Halaman RSUD GAMBIRAN 1/2 445/SPO/04/42/2009 I KOTA KEDIRI Ditetapkan Direktur, Tanggal terbit STANDAR PROSEDUR 5 Januari 2009 OPERASIONAL Dr. ENDANG WAHYU LAKSMIWATI, MARS. Pembina Utama Muda NIP. 140 110 904
Memelihara/ merawat payudara agar produksi air susu bisa
Pengertian lancar. Tujuan - Memperlancar ASI - Mencegah infeksi payudara - Mencukupi infeksi bayi. - Perawatan buah dada dimulai pada kehamilan empat bulan sampai pada ibu nifas Kebijakan - Setiap kali pada waktu mandi - Diharapkan itu dapat melaksanakan sendiri sepulang dari RS. Prosedur 1. Kriteria Persiapan a. Handuk besar 2 buah b. Minyak kelapa c. 2 Baskom besar berisi air hangat dan dingin d. 2 washlap. 2. Persiapan Pasien a. Pemeriksaan tentang pembesaran buah dada b. Pemeriksaan pengeluaran ASI c. Pemeriksaan keadaan putting susu d. Pemeriksaan kebersihan buah dada. 3. Pelaksanaan a. Perawat cuci tangan b. Pasien diatur dalam posisi duduk di kursi, pakaian dan kutang dilepaskan c. Handuk dipasang dipunggung dan dipangkuan pasien d. Perawat berada bi belakang pasien e. Licinkan kedua telapak tangan dengan minyak kepala f. Letakkan tangan perawat diantara payudaya g. Payudara diurut dari bagian tengah ke atas melingkar kekiri kanan menuju ke bawah h. Telapak tangan diurutkan kearah depan dan payudara diangkat kemudian dilepaskan perlahan-lahan i. Dilakukan 30 kali j. Telapak tangan kiri menopang payudara kiri, jari tangan kanan sisi kelingking mengurut payudara kearah putting susu (dilakukan 30 kali) k. Tekanlah jari secara mantap ke dada, lakukan gerakan memutar seolah membentuk lingkaran. Gerakan memutar payudara kearah puting susu l. Usaplah payuara mulai dari bagian atas kearah putting susu dengan menggunakan ujung jari m. Urutlah payudara kearah puting susu dengan jari tangan n. Mengurut payudara dari pangkal menuju putting susu dengan tulang sendi jari-jari tangan (30 kali) Memberi Bantuan Memelihara Buah Dada
No. Dokumen Revisi
Halaman RSUD GAMBIRAN 2/2 445/SPO/04/42/2009 I KOTA KEDIRI Ditetapkan Direktur, Tanggal terbit STANDAR PROSEDUR 5 Januari 2009 OPERASIONAL Dr. ENDANG WAHYU LAKSMIWATI, MARS. Pembina Utama Muda NIP. 140 110 904
Prosedur o. Selesai pengurutan payudara disiram air hangat dan
bergantian air dingin ± 5 menit p. Keringkan buah dada q. Kutang dipasang kembali r. Membereskan pasien s. Membereskan alat-alat t. Perawat cuci tangan. Unit Terkait - IRD - Rawat Jalan - Rawat Inap Memelihara Kebersihan Vulva
No. Dokumen Revisi
Halaman RSUD GAMBIRAN 1 445/SPO/04/43/2009 I KOTA KEDIRI Ditetapkan Direktur, Tanggal terbit STANDAR PROSEDUR 5 Januari 2009 OPERASIONAL Dr. ENDANG WAHYU LAKSMIWATI, MARS. Pembina Utama Muda NIP. 140 110 904
Memelihara/ merawat alat kelamin wanita bagian luar dan
Pengertian sekitarnya. Tujuan Menjaga kebersihan vulva dan mencegah terjadi infeksi.
