Anda di halaman 1dari 47

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI RADIOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILILIN


KABUPATEN BANDUNG BARAT
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................ 2
BAB I Pendahuluan ...................................................................................................3
BAB II Gambaran Umum Rumah Sakit ....................................................................5
BAB III Visi, Misi, Motto dan Tujuan RS .................................................................6
3.1 Visi .......................................................................................................................6
3.2 Misi ......................................................................................................................6
3.3 Motto ....................................................................................................................6
3.4 Tujuan ..................................................................................................................6
BAB IV Struktur Organisasi RS ................................................................................7
BAB V Visi, Misi, Falsafah dan tujuan gawat darurat ..............................................27
5.1 Visi .......................................................................................................................27
5.2 Misi ......................................................................................................................27
2.3 Falsafah dan Tujuan .............................................................................................27
BAB VI Struktur Organisasi Instalasi Radiologi .......................................................28
BAB VII Uraian Jabatan ............................................................................................29
BAB VIII Tata Hubungan kerja .................................................................................36
8.1 Hubungan internal ................................................................................................36
8.2 Hubungan eksternal ..............................................................................................36
BAB IX Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil ...................................................38
9.1 Kualifikasi SDM ..................................................................................................38
9.2 Distribusi ketenagaan ...........................................................................................38
9.3 Pengaturan Dinas .................................................................................................38
BAB X Kegiatan Orientasi ........................................................................................43
10.1 Orientasi Umum .................................................................................................43
10.2 Orientasi Khusus ................................................................................................44
BAB XI Pertemuan / Rapat ........................................................................................45
BAB XII Pelaporan ....................................................................................................46
BAB XIII Penutup .....................................................................................................47

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 2


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan perkembangannya Radiologi dimulai dengan penemuan sinar-X
oleh Wilhelmus Congrat Rontgen tahun 1895 dan unsur Radium oleh Fierre dan
Marfix Curie 3 tahun kemudian, penemuan sinar X ini telah menimbulkan demam
penggunaan radiasi pada masyarakat sejalan dengan perkembangan zaman, radiasi
disamping terdapat efek yang negatif bagi tubuh manusia ternyata dengan kemajuan
teknologi radiasi dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan manusia terutama di dunia
kedokteran. Ini dibuktikan dengan diciptakannya alat-alat radiologi yang
memanfaatkan radiasi yang digunakan di dunia kedokteran mulai dari alat rontgen,
pesawat radioterapi, kedokteran nuklir sampai dengan alat CT-SCAN dan MRI
Keberadaan alat-alat tersebut telah membantu dalam mendiagnosa penyakit dan juga
terapinya.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan sampai saat ini telah
menunjukkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang cukup signifikan.
Keberhasilan tersebut antara lain disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang pesat dalam segala bidang termasuk bidang kesehatan. hal ini
memungkinkan berbagai penyakit dan dapat di deteksi dini dengan radiologi
diagnostik sehingga menurunkan angka kematian akibat keterlambatan diagnosis.
Pelayanan radiologi merupakan salah satu pelayanan yang memiliki peranan penting
dalam penegakkan diagnosa penyakit.
Pelayanan radiologi sebagai bagian yang terintegrasi dari pelayanan kesehatan
secara meneyeluruh merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Dasar 1945
dimana kesehatan adalah hak fundamental setiap rakyat dan amanat Undang-Undang
Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan bertolak dari hal tersebut serta makin
meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka pelayanan
radiologi sudah selayaknya memberikan pelayanan pelayanan yang berkualitas.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 3


Pada era pasar bebas dewasa ini, radiologi dituntut bukan hanya
memperhatikan perkembangan kemajuan teknologi dibidangnya namun harus lebih
diutamakan penyelarasan antara perkembangan teknologi radiologi dengan mutu
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Mutu pelayanan kesehatan
merupakan tingkat kesempurnaan penampilan dari suatu yang diamati, atau derajat
kepatuhan terhadap standar yang ditentukan terlebih dahulu. Secara umum dapat
dikatakan bahwa mutu adalah totalitas dari suatu wujud atau ciri jasa atau barang
yang didalamnya terkandung pengertia pemenuhan kebutuhan konsumen dan sekligus
rasa aman.
Mutu pelayanan radiologi sangat tergantung kepada mutu atau kualitas
sumber daya manusia, kualitas produk radiografi, kualitas diagnosa, kualitas fasilitas
radiologi meliputi sarana, prasarana dan peralatan radiologi, serta kualitas tindakan
proteki radiasi. Pelayanan Radiologi yang memenuhi standar jaminan kualitas akan
memberikan informasi diagnostik yang tepat dengan paparan radiasi yang serendah
mungin terhadap pasien dan petugas radiologi.
Radiologi merupakan salah satu bagian penunjang medis yang memiliki peran
dalam memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Cililin, oleh sebab itu agar
penyelenggaraan radiologi dapat dilaksanakan dengan baik dan memiliki mutu atau
kualitas yang dapat bersaing maka harus dilengkapi dengan pedoman organisasi
maupun pedoman pelayanan radiologi tentang tata cara penyelenggaraan radiologi
yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh tenaga kesehatan baik medis,
paramedis maupun nonmedis yang bertugas di RSUD Cililin.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 4


BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Umum Daerah Cililin adalah rumah sakit pemerintah pertama
yang berdiri di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Berawal dari Rumah Sakit Umum
Daerah yang beroperasi dari tahun 2012, Rumah Sakit Umum Daerah Cililin
berkembang sangat pesat seiring dengan minat masyarakat untuk berobat disini.
Dikelola sesuai dengan amanat dan tujuan dari dinas kesehatan Kabupaten Bandung
Barat.
Rumah Sakit Umum Daerah Cililin adalah Rumah Sakit Umum tipe D sesuai
dengan Keputusan 591.4/Kep/244-4-Pert/2004. dan izin operasional dengan nomor
591.4/Kep/244-4-Pert/2004
Rumah Sakit Umum Daerah Cililin berlokasi di Kecamatan Cililin Kabupaten
Bandung Barat dengan luas bangunan bawah 3.841,96 m2, serta luas bangunan atas
3.418,36 m2. Jumlah penduduk Kabupaten Bandung Baratpada tahun 2010 kurang
lebih sekitar 1.400.000 penduduk jiwa. Kabupaten Bandung Barat sendiri memiliki
luas wilayah 2.324.84km2, jumlah penduduk sekitar 1,4 jutajiwa.
Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Cililin terdiri dari pelayanan
Radiologi24 jam, pelayanan penunjang (farmasi, laboratorium, radiologi), pelayanan
spesialistik (poli penyakit dalam, anak, saraf, bedah, kulit dan kelamin, mata,
kebidanan dan kandungan, THT, dokter gigi, dan spesialis bedah mulut ), perawatan
HCU, fisioterapi serta kamar operasi
Tujuan dari pelayanan rawat jalan adalah mengupayakan kesembuhan dan
pemulihan pasien secara optimal melalui prosedur dan tindakan yang dapat
dipertanggung jawabkan.Pelayanan rawat jalan dibagi menjadi beberapa bagian atau
poliklinik, menggambarkan banyaknya pelayanan spesialistik, dan pelayanan gigi
dari staf medis yang ada pada rumah sakit.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 5


BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN RSUD CILILIN

3.1 VISI
Rumah Sakit Umum Daerah Cililin mempunyai visi yaitu sebagai Pusat Rujukan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Bandung Barat

3.2 MISI
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas dan Terjangkau
Masyarakat
2. Menghargai Profesionalisme Profesi Guna Peningkatan Pelayanan Kesehatan
di RSUD CIlilin
3. Menciptakan Kesejahteraan Bagi Pegawai RSUD CIlilin
4. Menghasilkan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan dan Keilmuan
Lainnya yang Mendukung Kualitas dan Profesionalisme Profesi di RSUD
cililin

3.3 MOTTO
Motto RSUD Cililin yaitu :
“ Melayani dengan IKHLAS”
I = Ikhtiar
K = Komitmen
H = Handal
L = Luhur
A = Akuntable
S = Senyum

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 6


3.4 TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari didirikannya Rumah Sakit ini adalah:
1. Meningkatkan kualitas managemen dan profesionalisme untuk
mewujudkan kemandirian rumah sakit
2. Meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka mencapai standar
rumah sakit terakreditasi paripurna
3. Mengembangkan produk pelayanan dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 7


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKT

Kepala UPT RSUD Cililin : dr. Achmad Oktorudy, MARS


Kepala Sub Bagian Tata Usaha : dr.Muhammad Hidayat
Kepala Satuan Pengawas Internal : dr.Jajang Hadianto Sp.An, MARS
Ketua Komite Medik : dr.Ade Purnama Sp.S
Ketua Komite Etik Dan Hukum : dr.Frenki P Hetharia Sp.OG M.HKes
Ketua Komite Keperawatan : Ade Muhlis S.Kep, NERS
Kepala Perencanaan,Evaluasi dan Pelaporan : dr.Muhammad Hidayat (Plt)
Kepala Keuangan dan Aset : Wulan Kinanthi Bekti S.Farm,Apt, MARS
Kepala Kepegawaian danUmum : Anda Setiawan S.Kep
Kepala Pelayanan Medik : dr.Imam Subekti Sp.A, M.Kes
Kepala Penunjang Medik : dr.M.Budi Firmardani Sp.PK
Kepala INSTALASI RADIOLOGI : dr.Dwi Puspitasari
Kepala Instalasi Rawat Jalan : Bambang Supriatna S.Kep, NERS
Kepala Instalasi Rawat Inap : Ade Muhlis S.Kep, NERS
Kepala Instalasi Bedah Sentral : dr.Jajang Hadianto Sp.An, MARS
Kepala Instalasi Farmasi : Dita Marulin S.Farm, Apt
Kepala Instalasi Laboratorium : Fitra Lestari Amd
Kepala Instalasi Radiologi : dr.Rosilah Sp.Rad
Kepala Instalasi Prasarana, Sarana Rumah Sakit: Hayun Somantri AmKL
Kepala Instalasi Gizi : Eli Muliawati S.Gz
Kepala Rekam Medik : Siti Fatimah S.Tr.Kes

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 8


4.1 Tugas pokok di Struktur Organisasi

I. Kepala UPT RSUD Cililin

Memimpin, menetapkan kebijakan, membina, mengkoordinasikan dan


mengawasi serta melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas
rumah sakit

II. Kepala Sub Bagian Tata Usaha


 Membantu tugas-tugas Kepala UPT RSUD Cililin.
 Berkolaborasi dengan Kepala UPT RSUD Cililin
 Melaporkan kegiatan kepada Kepala UPT RSUD Cililin.
III. Kepala Satuan Pengawas Internal

Mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan


tugas semua satuan kerja, baik struktural, fungsional maupun yang non
struktural seperti panitia, tim dan sebagainya, agar dapat berjalan
sesuai denganrencana dan peraturan perundangan yang berlaku.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, SPI mempunyai fungsi:


1. Pemeriksaan, meliputi:
 Pelaksanaan manajerial/administratif kegiatan
opersional,termasuk kegiatan pelayanan;
 Penyelenggaraan Administrasi Umum seperti Logistik,
Perlengkapan, Kesekretariatan dan Perencanaan.
 Pengelolaan Kepegawaian
 Pengelolaan Keuangan.
2. Pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan.
3. Penilaian, Pengujian dan Pengusutan terhadap laporan, baik
yang berasal dari satuan kerja/perorangan maupun dari
masyarakat. Laporan dari satuan kerja dapat bersifat
reguler/rutin maupun yang insidentil.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 9


IV. Ketua Komite Medik
1. Membantu Kepala UPT RSUD Cililin rumah sakit menyusun
standar pelayanan medis dan memantau pelaksanaanya
2. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan
mutu profesi
3. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis
4. Membantu Kepala UPT RSUD Cililin menyusun medical staff
bylaws dan memantau pelaksanaanya
5. Membantu Kepala UPT RSUD Cililin rumah sakit menyusun
kebijakan dan prosedur yang terkait dengan mediko-legal
6. Membantu Kepala UPT RSUD Cililin rumah sakit menyusun
kebijakan dan prosedur yang terkait dengan etiko-legal
7. Melakukan koordinasi dengan kepala bidang pelayanan medik
dalam melaksanakan pemantauan dan pembinaan pelaksanaan
tugaskelompok staf medis
8. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan
serta penelitian dan pengembangan dalam bidang medis
9. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis
antara lain melalui monitoring dan evaluasi kasus bedah,
penggunaan obat, farmasi dan terapi, ketepatan, kelengkapan
dan keakuratan rekam medis, tissue review, mortalitas dan
motdibitas, medical care review/peer review/audit medis
melalui pembentukan sub komite-sub komite.
10. Memberikan laporan kegiatan kepada Kepala UPT RSUD
Cililin rumah sakit

