Anda di halaman 1dari 51

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan perkembangannya Radiologi dimulai dengan penemuan
sinar-X oleh Wiliam Congrat Rontgen tahun 1895 dan unsur Radium oleh
Fierre dan Marfix Curie 3 tahun kemudian, penemuan sinar X ini telah
menimbulkan demam penggunaan radiasi pada masyarakat sejalan dengan
perkembangan zaman, radiasi disamping terdapat efek yang negatif bagi
tubuh manusia ternyata dengan kemajuan teknologi radiasi dapat
dimanfaatkan bagi kebutuhan manusia terutama di dunia kedokteran. Ini
dibuktikan dengan diciptakannya alat-alat radiologi yang memanfaatkan
radiasi yang digunakan di dunia kedokteran mulai dari alat rontgen, pesawat
radioterapi, kedokteran nuklir sampai dengan alat CT SCAN dan MRI
Keberadaan alat-alat tersebut telah membantu dalam mendiagnosa penyakit
dan juga terapinya.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan sampai saat ini telah
menunjukkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang cukup
signifikan. Keberhasilan tersebut antara lain disebabkan oleh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dalam segala bidang termasuk
bidang kesehatan. hal ini memungkinkan berbagai penyakit dan dapat di
deteksi dini dengan radiologi diagnostik sehingga menurunkan angka
kematian akibat keterlambatan diagnosis. Pelayanan radiologi disinilah
merupakan salah satu pelayanan yang memiliki peranan penting dalam
penegakkan diagnosa penyakit.
Pelayanan radiologi sebagai bagian yang terintegrasi dari pelayanan
kesehatan secara menyeluruh merupakan bagian dari amanat Undang-
Undang Dasar 1945 dimana kesehatan adalah hak fundamental setiap rakyat
dan amanat Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan
bertolak dari hal tersebut serta makin meningkatnya kebutuhan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan, maka pelayanan radiologi sudah selayaknya
memberikan pelayanan yang berkualitas.
Pada era pasar bebas dewasa ini, radiologi dituntut bukan hanya
memperhatikan perkembangan kemajuan teknologi dibidangnya namun
harus lebih diutamakan penyelarasan antara perkembangan teknologi
radiologi dengan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.
Mutu pelayanan kesehatan merupakan tingkat kesempurnaan penampilan
dari suatu yang diamati, atau derajat kepatuhan terhadap standar yang
ditentukan terlebih dahulu. Secara umum dapat dikatakan bahwa mutu

1
adalah totalitas dari suatu wujud atau ciri jasa atau barang yang didalamnya
terkandung pengertia pemenuhan kebutuhan konsumen dan sekligus rasa
aman.
Mutu pelayanan radiologi sangat tergantung kepada mutu atau
kualitas sumber daya manusia, kualitas produk radiografi, kualitas diagnosa,
kualitas fasilitas radiologi meliputi sarana, prasarana dan peralatan radiologi,
serta kualitas tindakan proteki radiasi. Pelayanan radiologi yang memenuhi
standar jaminan kualitas akan memberikan informasi diagnostik yang tepat
dengan paparan radiasi yang serendah mungkin terhadap pasien dan
petugas radiologi.
Radiologi merupakan salah satu bagian penunjang medis yang
memiliki peran dalam memberikan pelayanan kesehatan, oleh sebab itu agar
penyelenggaraan radiologi dapat dilaksanakan dengan baik dan memiliki
mutu atau kualitas yang dapat bersaing maka harus dilengkapi dengan
pedoman organisasi maupun pedoman pelayanan radiologi tentang tata cara
penyelenggaraan radiologi yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh
seluruh tenaga kesehatan baik medis, paramedik maupun nonmedis yang
bertugas di RSUD 45 KAB. KUNINGAN

B. Tugas Pokok dan Fungsi RSUD 45 KUNINGAN


1. Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 50 Tahun 2008
tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas RSUD 45 Kuningan
sabagai mana telah diubah dengan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 11
Tahun 2015 RSUD 45 Kuningan mempunyai tugas pokok “melaksanakan
upaya pelayanan kesehatan perorangan secara berdaya guna dan berhasil
guna sesuai standar pelayanan rumah sakit dengan mengutamakan
upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi,
terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan
upaya rujukan” sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2. Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan


Berdasarkan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 50 tahun 2008
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 11
Tahun 2015 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas RSUD 45
Kuningan. Untuk melaksanakan tugas pokok, RSUD 45 Kuningan
mempunyai fungsi :

1) Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan

2
2) Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan paripurna tingkat lanjutan
3) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di
lingkup RSUD 45 Kuningan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

BAB II
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, TUJUAN

3
INSTALASI RADIOLOGI

A. Visi Instalasi Radiologi


Memberikan pelayanan radiologi secara profesional dengan hasil diagnosa
yang informatif dan akurat dengan memperhatikan batasan penerimaan
radiasi pada pasien, petugas dan lingkungan kerja.

B. Misi Instalasi Radiologi


1. Meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan cara memberikan
pelayanan Radiologi yang menghasilkan diagnosa yang informatif dan
akurat.
2. Mewujudkan pelayanan radiologi yang efektif dan efisien dengan tenaga
radiografer
3. Peningkatan kualitas Radiografer yang ahli dan terampil sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

C. Falsafah Instalasi Radiologi


Hasil diagnosa radiologi yang informatif dan akurat merupakan salah satu
penunjang atau komponen dasar dalam menemukan pelayanan kesehatan
bagi pasien.

D. Nilai Instalasi radiologi sebagai berikut


1. Profesional
Dalam memberikan pelayanan Radiologi dilakukan secara profesional.
2. Efektif dn efisien
Memberikan pelayanan secara efektif dan efisien kepada mitra kerja,
pasien dan keluarga.
3. Informatif
Informatif dalam memberikan hasil yang dapat membantu menegakkan
diagnosa
4. Akurat
Menghasilkan diagnosa yang akurat yang dapat membantu dalam
menentukan pelayanan kesehatan bagi pasien.

E. Tujuan Instalasi Radiologi


Tujuan Instalasi Radiologi adalah memberikan hasil diagnosa penyakit yang
informatif dan akurat dalam rangka upaya membantu menentukan pelayanan
kesehatan pasien selanjutnya.

4
Diagnosa yang informatif dan akurat dapat dihasilkan, jika didukung oleh
alat-alat radiologi yang canggih dan petugas yang profesional.

BAB III
GAMBARAN UMUM

5
A. Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah “45” KAB. KUNINGAN
Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kab Kuningan dimulai sejak
zaman penjajahan Belanda yaitu kurang lebih tahun 1925 dengan diawali
penempatan seorang dokter yang bernama dr. Djoedjoenan di Kuningan. Pada
tahun 1932 di Kuningan didirikan Garnisun Tentara Belanda dimana
terdapat seorang dokter militer Belanda yang bertugas mengurusi kesehatan
rakyat Kuningan pada saat itu.
Pada akhir tahun 1932 Garnisun Tentara Belanda dibubarkan dan dokter
militernyapun dipindahkan, sejak saat itu bekas markas Garnisun Tentara
Belanda yang merupakan tempat pelayanan kesehatan masyarakat dan
dijalankan oleh seorang tenaga perawat yang dibantu oleh seorang tenaga
administrasi.
Dalam upaya meningkatkan kesehatan di daerah jajahannya, pemerintah
Belanda mengutus dokter yang bernama dr. Gadroen, untuk mengunjungi
Pusat Pelayanan Kesehatan di Kuningan yang pada saat itu belum memiliki
nama. Pada tahun 1934, Regenchep yaitu Institusi Kesehatan Pemerintah
Belanda mengangkat seorang dokter yaitu dr. M. Djoenaedi dan pada tahun
1935 beliau diangkat oleh Inspeksi Kesehatan sebagai dokter pemerintah dan
diperbantukan kepada Regenchep Kuningan, sejak itu pusat pelayanan
kesehatan di Kuningan diadakan lagi dengan menambah beberapa pegawai
sedangkat dr. Gadroen sejak saat itu ditarik lagi ke Sumedang.
Tahun 1941 ada penambahan seorang dokter lagi ke institusi kesehatan di
Kuningan yang bernama dr. Sanusi, tahun 1945, Institusi Kesehatan di
Kuningan mengalami perluasan bangunan, sehingga dapat dipergunakan dan
dapat membantu perjuangan revolusi pada waktu itu.
Pada saat agresi I yaitu tahun 1947 tentara Belanda menyerang Kuningan
dan atas perintah militer maka pusat pelayanan kesehatan tersebut
ditinggalkan dan semua diungsikan. Selama kurang lebih tiga bulan, pusat
pelayanan kesehatan itu dipakai oleh asrama tentara Belanda dan juga
dipakai sebagai tempat perawatan tentara.
Setelah agresi I berakhir, pusat pelayanan kesehatan itu ditinggalkan oleh
Belanda dan dipakai kembali oleh pemerintahan Republik Indonesia
khususnya di wilayah Kuningan. Setelah berakhirnya masa revolusi
kemerdekaan, seiring dengan perjalanan waktu pelayanan kesehatan yang
sekarang bernama RSUD 45 Kuningan tersebut terus berkembang.
Setelah Kuningan menjadi kabupaten pada tahun 1964, setiap kabupaten
harus mempunyai Instansi Rumah Sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan
bagi masyarakat, maka institusi pelayanan kesehatan tersebut dijadikan
rumah sakit dimana kondisinya sangat sederhana. Sedangkan pemberian

