1. Profil Perusahaan
a. Visi
sendiri .
b. Misi
52
53
3. Struktur Organisasi
bawahannya..
Pelaksanaan proses pengoganisasian yang sukses akan membuat
umum struktur organisasi pada Kerajinan Tenun Ikat Medali Mas Kediri,
sebagai berikut :
PIMPINAN
Gambar 4.1
jenis kelamin laki-laki. Untuk lebih lengkapnya dapat di lihat pada tabel 4.1
berikut ini:
55
Tabel 4.1
Karakterisitik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
31-40 tahun sebanyak 12 orang (30,0%), dan usia >40 tahun sebanyak 6
orang (15,0%).
berikut:
Tabel 4.3
Tanggapan Responden Mengenai Gaya Kepemimpinan
Tanggapan Responden Jml %
No Butir SS S N TS STS
F % F % F % F % F %
1. X1.1.1 17 42,5 22 55,0 0 0,0 1 2,5 0 0,0 40 100
2. X1.1.2 10 25,0 20 50,0 8 20,0 2 5,0 0 0,0 40 100
3. X1.2.1 20 50,0 17 42,5 2 5,0 1 2,5 0 0,0 40 100
4. X1.2.2 24 60,0 16 40,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 40 100
5. X1.3.1 10 25,0 22 55,0 3 7,5 5 12,5 0 0,0 40 100
6. X1.3.2 21 52,5 18 45,0 1 2.5 0 0,0 0 0,0 40 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Tanggapan respoden sebagaimana pada tabel 4.3 menunjukkan
terhadap variabel komunikasi dapat dijelaskan pada Tabel 4.4 berikut ini:
57
Tabel 4.4
Tanggapan Responden Mengenai Komunikasi
variabel komunikasi.
terhadap iklim organisasi dapat dijelaskan pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5
Tanggapan Responden Mengenai Iklim Organisasi
terhadap prestasi kerja dapat dijelaskan pada tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6
Tanggapan Responden Mengenai Prestasi Kerja
D Uji Instrumen
1. Pengujian Validitas
nilai r hitung > r tabel (n-2). Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Validitas
terhadap total skor konstruk dari setiap variabel menunjukkan hasil yang
2. Pengujian Reliabilitas
suatu alat pengukur untuk dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama.
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Reliabilitas
60
mempunyai koefisien Alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,60 sehingga
ukur.
normal. Jika distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data
normal (Ghozali, 2013:160). Hasil output SPSS versi 16,0. Hasil uji
Gambar 4.2
Uji Normalitas
Sumber: Hasil olah SPSS (peneliti, 2016)
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu dapat
2. Uji Multikolinieritas
multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Varian Inflation
Factor (VIF). Bila nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya di atas
0,1 atau 10 % maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak
62
Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolinieritas
Dari tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa nilai VIF semua variabel
bebas dalam penelitian ini lebih kecil dari 10 sedangkan nilai toleransi
model regresi.
3. Uji Autokorelasi
menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi andata
Tabel 4.10
Tabel Auto-Korelasi
Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson (dw)
yang dihasilkan adalah 2,277 dengan nilai dU 1,72 sehingga 4-dU= 4-1,72=
2,28. Dapat disimpulkan nilai durbin watson (dw) terletak antara dU s/d 4-
4. Uji Heteroskedastisitas
semua pengamatan di dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah
sebagai berikut:
Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil olah SPSS (peneliti, 2016)
64
scatterplot. Dapat dilihat pada gambar 4.3 diatas menunjukkan bahwa titik-
titik tidak berbentuk pola tertentu dan titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi
dengan bantuan SPSS versi 16.0, maka diperoleh hasil analisis regresi pada tabel
Tabel 4.11
Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Gaya
.251 .085 .319 2.942 .006 .271 3.689
Kepemimpinan
Y=1,274+0,251X1+0,558X2+0,136X3
Dari persamaan diatas menunjukkan bahwa:
65
1. Koefisien regresi dari semua variabel bebas menunjukkan angka positif. Hal
ini berarti semua variabel bebas mempunyai hubungan yang positif terhadap
variabel terikatnya.
2. Dari ketiga variabel diatas yang paling dominan berpengaruh adalah
sama sekali (=0), maka variabel Y (prestasi kerja) memiliki nilai sebesar
1,274.
2. Regresi X1 0,251, Besarnya koefisien variabel gaya kepemimpinan adalah
variabel independen dengan variabel dependen, dapat dilihat pada tabel 4.12
di bawah ini:
Tabel 4.12
Hasil Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .941 .885 .875 .90646 2.277
a. Predictors: (Constant), Iklim Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Komunikasi
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja
terikat dan sebesar 13% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk
G. Uji Hipotesis
1. Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial (individu) adalah menunjukkan pengaruh secara parsial
Tabel 4.13
Hasil Uji Parsial (Uji t)
67
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 1.274 1.554 .820 .418
Gaya
.251 .085 .319 2.942 .006 .271 3.689
Kepemimpinan
Komunikasi .558 .122 .551 4.583 .000 .221 4.522
Iklim Organisasi .136 .052 .180 2.621 .013 .677 1.477
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Sumber: data hasil olah SPSS, Peneliti (2016)
bahwa :
H1 Nilai signifikan variabel gaya kepemimpinan yaitu 0,006 < 0,05 yang
prestasi kerja karyawan pada kerajunan tenun ikat mendali mas kediri.
H3 Nilai signifikan variabel iklim organisasi yaitu 0,013 < 0,05 yang
signifikasi < 0,05 menjelaskan bahwa semua variabel bebas secara parsial
Tabel 4.14
Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAb
Total 257.100 39
H. Pembahasan
organisasi maka mengakibatkan semakin tinggi pula prestasi kerja yang diraih
oleh karyawan. Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Hasil
penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya. Penjelasan dari
2,942 > 1,684 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,006 tersebut <
karyawan.
4.583 > 1,684 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,000 tersebut <
0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini Ha diterima dan
perhitungan yang telah dilakukan didapat nilai t hitung sebesar 2,621 <
1,684 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,013 tersebut < 0,05, yang
karyawan.
mendukung penelitian yang hamper sama persis yang diteliti oleh Eko
yang simultan antara gaya kepemimpinan (X1), motivasi (X2) dan iklim