- Dikerjakan tiap pagi dan sore atau sewaktu-waktu bila kotor
pada pasien dengan jahitan periniam
Kebijakan - Untuk pasien yang akan dilakukan tindakan baret/ apu
ginekologi - Untuk pasien wanita yang akan dilakukan instrumentasi melalui urethra, vagina. Prosedur 1. Kriteria Persiapan - Persiapan alat a. Kapas sublimate ditempatnya b. Pinset c. Botol cebok berisi larutan desinfektan d. Bengkok e. Pispot. - Kriteria Persiapan Pasien diberitahu tentang hal-hal yang akan dilakukan. 2. Kriteria Pelaksanaan a. Pasang sampiran/ pintu ditutup b. Pakaian pasien bagian bawah dibuka c. Pengalas dan pispot dipasang di bawah bokong pasien d. Tangan kiri petugas, membuka vulva dengan kapas sublimate, tangan kanan menyiram vulva dengan larutan desinfektan e. Kapas sublimate diambil dengan pinset, kemudian bersihkan vulva dari atas ke bawah, dilakukan beberapa kali sampai bersih f. Kapa kotor dibuang dalam bengkok g. Pispot diangkat h. Setelah selesai, pasien dirapihkan dan posisinya diatur kembali i. Peralatan dibereskan dan dikembalikan ketempat semula. Unit Terkait - IRD - Rawat Jalan - Rawat Inap Memonitor Perdarahan Masa Nifas
No. Dokumen Revisi
Halaman RSUD GAMBIRAN 1 445/SPO/04/44/2009 I KOTA KEDIRI Ditetapkan Direktur, Tanggal terbit STANDAR PROSEDUR 5 Januari 2009 OPERASIONAL Dr. ENDANG WAHYU LAKSMIWATI, MARS. Pembina Utama Muda NIP. 140 110 904
Mengobservasi darah / cairan yang keluar pada waktu sesudah
Pengertian persalinan. Tujuan Untuk mengetahui jumlah darah yang keluar pada waktu persalinan. Dilakukan pada setiap habis melahirkan sampai dalam waktu 24 Kebijakan jam. Prosedur 1. Persiapan Alat a. Tensi meter. b. Stetoskop c. Jam. d. Pemberian penjelasan pada pasien. 2. Pelaksanaan. a. Cuci tangan. b. Observasi dan catat perdarahan per vagina. c. Memewriksa tinggi fundus dan mengopservasi kontraksi. d. Mengukur tekanan darah. e. Memeriksa tanda – tanda anemi. - Periksa mukosa mata - Periksa denyut nadi. - Cek hasil pemeriksaan Hb. f. Cuci tangan g. Catat semua hasil monitoring Unit Terkait Rawat Inap Membimbing Ibu Menyusui Bayi
No. Dokumen Revisi
Halaman RSUD GAMBIRAN 1 445/SPO/04/45/2009 I KOTA KEDIRI Ditetapkan Direktur, Tanggal terbit STANDAR PROSEDUR 5 Januari 2009 OPERASIONAL Dr. ENDANG WAHYU LAKSMIWATI, MARS. Pembina Utama Muda NIP. 140 110 904
Pengertian Membimbing dan menyusuhi bayinya dengan peragaan langsung.
Tujuan Ibu bisa menyusuhi bayinya dengan baik dan lancar. - Petugas berusaha melatih ibu agar dapat meneteki sendiri Kebijakan - Petugas harus memberi penyuluhan mengenai pentingnya meneteki sendiri. Prosedur 1. Persiapan. a. Alat peraga teknik menyusui. b. Bayi yang siap disusui. c. Ibu siap menerima bimbingan. d. Tempat duduk. e. Pemberian penjelasan pada pasien. 2. Pelaksanaan. a. Cuci tangan. b. Memperlihatkan dan menjelaskan alat peraga dan tunjukan posisi putting susu pada mulut bayi. c. Memberitahu posisi menyusui yang baik. d. Menganjurkan ibu cuci tangan. e. Memberitahu dan memperagakan cara memangku dan mengatur posisi bayi yang akan disusui dan posisi setelah disusui. f. Membimbing ibu dalam praktek memangku dan mengatur posisi bayi. g. Membimbing ibu membersihkan puting susu dengan air susu ibu. h. Membimbing ibu menyusui bayi. i. Membimbing ibu menggendong bayi dibahu setelah menyusui sampai bayi sendawa. j. Cuci tangan. k. Catat hasil kegiatan / tindakan. Unit Terkait - IRD - Rawat Jalan - Rawat Inap. Membimbing Ibu Memandikan Bayi
No. Dokumen Revisi
Halaman RSUD GAMBIRAN 1/2 445/SPO/04/46/2009 I KOTA KEDIRI Ditetapkan Direktur, Tanggal terbit STANDAR PROSEDUR 5 Januari 2009 OPERASIONAL Dr. ENDANG WAHYU LAKSMIWATI, MARS. Pembina Utama Muda NIP. 140 110 904
Memberikan bimbingan pada ibu tentang cara memandikan bayi