6
nama Rumah Sakit Umum 45 Kuningan disesuaikan dengan semangat juang
dari para pejuang kemerdekaan angkatan 45.
Luas Wilayah Kabupaten Kuningan : 117.857.55 ha. Batas Wilayah :
 Sebelah Utara Kab. Cirebon, Sebelah Barat Kab.Majalengka
 Sebelah Selatan Kab. Majalengka dan Ciamis, Sebelah Timur Kab.
Cirebon dan Prov. Jateng
Kecamatan : 32 Kelurahan : 15 Desa : 361
Kepadatan penduduk : 924 Jiwa / km2
Jumlah Penduduk : 1. 111.760 orang

B. Tugas Pokok dan Fungsi RSUD “45” KAB. KUNINGAN


1. Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 50 Tahun 2008
tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas RSUD 45 Kuningan
sabagai mana telah diubah dengan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 11
Tahun 2015 RSUD 45 Kuningan mempunyai tugas pokok “melaksanakan
upaya pelayanan kesehatan perorangan secara berdaya guna dan berhasil
guna sesuai standar pelayanan rumah sakit dengan mengutamakan
upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi,
terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan
upaya rujukan” sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2. Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan


Berdasarkan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 50 tahun 2008
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 11
Tahun 2015 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas RSUD 45
Kuningan. Untuk melaksanakan tugas pokok, RSUD 45 Kuningan
mempunyai fungsi :

5) Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan


6) Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan paripurna tingkat lanjutan
7) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di
lingkup RSUD 45 Kuningan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan
8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

7
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN RSUD 45
KABUPATEN KUNINGAN
A. VISI DAN MISI RSUD KUNINGAN
Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan
yang ingin di capai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam
kurun waktu lima tahun yang akan datang, sedangkan Misi SKPD adalah
rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan misi SKPD. Visi RSUD 45 Kuningan:
“RUMAH SAKIT YANG BERMUTU DAN PILIHAN UTAMA MASYARAKAT”
Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan bersama, diperlukan adanya Misi.

8
Misi RSUD 45 Kuningan adalah:
1. Memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai standar yang dikemas
dengan sikap santun.
2. Meningkatkan kuantitas dan kwalitas pengelolaan kegiatan pendidikan
dan pelatihan untuk pengembangan kopetensi SDM.
3. Mengembangkan luas tanah, fasilitas pelayanan dan bangunan rumah
sakit yang aman dan nyaman.
4. Meningkatkan ketersediaan peralatan kesehatan dan kedokteran yang
sesuai dengan standar.
5. Meningkatkan keselamatan pasien (Patien Safety).
6. Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan pihak ketiga.

B. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR


Berdasarkan Misi yang telah dirumuskan, maka Sasaran Jangka
Menengah RSUD 45 Kuningan adalah sebagai berikut;
Misi 1 Memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai
standar yang dikemas dengan sikap santun.
Tujuan Terselenggaranya kegiatan pelayanan kesehatan yang
berkualitas sesuai standar yang dikemas dengan
sikap santun.
Indikator kinerja  Tercapainya akreditasi pelayanan kesehatan versi
2012
 Prosentase kepuasan pelanggan.
Misi 2 Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengelolaan
kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk
pengembangan kopetensi SDM.
Tujuan Terselenggaranya kegiatan pendidikan dan pelatihan
di seluruh Instalasi pelayanan dan manajemen.
Sasaran Meningkatnya ketersediaan SDM yang memiliki
kopetensi sesuai standar di semua Instalasi pelayanan
dan manajemen
Indikator kinerja Jumlah SDM yang mengikuti Diklat dan bersertifikat.
Misi 3 Mengembangkan luas lahan, fasilitas pelayanan dan
bangunan rumah sakit yang aman dan nyaman.
Tujuan  Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan
prasarana Rumah Sakit
 Meningkatkan luas tanah untuk penambahan
kapasitas tempat tidur pasien.
Sasaran.  Meningkatnya ketersediaan bangunan dan fasilitas
rumah sakit yang aman dan nyaman.
 Meningkatkan ketersediaan gedung perawatan

9
kelas III.
 Meningkatnya ketersediaan gedung perawatan non
kelas.
Indikator kinerja  Meningkatnya cakupan pelayanaan kesehatan.
 Meningkatnya jumlah tempat tidur pasien kelas III
 Meningkatnya jumlah tempat tidur pasien non
kelas
Misi 4 Meningkatkan ketersediaan peralatan kesehatan dan
kedokteran yang sesuai dengan standar
Tujuan Pemenuhan kebutuhan peralatan kesehatan dan
kedokteran yang sesuai standar.
Sasaran Terpenuhinya kebutuhan peralatan kesehatan dan
kedokteran yang sesuai standar.

Indikator kinerja Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan.


Misi 5 Meningkatkan keselamatan pasien (Patien Safety).
Tujuan Terselenggaranya perlindungan keamanan pasien
Sasaran Meningkatnya keamanan pasien

Indikator kinerja Data Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)


Misi 6 Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan pihak
ketiga
Tujuan Terselenggaranya kerjasama kemitraan dengan pihak
ketiga

Sasaran Meningkatnya kerjasama kemitraan dengan pihak


ketiga
Indikator kinerja Dokumen naskah kerjasama (MoU)

C. STRATEGI
Strategi yang dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasi adalah:
1. Mengembangkan sumber daya manusia di rumah sakit dengan cara
pengembangan kopetensi SDM yang berkesinambungan sebagai pintu
gerbang utama dalam pelayanan.Pengembangan SDM bertumpu pada
peningkatan skill pegawai dalam hal teknis dan mutu pelayanan,
peningkatan knowledge dalam hal pengetahuan medik, keperawatan,dan
penunjang lainnya agar mutu pelayanan senantiasa bisa ditingkatkan
secara bermakna dan pengembangan attitude pegawai yang berkaitan
dengan cara memberikan pelayanan yang mampu menyenangkan
pelanggan, berperilaku santun dan menarik serta tercipta budaya kerja

10
yang sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Dengan harapan
brand image rumah sakit meningkat secara signifikan.
2. Mengembangkan luas tanah, fasilitas pelayanan dan non pelayanan di
rumah sakit yang didukung oleh pemerintah daerah. Melengkapi peralatan
medik sesuai dengan kebutuhan standar, untuk meningkatkan kinerja
dokter spesialis yang akan berdampak terhadap kinerja keuangan rumah
sakit secara menyeluruh.
3. Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan/bahan farmasi.
4. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan dan pendukung pelayanan.
5. Pelaksanaan survey kepuasan pada pelanggan dan masyarakat.
6. Peningkatan kopetensi SDM dengan pendidikan dan pelatihan secara
berkesinambungan.
7. Peningkatan keselamatan pasien.
8. Peningkatan kerjasama kemitraan dengan pihak ketiga.