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 10


V. Ketua Komite Etik Dan Hukum
1. Tugas Komite Etik dan Hukum secara umum yaitu
membantu Kepala UPT RSUD Cililin dalam
menerapkan Kode Etik dan Hukum Baik diminta
maupun tidak diminta.Secara khusus Komite Etik
dan Hukum memiliki tugas, wewenangdan
tanggung jawab:
a. Melakukan pembinaan insan dalam secara
komprehensif dan berkesinambungan, agar
setiap individu menghayati dan
mengamalkan etik sesuai dengan peran dan
tanggung jawab masing- masing di Rumah
Sakit Umum Daerah Cililin
b. Komite Etik dan hukum dalam pembinaan
melakukan upaya preventif, persuasif,
edukatif, dan korektif terhadap
kemungkinan terjadinya penyimpangan
atau pelanggaran kode etik danhukum.
c. Komite Etik dan Hukum dalam
melaksanakan pembinaan dapat
dilakukanmelaluipendidikan,pelatihan,disku
sikasusdanseminar.
d. Komite Etik dan Hukum memberi nasehat,
saran, dan pertimbangan
terhadapsetiapkebijakanataukeputusanyang
dibuatolehKepala UPT RSUD Cililin.
e. Membuat pedoman pelaksanaan pelayanan
kesehatan yang terkait dengan etika
RumahSakit.
f. Menangani masalah etik dan hukum yang

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 11


muncul didalam Rumah Sakit Umum
Daerah Cililin.
g. Memberi nasehat, saran dan pertimbangan
etik dan hukum kepada pihak yang
membutuhkan di Rumah Sakit Umum
Daerah Cililin.
h. Membantu menyelesaikan perselisihan atau
sengketa medik yang terjadi di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Cililin.
2. Dalam melaksanakan tugasnya Komite Etik dan
Hukum wajib menerapkan prinsip kerjasama,
koordinasi, dan sinkronisasi dengan Komite
Medik serta struktur organisasi lain di Rumah
Sakit Umum Daerah Cililin sesuai dengan tugas
masing-masing bagian.

VI. Ketua Komite Keperawatan


1. Komite Keperawatan mempunyai fungsi meningkatkan
profesionalisme tenagakeperawatan yang bekerja di Rumah
Sakit dengan cara:
a. Melakukan Kredensial bagi seluruh tenaga
keperawatan yang akan melakukan pelayanan
keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit.
b. Memelihara mutu profesi tenaga keperawatan.
c. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat
dan bidan.
2. Dalam melaksanakan fungsi Kredensial, Komite Keperawatan
memiliki tugas sebagai berikut:

a. Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis dan Buku


Putih.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 12


b. Melakukan verifikasi persyaratan Kredensial

c. Merekomendasikan Kewenangan Klinis tenaga


keperawatan

d. Merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis

e. Melakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai


waktu yang ditetapkan.

f. Melaporkan seluruh proses Kredensial kepada Ketua


Komite Keperawatan untuk diteruskan kepada
kepala/direktur Rumah Sakit.

3. Dalam melaksanakan fungsi memelihara mutu profesi, Komite


Keperawatan memiliki tugas sebagai berikut:

a. Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai


area praktik.

b. Merekomendasikan perencanaan pengembangan


profesional berkelanjutan tenaga keperawatan.

c. Melakukan audit keperawatan dan kebidanan.

d. Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.

4. Dalam melaksanakan fungsi menjaga disiplin dan etika profesi


tenaga keperawatan, Komite Keperawatan memiliki tugas
sebagai berikut:

a. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga


keperawatan.

b. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga


keperawatan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 13


c. Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran
disiplin dan masalah etik dalam kehidupan profesi dan
pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan.

d. Merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis.

e. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan


etis dalam asuhan keperawatan dan kebidanan.

5. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya KomiteKeperawatan


berwenang, sebagai berikut:

a. Memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Klinis.

b. Memberikan rekomendasi perubahan rincian


Kewenangan Klinis.

c. Memberikan rekomendasi penolakan Kewenangan


Klinis tertentu.

d. Memberikan rekomendasi surat Penugasan Klinis.

e. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit


keperawatan dan kebidanan.

f. Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan dan


pendidikan kebidanan berkelanjutan.

g. Memberikan rekomendasi pendampingan dan


memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin.

VII. Kepala Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

1. Kepala Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai


tugas melaksanakan kegiatan perencanaan, pengembangan
dan pemenuhan kebutuhan kegiatan perencanaan program,
anggaran, evaluasi dan pelaporan dan perumusan kebijakan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 14


dan perumusan kebijakan.Untuk melaksanakan tugas tersebut,
Kepala Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan,
mempunyaifungsi:
a. pengkoordinasian, pelaksanaan perencanaan dan
pemenuhan kebutuhan dalam pengembangan kegiatan
perencanaan program dan anggaran, evaluasi
danpelaporan;
b. pengkoordinasian pengembangan kegiatanperencanaan
program dan anggaran, evaluasi dan pelaporan;
c. pelaksanaan monitoring
danevaluasikegiatanperencanaan program dan
anggaran, evaluasi dan pelaporan;
d. pelaksanaan koordinasi dengan instalasiterkait;

VIII. Kepala Keuangan dan Aset

1. KepalaKeuangan dan Aset mempunyai tugas melaksanakan


perencanaan dan mengembangkan kegiatan perbendaharaan,
penerimaan, verifikasi, akuntansi dan perumusan kebijakan
serta koordinasi dengan instalasi dan
perumusankebijakan.Untuk melaksanakan tugas Kepala
Keuangan dan Aset, mempunyaifungsi:
a. pengkoordinasian,pelaksanaanperencanaan
kegiatanperbendaharaan,
penerimaan, verifikasi danakuntansi;
b. pengkoordinasian pengembangan kegiatan
perbendaharaan, penerimaan, verifikasi danakuntansi;
c. pelaksanaanmonitoring danevaluasikegiatan
perbendaharaan, penerimaan, verifikasi
danakuntansi;pelaksanaan koordinasi dengan instalasi.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 15


