Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT

MANUAL PLASENTA

NO. DOKUMEN No. Revisi Halaman

RSIA KUSUMA - 1/3


PRADJA
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
Prof.dr.Siti Fatimah Muis,MSc., Sp.GK(K)
Manual Plasenta adalah tindakan untuk melepaskan plasenta secara manual
PENGERTIAN (menggunakan tangan) dari tempat implastasinya dan kemudian
melahirkannya keluar dari kavum uteri.
1. Mencegah perdarahan intra/post partum pada pasien.
TUJUAN 2. Mencegah komplikasi yang lebih buruk pada pasien retensio placenta
3. Memberikan pertolongan yang cepat dan tepat pada pasien intra natal.
1. UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
KEBIJAKAN
2. UU no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
1. Persiapan
a. Pasang infus Ringer laktat + oxytocin 20 ui tetesan 40 tpm
b. Jelaskan pada ibu prosedur dan tujuan tindakan (informed consent )
c. Lakukan anestesia verbal atau analgesia per rektal
d. Siapkan dan jalankan prosedur pencegahan infeksi
2. Perhatikan kandung kemih dalam keadaan kosong
3. Jepit tali pusat dengan klem pada jarak 5-10 cm dari vulva, tegangkan
dengan satu tangan sejajar lantai
PROSEDUR 4. Secara obstetrik, masukkan tangan lainnya (punggung tangan menghadap
ke bawah) ke dalam vagina dengan menelusuri sisi bawah tali pusat
5. Setelah mencapai bukaan serviks, minta seorang asinten / penolong lain
untuk memegangkan klem tali pusat kemudian pindahkan tangan luar
untuk menahan fundus uteri.
6. Sambil menahan fundus uteri, masukkan tangan yang didalam hingga ke
kavum uteri sehingga mencapai tempat implantasi plasenta.
7. Bentangkan tangan obstetrik menjadi datar seperti memberi salam (ibu jari
merapat ke jari telunjuk dan jari-jari lain saling merapat.
8. Melepas plasenta dari dinding uterus, tentukan implantasi

RUMAH SAKIT
MANUAL PLASENTA

RSIA KUSUMA
PRADJA
NO. DOKUMEN No. Revisi Halaman

- 2/3

plasenta, temukan tepi plasenta paling bawah :


a. Bila plasenta berimplantasi di korpus belakang, tali pusat tetap di
sebelah atas dan sisipkan ujung jari-jari tangan di antara plasenta dan
dinding uterus dimana punggung tangan menghadap ke bawah
(posterior ibu)
b. Bila dikorpus depan maka pindahkan tangan ke sebelah atas talipusat
dan sisipkan ujung jari-jari tangan diantara plasenta dan dinding uterus
dimana punggung tangan menghadap ke atas (Anterior ibu).
c. Setelah ujung-ujung jari masuk di antara plasenta dan dinding uterus,
maka perluasan perlepasan plasenta dengan jalan menggeser tangan ke
kanan dan kiri sambil digeserkan ke atas (kranial ibu, hingga semua
perlekatan plasenta terlepas dari dinding uterus).
d. Catatan :
 Bila tepi plasenta tidak teraba atau plasenta berada pada dataran
yang sama tinggi dengan dinding uterus maka hentikan tindakan
plasenta manual karena hal itu menunjukkan plasenta inkreta
PROSEDUR (tertanam dalam miometrium)
 Bila hanya sebagian dari implantasi plasenta dapat dilepaskan dan
bagian lainnya melekat erat maka hentikan pula manual plasenta
karena hal tersebut adalah plasenta akreta. Untuk keadaan itu
sebaiknya ibu diberi uterotonika tambahan misoprostal 600 mcg per
rektal sebelum dilakukan tindakan operasi.
9. Mengeluarkan Plasenta
a. Sementara satu tangan masih di dalam kavum uteri, lakukan eksplorasi
untuk menilai tidak ada plasenta yang tertinggal
b. Pindahkan tangan luar dari fundus ke supra simfis (tahan segmen
bawah uterus) kemudian instruksikan asisten/ penolong untuk menarik
tali pusat sambil tangan dalam membawa plasenta keluar (hindari
terjadinya percikan darah)
c. Lakukan penekanan (dengan tangan yang menahan suprasimfisis)
uterus ke arah dorso-kranial setelah plasenta dilahirkan dan tempatkan
plasenta di dalam wadah yang telah disediakan
10. Pencegahan Infeksi Pasca tindakan

RUMAH SAKIT
MANUAL PLASENTA

NO. DOKUMEN No. Revisi Halaman

RSIA KUSUMA - 3/3


PRADJA
a. Dekontaminasi sarung tangan (sebelum dilepaskan) dan peralatan lain
yang digunakan
b. Lepaskan dan rendam sarung tangan dan peralatan lainnya ke dalam
larutan klorin 0,5% selama 10 menit
c. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
d. Keringkan tangan dengan handuk bersih dan kering
11. Pemantauan Pasca tindakan
a. Periksa kembali tanda-tanda vital ibu
PROSEDUR
b. Catat kondisi ibu dan buat laporan tindakan
c. Tuliskan rencana pengobatan, tindakan yang masih diperlukkan dan
asuhan lanjutan
12. Beritahukan kepada ibu dan keluarganya bahwa tindakan telah selesai
tetapi ibu masih memerlukan pemantauan dan asuhan tambahan.
13. Lanjutan pemantauan ibu hingga 2 jam pasca tindakan sebelum dipindah
ke ruang rawat gabung.

1. IGD
UNIT TERKAIT 2. VK
3. OK

Anda mungkin juga menyukai