D. KEBIJAKAN
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipenuhi dalam melakukan tindakan
untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dan mencapai
tujuan dan sasaran. Beberapa kebijakan yang diambil RSUD 45 kuningan
adalah:
1. Standarisasi/Akreditasi Pelayanan
2. Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB)
3. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)
4. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang berkualitas, aman dan
nyaman
5. Penyediaan obat sesuai dengan Formularium Nasional
6. Melaksanakan pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana sesuai
dibutuhkan dan standarisasi Akreditasi Rumah Sakit
7. Pemberian kesempatan kepada pegawai/SDM untuk meningkatkan
kompetisi
8. Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga dalam bidang Pendidikan
E. FALSAFAH
“Melayani Sepenuh Hati, Bertindak Profesional”
F. MOTTO
“Kepuasan Pelanggan adalah Tujuan Kami”
G. Nilai-nilai
Nilai-nilai yang dikembangkan terangkai dalam kata “EMPAT LIMA” , yang
mengandung makna:
E “Empat”
M “Manusiawi
P “Profesional”
A “Aman dan nyaman”
T “Terjangkau”

11
L “Lingkungan yang Asri”
I “Ikhlas dalam melayani”
M “Melayani dengan santun”
A “Amanah”

12
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

A. Struktur Organisasi RSUD “45” KAB. KUNINGAN


Organisasi merupakan salah satu fungsi dari
administrasi, yang merupakan wadah dari orang-orang atau
unit kerja untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan oleh organisasi.Struktur organisasi RSUD 45
Kab. Kuningan terbagi atas struktural dan Fungsional.
Struktural terdiri dari :
Struktur Organisasi RSUD 45 Kuninganterdiri dari :
1. Dewan Pengawas Terdiri Dari :
1) Ketua Dewan Pengawas
2) Sekretaris Dewan Pengawas
3) Anggota Dewan Pengawas
2. Pemimpin/Direksi Terdiri Dari :
1) Pimpinan Rumah Sakit/ Direktur
2) Pejabat Keuangan/Wakil Direktur Bidang Administrasi
Umum dan Keuangan
3) Pejabat Teknis/ Wakil Direktur Bidang Pelayanan
3. Staf Direksi/ Kepala Bagian dan Kepala Bidang terdiri dari :
1. Kepala Bidang Pelayanan dibantu oleh :
a. Kepala Sub Bidang Pelayanan Medis
b. Kepala Sub Bidang Penunjang Medis
c. Kepala Sub Bidang Rekam Medis dan Sistem
Informasi
2. Kepala Bidang Keperawatan dibantu oleh :
1. Kepala Sub Bidang Asuhan dan Penunjang
Pelaksanaan Keperawatan
2. Kepala Sub Bidang Etika dan Mutu Keperawatan
3. Kepala Bagian Umum dan Sumber Daya Kesehatan
dibantu oleh :
a) Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Sumber Daya
Kesehatan
b) Kepala Sub Bagian Kesekretariatan dan Rumah
Tangga
c) Kepala Sub Bagian Perlengkapan
4. Kepala Bagian Keuangan dibantu oleh :
a) Kepala Sub Bagian Penerimaan Pendapatan
b) Kepala Sub Bagian Pembendaharaan

RSUD “45” Kab. Kuningan 13


c) Kepala Sub Bagian Akutansi dan Verifikasi
5. Kepala Bagian Perencanan, Evaluasi dan Pelaporan
dibantu oleh :
a) Kepala Sub Bidang Perencanaan
b) Kepala Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan
4. Komite dan Satuan Pemeriksa
1) Komite Medik
2) Komite Keperawatan
3) Satuan Pemeriksa Internal
5. Pejabat Fungsional (SL) terdiri dari :
1. Ka. Instalasi Pusat Pelayanan terdiri dari
1. Ka.Instalasi Rawat Darurat
2. Ka.Rawat Jalan
3. Ka.Instalasi Rawat Inap
4. Ka.Instalasi Rawat Intensif
5. Ka.Instalasi Kebidanan
6. Ka.Instalasi Bedah Sentral
2. Ka. Instalasi Penunjang Pelayanan Medis terdiri dari
1. Ka. Instalasi Laboratorium
2. Ka. Instalasi Radiologi
3. Ka. Instalasi Rehabilitasi Medik
4. Ka. Instalasi Gizi
5. Ka. Instalasi Kamar jenazah
6. Ka. Instalasi Pelayanan Bank Darah Rumah Sakit
7. Ka. Instalasi CSSD
8. Ka. Instalasi Kesehatan Lingkungan
3. Ka. Instalasi
b. Ka. Instalasi Khusus Pelayanan Haemodialisa
c. Ka. Instalasi Rekam Medis (RM)
d. Ka. Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIMRS)
e. Ka. Instalasi Promosi Kesehatan (PKRS)
4. Ka. Instalasi Penunjang Non Medis terdiri dari :
a. Ka.Instalasi Laundry
b. Ka.Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
5. Staf Pelaksana Fungsional (OL) terdiri dari :
1. Ka. Ruangan/Ka. Instalasi
2. Ketua Tim Keperawatan
3. Penanggung Jawab Klinik
6. Pelaksana Fungsional Tertentu terdiri dari
1. Medis Spesialis (MS)
2. Medis Dasar (MD)
3. Apoteker
4. Asisten Apoteker
5. Pelaksana Perekam Medis
6. Pelaksanaan Keperawatan

RSUD “45” Kab. Kuningan 14


7. Pelaksana Radiograper
8. Pelaksana Nurtisionist
9. Pelaksana Keteknisan
10. Pelaksana Fisioterapis
11. Pelaksana Analis Kesehatan
7. Pelaksana Fungsional Umum terdiri dari
1. Pelaksana Administrasi
2. Pelaksana Informasi Teknologi (IT)
3. Pelaksana Bimbingan Rohani
4. Pengemudi Ambulance dan Mobil jenazah
Struktur Organisasi RSUD 45 Kuningan terdiri dari :
6. Dewan Pengawas Terdiri Dari :
4) Ketua Dewan Pengawas
5) Sekretaris Dewan Pengawas
6) Anggota Dewan Pengawas
7. Pemimpin/Direksi Terdiri Dari :
4) Pimpinan Rumah Sakit/ Direktur
5) Pejabat Keuangan/Wakil Direktur Bidang Administrasi
Umum dan Keuangan
6) Pejabat Teknis/ Wakil Direktur Bidang Pelayanan
8. Staf Direksi/ Kepala Bagian dan Kepala Bidang terdiri dari :
8. Kepala Bidang Pelayanan dibantu oleh :
d. Kepala Sub Bidang Pelayanan Medis
e. Kepala Sub Bidang Penunjang Medis
f. Kepala Sub Bidang Rekam Medis dan Sistem
Informasi
9. Kepala Bidang Keperawatan dibantu oleh :
1. Kepala Sub Bidang Asuhan dan Penunjang
Pelaksanaan Keperawatan
2. Kepala Sub Bidang Etika dan Mutu Keperawatan
10. Kepala Bagian Umum dan Sumber Daya Kesehatan
dibantu oleh :
d) Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Sumber Daya
Kesehatan
e) Kepala Sub Bagian Kesekretariatan dan Rumah
Tangga
f) Kepala Sub Bagian Perlengkapan
11. Kepala Bagian Keuangan dibantu oleh :
d) Kepala Sub Bagian Penerimaan Pendapatan
e) Kepala Sub Bagian Pembendaharaan
f) Kepala Sub Bagian Akutansi dan Verifikasi
12. Kepala Bagian Perencanan, Evaluasi dan Pelaporan
dibantu oleh :
c) Kepala Sub Bidang Perencanaan

RSUD “45” Kab. Kuningan 15


d) Kepala Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan
9. Komite dan Satuan Pemeriksa
1) Komite Medik
2) Komite Keperawatan
3) Satuan Pemeriksa Internal
10. Pejabat Fungsional (SL) terdiri dari :
6. Ka. Instalasi Pusat Pelayanan terdiri dari
1. Ka.Instalasi Rawat Darurat
2. Ka.Rawat Jalan
3. Ka.Instalasi Rawat Inap
4. Ka.Instalasi Rawat Intensif
5. Ka.Instalasi Kebidanan
6. Ka.Instalasi Bedah Sentral
7. Ka. Instalasi Penunjang Pelayanan Medis terdiri dari
1. Ka. Instalasi Laboratorium
2. Ka. Instalasi Radiologi
3. Ka. Instalasi Rehabilitasi Medik
4. Ka. Instalasi Gizi
5. Ka. Instalasi Kamar jenazah
6. Ka. Instalasi Pelayanan Bank Darah Rumah Sakit
7. Ka. Instalasi CSSD
8. Ka. Instalasi Kesehatan Lingkungan
8. Ka. Instalasi
b. Ka. Instalasi Khusus Pelayanan Haemodialisa
c. Ka. Instalasi Rekam Medis (RM)
d. Ka. Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIMRS)
e. Ka. Instalasi Promosi Kesehatan (PKRS)
9. Ka. Instalasi Penunjang Non Medis terdiri dari :
c. Ka.Instalasi Laundry
d. Ka.Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
10. Staf Pelaksana Fungsional (OL) terdiri dari :
1. Ka. Ruangan/Ka. Instalasi
2. Ketua Tim Keperawatan
3. Penanggung Jawab Klinik
13. Pelaksana Fungsional Tertentu terdiri dari
1. Medis Spesialis (MS)
2. Medis Dasar (MD)
3. Apoteker
4. Asisten Apoteker
5. Pelaksana Perekam Medis
6. Pelaksanaan Keperawatan
7. Pelaksana Radiograper
8. Pelaksana Nurtisionist
9. Pelaksana Keteknisan
10. Pelaksana Fisioterapis
11. Pelaksana Analis Kesehatan