IX. Kepala Kepegawaian dan Umum

1. Kepala Kepegawaian dan Umum, mempunyai tugas


merumuskan kebijakan, mengembangkan,
mengkoordinasikan, mengawasi, membina dan
mengendalikan kegiatan kepegawaian, perencaraan program,
ketatausahaan di bawahkoordinasinya.Untuk melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Kepegawaian dan Umum, mempunyai fungsi:
a. pengkoordinasian perumusan strategi dan kebijakan di
bidang kepegawaian, perencanaan program,
ketatausahaan ;
b. perencanaan dan pengembangan kepegawaian,
penyusunan program, ketatausahaan;
c. pengkoordinasian pelaksanaan kepegawaian,
perencanaan program, ketatausahaan;
d. pembinaan terhadap penyelenggaraan kepegawaian,
perencanaan program, ketatausahaan dan Instalasi di
bawah koordinasinya;

e. pengkoordinasian dan sinkronisasi pengelolaan


kepegawaian, dengan instalasi dan/atau instansi
lainnya;

f. pemantauan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi


kegiatan kepegawaian, perencanaan program,
ketatausahaan;
g. pengarahan, penggerakan pelaksanaan dan
pemanfaatan sumberdaya rumahsakit;
h. pembinaan dan penilaian kinerja serta remunerasi
karyawan di bawah koordinasinya;

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 16


i. penyiapan bahan-bahan perumusan kebijakan;
j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan olehKepala
UPT RSUD Cililin.

X. Kepala Pelayanan Medik

1. KepalaPelayanan Medik mempunyai tugas merumuskan


kebijakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi,
membina, dan mengendalikan kegiatan pelayanan medik,
pelayanan diagnostik dan khusus, dan keperawatan, serta
Instalasi di bawah koordinasinya. Untuk melaksanakan tugas
diatas, Kepala Pelayanan Medik, mempunyaifungsi:
a. pengkoordinasian perumusan strategi dan kebijakan di
bidang pelayanan medik, keperawatan dan instalasi di
bawah koordinasinya;
b. perencanaan dan pengembangan pelayanan medik,
keperawatan dan instalasi di bawah koordinasinya;

c. pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan medik,


keperawatan dan instalasi di bawah koordinasinya;
d. pembinaan terhadap penyelenggaraan pelayanan
medik, keperawatan dan instalasi di bawah
koordinasinya;
e. pengkoordinasian dan sinkronisasi pelayanan medik
dan keperawatan dengan instalasi, komite dan staf
fungsional dan/atau instansi lainnya;
f. pengawasan, pengendalian dan evaluasi pelayanan
medik, keperawatan dan instalasi di bawah
koordinasinya;
g. pembinaan dan penilaian kinerja serta remunerasi
karyawan di bawah koordinasinya;

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 17


h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan
olehKepala UPT RSUD Cililin.

XI. Kepala Penunjang Medik

1. Kepala Penunjang Medik mempunyai tugas merumuskan


kebijakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi,
membina, dan mengendalikan kegiatan perbekalan dan
peralatan medik dan rekam medik serta Instalasi di bawah
koordinasinya.Untuk melaksanakan tugas Kepala Penunjang
Medik, mempunyaifungsi:
a. Pengkoordinasianperumusanstrategidankebijakandi
bidang penunjangmedik;

b. perencanaan dan pengembangan perbekalan dan


peralatan medik dan rekam medik;

c. pengkoordinasian penyusunan standar pelayanan


perbekalan dan peralatan medik dan rekam medik;
d. pembinaan terhadap penyelenggaraan pelayanan
perbekalan dan peralatan medik, dan rekam medik;
e. pengarahan, penggerakan pelaksanaan dan
pemanfaatan sumberdaya rumahsakit;
f. pengkoordinasian dan sinkronisasi pelayanan
perbekalan dan peralatan medik dan rekam medik
dengan Kepala yang lain serta instalasi, komite dan
staf fungsional di lingkungan rumah sakit maupun
instansi terkait lainnya;
g. pengawasan, pengendalian dan evaluasi perbekalan
dan peralatan medik dan rekam medik;
h. pembinaan dan penilaian kinerja serta remunerasi
karyawan di bawah koordinasinya;

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 18


i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
olehKepala UPT RSUD Cililin.

XII. Kepala INSTALASI RADIOLOGI

Kepala Instalasi Rawat Daruratmempunyai tugas :


a. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun bahan
perumusan kebijakan,perencanaan dan pengembangan instalasi
rawat darurat;
b. menghimpun, menginventarisasi standar pelayanan rawat
darurat;
c. menghimpun, mengolah, menganaiisis dan menyusun standar
kebutuhan peralatan, sarana prasarana dan SDM pelayanan rawat
darurat;
d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat darurat;
e. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun biaya
satuan (unit cost) pelayanan rawat darurat;
f. melaksanakan pengukuran kinerja pelayanan rawat darurat;
g. menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan;
h. melaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala.

XIII. Kepala Instalasi Rawat Jalan

Kepala Instalasi Rawat Jalan mempunyaitugas:


a. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun usulan
perencanaan dan pengembangan rawat inap;
b. menghimpun, menginventarisasi standar pelayanan rawat inap;
c. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun standar
kebutuhan peralatan, sarana prasarana dan SDM pelayanan rawat

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 19


inap;
d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap;
e. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun biaya
satuan rawat inap;
f. melaksanakan pengukuran kinerja staf rawat jalan;
g. menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Pelayanan Medis.

XIV. Kepala Instalasi Rawat Inap

Kepala Instalasi Rawat Jalan mempunyaitugas:


a. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun usulan
perencanaan dan pengembangan rawat inap;
b. menghimpun, menginventarisasi standar pelayanan rawat inap;
c. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun standar
kebutuhan peralatan, sarana prasarana dan SDM pelayanan
rawat inap;
d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap;
e. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun biaya
satuan rawat inap;
f. melaksanakan pengukuran kinerja staf rawat jalan;
g. menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Pelayanan Medis.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 20


XV. Kepala Instalasi Bedah Sentral

Kepala InstalasiBedahSentral mempunyaitugas:


a. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun usulan
perencanaan dan pengembangan bedah sentral;
b. menghimpun, menginventarisasi standar pelayanan bedah
sentral;
c. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun standar
kebutuhan peralatan, sarana prasarana dan SDM pelayanan
bedah sentral;
d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pelayanan bedah sentral;
e. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun biaya
satuan bedah sentral;
f. melaksanakan pengukuran kinerja staf bedah sentral;
g. menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Pelayanan Medis.