Pengertian yang benar. Tujuan - Ibu dapat memandikan bayinya - Menghilangkan kotoran bayi - Untuk kesehatan dan menyegarkan badan - Dilakukan rutin setiap pagi dan sore hari - Sewaktu-waktu bila diperlukan Kebijakan - Sepulang dari Rumah Sakit ibu dapat memandikan atau merawat bayinya secara mandiri. Prosedur 1. Kriteria Persiapan a. Meja/ tempat tidur yang lunak, bersih b. Kapas mata c. Kasa steril d. Alkohol 70% dan betadine e. Sabun mandi bayi f. Kapas untuk membersihkan kuping dan hidung g. Waskom/ bak mandi berisi air hangat h. Handuk i. Waslap j. Minyak/ baby oil yang hangat k. Pakaian lengkap l. Tempat pakaian kotor. 2. Kriteria Pelaksanaan a. Ibu mencucui tangan b. Alaskan handuk di atas c. Lepaskan pakaian bayi dan masukkan pakaian tersebut ke dalam ember/ keranjang tempat pakaian kotor. d. Setelah pakaian bayi dibuka, bayi dibungkus dengan selimut mandi e. Bersihkan lebih dahulu muka dan kepala bayi lalu keringkan f. Amati hidung, telinga dan mata apakah mengeluarkan kotoran atau ada tanda-tanda infeksi/ kelainan g. Bersihkan mata dengan kapas dari arah hidung kea rah telinga h. Sabuni tubuh bayi sambil mengamati kemungkinan adanya kelainan i. Masukkan bayi ke dalam air secara perlahan dan bertahap mulai dari kaki dengan cara mengangkat bayi dengan kepala diletakkan di pergelangan tangan kiri bagian dalam, empat jari tangan kiri ditempatkan di ketiak bayi dan jempol pada bayu kiri, tangan kanan di bawah pantat bayi Membimbing Ibu Memandikan Bayi
No. Dokumen Revisi
Halaman RSUD GAMBIRAN 2/2 445/SPO/04/46/2009 I KOTA KEDIRI Ditetapkan Direktur, Tanggal terbit STANDAR PROSEDUR 5 Januari 2009 OPERASIONAL Dr. ENDANG WAHYU LAKSMIWATI, MARS. Pembina Utama Muda NIP. 140 110 904
Prosedur j. Gunakan tangan kanan untuk membersihkan sabun pada
seluruh tubuh bayi. Unit Terkait - Rawat Jalan - Rawat Inap Perawatan Luka Episiolomii
No. Dokumen Revisi
Halaman RSUD GAMBIRAN 1/2 445/SPO/04/47/2009 I KOTA KEDIRI Ditetapkan Direktur, Tanggal terbit STANDAR PROSEDUR 5 Januari 2009 OPERASIONAL Dr. ENDANG WAHYU LAKSMIWATI, MARS. Pembina Utama Muda NIP. 140 110 904
Pengertian Merawat luka episiolomi agar tidak terjadi infeksi.
Tujuan Menjaga kebersihan dan menghindari terjadinya infeksi pada jahitan luka episiolomi. Dikerjakan setiap pagi untuk pasien yang ada jahitan luka Kebijakan episiolomi. Prosedur 1. Kriteria Persiapan - Persiapan alat steril a. Pinset anatomi b. Pinset arteri c. Gunting lurus d. Kapas lidi e. Kasa steril f. Kasa verband g. Mangkok kecil. - Persiapan alat tidak steril a. Gunting pembalut b. Mercurrochroom/ yodium tinctures 3% c. Bengkok d. Kain pembalut (talla) e. Kapas cebok f. Air bersih untuk mengguyur g. Tirai/ sket-sal h. Staekpan/ bedpan. 2. Persiapan Pasien a. Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan b. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan. 3. Persiapan Pelaksanaan a. Memasang skerm/ sketsal b. Membuka bagian bawah pasien, alas bokong dan staekpan dipasang c. Mengatur posisi pasien dengan dorsal racumban d. Membilas dengan larutan disenfektan e. Membersihkan luka dengan memakai pinset dan kapas desinfektan dari arah atas ke bawah f. Kapas kotor dibuang pada tempatnya g. Meletakkan pinset yang sudah tidak steril di bengkok h. Memberi mercurrochroom dan menutup luka dengan kain kasa steril menggunakan pinset steril i. Memasang kain pembalut/ softex j. Merapihkan pasien Perawatan Luka Episiolomii
No. Dokumen Revisi
Halaman RSUD GAMBIRAN 2/2 445/SPO/04/47/2009 I KOTA KEDIRI Ditetapkan Direktur, Tanggal terbit STANDAR PROSEDUR 5 Januari 2009 OPERASIONAL Dr. ENDANG WAHYU LAKSMIWATI, MARS. Pembina Utama Muda NIP. 140 110 904
Prosedur k. Membersihkan dan mengembalikan peralatan ketempat
semula. Unit Terkait Rawat Inap Mengobservasi Gerakan Janin
No. Dokumen Revisi
Halaman RSUD GAMBIRAN 1 445/SPO/04/48/2009 I KOTA KEDIRI Ditetapkan Direktur, Tanggal terbit STANDAR PROSEDUR 5 Januari 2009 OPERASIONAL Dr. ENDANG WAHYU LAKSMIWATI, MARS. Pembina Utama Muda NIP. 140 110 904
Pengertian Mengobservasi gerakan janin secara teratur.