RSUD “45” Kab. Kuningan 16


14. Pelaksana Fungsional Umum terdiri dari
1. Pelaksana Administrasi
2. Pelaksana Imformasi Teknologi (IT)
3. Pelaksana Bimbingan Rohani
4. Pengemudi Ambulance dan Mobil jenazah

Direktur

Satuan Pemeriksa
Komite Medik Komite Keperawatan Internal (SPI)

Wakil Direktur Bidang Wakil Direktur Bidang.


Administrasi Umum & Pelayanan
Keuangan

Ka. Bag Umum & Ka. Bag Ka. Bag


Ka. Bid
Sumber Daya Perencanaan Keuangan Ka. Bid Pelayanan
Keperawatan
Kesehatan

Sub Bag Sub Bag Sub Bag Sub Bid Sub Bid Asuhan &
Perlengkapan Perencanaan Pembendaharaan Pelayanan Penunjang Pwt

Sub Bag Sub Bag Sub Bag Sub Bid Sub. Bid Mutu &
Kepegawaian & Evaluasi & Akuntansi & Penunjang Etika Kep
SDK Pelaporan Verifikasi

Sub Bag Sub Bag Sub Bid Rekam


Kesekretariatan & Penerimaan Medis & SI
Rumah Tangga

Istalasi Instalasi Instalasi Intalasi Instalasi


Gawat Darurat Bedah Sentral Rawat Intensif Kebidanan Rawat Jalan

Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi


Gizi Radiologi Patologi Klinik Rawat Inap Rehab Medik

Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi Unit


CSSD KESLING Loundry Bank Darah RS Hemodialisa

RSUD “45” Kab. Kuningan 17


Instalasi Pemeliharaan instalasi istalasi
Sarana Rumah Sakit SIMRS Rekam Medis

KELOMPOK STAFF FUNGSIONAL

Gambar 4.Struktur Organisasi Rumah Sakit RSUD “45” KAB.


KUNINGAN
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

Instalasi radiologi RSUD 45 Kab. Kuningan dipimpin oleh Kepala


Instalasi Radiologi yang membawahi Kepala Urusan Ruangan
(KARU), KARU radiologi membawahi tujuh penanggung jawab
yaitu penanggung jawab administrasi & logistik, penanggung
jawab CT Scan, penanggung jawab Radiologi konvensional,
penanggung jawab Radiologi mammografi, penanggung jawab
Radiologi C-Arm dan penanggung jawab Keperawatan.

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI


RSUD “45” KUNINGAN

DIREKTUR

WADIR PELAYANAN MEDIS

KEPALA INSTALASI RADIOLOGI

KEPALA RUANG RADIOLOGI


RSUD “45” Kab. Kuningan 18
PETUGAS PROTEKSI RADIASI

PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB


RADIOLOGI KONVENSIONAL RADIOLOGI CT SCAN ADMINISTRASI LOGISTIK KEPERAWATAN

PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB


RADIOLOGI MAMOGRAFI RADIOLOGI C-ARM ADMINISTRASI UMUM

BAB VII
URAIAN JABATAN

A. Kepala Instalasi Radiologi


Nama Jabatan : Kepala Instalasi Radiologi
Unit Kerja : Penunjang Medis
Ikhtisar Jabatan :
1. Membuat dan mengevaluasi sistem, pedoman, SOP, juknis
kegiatan pelayanan Radiologi, meliputi penerimaan pasien,
penyelesaian administrasi, proses pelayanan dan akhir
pelayanan radiologi.
2. Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan,
mengevaluasi kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan.
3. Mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan
pendayagunaan tenaga dan fasilitas unit kerja degan
berorientasi pada mutu pelayanan.
4. Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pendayagunaan
tenaga dan fasilitas unit radiologi
5. Mengawasi perawatan dan izin penggunaan alat-alat
radiologi.
6. Menyusun program kerja dan anggaran unit radiologi
7. Membuat dan mengatur jadwal dinas dokter radiologi

RSUD “45” Kab. Kuningan 19


8. Melaporkan adanya pelanggaran disiplin atau peraturan
Rumah Sakit
9. Menangani dokumen sesuai kewenangan yang dimiliki,
antara lain surat usulan, laporan bulanan, permintaan
fasilitas rutin dan notulen rapat
10. Menyelenggarakan dan memimpin rapat unit radiologi
11. Bertanggungjawab dan menyelesaikan kasus-kasus yang
terjadi di radiologi.

Hasil Kerja :
1. SPO, petunjuk teknis kegiatan pelayanan Radiologi,
pedoman pengorganisasian
2. Petunjuk kerja bawahan
3. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan
4. Jadwal dinas dokter radiologi.
5. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan Radiologi
6. Program kerja tahunan dan anggaran kebutuhan unit
kerja
7. Supervisi internal dan eksternal.

Uraian Tugas :
1.Melaksanakan Fungsi Perencanaan (PI), meliputi :
a. Menyusun sistem kerja dan SPO
b. Mengevaluasi prosedur kerja
c. Membuat program pengembangan profesionalitas SDM
Radiologi
d. Membuat dan mengatur jadwal dokter-dokter Radiologi
e. Menyusun program kerja tahunan
f. Menyusun program orientasi bagi tenaga baru
g. Menyusun dan mengadakan pertemuan berkala atau
sewaktu-waktu bila diperlukan

RSUD “45” Kab. Kuningan 20


h. Menyusun rencana kebutuhan tenaga dari segi jumlah
maupun kualifikasi sesuai kebutuhan.
i. Menyusun rencana kebutuhan peralatan dari segi
jumlah maupun jenis dan kualitas alat
j. Menyusun program pengembangan staf sesuai
kebutuhan pelayanan yang berada diwilayah
tanggungjawabnya.
k. Menyusun dan mengadakan pertemuan berkala atau
sewaktu-waktu bila diperlukan.
2. Melaksanakan Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan
(P2), meliputi :
a. Menyampaikan dan menjelaskan kebijaksanaan pada
staf yang berada di bawah tanggungjawabnya
b. Memberi bimbingan pelaksanaan kepada seluruh
tenaga dalam lingkup tugasnya sesuai kebijakan
c. Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh manajer
direksi
d. Mengadakan pertemuan secara berkala atau sewaktu-
waktu bila diperlukan.
e. Menerima laporan rutin dan berkala dari KARU
Radiologi tentang SDM fasilitas, produktifitas dan
mutu pelayanan
f. Membantu menyelesaikan masalah-masalah internal
radiologi
g. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan
di unit radiologi sesuai dengan kebutuhan dan
kebijakan/ketentuan Rumah Sakit
h. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga baru
i. Memelihara suasana kerja harmonis di tempat kerja
j. Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara
kebersihan lingkungan

RSUD “45” Kab. Kuningan 21


k. Meneliti dan mempertimbangkan surat permohonan,
cuti, pindah, berhenti dan lain-lain dari karyawan
radiologi.

3. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian dan


Penilaian (P3), meliputi :
a. Mengendalikan pelaksanaan peraturan / tata tertib /
SPO unit radiologi yang berlaku.
b. Mengendalikan pendayagunaan peralatan, tenaga
secara efektif dan efisien.