XVI. Kepala Instalasi Farmasi

Kepala InstalasiFarmasi mempunyaitugas:


a. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun usulan
perencanaan dan pengembangan instalasi farmasi;
b. menghimpun, menginventarisasi standar pelayanan instalasi
farmasi;
c. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun standar
kebutuhan peralatan, sarana prasarana dan SDM pelayanan
kefarmasian;

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 21


d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pelayanan kefarmasian;
e. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun biaya
satuan farmasi;
f. melaksanakan pengukuran kinerja staf instalasi farmasi;
g. menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
KepalaPenunjang Medis.

XVII. Kepala Instalasi Laboratorium

Kepala Instalasi Laboratorium mempunyaitugas:


a. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun usulan
perencanaan dan pengembangan instalasi Laboratorium;
b. menghimpun, menginventarisasi standar pelayanan instalasi
Laboratorium;
c. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun standar
kebutuhan peralatan, sarana prasarana dan SDM pelayanan
Laboratorium;
d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pelayanan Laboratorium;
e. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun biaya
satuan Laboratorium;
f. melaksanakan pengukuran kinerja staf instalasi farmasi;
g. menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Penunjang Medis.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 22


XIII. Kepala Instalasi Radiologi

Kepala Instalasi Radiologi mempunyaitugas:


a. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun usulan
perencanaan dan pengembangan instalasi Radiologi;
b. menghimpun, menginventarisasi standar pelayanan instalasi
Radiologi;
c. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun standar
kebutuhan peralatan, sarana prasarana dan SDM pelayanan
Radiologi;
d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pelayanan Radiologi;
e. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun biaya
satuan Radiologi;
f. melaksanakan pengukuran kinerja staf instalasi Radiologi;
g. menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Penunjang Medis.

XIX. Kepala Instalasi PrasaranaSarana Rumah Sakit

Kepala InstalasiPrasaranaSarana Rumah Sakit mempunyaitugas:


a. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun usulan
perencanaan dan pengembangan InstalasiPrasaranaSarana
Rumah Sakit;
b. menghimpun, menginventarisasi standar pelayanan instalasi
PrasaranaSarana Rumah Sakit;
c. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun standar
kebutuhan peralatan, sarana prasarana dan SDM pelayanan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 23


PrasaranaSarana Rumah Sakit;
d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pelayanan PrasaranaSarana Rumah Sakit;
e. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun biaya
satuan PrasaranaSarana Rumah Sakit;
f. melaksanakan pengukuran kinerja staf instalasi PrasaranaSarana
Rumah Sakit;
g. menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Penunjang Medis.

XX. Kepala Instalasi Gizi

Kepala InstalasiGizi mempunyaitugas:


a. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun usulan
perencanaan dan pengembangan Instalasi Gizi;
b. menghimpun, menginventarisasi standar pelayanan instalasi
Gizi;
c. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun standar
kebutuhan peralatan, sarana prasarana dan SDM pelayanan
Gizi;
d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pelayanan Gizi;
e. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun biaya
satuan Gizi;
f. melaksanakan pengukuran kinerja staf instalasi Gizi;
g. menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Penunjang Medis.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 24


XXI. Kepala Rekam Medik

Kepala Instalasi Rekam Medik mempunyaitugas:


a. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun usulan
perencanaan dan pengembangan Instalasi Rekam Medik;
b. menghimpun, menginventarisasi standar pelayanan instalasi
Rekam Medik;
c. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun standar
kebutuhan peralatan, sarana prasarana dan SDM pelayanan
Rekam Medik;
d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pelayanan Rekam Medik;
e. menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun biaya
satuan Rekam Medik;
f. melaksanakan pengukuran kinerja staf instalasi Rekam Medik;
g. menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan;melaksanakan
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Penunjang Medis

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 25


PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 26
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN
INSTALASI RADIOLOGI

A. VISI
 Memberikan pelayanan Radiologi yang professional

B. MISI
 Memberikan pelayanan Radiologi yang efektif, berprikemanusiaan dan
memuaskan bagi pasien yang menjalani pemeriksaan
 Mengupayakan kesembuhan dan pemulihan pasien secara optimal
melalui prosedur dan tindakan yang dapat dipertanggung jawabkan.
 Memberikan kepuasan pada pelanggan

C. FALSAFAH TUJUAN
 Dalam melaksanakan pelayanan Radiologi memandang manusia secara
holistik
 Bekerja secara tim dengan melibatkan pasien dan keluarga

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 27


BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

Instalasi Radiologi merupakan salah satu unit pelayanan yang dalam struktur
organisasi di bawah kepala pelayanan medis yang di kepalai oleh INSTALASI
RADIOLOGI. Kepala INSTALASI RADIOLOGI dalam menjalankan tugasnya
dukung oleh perawat pelaksana gawat darurat

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 28


BAB VII
URAIAN JABATAN

A. Kepala Instalasi Radiologi


Nama Jabatan : Kepala Instalasi Radiologi
Unit Kerja : Penunjang Medis
Ikhtisar Jabatan :
1. Membuat dan mengevaluasi sistem, pedoman, SOP, juknis kegiatan
pelayanan Radiologi, meliputi penerimaan pasien, penyelesaian
administrasi, proses pelayanan dan akhir pelayanan radiologi.
2. Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan, mengevaluasi
kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan.
3. Mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan tenaga
dan fasilitas unit kerja degan berorientasi pada mutu pelayanan.
4. Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pendayagunaan tenaga dan
fasilitas unit radiologi
5. Mengawasi perawatan dan izin penggunaan alat-alat radiologi.
6. Menyusun program kerja dan anggaran unit radiologi
7. Membuat dan mengatur jadwal dinas dokter radiologi
8. Melaporkan adanya pelanggaran disiplin atau peraturan Rumah Sakit
9. Menangani dokumen sesuai kewenangan yang dimiliki, antara lain surat
usulan, laporan bulanan, permintaan fasilitas rutin dan notulen rapat
10. Menyelenggarakan dan memimpin rapat unit radiologi
11. Bertanggungjawab dan menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi di
radiologi.
Hasil Kerja :
1. SPO, petunjuk teknis kegiatan pelayanan Radiologi, pedoman
pengorganisasian
2. Petunjuk kerja bawahan
3. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 29


4. Jadwal dinas dokter radiologi.
5. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan Radiologi
6. Program kerja tahunan dan anggaran kebutuhan unit kerja
7. Supervisi internal dan eksternal.

