MEMUTUSKAN
i
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur ini yang dimaksud dengan:
1) Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke
atas.
2) Geriatri adalah cabang disiplin ilmu kedokteran yang mempelajari aspek kesehatan
dan kedokteran pada warga Lanjut Usia termasuk pelayanan kesehatan kepada
Lanjut Usia dengan mengkaji semua aspek kesehatan berupa promosi, pencegahan,
diagnosis, pengobatan, dan rehabilitasi.
3) Pasien Geriatri adalah pasien Lanjut Usia dengan multi penyakit dan/atau gangguan
akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang
membutuhkan pelayanan kesehatan secara terpadu dengan pendekatan
Multidisiplin yang bekerja secara Interdisiplin.
4) Tim Terpadu Geriatri adalah suatu tim Multidisiplin yang bekerja secara
Interdisiplin untuk menangani masalah kesehatan Lanjut Usia dengan prinsip tata
kelola pelayanan terpadu dan paripurna dengan mendekatkan pelayanan kepada
pasien Lanjut Usia.
Pasal 2
Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah memberikan pelayanan
tingkat sederhana dengan melaksanakan Poli Rawat Jalan khusus Lansia atau
Geriatri dan pelayanan homecare yang bekerja sama dengan faskes tingkat 1.
Pasal 3
Tim Terpadu Geriatri di RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah terdiri atas ketua
dan koordinator pelayanan yang merangkap sebagai Anggota.
Pasal 4
Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah
diberikan sesuai alur pelayanan Geriatri.
Pasal 5
Skrining Geriatri di Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah
dilaksanakan sesuai kebijakan Rumah Sakit.
Pasal 6
Dalam hal Pasien Geriatri yang membutuhkan pelayanan Geriatri di luar
kemampuan tingkatan pelayanan di Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU
Muhammadiyah, dari Tim terpadu Geriatri melakukan sistem rujukan.
Pasal 7
Pemantauan dan evaluasi kegiatan Pelayanan Geriatri di RSU Fastabiq Sehat PKU
Muhammadiyah dilakukan dalam bentuk pencatatan dan pelaporan.
Pasal 8
Rumah Sakit Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah ikut berperan serta dalam
pemberian edukasi pada lansia di masyarakat yang bekerja sama dengan Tim
ii
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan melibatkan fasilitas tingkat
pertama atau komunitas lansia yang berada di area sekitar Rumah Sakit.
Pasal 9
1) Dokumen Pedoman Pelayanan Geriatri tercantum dalam lampiran Peraturan
Direktur ini, dijadikan acuan dalam memberikan pelayanan untuk pasien
Direktur ini.
2) Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
iii
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
FASTABIQ SEHAT PKU MUHAMMADIYAH
NOMOR : 005/PER-DIR/RSFS/XII/2017
TENTANG
PENYELENGGARAANPELAYANAN
GERIATRI DI RUMAHSAKIT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai akibat dari keberhasilan pembangunan terjadi penurunan angka
kelahiran, angka kesakitan dan angka kematian serta peningkatan angka harapan
hidup penduduk Indonesia. Terjadi peningkatan jumlah penduduk usia lanjut (di
atas 60 tahun) di Indonesia. Dalam angka absolut, populasi usia lanjut di Indonesia
yang pada tahun 1960 baru berjumlah 4,5 juta, meningkat menjadi 8,0 juta pada
tahun 1980, dan diprediksi akan menjadi 14,9 juta pada tahun 2000. Jumlah
penduduk usia lanjut pada tahun 2010 hampir sama dengan jumlah penduduk
balita.
Peningkatan jumlah penduduk berusia lanjut tersebut di atas akan
menimbulkan berbagai permasalahan, terutama dalam bidang kesejahteraan pada
umumnya dan kesehatan pada khususnya, mengingat bahwa permasalahan
kesehatan pada usia lanjut berbeda dengan permasalahan kesehatan pada golongan
populasi usia lainnya.