Tanggung jawab
1. Mewujudkan terlaksananya SPO dan petunjuk teknis
pelayanan Radiologi
2. Ketepatan dan kesesuaian rencana pemenuhan
kebutuhan SDM dengan realisasi
3. Kesesuaian dan kebenaran dalam membuat laporan
kepada manajemen
4. Dapat menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi di radiologi
5. Bertanggungjawab terhadap seluruh pemeriksaan
radiologi
6. Menjamin tidak ada masalah dalam penjadwalan dinas
para dokter Radiologi
7. Kelancaran, ketepatan waktu pelaksanaan tugas semua
tenaga dan menjaga kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan unit radiologi
8. Kebenaran dan ketepatan usulan rencana kebutuhan dan
pengatuan tenaga di unit radiologi
9. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga dan
unit kerja.

Wewenang :

RSUD “45” Kab. Kuningan 22


1. Mengatur rencana kegiatan pelayanan instalasi Radiologi
2. Memberikan ide masukan kepada atasan mengenai
pengembangan radiologi
3. Menilai, menegur dan memotivasi karyawan radiologi
4. Meminta masukkan dari staf karyawan dan unit kerja
lainnya
5. Meminta arahan dari atasan
6. Mengatur jadwal dinas dokter-dokter radiologi dan
radiografer

Syarat jabatan :
NO JENIS PELATIHAN PENGALAMAN
PENDIDIKAN
1 Minimal Dokter Pengalaman di
Spesialisasi Radiologi minimal 5
Radiologi tahun

B. Kepala Ruangan Radiologi (KARU)


Nama Jabatan : Kepala Ruangan
Unit Kerja : Instalasi radiologi
Ikhtisar Jabatan :
1. Mengelola pelaksanaan pemeriksaan Radiologi
2. Membantu Kepala Instalasi dalam membuat dan
mengevaluasi sistem, SPO, petunjuk teknis pelayanan
radiologi
3. Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan,
mengevaluasi kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan
4. Memberikan petunjuk, membagi tugas serta mengawasi
pelaksanaan tugas staf, mengatur shift dinas, jadwal cuti,
libur, membuat permintaan kebutuhan sumber daya, ATK,
ART, kebutuhan lain untuk pelaksanaan kegiatan
Instalasi radiologi.

RSUD “45” Kab. Kuningan 23


5. Membuat laporan kinerja pelayanan radiologi sebagai
dasar perencanaan penilaian sebagai penunjang
pengambilan keputusan manajemen untuk pengembangan
Radiologi.
6. Membantu Kepala Instalasi dalam perawatan alat-alat
radiologi dan proses pembuatan izin penggunaan alat-alat
radiologi
7. Melaporkan adanya pelanggaran disiplin atau peraturan
Rumah Sakit
8. Menandatangani dokumen sesuai kewenangan yang
dimiliki, antara lain surat usulan, laporan bulanan,
permintaan fasilitas rutin dan notulen rapat.
9. Menyelenggarakan dan memimpin rapat unit kerja.
10. Menghadiri rapat koordinasi yang diselenggarakan
manajemen Rumah Sakit
Hasil kerja :
1. SPO dan sistem kerja Radiologi
2. Uraian tugas staf radiologi
3. Jadwal dinas shift, daftar cuti, libur
4. Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
pelayanan radiologi
5. Jadwal rutin pemeliharaan alat-alat radiologi (kalibrasi)
6. Jadwal dinas shift, daftar cuti, libur.
7. Dokumen nilai prestasi kerja (NPK)
8. Laporan Internal dan eksternal
9. Notulen rapat.

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan (PI), meliputi :
a. Menyusun program kerja
b. Menyusun dan mengadakan pertemuan berkala atau
sewaktu-waktu bila diperlukan

RSUD “45” Kab. Kuningan 24


c. Menyusun program orientasi bagi karyawan baru

2. Melaksanakan Fungsi Penggerakkan & Pelaksanaan


(P2), meliputi :
a. mengatur dan mengelola pelaksanaan kegiatan
pelayanan
b. Mengkoordinir pengiriman film badge staf radiologi ke
BPFK (Balai Pemeriksaan Fasilitas Kesehatan).
c. Membuat laporan kartu dosis dan pengarsipannya
d. Mengelola dan mengatur keamanan, pemakaian,
pemeliharaan peralatan radiologi dan barang inventaris
di Instalasi Radiologi
e. Menentukan stock minimal dan efisiensi pemakaian
film, serta bahan-bahan habis pakai di instalasi
radiologi
f. Memberikan pelatihan di bidang radiologi kepada staf
untuk peningkatan profesionalitas.
g. Membuat laporan kinerja Radiologi yang di gunakan
sebagai dasar untuk peningkatan pelayanan Radiologi
h. Memberikan petunjuk dan arahan dalam melakukan
pemeriksaan Radiologi
i. Memberikam petunjuk dan mengawasi dalam
pemberian pelayanan radiologi yang harus memenuhi
kaidah penggunan radiasi
j. Mengatur dan menfasilitasi serta melakukan
pengarsipan terhadap Check up kesehatan karyawan
radiologi.
k. Melakukan penjadwalan kalibrasi dan service tahunan
alat-alat radiologi
l. Melakukan pengawasan terhadap proses administrasi
pembayaran pelayanan radiologi.

RSUD “45” Kab. Kuningan 25


3. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, pengendalian dan
penilaian (P3), meliputi :
a. Memberikan pengawasan dan petunjuk dalam
pelaksanaan sistem kerja dan SPO di Instalasi
Radiologi
b. Mengelola dan mengatur keamananan,pemakaian,
pemeliharaan peralatan radiologi dan barang inventaris
di Instalasi radiologi.

Tanggung Jawab :
1. Menjamin pelaksanaan pelayanan radiologi dapat berjalan
sesuai dengan SOP dan sistem kerja yang ada
2. Menjamin tidak adanya masalah dalam pemberian
pelayanan Radiologi
3. Adanya kebenaran dan ketepatan dalam penilaian laporan
rutin kinerja Radiologi
4. Menjamin tetap terjaganya profesionalitas dalam bekerja
5. Ketepatan dalam melakukan pelayanan Radiologi dengan
memperhatikan kaidah penggunaan radiasi
6. Menjamin adanya efisiensi dalam penggunan film dan
bahan habi pakai
7. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja karyawan
dan unit kerja
8. Kebenaran dan ketepatan dan pemeliharaan penilaian di
unit kerja.

Wewenang :
1. Mengatur kegiatan pelayanan Radiologi
2. Menilai, memotivasi dan menegur Staf Radiologi untuk
menjaga keprofesionalitasan.
3. Meminta arahan dari atasan dalam rangka untuk
pengembangan kinerja

RSUD “45” Kab. Kuningan 26


4. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
5. Meminta masukkan dari para karyawan Radiologi dan unit
kerja yang lain
6. Mengatur dan menjadwalkan check-up kesehatan
tahunan karyawan Radiologi
7. Melakukan penjadwalan kalibrasi dan service tahunan
alat-alat radiologi.

Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
1 Minimal DIII Teknik Memiliki Surat Izin Pengalaman di
Radiodiagnostik dan Bekerja (SIB) Radiologi
Radioterapi minimal 2
tahun

C. Penanggung Jawab Administrasi logistik


Nama jabatan : Penanggung jawab administrasi logistik
Unit Kerja : Instalasi radiologi
Ikhtisar jabatan :
1. Menyusun langkah kegiatan penerimaan pendaftaran
pasien dan kegiatan pencatatan registrasi
2. Membuat laporan kegiatan yang berhubungan dengan
administrasi dan logistik
3. Membuat laporan kegiatan pelayanan radiologi berupa
kunjungan pasien radiologi
4. Melakukan pengawasan terhadap keadaan stock barang-
barang logistik dan masa expire-nya.
5. Membuat dan mengatur pengarsipan surat menyurat
radiologi.
Hasil kerja :
1. Pasien tercatat dalam pembukuan/registrasi radiologi
2. Adanya bukti slip pembayaran pemeriksaan dari pasien

RSUD “45” Kab. Kuningan 27


3. Laporan kunjungan pasien
4. Laporan Dosis Radiasi karyawan radiologi
5. Adanya uraian dan petunjuk kerja
6. Pencatatan surat-menyurat
7. Laporan stock barang-barang logistik

Uraian Tugas :
1. Membuat laporan harian radiologi
2. Mengawasi dan mencatat surat masuk dan keluar
3. Mengawasi dan mencatat permintaan barang-barang
logistik
4. Mengontrol alat-alat atau fasilitas yang berhubungan
dengan aktifitas tulis menulis
5. Mengawasi penggunaan film badge
6. Membuat laporan catatan dosis radiasi karyawan radiologi
7. Membuat jadwal dinas dan oncall
8. Bertanggungjawab untuk pergantian lap tangan, keset dan
baju pasien.

