I. PENDAHULUAN
Demi meningkatnya kwalitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat yang saat ini sudah mulai maju, bidan harus meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan baik itu pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan, sebagaimana ditentukan bahwa pada tahun 2013 bidan
minimal harus mempunyai ijazah dan menyelesaikan pendidikan D III kebidanan. Di
Kabupaten Indramayu masih terdapat 58 orang bidan yang belum menyelesaikan
pendidikan D III Kebidanan dari jumlah Anggota IBI 557 orang, dengan berbagai
alasan dan kendala yang dihadapi. Selanjutnya anggota IBI Cabang Indramayu
tidak hanya berhenti mengikuti pendidikan D III Kebidanan, tetapi telah banyak pula
yang mengikuti pendidikan D IV Kebidanan dan yang sedang mengikuti Pasca
Sarjana.
Menindaklanjuti kegiatan pendidikan yang telah dilaksanakan oleh anggota IBI maka
diperlukan penyesuaian penjenjangan bidan dari bidan terampil ke bidan ahli. Untuk
itu diperlukan diklat fungsional bidan ahli di lingkungan pemerintah kabupaten
Indramayu sebagai salah satu persyaratan penyesuaian tersebut. Setelah
penyelenggaraan pelatihan penjenjangan bidan dari bidan terampil ke bidan ahli
berhasil dengan baik, maka untuk dapat memenuhi harapan dan minat peserta latih,
maka IBI Cabang Kabupaten Indramayu melanjutkan kerjasama dengan Balai
Pelatihan Kesehatan prop. Jawa Barat serta Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
kementrian Kesehatan Republik Indonesia kembali menyelenggarakan Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Ahli angkatan ke 1
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan anggota IBI dalam pelaksanaan tugas
dan wewenang sesuai dengan jenjang jabatan bidan
B. Tujuan Khusus
1. Memenuhi persyaratan penyesuaian bagi anggota IBI yang
telah menyelesaikan pendidikan D IV Kebidanan untuk penjenjangan
fungsional bidan.
2. Adanya Pengakuan bagi anggota IBI yang telah
menyelesaikan pendidikan D IV Kebidanan
V. FASILITATOR
Kementrian kesehatan RI
Dinas Kesehatan Provinsi Jabar
Bapelkes Dinkes Provins Jabar
Pengurus Daerah IBI Provisi Jabar
Dinkes Kabupaten ........
BKD Kabupaten....
Pengurus Cabang Kab.....
VI. METODA
Metoda yang digunakan berupa :
1. Curah pendapat.
2. Ceramah
3. Tanya Jawab
4. Diskusi kelompok & penugasan
5. Demontrasi
6. Role play
7. Simulasi
8. Studi Kasus
9. Game
B. Sertifikat
Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta berhak mendapatkan sertifikat yang
ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jawa Barat dengan jumlah angka
kredit sebesar 2 (dua).
XI. BIAYA
Biaya Diklat dibebankan kepada swadaya peserta diklat IBI Cabang
Tasikmalaya