Anda di halaman 1dari 11

KRITERIA PENETAPAN STABIL

PESERTA PROGRAM RUJUK BALIK


(PRB)

1
DIABETES MELLITUS
Kriteria rujuk balik untuk DM :
 Gula darah Puasa : 80 – 130 mg/dl
 Gula Darah 1-2 jam sesudah makan : < 180 mg/dl
 HbA1c : < 7% Referensi:
Konsensus pengelolaan
 Tekanan darah sistolik < 140 mmHg
dan pencegahan Diabetes
 Tekanan darah diastolic < 90 mmHg Melitus Tipe 2 di Indonesia
 Kolesterol LDL : < 100 mg/dl ( bila PJK atau 2015 oleh PB Perkeni
resiko PJK sangat tinggi <70 mg/dl)
 Kolesterol HDL : Laki-laki > 40 mg/dl,
perempuan >50 mg/dl
 Trigliserida < 150 mg/dl
Apabila ada penyakit penyerta/ komplikasi (PJK,
DM gangren, nefropati, CVD, hipertiroid) maka
tidak dirujuk balik.
HDL dan LDL hanya sebagai tambahan.
HIPERTENSI

Hipertensi Terkontrol
Referensi:
 Dapat dikatakan stabil apabila :
(JNC VII)
o Tekanan darah normal
o Tidak ada penyakit penyerta
lainnya : DM, CVD, Aritmia,
PJK, Gagal ginjal, Penderita
geriatri > 70 tahun
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Penyakit Jantung Koroner
• Klasifikasi Penderita PJK dengan low risk Referensi:
• Klinis Stabil : (JNC VII)
 Tidak ada tanda-tanda nyeri dada
 Tidak ada penyakit penyerta lainnya : DM,
CVD, Aritmia, Gagal ginjal, Penderita geriatri
> 70 tahun
Pasien dengan low risk tetapi memiliki penyakit
penyerta (ex : DM, CVD, Aritmia, Gagal ginjal)
maka tidak dirujuk balik.
ASMA BRONKHIAL
Indikasi Penatalaksanaan di PPK 1 :
 Respon baik /stabil setelah terapi di UGD
 Pemeriksaan fisik normal
 APE > 70% prediksi / nilai terbaik. Referensi:
1. GINA 2015
 Saturasi O2 > 90%
2. Pedoman PDPI Asma Tahun
 Faktor Komorbid terkontrol (DM, kanker, Hipertensi, 2004
3. Diagnosis dan tatalaksana
Malnutrisi, dll)
kegawatdaruratan Paru 2008
 Asma terkontrol dengan obat per oral bronkodilator dan atau
dengan bronkodilator inhalasi
 Edukasi optimal dapat mengkonsumsi obat per oral maupun
inhalasi dengan teratur.
 Edukasi life style / pola hidup yang dapat menurunkan
eksaserbasi asma dr. Agus Hidayat Sp.P
 Asma dengan kehamilan tanpa distress pada ibu dan janin
 Asma tanpa penyakit infeksi yang mempengaruhi
pernapasan.
PPOK (PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS)

Indikasi rawat jalan di PPK 1:


 Eksaserbasi ringan sampai sedang Referensi:
 Gagal napas kronis Pedoman PDPI PPOK tahun
2011
 Tidak ada gagal napas akut pada gagal
nafas kronis
 Faktor komorbid
(DM,HT,Paska,Kanker,dll) terkontrol
 Tidak ada penyakit infeksi yang
mengancam pernapasan.

dr. Agus Hidayat Sp.P


SLE (SYSTEMA LUPUS ERYTEMATOSUS)
kriteria stabil untuk dilakukan
rujuk balik ke FKTP?
Epilepsi EPILEPSI
Rujukan ke spesialis saraf bila:
 Ada keraguan diagnosa
 Ditemukan efek samping obat epilepsi
 Pasien belum terkontrol dengan terapi Referensi:
Pedoman Tata
pendahulu
Laksana Epilepsi untuk
 Terdapat penyakit penyerta. Dokter Umum,
 Pasien rencana menikah PERDOSSI, 2016
 Pasien rencana hamil / sedang hamil/ menyusui
 Pertimbangan penghentian obat epilepsy
 Epilepsy yang relaps
 Perubahan bentuk kejang.
Pedoman merujuk ke faskes I
 Diagnosa sudah tegak epilepsi
 Kondisi stabil / terkontrol (bebas serangan dan
tanpa efek samping obat)
 Tercapai dosis rumatan epilepsi
CVA (CEREBROVASCULAR ATTACK)
Indikasi penatalaksanaan di PPK 1
1. sequele cerebral infraction,hemoragic,nonspefied
(koding)
2. faktor risiko stroke terkontrol Referensi:
3. activity daily living tercapai (Barthel (standar Kompetensi
Dokter Umum,KKI.2014)
Index/NIHSS)
4. Evaluasi 3 bulan ke FKTL
Rencana tindak lanjut FKTP
1. memodifikasi gaya hidup sehat
2. mengontrol faktor risiko;tekanan darah ,gula darah
pada DM,profil lipid dan jantung
3. pasien stroke iskemik diberikan obat obat
antiplatelet: acetosal atau clopidogrel
4. evaluasi rujukan ke FKTL tiap bualan (BPJS 2014)
SKIZOFRENIA
Skizofrenia
Dapat dikatakan stabil apabila :
 Gejala positif dan negative hilang
 Tidak kambuh atau tidak sering kambuh
kurang dari 3 bulan dan memakai obat
atau tidak memakai obat.
 Obat rujuk balik tersedia
 Kontrol kembali ke RS setelah 3 bulan
setelah dirujuk balik.
Terima Kasih

Kini Semua Ada


Dalam Genggaman!

Download Aplikasi Mobile JKN

www.bpjs-kesehatan.go.id

Anda mungkin juga menyukai