Penyakit-penyakit pada usia lanjut cenderung bersifat multiple (beberapa
penyakit bersama-sama), merupakan gabungan antara penurunan fungsi-fungsi
organ dan berbagai proses penyakit, sehingga penyakit biasanya terjadi secara
menyelinap / tidak khas. Pada pasien usia lanjut juga sering didapati penyakit
akibat interaksi banyak obat yang dikonsumsi dan kerentanan terhadap berbagai
penyakit infeksi akut yang meningkat serta sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
psikis dan sosial ekonomi. Pemecahan masalah dilaksanakan dengan melaksanakan
upaya-upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif pada semua
tingkat pelayanan kesehatan di masyarakat. Di rumah sakit dilaksanakan
pengembangan pelayanan bagi usia lanjut.
Geriatri (dari kata Geros = tua, iatrea = merumat) atau ilmu kesehatan usia
lanjut adalah bagian ilmu penyakit dalam yang mempelajari aspek-aspek
pencegahan, peningkatan, pengobatan, pemulihan serta aspek sosial dan psikologis
dari penyakit-penyakit pada usia lanjut. Di masyarakat pelayanan kesehatan bagi
usia lanjut dilaksanakan pada Posyandu Lansia (Lanjut Usia), Panti Wredha
(Pemerintah & Swasta) serta melalui kegiatan Rehabilitasi Bersumberdaya
Masyarakat (RBM).Secara Internasional ditetapkan setiap tanggal 1 Oktober sebagai
hari usia lanjut sedunia, sedangkan dalam skala nasional di Indonesia ditetapkan
tanggal 29 Mei sebagai hari usia lanjut nasional, yang untuk tahun 1997 diresmikan
sendiri oleh Presiden dengan mengambil tema ”Tetap sehat, produktif dan Ceria di
hari tua”. Hal ini sejalan dengan tujuan upaya pelayanan kesehatan usialanjut
1
seperti yang digariskan oleh WHO, yaitu agar para usia lanjut dapat dalam keadaan
sehat, mandiri selama mungkin di rumahnya sendiri.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam Peraturan Direktur Utama tentang Pedoman Pelayanan
Geriatri meliputi
1) Pelayanan Geriatri dan prinsip pelayanan geriatric
2) Tatalaksana pelayanan geriatric di Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU
Muhammadiyah
C. Tujuan
Panduan Pelayanan Geriatri disusun agar ada standar pelayanan
kesehatanbagi lansia yang populasinya sudah semakin meningkat, yaitu :
1. Mempertahankan derajat kesehatan para lansiapada taraf yang setinggi-
tingginya, sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan kesehatan;
2. Memelihara kesehatan melalui aktivitas fisik dan mental;
3. Merangsang para petugas kesehatan (dokter, perawat) untuk dapat mengenal
dan menegakkan diagnosa yang tepat dan dini, bila dijumpai suatu kelainan;
4. Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para lansia yang menderita penyakit
atau gangguan kesehatan, dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal
tanpa perlu suatu pertolongan (memelihara kemandirian secara maksimal);
5. Bila para lansia sudah sampai stadium terminal/penyakit atau gangguan
kesehatan sudah tidak dapat disembuhkan, ilmu ini mengajarkan untuk tetap
memberikan bantuan yang simpatik dan perawatan dengan penuh pengertian,
(dalam akhir hidupnya memberikan bantuan moril danperhatian yang
maksimal, sehingga kematiannya berlangsung dengan tenang);
6. Memberdayakan kemandirian penderita dalam waktu lama dan mencegah
disabilitas-handicap diwaktu mendatang. Sifat dari asesmen ini tidak sekedar
multi-disiplin tetapi juga interdisiplin dengan koordinasi serasi antar disiplin
dan lintas pelayanan kesehatan.
D. Batasan Operasional
Batasan Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU
Muhammadiyah meliputi :
1. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
2. Dokter Spesialis Penyakit Bedah
3. Dokter Spesialis Penyakit Syaraf
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Unit Pendaftaran/Administrasi
6. Apoteker
7. Petugas Gizi
8. Fisioterapis.
2
BAB II
TATALAKSANA
A. Pelayanan geriatri
Pelayanan Geriatri adalah pelayanan kesehatan usia lanjut dengan
pendekatan interdisiplin yang mencakup aspek medik promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif serta aspek sosial dan psikologik pada pasien usia lanjut.