Tanggung jawab :
1. Kelancaran proses administrasi pasien
2. Kebenaran laporan kegiatan pelayanan radiologi
3. Kelancaran dan ketepatan dalam pengadaan barang-
barang logistik
4. Kelancaran dalam pelayanan radiologi
5. Ketepatan dalam kalibrasi dan service alat-alat radiologi.

Wewenang :
1. Mengawasi proses pembayaran administrasi pasien
2. Mengatur petugas dalam pembuatan laporan kegiatan
pelayanan radiologi

RSUD “45” Kab. Kuningan 28


3. Meminta masukan dan arahan dari atasan
4. Mengontrol dan mminta stock barang-barang logistik
5. Melakukan protes/komplain jika proses administrasi
pasien mengalami masalah
6. Membuat dan mengatur proses surat menyurat dan
pengarsipan
7. Mengatur pergantian pemakaian film badge.
8.
Syarat Jabatan :
No JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
1 D III Teknik Surat Izin Bekerja Pengalaman minimal
Radiodiagmostik dan (SIB) satu tahun
radioterapi

D. Penanggung Jawab radiologi konvensional


Nama Jabatan : Penanggung Jawab radiologi
konvensional
Unit Kerja : Instalasi radiologi
Ikhtisar jabatan :
1. Melakukan pengawasan terhadap kebersihan alat-alat
radiologi
2. Membuat dan mengatur laporan jadwal kalibrasi alat
radiologi
3. Mengatur jadwal pergantian cairan pencuci film radiologi
4. Membuat laporan dan pengawasan terhadap persediaan
barang-barang
5. Logistik radiologi
6. Mengatur jadwal pemeriksaan radiologi
Hasil Kerja :
1. Jadwal pemeriksaan khusus radiologi
2. Jadwal kalibrasi alat-alat radiologi
3. Laporan kunjungan pasien radiologi

RSUD “45” Kab. Kuningan 29


4. Jadwal pergantian cairan pencuci film
5. Pengaturan penggunaan alat-alat radiologi
6. Jadwal kebersihan alat-alat radiologi.

Uraian Tugas :
1. Menjaga kebersihan alat-alat radiologi
2. Mengatur jadwal pemeriksaan khusus radiologi
3. Mengontrol keadaan alat-alat pendukung pemeriksaan
khusus radiologi
4. Mengontrol fungsi dan kerja alat-alat radiologi
5. Mengontrol logistik farmasi radiologi
6. Mengawasi dan mengatur jadwal pergantian cairan
pencuci film
7. Menjaga kerapian dan kebersihan ruangan radiologi

Tanggung jawab :
1. Terlaksananya aktifitas kebersihan alat-alat radiologi
2. Terlaksananya kalibrasi dan service alat-alat radiologi
3. Ketepatan dan kelancaran pelaksanaan pemeriksaan
khusus radiologi sesuai dengan perjanjian
4. Tersedianya stock barang-barang logistik farmasi
5. Terjaga kerapian ruangan
6. Tetap terjaga kualitas alat-alat radiologi.

Wewenang :
1. Mengatur rencana pemeriksaan khusus
2. Membagi tugas kebersihan alat-alat
3. Memberi dan meminta saran kepada atasan berkenaan
dengan alat-alat radiologi
4. Meminta stock barang logistik radiologi

RSUD “45” Kab. Kuningan 30


Syarat Jabatan :

No JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN


1 D III Teknik Surat Izin Pengalaman
Radiodiagmostik dan Bekerja (SIB) minimal satu
radioterapi tahun

E. Penanggung Jawab CT SCAN


Nama Jabatan : Penanggung jawab CT Scan
Unit Kerja : Instalasi Radiologi
Ikhtisar jabatan :
1. Melakukan pengawasam terhadap kebersihan alat-alat CT
SCAN
2. Membuat dan mengatur laporan jadwal kalibrasi alat CT
SCAN
3. Membuat laporan dan pengawasan terhadap persediaan
barang-barang logistik CT SCAN
4. Mengatur jadwal pemeriksaan CT SCAN

Hasil kerja :
1. Jadwal pemeriksaan CT Scan
2. Jadwal kalibrasi alat CT Scan
3. Pengaturan penggunaan alat CT Scan
4. Jadwal kebersihan alat CT Scan
5. Laporan kunjungan pasien CT Scan
Uraian Tugas :
1. Menjaga kebersihan alat CT scan
2. Mengatur jadwal pemeriksaan CT Scan
3. Mengontrol keadaan alat-alat pendukung pemeriksaan CT
Scan
4. Mengontrol fungsi dari kerja alat CT Scan
5. Mengontrol logistik farmasi CT Scan

RSUD “45” Kab. Kuningan 31


6. Menjaga kerapian dan kebersihan ruangan CT Scan

Tanggung Jawab :
1. Terlaksananya aktifitas kebersihan alat CT Scan
2. Terlaksananya kalibrasi dan service alat CT Scan
3. Ketepatan dan kelancaran pelaksanaan pemeriksaan CT
Scan sesuai dengan perjanjian
4. Tersedianya stock barang-barang logistik farmasi
5. Terjaga kerapian ruangan
6. Tetap terjaga kualitas alat CT Scan.

Wewenang :
1. Mengatur encana pemeriksaan khusus
2. Membagi tugas kebersihan alat-alat
3. Memberi dan meminta saran kepada atasan berkenaan
dengan alat-alat CT Scan
4. Meminta stock barang logistik CT Scan

Syarat Jabatan :
No JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
1 D III Teknik Surat Izin Pengalaman minimal
Radiodiagmostik dan Bekerja (SIB) satu tahun
radioterapi

BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

Skema Hubungan Kerja

IRJ IRNA KEUANGAN MANAJEMEN

RSUD “45” Kab. Kuningan 32


INTERN

INSTALASI
PASIEN DOKTER
RADIOLOGI

EKSTERN

REKANAN

Hubungan Intern :
1. Hubungan antara Instalasi radiologi dengan IRNA dan IRJ
adalah Radiologi sebagai penunjang pelayanan medis yang
memberikan hasil diagnosa yang digunakan untuk
dilakukannya tindakan medis yang lainnya
2. Hubungan dengan keuangan dan manajemen adalah
radiologi sebagai salah satu bagian dari Rumah sakit yang
dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan

RSUD “45” Kab. Kuningan 33


Hubungan Ekstern :
1. Hubungan antara Instalasi radiologi dengan rekaman adalah
radiologi sebagai salah satu bagian dari Rumah Sakit yang
berfungsi sebagai pemeriksaan penunjang yang dapat
melengkapi pemeriksaan medis lainnya.

BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

Dalam upaya mempersiapkan tenaga yang handal, perlu


kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan
sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu
proses mngantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke
dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah
mendayagunakan sumber-sumber seefektif mungkin sehingga

RSUD “45” Kab. Kuningan 34


pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang
sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai
sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

A. Pola Ketenagaan Instalasi Radiologi


Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia
di instalasi radiologi RSUD 45 KAB. KUNINGAN adalah
sebagai berikut.
Nama jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah
kebutuhan
Ka. Instalasi S2 Sp Rad SIB 1
Ka Ruangan D3 Radiologi SIB 1
PJ. Adm/logistik D3 radiologi 1
PJ. Radiologi D3 Radiologi 1
Konvensional
PJ radiologi CT D3 radiologi 1
SCAN
Satf karyawan

B. Unsur Perhitungan Ketenagaan Instalasi Radiologi RSKIA


1. Kepala Instalasi Radiologi
Instalasi radiologi dipimpin oleh satu orang dokter radiologi
Jadwal Dinas :
Senin – sabtu = 07.00 – 14.00 WIB
Minggu = libur
Hari libur = libur
2. Kepala Ruangan Radiologi
Sebagai wakil Instalasi radiologi berpendidikan D3
Radiogiagnostik yang telah berpengalaman
Jadwal Dinas :
Senin – Sabtu = 07.00-14.00 WIB

