Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL BIDAN AHLI


DI KABUPATEN ............................. TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN
Demi meningkatnya kwalitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat yang saat ini sudah mulai maju, bidan harus meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan baik itu pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan, sebagaimana ditentukan bahwa pada tahun 2013 bidan
minimal harus mempunyai ijazah dan menyelesaikan pendidikan D III kebidanan. Di
Kabupaten Indramayu masih terdapat 58 orang bidan yang belum menyelesaikan
pendidikan D III Kebidanan dari jumlah Anggota IBI 557 orang, dengan berbagai
alasan dan kendala yang dihadapi. Selanjutnya anggota IBI Cabang Indramayu
tidak hanya berhenti mengikuti pendidikan D III Kebidanan, tetapi telah banyak pula
yang mengikuti pendidikan D IV Kebidanan dan yang sedang mengikuti Pasca
Sarjana.
Menindaklanjuti kegiatan pendidikan yang telah dilaksanakan oleh anggota IBI maka
diperlukan penyesuaian penjenjangan bidan dari bidan terampil ke bidan ahli. Untuk
itu diperlukan diklat fungsional bidan ahli di lingkungan pemerintah kabupaten
Indramayu sebagai salah satu persyaratan penyesuaian tersebut. Setelah
penyelenggaraan pelatihan penjenjangan bidan dari bidan terampil ke bidan ahli
berhasil dengan baik, maka untuk dapat memenuhi harapan dan minat peserta latih,
maka IBI Cabang Kabupaten Indramayu melanjutkan kerjasama dengan Balai
Pelatihan Kesehatan prop. Jawa Barat serta Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
kementrian Kesehatan Republik Indonesia kembali menyelenggarakan Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Ahli angkatan ke 1

II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan anggota IBI dalam pelaksanaan tugas
dan wewenang sesuai dengan jenjang jabatan bidan
B. Tujuan Khusus
1. Memenuhi persyaratan penyesuaian bagi anggota IBI yang
telah menyelesaikan pendidikan D IV Kebidanan untuk penjenjangan
fungsional bidan.
2. Adanya Pengakuan bagi anggota IBI yang telah
menyelesaikan pendidikan D IV Kebidanan

III. NAMA DAN JENIS PELATIHAN


Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Ahli di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten .. angkatan ,,,,,,,,,

IV. PELAKSANAAN PELATIHAN


A. Peserta
Jumlah Peserta Pelatihan Jafung Bidan, sebanyak ....... orang yang berasal dari
Kabupaten .....................
No. Nama Lengkap Tempat, Institusi Bekerja
tanggal lahir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

V. FASILITATOR
Kementrian kesehatan RI
Dinas Kesehatan Provinsi Jabar
Bapelkes Dinkes Provins Jabar
Pengurus Daerah IBI Provisi Jabar
Dinkes Kabupaten ........
BKD Kabupaten....
Pengurus Cabang Kab.....
VI. METODA
Metoda yang digunakan berupa :
1. Curah pendapat.
2. Ceramah
3. Tanya Jawab
4. Diskusi kelompok & penugasan
5. Demontrasi
6. Role play
7. Simulasi
8. Studi Kasus
9. Game

VII. ALAT BANTU


Alat bantu yang digunakan adalah:
Laptop.
Infocus.
Over head projector.
Flipchart.
Panthoom panggul, bayi dll
Alat-alat praktek persalinan dan kegawatdaruratan
Pointer
Spidol
Kertas Metaplan

VIII. TEMPAT PELATIHAN


Tempat kegiatan pelatihan di Hotel Wiwi Perkasa 2 Jl. Bla bla
IX. WAKTU
Pelatihan Penjenjangan Bidan jenjang terampil ke ahli dilaksanakan 13
Desember 2015 sampai 22 Desember 2015 selama 10 (sepuluh) hari atau 95
jam pelajaran efektif.

X. EVALUASI DAN SERTIFIKAT


A. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan pada pelatihan ini adalah :
1. Evaluasi Pre dan Post Test serta penilaian dari panitia BPPK seperti
Prakarsa, disiplin, kerjasama dll.
2. Evaluasi terhadap fasilitator
3. Evaluasi terhadap Master Of Training
4. Evaluasi terhadap fasilitas penyelenggaraan

B. Sertifikat
Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta berhak mendapatkan sertifikat yang
ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jawa Barat dengan jumlah angka
kredit sebesar 2 (dua).

XI. BIAYA
Biaya Diklat dibebankan kepada swadaya peserta diklat IBI Cabang
Tasikmalaya

Anda mungkin juga menyukai