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan (PI), meliputi :
a. Menyusun sistem kerja dan SPO
b. Mengevaluasi prosedur kerja
c. Membuat program pengembangan profesionalitas SDM Radiologi
d. Membuat dan mengatur jadwal dokter-dokter Radiologi
e. Menyusun program kerja tahunan
f. Menyusun program orientasi bagi tenaga baru
g. Menyusun dan mengadakan pertemuan berkala atau sekatu-waktu bila
diperlukan
h. Menyusun rencana kebutuhan tenaga dari segi jumlah maupun
kualifikasi sesuai kebutuhan.
i. Menyusun rencana kebutuhan peralatan dari segi jumlah maupun jenis
dan kualitas alat
j. Menyusun program pengembangan staf sesuai kebutuhan pelayanan
yang berada diwilayah tanggungjawabnya.
k. Menyusun dan mengadakan pertemuan berkala atau sewaktu-waktu
bila diperlukan.
2. Melaksanakan Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan (P2), meliputi :
a. Menyampaikan dan menjelaskan kebijaksanaan pada staf yang berada
di bawah tanggungjawabnya
b. Memberi bimbingan pelaksanaan kepada seluruh tenaga dalam lingkup
tugasnya sesuai kebijakan
c. Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh manajer direksi

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 30


d. Mengadakan pertemuan secara berkala atau sewaktu-waktu bila
diperlukan.
e. Menerima laporan rutin dan berkala dari KARU Radiologi tentang
SDM Fasilitas, produktifitas dan mutu pelayanan
f. Membantu menyelesaikan masalah-masalah internal Radiologi
g. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan di unit radiologi
sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan/ketentuan Rumah Sakit
h. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga baru
i. Memelihara suasana kerja harmonis di tempat kerja
j. Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan
lingkungan
k. Meneliti dan mempertimbangkan surat permohonan, cuti, pindah,
berhenti dan lain-lain dari karyawan radiologi.
3. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3),
meliputi :
a. Mengendalikan pelaksanaan peraturan / tata tertib / SPO unit radiologi
yang berlaku.
b. Mengendalikan pendayagunaan peralatan, tenaga secara efektif dan
efisien.
Tanggung jawab :
1. Mewujudkan terlaksananya SPO dan petunjuk teknis pelayanan
Radiologi
2. Ketepatan dan kesesuaian rencana pemenuhan kebutuhan SDM dengan
realisasi
3. Kesesuaian dan kebenaran dalam membuat laporan kepada manajemen
4. Dapat menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi di radiologi
5. Bertanggungjawab terhadap seluruh pemeriksaan radiologi
6. Menjamin tidak ada masalah dalam penjadwalan dinas para dokter
Radiologi

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 31


7. Kelancaran, ketepatan waktu pelaksanaan tugas semua tenaga dan
menjaga kepuasan pelanggan terhadap pelayanan unit radiologi
8. Kebenaran dan ketepatan usulan rencana kebutuhan dan pengatuan
tenaga di unit radiologi
9. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga dan unit kerja.
Wewenang :
1. Mengatur rencana kegiatan pelayanan instalasi Radiologi
2. Memberikan ide masukan kepada atasan mengenai pengembangan
radiologi
3. Menilai, mnegur dan memotivasi karyawan radiologi
4. Meminta masukkan dari staf karyawan dan unit kerja lainnya
5. Meminta arahan dari atasan
6. Mengatur jadwal dinas dokter-dokter radiologi dan radiografer
Syarat jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
1 Minimal S2 Dokter Memiliki Surat Izin Pengalaman di Radiologi
Spesialisasi Radiologi Bekerja (SIB) minimal 5 tahun

B. Staff Karyawan Radiologi


Nama Jabatan : Staff Karyawan Radiologi
Unit Kerja : Instalasi radiologi
Ikhtisar Jabatan :
1. Mengelola pelaksanaan pemeriksaan Radiologi
2. Membantu Kepala Instalasi dalam membuat dan mengevaluasi sistem, SPO,
petunjuk teknis pelayanan radiologi
3. Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan, mengevaluasi
kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 32


4. Memberikan petunjuk, membagi tugas serta mengawasi pelaksanaan tugas
staf, mengatur shitf dinas, jadwal cuti, liburan, membuat permintaan
kebutuhan sumber daya, ATK, ART, kebutuhan lain untuk pelaksanaan
kegiatan Instalasi radiologi.
5. Membuat laporan kinerja pelayanan radiologi sebagai dasar perencanaan
penilaian sebagai penunjang pengambilan keputusan manajemen untuk
pengembangan Radiologi.
6. Membantu kepala Instalasi dalam perawatan alat-alat radiologi dan proses
pembuatan izin penggunaan alat-alat radiologi
7. Melaporkan adanya pelanggaran disiplin atau peraturan Rumah Sakit
8. Menandatangani dokumen sesuai kewenangan yang dimiliki, antara lain surat
usulan, laporan bulanan, permintaan fasilitas rutin dan notulen rapat.
9. Menyelenggarakan dan memimpin rapat unit kerja.
10. Menghadiri rapat koordinasi yang diselenggarakan manajemen Rumah Sakit.
Hasil kerja :
1. SPO dan sistem kerja Radiologi
2. Uraian tugas staf radiologi
3. Jadwal dinas shift, daftar cuti, libur
4. Program kerja, pelaksanaaan dan evaluasi kegiatan pelayanan radiologi
5. Jadwal rutin pemeliharaan alat-alat radiologi (kalibrasi)
6. Jadwal dinas shift, daftar cuti, libur.
7. Dokumen nilai prestasi kerja (NPK)
8. Laporan Internal dan eksternal
9. Notulen rapat.

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan (PI), meliputi :
a. Menyusun program kerja
b. Menyusun dan mengadakan pertenuan berkala atau sewaktu-waktu bila
diperlukan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 33


c. Menyusun program orientasi bagi karyawan baru
2. Melaksanakan Fungsi Penggerakkan & Pelaksanaan (P2), meliputi :
a. Mengatur dan mengelola pelaksanaan kegiatan pelayanan di instalasi
radiologi.
b. Mengkoordinir pengiriman TLD Badge staf radiologi ke BATAN (Badan
Tenaga Nuklir).
c. Membuat laporan kartu dosis dan pengarsipannya
d. Mengelola dan mengatur keamanana, pemakaian, pemeliharaan peralatan
Radiologi dan barang inventaris di Instalasi radiologi
e. Menentukan stock minimal dan efisiensi pemakaian film, serta bahan-
bahan habis pakai di instalasi radiologi
f. Memberikan pelatihan di bidang radiologi kepada staf untuk peningkatan
profesionalitas.
g. Membuat laporan kinerja Radiologi yang di gunakam sebagai dasar untuk
peningkatan pelayanan di instalasi radiologi
h. Memberikan petunjuk dan arahan dalam melakukan pemeriksaan
Radiologi
i. Memeberikam petunjuk dan mengawasi dalam pemberian pelayanan
radiologi yang harus memenuhi kaidah penggunan radiasi
j. Mengatur dan memfasilitasi serta melakukan pengarsipan terhadap Check-
up kesehatan karyawan radiologi.
k. Melakukan penjadwalan kalibrasi dan service tahunan alat-alat radiologi
l. Melakukan pengawasan terhadap proses administrasi pembayaran
pelayanan radiologi.
3. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3),
meliputi :
a. Memberikan pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan sistem kerja
dan SPO di Instalasi Radiologi
b. Mengelola dan mengatur keamananan, pemakaian, pemeliharaan peralatan
radiologi dan barang inventaris di Instalasi radiologi.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 34