RSUD “45” Kab. Kuningan 35


Minggu = Libur
Hari Libur = Libur
Staff layanan radiologi
Sebagai pelaksanaan aktifitas harian di radiologi
berpendidikan D3 radiodiagnostik terdiri atas tiga shift
Jadwal dinas
Shift pagi = 07.00-14.00 WIB
Shift siang = 14.00-21.00 WIB
Shift Sore = 21.00-07.00 WIB
Cara perhitungan tenaga di Instalasi radiologi adalah
a. Dinas pagi
Kepala Instalasi = 1 orang
Kepala ruangan = 1 orang
Staff karyawan = 13 orang
b. Dinas sore
Staff karyawan = 2 orang
c. Dinas malam
Staff karyawan = 1 orang
d. Libur setelah dinas malam
Staff karyawan = 1 orang
a) Kualifikasi penarikan calon (Recruitmen) dan Seleksi
Karyawan
1. Penarikan calon (recruitmen) Karyawan
Penarikan calon karyawan adalah aktivitas atas usaha
yang dilakukan untuk mengundang para pelamar
sebanyak mungkin sehingga Instalasi radiologi memiliki
kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang
paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan
Penarikan calon karyawan dilakukan karena
berdasarkan analisa kebutuhan tenaga yang ada.
Dilihat dari sumbernya penarikan calon karyawan dapat
dilakukan dengan cara, yaitu :

RSUD “45” Kab. Kuningan 36


a. Dari luar RS
Proses penarikan calon dari luar RSUD 45 KAB.
Kuningan ini dapat dilakukan dengan cara :
 Dari mulut ke mulut
 Iklan media cetak
 Lembaga-lembaga pendidikan
2. Penyaringan / seleksi calon (selection) Karyawan
Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga
Instalasi radiologi dapat memperoleh karawan yang
paling sesuai dengan tuntunan jabatan yang diinginkan.
Proses seleksi yang dilakukan oleh instalasi radiologi ini
menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam
menjalankan fungsi radiologi.
Kompetensi yang harus dimiliki adalah
1. Berlatar belakang pendidikan D3 radiodiagnostik
2. Pengetahuan tentang manajemen radiologi meliputi :
 Perencanaan dan evaluasi manajemen rumah sakit
3. Sumber daya pelayanan kesehatan
 Berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dari
berbagai profesi
 Mengetahui kriteria dan jenis tenaga kesehatan
serta pengembangan karirnya
 Mampu melaksanakan pemeriksaan khusus dan
non khusus radiologi
 Mampu mengoperasikan alat CT Scan
4. Pengetahuan tentang proteksi radiasi
5. Surat izin bekerja (SIB) dan sebagai petugas proteksi
radiasi akan lebih di utamakan
6. Teknologi informasi
 Kemampuan menjalankan komputer
 Gunakan multimedia

RSUD “45” Kab. Kuningan 37


Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :
1. Tes tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk essay terdiri dari
20 soal, dengan materi soal sesuai dengan kompetensi
yang harus dimiliki teknisi radiodiagnostik seperti yang
sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah
70% benar.
2. Tes keterampilan
Tes keterampilan yang diujikan meliputi
 Melakukan pemeriksaan radiologi
3. Tes kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh teknisi farmasi :
 Sehat
 Tidak buta warna
 Berpenampilan rapi dan menarik

4. Tes wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan
terhadap penyelenggaraan radiologi, pandangan
terhadap penyelenggaraan radiologi yang berorientasi
terhadap kepuasan pelanggan.

C. Pengembangan SDM
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi Radiologi
khususnya dan RSUD 45 Kab. Kuningan umumnya
diperlukan pembinaan/ pengembangan kompetensi tenaga
radiologi. Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :

RSUD “45” Kab. Kuningan 38


1. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan
pelaksanaan tugas dapat meningkatkan efektifitas dan
efisiensi kerja
2. Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan
radiologi :
a. Pendidikan
Karyawan radiologi berdasarkan kompetensi harus
berpendidikan D3 Radiodiagnostik, namun jika karyawan
ingin meningkatkan wawasannya ke tingkat pendidikan
yang lebih tinggi pihak rumah sakit akan memberikan
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dengan syarat
telah bekerja di RSUD 45 Kab. Kuningan minimal 2 tahun
dan nilai Nilai Prestasi Kerja (NPK) minimal 80.
b. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi karyawan di
Instalasi radiologi dilaksanakan melalui :
 Internal trainning yaitu program pelatihan yang
diselenggarakan oleh RSUD 45 Kab. Kuningan setiap 3
bulan sekali
 Eksternal trainning yaitu program yang
diselenggarakan oleh pihak ke tiga.

RSUD “45” Kab. Kuningan 39


BAB VII
PENILAIAN KINERJA SDM

A. Penilaian Kinerja SDM


Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan
kualitas kerja menjadi tuntutan dunia bisnis dan industri yang
tidak bisa ditunda lagi bila ingin memiliki daya saing yang
memadai untuk mengatasi persaingan pasar baik ditingkat
nasional, regional maupun global. Gabungan dari kinerja (hasil
kerja) setiap karyawan akan menghasilkan kinerja perusahaan
secara menyeluruh.
Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen
penilaian kinerja yang selanjutnya disebut Pedoman Penilaian
Prestasi Kerja Karyawan yang terdapat standart prestasi kerja

RSUD “45” Kab. Kuningan 40


yang haru dicapai oleh setiap karyawan. Penilai membuat
penilaian atas dasar skala dengan peringkat “baik sekali”
angka 5 (lima) sampai dengan “buruk” angka 1 (satu). Aspek
yang dinilai terdiri dari tiga bagian bersifat fundamental, yaitu
hasil kerja, kerja sama dan kepribadian.
Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen
manajemen yang penting untuk menilai karyawan sebagai
dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan
pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan
penghargaan bagi karyawan.

B. Tujuan dan Sasaran


a. Tujuan (>1 tahun)
Tujuan pedoman penilaian prestasi keja karyawan adalah :
1. Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja
yang harus dicapai dan bagaimana mencapainya, yang
keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan
penuh cinta kasih, sehingga dapat memuaskan
konsumen dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan
pasar serta menghasilkan laba perusahaan yang dapat
membuat manajemen mampu untuk meningkatkan
kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi
bersama serta berkelanjutan.
2. Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan
kemampuan usaha dan sikap mental positifnya,
sehingga dapat memeoleh keberhasilan dalam
karyanya.
3. Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar
grup RSUD 45 Kab. Kuningan dengan dlandasi
hubungan yang harmoni antara atasan dan bawahan,
antar rekan kerja dan antar bagian untuk melayani
dengan penuh cinta kasih.

RSUD “45” Kab. Kuningan 41


b. Sasaran (<1tahun )
Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan
serta efisiensi perusahaan.

C. Prosedur dan Kebijakan penilaian Prestasi


Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh
karyawan dibagi atas 3 bagian besar sebagai berikut :
1. Penilaian Staf Pelaksana
2. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Kepala Urusan /
Sederajat dan kepala seksi / Sederajat
3. Penilaian karyawan dengan jabatan diatas Kepala Seksi
a. Kriteria Penilaian Prestasi Kerja
A. Hasil Kerja
1. Keterampilan
a) Kecepatan penyelesaian pekerjaan dibanding
standar waktu penyelesaian rata-rata orang

Penilaian Cepat Nilai


Memuaskan Jauh lebih cepat 90-100
Baik Lebih cepat 80-90
Cukup baik Sesuai 70-80
Cukup Lebih lama 60-70
Kurang Jauh lebih lama < 60

Catatan :
- Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan diukur dengan
time motion study atau rencana kerja operasional bila
tidak dapat diukur dengan time motion study
- Time motion study dibuatnya sesuai dengan jenis
pekerjannnya serta harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan direksi
b) Menyelesaikan pekerjaan tanpa kesalahan yang
berarti

RSUD “45” Kab. Kuningan 42


Penilaian Cepat Nilai
Memuaskan ≥ 99% 90-100
Baik 96%-98% 80-90
Cukup baik 95% 70-80
Cukup 93%-94% 60-70
Kurang ≤95% < 60

c) Kualitas hasil kerja


Penilaian Cepat Nilai
Memuaskan ≥ 99% 90-100
Baik 96%-98% 80-90
Cukup baik 95% 70-80
Cukup 93%-94% 60-70
Kurang ≤95% < 60

