk menguji pekerjaan rumah tentunya ibu akan merasa lebih
ada tidaknya hubungan dukungan suami dengan terjaga kondisi emosionalnya dan ibupun dapat
pemberian asi ekslusif, maka dilakukan analisis menggunakan waktu yang cukup untuk merawat
melalui proses komputerisasi. Hasil uji statistik dan memberikan ASI-nya karena tidak adanya
dengan menggunakan chi-square test didapatkan kekuatiran bahwa pekerjaannya belum selesai dan
p-value = 0.016 kurang dari nilai taraf signfikansi takut bayi akan terbangun saat ibu sedang bekerja
yang ditetapkan oleh peneliti yaitu sebesar ɑ = yang akan menjadikan ibu merasa kerepotan
0.05 (p-value < 0.05) sehingga dapat disimpulkan karena harus bekerja sendiri untuk mengurus
bahwa ada hubungan dukungan suami dengan keperluan rumah, anak-anak, dan juga si bayi
pemberian asi ekslusif di Posyandu Karya Jaya tentunya, Suami yang memiliki dukungan baik
Puskesmas Kembayan kecamatan kembayan terhadap pemberian ASI eksklusif akan
Kabupaten Sanggau Tahun 2020. memberikan dampak yang baik pula bagi ibu
dalam pemberian ASI eksklusif.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Dyan Wahyuningsih (2019) Hasil uji Chi square Penelitian dukungan suami yang dilakukan
menunjukan nilai x 2 hitung (8,013) ≥x 2 tabel oleh Fili (2017) Mahasiswa Fikes Universitas Ibn
(3,841), hal ini berarti bahwa nilai x 2 hitung lebih Khaldun Bogor, yang berjudul “Hubungan
besar dibandingkan x 2 tabel maka H1 diterima Pengetahuan, Sikap, Dan Dukungan Suami
H0 ditolak. Artinya ada hubungan antara Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Desa
dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif Pabuaran Kecamatan Gunung Sindur Kapubaten
pada bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Bogor Tahun 2017”. Hasil penelitian
Puskesmas Perumnas Kota Kendari Provinsi menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna
Sulawesi Tenggara Tahun 2017 dengan tingkat antara dukungan suami dengan pemberian ASI
hubungannya rendah nilai koefesien kontigensi eksklusif.
sebesar 0.388.
Penutup
Dukungan suami merupakan faktor Dari hasil penelitian dan pembahasan
pendukung dalam keberhasilan ASI Eksklusif. tentang hubungan dukungan suami dengan
Dukungan suami ini merupakan suatu kegiatan pemberian ASI eksklusif di Posyandu Karya Jaya
yang bersifat emosional maupun psikologis yang Puskesmas Kembayan. Berdasarkan dari tujuan
diberikan kepada ibu menyusui dalam penelitian ini maka diambil kesimpulan bahwa
memberikan ASI. Seorang ayah mempunyai terdapat hubungan dukungan suami dengan
peranan penting dalam keberhasilan ibu menyusui. pemberian ASI eksklusif di Posyandu Karya Jaya
Peran ayah mempengaruhi perasaan dan semangat Puskesmas Kembayan Kecamatan Kembayan
ibu untuk menyusui dan untuk terus memberikan Kabupaten Sanggau.
yang terbaik bagi anaknya. Proses menyusui bisa
terhambat apabila hubungan ayah dan ibu tidak Daftar Pustaka
harmonis dan ibu tidak mendapatkan dukungan
suami. Buku:
Cholil at All. 2018. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Dukungan Suami. tanggal 24 Maret 2011.