Tanggung Jawab :
1. Menjamin pelaksanaan pelayanan radiologi dapat berjalan sesuai dengan
SOP dan sistem kerja yang ada
2. Menjamin tidak adanya masalah dalam pemberian pelayanan Radiologi
3. Adanya kebenaran dan ketepatan dalam penilaian laporan rutin kinerja
Radiologi
4. Menjamin tetap terjaganya profesionalitas dalam bekerja
5. Ketepatan dalam melakukan pelayanan Radiologi dengan memperhatikan
kaidah penggunaan radiasi
6. Menjamin adanya efisiensi dalam penggunan film dan bahan habis pakai
7. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja karyawan dan unit kerja
8. Kebenaran dan ketepatan dan pemeliharaan penilaian di unit kerja.
Wewenang :
1. Mengatur kegiatan pelayanan Radiologi
2. Menilai, memotivasi dan menegur Staf Radiologi untuk menjaga
keprofesionalitasan.
3. Meminta arahan dari atasan dalam rangka untuk pengembangan kinerja
4. Memberi saran dan prtimbangan kepada atasan
5. Meminta masukkan dari para karyawan Radiologi dan unit kerja yang lain
6. Mengatur dan menjadwalkan check-up kesehatan tahunan karyawan
Radiologi
7. Melakukan penjadwalan kalibrasi dan service tahunan alat-alat radiologi.
Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
1 Minimal DIII Teknik Memiliki Surat Izin Pengalaman di
Radiodiagnostik dan Bekerja (SIB) Radiologi
Radioterapi minimal 1 tahun

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 35


BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

A. Tata Hubungan Intern :


1. Hubungan antara Instalasi radiologi dengan IRNA dan IRJ adalah
Radiologi sebagai penunjang pelayanan medis yang memberikan hasil
diagnosa yang digunakan untuk dilakukannya tindakan medis yang
lainnya
2. Hubungan dengan keuangan dan manajemen adalah radiologi sebagai
salah satu bagian dari Rumah sakit yang dapat memberikan informasi
yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 36


B. Hubungan Ekstern :
Hubungan antara Instalasi Radiologi dengan rekaman adalah radiologi
sebagai salah satu bagian dari Rumah Sakit yang berfungsi sebagai
pemeriksaan penunjang yang dapat melengkapi pemeriksaan medis lainnya.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 37


BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam upaya mempersiapkan tenaga yang handal, perlu kiranya melakukan


kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi
organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses
mngantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar
organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber seefektif mungkin
sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai
dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan
organisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

A. Pola Ketenagaan Instalasi Radiologi RSUD Cililin


Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di instalasi
radiologi RSUD CILILIN adalah sebagai berikut.
Nama jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah kebutuhan
Ka. Instalasi S2 Sp Rad SIB 1
Staf karyawan D3 Radiologi SIB 5

B. Unsur Perhitungan Ketenagaan Instalasi Radiologi RSUD Cililin


1. Kepala Instalasi Radiologi
Instalasi radiologi dipimpin oleh satu orang dokter radiologi
Jadwal Dinas :
Rabu – Sabtu = 07.00 – 15.00 WIB
Senin – Selasa = Libur
Hari libur = Libur

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 38


2. Staff Layanan Radiologi
Sebagai pelaksanaan aktifitas harian di radiologi berpendidikan D3
radiogiagnostik terdiri atas tiga shift
Jadwal Dinas :
Shift pagi = 07.00 - 14.00 WIB
Shift siang = 14.00 - 20.00 WIB
Shift Sore = 20.00 - 07.00 WIB
Cara perhitungan tenaga di Instalasi radiologi adalah
a. Dinas pagi
Kepala Instalasi = 1 orang
Staff karyawan = 1 orang
b. Dinas sore
Staff karyawan = 1 orang
c. Dinas malam
Staff karyawan = 1 orang

a) Kualifikasi penarikan calon (Recruitmen) dan Seleksi Karyawan


1. Penarikan calon (recruitmen) Karyawan
Penarikan calon adalah aktivitass atas usaha yang dilakukan untuk
mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga Instalasi radiologi
memiliki kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling
sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.Penarikan calon
dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga yang ada.
Dilihat dari sumbernya penarikan calon karyawan dapat dilakukan
dengan cara, yaitu :
Dari luar RSUD CILILIN
Proses penarikan calon dari luar RSUD CILILIN ini dapat dilakukan
dengan cara
 Dari mulut ke mulut
 Iklan media cetak

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 39


 Lembaga-lembaga pendidikan
2. Penyaringan / seleksi calon (selection) Karyawan
Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Instalasi radiologi
dapat memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntunan jabatan
yang diinginkan. Proses seleksi yang dilakukan oleh instalasi radiologi ini
menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi
radiologi.
Kompetensi yang harus dimiliki adalah :
1. Berlatar belakang pendidikan D3 radiodiagnostik
2. Pengetahuan tentang manajemen radiologi meliputi ; Perencanaan dan
evaluasi manajemen rumah sakit
3. Sumber daya pelayanan kesehatan
 Berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dari berbagai profesi
 Mengetahui kriteria dan jenis tenaga kesehatan serta pengembangan
karirnya
 Mampu melaksanakan pemeriksaan radiologi kontras dan non
kontras.
 Mampu mengoperasikan alat CT Scan
4. Pengetahuan tentang proteksi radiasi
5. Surat izin bekerja (SIB) dan sebagai Petugas Protesi Radiasi (PPR)
akan lebih di utamakan
6. Teknologi informasi
 Kemampuan menjalankan komputer
 Kemampuan meggunakan multimedia
Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :
1. Tes tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk essay terdiri dari 20 soal, dengan
materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki teknisi
farmasi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan
adalah 70% benar.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 40


2. Tes keterampilan
Tes keterampilan yang diujikan meliputi
 Berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dari berbagai profesi
 Mengetahui kriteria dan jenis tenaga kesehatan serta pengembangan
karirnya
 Mampu melaksanakan pemeriksaan khusus dan non khusus
radiologi
 Mampu mengoperasikan alat CT Scan
3. Tes kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh teknisi radiografer :
 Sehat
 Tidak buta warna
 Berpenampilan rapi dan menarik
4. Tes wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap
penyelenggaraan radiografer, pandangan terhadap penyelenggaraan
radiografer yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.