2. Inisiatif
a) Usaha memuaskan pemakai atau pelanggan
Penilaian Inisiatf Nilai
Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir selalu 80-90
Cukup baik Kadang-kadang 70-80
Cukup Sesekali 60-70
Kurang Tidak pernah < 60

b) Usaha mencapai sasaran agar tercapai efisiensi


biaya dan waktu
Penilaian Inisiatf Nilai
Memuaskan Jauh lebih banyak 90-100
Baik Lebih banyak 80-90
Cukup baik Sesuai 70-80
Cukup Lebih sedikit 60-70
Kurang Jauh lebih sedikit < 60

c) Usaha memecahkan permasalahan dengan menguntungkan


semua pihak terkait (win-win solution)
Penilaian Inisiatf Nilai
Memuaskan Jauh lebih banyak 90-100
Baik Lebih banyak 80-90
Cukup baik Sesuai 70-80
Cukup Lebih sedikit 60-70
Kurang Jauh lebih sedikit < 60

RSUD “45” Kab. Kuningan 43


3. Kerajinan
a) Bersedia kerja lebih panjang dari standar waktu
perusahaan baik atu kehendak sendiri atau
bukan
Penilaian Kerajinan Nilai
Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir selalu 80-90
Cukup baik Kadang-kadang 70-80
Cukup Sesekali 60-70
Kurang Tidak pernah < 60
Catatan :
Standar jumlah pekerjaan dibuat dan
dipertanggungjawabkan oleh masing-masing sesuai
jenis pekerjaannya dan harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan direktur

4. Bersedia membantu pekerjaan orang lain (ringan


tangan) tanpa mengabaikan pekrjaan sendiri
Penilaian Kerajinan Nilai
Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir selalu 80-90
Cukup baik Kadang-kadang 70-80
Cukup Sesekali 60-70
Kurang Tidak pernah < 60

5. Menyelesaikan jumlah pekerjaan lebih banyak


dibanding rata-rata orang dalam unit kerjanya
Penilaian Kerajinan Nilai
Memuaskan Jauh lebih banyak 90-100
Baik Lebih banyak 80-90
Cukup baik Sesuai 70-80
Cukup Lebih sedikit 60-70
Kurang Jauh lebih sedikit < 60

RSUD “45” Kab. Kuningan 44


6. Kerjasama
a. Kesamaan tujuan
Mengerti dan menyadari visi, misi, RS . . . dan sasaran unit
kerjanya
Penilaian Mengerti dan Nilai
menyadari
Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir selalu 80-90
Cukup baik Kadang-kadang 70-80
Cukup Sesekali 60-70
Kurang Tidak pernah < 60

b. Komunikasi
Menjadi pendengar yang baik, dapat menyampaikan buah
pikirannya (setelah mempertimbangkan pemikiran orang lain)
dengan jelas , lugas dan tepat waktu
Penilaian berkomunikasi Nilai
Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir selalu 80-90
Cukup baik Kadang-kadang 70-80
Cukup Sesekali 60-70
Kurang Tidak pernah < 60

c. Kepercayaan
Tingkat kepercayaan terhadap mereka yang
bekerjasama dengannya
Penilaian Kepercayaan Nilai
Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir selalu 80-90
Cukup baik Kadang-kadang 70-80
Cukup Sesekali 60-70
Kurang Tidak pernah < 60

d. Kebanggaan
Menghasilkan pekerjaan yang pantas
dibanggakan oleh mereka yang bekerjasama
dengannya.

RSUD “45” Kab. Kuningan 45


Penilaian Kebanggaan Nilai
Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir selalu 80-90
Cukup baik Kadang-kadang 70-80
Cukup Sesekali 60-70
Kurang Tidak pernah < 60

e. Keadilan
Mudah mengukur kesalahan (bila ada) dan
mengakui hasil kerja mereka yang bekerjasama
dengannya.
Penilaian Keadilan Nilai
Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir selalu 80-90
Cukup baik Kadang-kadang 70-80
Cukup Sesekali 60-70
Kurang Tidak pernah < 60

f. Keterbukaan
Tulus dalam menerima kritik dan saran dan
memberikan pemikirannya konstruktif yang
berpengaruh pada kepentingan perusahaan
Penilaian Keterbukaan Nilai
Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir selalu 80-90
Cukup baik Kadang-kadang 70-80
Cukup Sesekali 60-70
Kurang Tidak pernah < 60

b. Peningkatan Kompetensi SDM


Pembinaan pengembangan kompetensi tenaga
radiologi dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan

RSUD “45” Kab. Kuningan 46


pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kerja
1. Pendidikan
Jenjang pendidikan secara formal untuk petigas di
Unit radiologi adalah DII Teknik Radiodiagnostik
dan radio Terapi
2. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga
radiologi dilaksanakan pada :
- Inhouse training, yaitu program pelatihan yang
diselenggarakan di radiologi RS melipui training
pemeriksaan radiolog, manajemen dan sebagainya
- Eksternal course, yaitu program pelatihan diluar
rumah sakit yang diikuti sesuai dengan kebutuhan
dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit khususnya rekam medis

RSUD “45” Kab. Kuningan 47


BAB VIII
PROGRAM ORIENTASI

Program orientasi dilakukan pada pegawai yang masuk ke


instalasi radiologi , setiap orientasi diadakan pre test dan post test,
berupa soal pilihan ganda dan tes tertulis dengan materi yang
meliputi : teknik pemeriksaan radiologi, USG, CT Scan da
manjemen radiologi
Jadwal orientasi sesuai tabel dibawah ini :
Tabel 11.1
Tabel orientasi umum SDM Instalasi Radiologui
HARI MATERI WAKTU PENGARAH
A. SEMUA SDM INSTALASI RADIOLOGI Ka.
Radiologi
I Pengenalan personal 60
Orientasi ruangan dan produk RS 60
Sosialisasi misi, visi dan struktur 60
organisasi RS
Sosialisasi misi, visi dan struktur 60
organisasi Radiologi

RSUD “45” Kab. Kuningan 48


Sosialisasi peraturan dan kebijakan 60
RS
Sosialisasi peraturan dan kebijakan 60
Radiologi
Sosialisasi uraian jabatan dan tata 60
hubungan kerja
Sosialisasi pedoman kerja 60
II Sosialisasi keselamatan kerja 60
Sosialisasi uraian indikator kinerja 60
Sosialisasi prencanaan dan evaluasi 60
kerja
Sosialisasi teknis kegiatan rekam 60
III media sesuai dengan nama dan
jabatan

TABEL 11.2
Tabel orientasi staf administrasi dan registrasi instalasi radiologi

HARI MATERI WAKTU PENGARAH


B. ADMINISTRASI & RADIOLOGI

RSUD “45” Kab. Kuningan 49


BAB XI
RAPAT
A. Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan pada :
Waktu :
Jam :
Tempat :
Peserta :
Materi :
1. Evaluasi kinerja instalasi radiologi
2. Evaluasi SDM Instalasi radiologi
3. Evaluasi terhadap pasien dan pelaksanaan pelayanan
Radiologi
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kerja SDM di Instalasi
Radiologi
5. Rekomendasi dan solusi untuk peningkatan kinerja
pelayanan instalasi
Kelengkapan rapat : undangan daftar hadir , notulen rapat,
laporan , rekomendasi kepada pimpinan.

B. Rapat Insidentif
Rapat insidentif diselenggarakan pada :
Waktu :
Jam : sesuai undangan
Tempat : radiologi
Peserta : ka Instalasi radiologi staf karyawan
Materi : sesuai dengan masalah yang perlu dibahas

RSUD “45” Kab. Kuningan 50


Kelengkapan rapat : undangan daftar hadir , notulen rapat,
laporan , rekomendasi kepada pimpinan

BAB X
PELAPORAN

A. Laporan Harian
Laporan harian instalasi radiologi meliputi :
1. laporan jumlah kunjungan pasien rawat inap
2. laporan jumlah kunjungan pasien rawat jalan
3. laporan jumlah pemeriksaan
B. Laporan Bulanan
Laporan bulanan terdiri dari laporan kinerja mutu
pelayanan instalasi Radiologi
C. Laporan Tahunan
Instalasi radiologi membuat laporan tahunan sendiri dari
terdiri dari laporan kinerja mutu Pelayanan Instalasi Radiologi

RSUD “45” Kab. Kuningan 51

Anda mungkin juga menyukai