Dahlan, M. 2010. Besar Sampel dan cara Suara Kalbar. Sanggau Peduli ASI gelar Kelas
Pengambilan sampel. Jakarta: Salemba Edukasi Perdana. 2019
Medika. Sulistyoningsih. 2011. Hubungan Dukungan
Suami dengan Pemberian ASI Eksklusif.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
(DEPKES). 2010. Sambutan Kepala Suparyanto. 2010. Konsep ASI eksklusif. Di akses
Perwakilan WHO Indonesia pada Pekan dari http//kuliah bidan. net/dr Suparyanto,
ASI Sedunia di akses dari M-Kes KONSEP ASI EKSKLUSIF. mht
http://Gizi.net/download/pekanaasi- tanggal 24 Maret 2011.
2010pelfttgl.24-maret-2010..
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
Haryono dan Setianingsih. 2014. Manfaat ASI (SDKI). 2010. Data SDKItentangibuyang
eksklusif untuk buah hati anda. Yogyakarta: menyusui. Di akses dari
Gosyen Publishing. http://www.pdfwindows.com/pdf/data-sdki-
tentang-ibu-yang-menyusui/tanggal 24
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Maret 2011.
(Kemenkes RI). (2010). Sambutan Kepala Wiji, R. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan
Perwakilan WHO Indonesia pada pekan Ibu tentang antara Susu Ibu. Jurnal
ASI Sedunia 2010. Diakses dari Unimus, Artikel Cle.
http://gizi.net/download/pekanasi-2010.pdf
tanggal 24 Maret 2011 .Artikel dalam Jurnal:
Dalimunthe, 2011 . Faktor – faktor kegagalan
Kurniawan, Edit Profil Kesehatan Indonesia pemberian ASI eksklusif pada bayi 0 – 6
Tahun 2016: Kementerian Kesehatan Bulan di kelurahan tegal sari kecamatan
Republik Indonesia. 2017;5:1.38-48. kisaran barat kota Kisaroa. Universitas
Sumatera Utara.
Maryunani, 2012. Inisiasi Menyusui Dini ASI Febrianti, R & Ernawati, D. 2014. Analisis Faktor-
Eksklusif dan Manajemen Laktasi,Jakarta: Faktor yang Mempengaruhi Pemberian
CV. Trans Info Media. ASI Eksklusif di Desa Gilang Taman
Sidoarjo. Jurnal Ilmiah Keperawatan
Monika,F.B. 2014. Buku Pintar ASI dan STIKES Hang Tuah Surabaya.
Menyusui. Jakarta Selatan: Novra Book.
Gumelar, L.A.S. 2010. Gerakan peduli ASI di
Notoatmodjo.S. 2012. Metode penelitian Indonesia. Di akses dari
kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. http://www.metrotvnews.com/index.php/
metromain/news/2010/08/03/25050/Lind
Permana,J,2013. Hubungan dukungan suami a -Gumelar-Pemberian-ASI-di-Indonesia-
dengan sikap ibu dalam pemberian ASI Amat-Rendah tanggal 24 Maret 2011
Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kusumayanti. 2018. Faktor-Faktor yang
Arjasa Kabupaten Jember tahun Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif di
2013.htt//repository.unand.ac.id Kelurahan Tamamaung. Jurnal Ilmu Gizi,
Prasetyawati, EA. 2012. Kesehatan Ibu dan Anak Fakultas Kesehatan Masyarakat, 1.1-9.
(KIA), Dalam Millenium Development Simbolon,P. 2011. Pengaruh Dukungan keluarga
Goals. Yogyakarta: Nuha Medika. terhadap Pemberian ASI Eksklusif di
wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematang
Prasetyo, 2012. Buku Pintar Asi Eksklusif. Jakarta Siantar. Medan: Universitas Sumatera
: Diva Pross. Utara.

Ramadhani, M dan Hadi,EN. 2010. Dukungan


suami dalam Pemberian ASI eksklusif
diwilayah kerja Puskesmas Air Tawar kota
Padang Sumatera Barat.

Roesli, U. 2013 . Ayah ASI, bagaimana


peranannya. Di akses dari
http://Female.compas.com/read/2010/05/16/15131
560/ayah.asi.bagaimana. peranannya

Anda mungkin juga menyukai