Tujuan - Memantau keadaan janin dengan memeriksa denyut jantung janin - Denyut jantung janin minimal 120–160 kali per menit - Pemeriksaan dilakukan oleh dokter, perawat, bidan yang telah Kebijakan terlatih - Pemeliharaan bisa dilakukan di poli rawat jalan atau rawat inap. Prosedur 1. Kriteria Persiapan a. Stateskop b. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan, yang akan dilakukan c. Posisi pasien diatur terlentang. 2. Kriteria Pelaksanaan a. Cuci tangan b.Pakaian bawah pasien diturunkan sampai bagian c.Melakukan palpasi untuk meraba punggung janin d.Menentukan tempat meletakkan stetoskop e.Meletakkan stetoskop dengan tepat f.Mendengarkan detak jantung janin dengan stetoskop g.Membandingkan pendengaran di tempat lain h. Cuci tangan i. Mencatat hasil observasi. Unit Terkait - IRD - Rawat Jalan - Rawat Inap Memasang Sarung Tangan
No. Dokumen Revisi
Halaman RSUD GAMBIRAN 1 445/SPO/04/49/2009 I KOTA KEDIRI Ditetapkan Direktur, Tanggal terbit STANDAR PROSEDUR 5 Januari 2009 OPERASIONAL Dr. ENDANG WAHYU LAKSMIWATI, MARS. Pembina Utama Muda NIP. 140 110 904
Memasang sarung tangan agar terhindar dari infeksi dan
Pengertian kontaminasi yang lain. Tujuan - Mencegah terjadinya infeksi - Mencegah terjadinya kontaminasi. Kebijakan Dilakukan setiap saat akan melaksanakan suatu tindakan medis. Prosedur 1. Kriteria Persiapan a. Talek steril b. Sarung tangan. 2. Kriteria Pelaksanaan a. Memberi talek pada kedua telapak tangan b. Memasang sarung tangan. Unit Terkait - IRD - Rawat Inap - Rawat Jalan Mengatur Posisi Lithotomi
No. Dokumen Revisi
Halaman RSUD GAMBIRAN 1 445/SPO/04/50/2009 I KOTA KEDIRI Ditetapkan Direktur, Tanggal terbit STANDAR PROSEDUR 5 Januari 2009 OPERASIONAL Dr. ENDANG WAHYU LAKSMIWATI, MARS. Pembina Utama Muda NIP. 140 110 904
Suatu sikap atau posisi pasien tidur dengan paha diangkat
Pengertian menekuk kearah perut, biasanya pasien ditidurkan pada bed Gyneecologi. Tujuan Untuk memudahkan pada waktu pemeriksaan gynekologi, membuat diagnosa atau pengobatan pada penyakit dan infeksi dari urether dan kandung kencing. Kebijakan Dilaksanakan di ruang tindakan dan rawat jalan poli kandungan. Prosedur 1. Kriteria Persiapan a. Tempat tidur khusus pemeriksaan kebidanan (Gynaecology bed) b. Selimut atau kain penutup c. Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan. 2. Kriteria Pelaksanaan a. Pasien berbaring terlentang dan pakaian bagian bawah dibuka b. Kedua kaki ditekuk dan dibantu oleh perawat untuk meletakkannya pada penahan lutut Unit Terkait - IRD - Rawat Jalan - Rawat Inap