C. Pengembangan SDM
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi Radiologi khususnya dan
RSUD Cililin umumnya diperlukan pembinaan/ pengembangan kompetensi
tenaga radiografer. Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui pendidikan
dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
1. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaksanaan tugas
dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja
2. Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan radiologi :
a. Pendidikan
Karyawan radiologi berdasarkan kompetensi harus berpendidikan D3
Radiodiagnostik, namun jika karyawan ingin meningkatkan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 41


wawasannya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi pihak rumah
sakit akan memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan
dengan syarat telah bekerja di RSUD CILILIN minimal 1 tahun

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 42


BAB X
KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi Karyawan merupakan kegiatan pengenalan lingkungan umum


Rumah Sakit Umum Daerah Cililin, falsafah, visi, misi, motto, tujuan, kebijakan
rumah sakit, susunan organisasi, hak dan kewajiban / peraturan dan tata kerja serta
prosedur kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Cililin pada karyawan baru.
Jadwal orientasi karyawan baru maksimal 3 bulan.Setelah masa orientasi
selesai maka dilakukan test orientasi evaluasi. Hasil evaluasi tersebut sebagai bahan
pertimbangan apakah akan ditetapkan sebagai perawat pelaksana Instalasi Radiologi
Orientasi karyawan baru terdiri dari :
A. Orientasi umum
Pelaksanaan Orientasi Umum selama 3 hari sebagai proses adaptasi untuk
mendapatkan pengetahuan tentang keadaan Rumah Sakit Daerah Cililin
Materi Orientasi karyawan baru meliputi :
 Selayang pandang profil Rumah Sakit Umum Daerah Cililin
 Falsafah, Visi, Misi, Motto dan Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah
Cililin
 Susunan Organisasi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Cililin
 Peraturan Kepegawaian Rumah Sakit Umum Daerah Cililin
 Produk layanan Rumah Sakit Umum Daerah Cililin
 Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
 K3
 SIM Rumah Sakit Umum Daerah Cililin
 Pengenalan Lingkungan Rumah Sakit/ Sanitasi lingkungan
 Penanganan / tehnik – tehnik Basic Life Support dalam keadaan
darurat.
 Mutu Rumah Sakit

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 43


Pelaksanaan orientasi karyawan baru diawali dengan pre test dan dilanjutkan
dengan pemaparan materi sesuai jadwal orientasi. Sebelum berakhir orientasi
karyawan dilakukan post test.Peserta orientasi umum dinyatakan lulus dilihat
dari penilaian Post test.
B. Orientasi Khusus
Orientasi khusus adalah kegiatan karyawan baru dalam mengenal dan
memahami uraian tugasnya. Dalam menjalankan orientasi khusus
karyawan baru tersebut dibimbing oleh Kepala Instalasi Radiologi selama 1
Bulan. Karyawan orientasi tersebut ditempatkan pada shift pagi. Belum
mendapat tanggung jawab dan belum berlaku sanksi apabila yang
bersangkutan melakukan kesalahan.
Kegiatan orientasi khusus sesuai dengan uraian tugas masing-masing.
Sebagai bukti pelaksanaan orientasi khusus harus ada materi kegiatan
orientasi khusus, tanda tangan pembimbing,karyawan orientasi dan hasil
bimbingan Setelah masa orientasi selesai dilakukan test evaluasi orientasi
umum dan khusus. Hasil evaluasi orientasi harus dilaporkan oleh kepala
Instalasi ke bagian kepegawaian dan kepala pelayanan medik sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan keputusan bagi karyawan tersebut..

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 44


BAB XII
PERTEMUAN/RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu

B. Tujuan
1. Rapat menggali segala permasalahan terkait dengan pelayanan yang
kesehatan yang diberikan.
2. Rapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait
dengan pelayanan kesehatan yang diberikan

C. Kegiatan Rapat
Rapat Instalasi Radiologi dipimpin oleh koordinator dan diikuti oleh seluruh
staf. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat rutin bulanan ( terjadwal )
Rapat diadakan setiap satu bulan sekali yang dihadiri oleh seluruh staf
Intalasi Radiologidipimpin oleh kepala Instalasi Radiologi Rapat
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan selama satu tahun dengan
agenda rapat yang telah ditentukan.
2. Rapat tidak terjadwal
Rapat tidak terjadwal adalah rapat yang sifatnya insidental sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi dan memerlukan keputusan
bersifat segera oleh kepala pelayanan medis atau kepala instalasi
radiologi t untuk membahas permasalahan yang sifatnya mendadak

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 45


BAB XII
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segalasesuatu bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan
di Instalasi Radiologi

B. Jenis Laporan
a) Laporan harian
a) Laporan kunjungan jumlah pasien
b) Laporan kematian pasien
b) Laporan Bulanan
a) Laporan kunjungan pasien : jumlah, kasus
b) Laporan kematian pasien : jumlah, kasus
c) Laporan Tahunan
a) Laporan kunjungan pasien : jumlah, kasus
b) Laporan kematian pasien : jumlah, kasus
c) Laporan SDM : kualitas, kuantitas
d) Laporan sarana prasarana : kelengkapan, kondisi

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 46


BAB IX
PENUTUP

Dengan dikeluarkannya Pedoman Pengorganisasian Instalasi Radiologi ini


maka setiap petugas Rumah Sakit Umum Daerah Cililin yang terkait agar senantiasa
memperhatikan dan menjalankan pelayanan Intalasi Radiologisebaik-baiknya.
Senantiasa mematuhi prosedur dan mengembangkan pelayanan berbasis keselamatan
dan kepuasan pasien.

Mengetahui
Kepala UPT Rumah Sakit Umum Daerah Cililin

dr. Achmad Octorudy MARS

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI Page 47

Anda mungkin juga menyukai