Pelayanan Geriatri Sederhana adalah suatu bentuk pelayanan geriatri yang
mempunyai kegiatan hanya berupa pelayanan poliklinik. Pelayanan tersebut
diberikan oleh Tim Geriatri yang minimal terdiri dari :
1. Dokter spesialis penyakit dalam;
2. Dokter spesialis lainnya sesuai dengan jenis penyakit Pasien Geriatri;
3. Dokter;
4. Perawat yang telah mengikuti pelatihan keperawatan gerontik atau
pelatihan keterampilan inteligensia;
5. Apoteker;
6. Tenaga Gizi;
7. Fisioterapis;
3
C. Skrining Geriatri
Skrining Geriatri dimulai sejak pasien datang periksa ke poli rawat jalan, meliputi :
gesture, penampilan fisik (tampilan, penghidu), pendamping serta pemeriksaan fisik
terutama pada pengkajian fungsional.
4
E. Pelaksanaan Pelayanan Geriatri Di Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat PKU
Muhammadiyah
1. Kebutuhan Ruang
a. Ruang pendaftaran dan administrasi bergabung dengan pelayanan di
rumah sakit lain;
b. Ruang tunggu
c. Ruang periksa berada dilantai 2 dengan dilengkapi peralatan
pemeriksaan yang disesuaikan dengan tingkat jenis pelayanan di RSU
Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah yaitu tingkat pelayanan sederhana.
2. Persyaratan Peralatan
No Jenis Alat Tingkat Pelayanan
Sederhana
RUANG PERIKSA
1 Tempat tidur pasien
2 1 set alat pemeriksaan fisik
3 EKG
4 Light box
5 Timbangan berat badan dan pengukur tinggi
badan
6 Instrumen penilaian Kognitif, Psikologi,
Psikiatri
3. Alur Pelayanan
a. Pasien mendaftar di loket pendaftaran untuk mendapatkan no antrian
dan rekam medis dan mendapat stempel lansia.
b. Jika pasien lansia tidak diantar keluarga maka dari pihak Rumah Sakit
Umum Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah yaitu security akan
membantu pasien lansia tersebut sampai ke ruang pemeriksaan dilantai
2.
c. Pada saat pemeriksaan bila pasien membutuhkan pemeriksaan
penunjang, maka blangko pemeriksaan penunjang diberikan stempel
lansia, agar petugas mendahulukan pasien pada antrian di unit kerjanya.
d. Setelah pemeriksaan selesai, pasien mendapatkan resep obat yang juga
telah diberikan stempel lansia, dan membawa resep tersebut ke apotik.
PENDAFTARAN
PULANG
5
4. Kriteria Pasien Geriatri
Kriteria pasien geriatri yang dilayani di RSU Fastabiq Sehat PKU
Muhammadiyah adalah lansia 60 tahun dengan :
a. Multipatologi
b. Polifarmasi
c. Mengalami gangguan imobilisasi, atau kesulitan berjalan
d. Mengalami gangguan penurunan daya ingat / pikun
5. Sistem Rujukan
Sistem Rujukan dilakukan apabila pasien Geriatri membutuhkan pelayanan
Geriatri di luar tingkatan pelayanan atau sesuai kebutuhan pasien . Sistem
rujukan dilakukan oleh Tim Terpadu Geriatri. Sistem rujukan yang dilakukan
antara lain:
a. Rujukan internal adalah rujukan didalam Rumah Sakit atau antara
Dokter Spesialis satu ke Dokter Spesialis lainnya sesuai dengan
kebutuhan Pasien Geriatri.
b. Rujukan eksternal adalah rujukan antar fasilitas pelayanan kesehatan
sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
6
BAB III
Key Performance Indicator (KPI)
A. BASIC
1. Produktifitas
a. Kedisiplinan
b. Penampilan
c. Kehadiran Kegiatan
2. Keislaman
a. Pengajian
b. Sholat jamaah
B. UTAMA
1. Pelaporan bulanan tim
2. Pelaksanaan rapat
BAB IV
PENUTUP