INFERTILITAS
DASAR
KELOMPOK 2
PENDAHULUAN
ANGKA KEJADIAN
Secara umum mencapai 15 % pasangan usia subur
Angka kejadian semakin meningkat oleh karena :
NEGARA BERKEMBANG
Faktor kesehatan secara umum
Infeksi genital , radang panggul ( STD )
Pengetahuan yang belum memadai
NEGARA MAJU
Perubahan pola hidup & emansipasi wanita
Menunda perkawinan
Menunda kehamilan
Peningkatan pemakaian kontrasepsi
Aborsi lebih liberal
Menunggu kemapanan ekonomi
PENDAHULUAN
Seringkali wanita yang dipersalahkan bila suatu pasangan
suami istri sukar memperoleh keturunan.
Sekitar 40 % kasus infertilitas disebabkan oleh
kemandulan wanita, 30 % disebabkan oleh kemandulan
pria dan 30% oleh keduanya. Kadang-kadang dalam
pasangan suami istri, pria tidak bisa menerima kenyataan
bahwa masalah berasal dari kedua belah pihak, sehingga
akan menolak untuk dilakukan pemeriksaan.
Untuk itulah diperlukan suatu manajemen penanganan
infertilitas yang menyeluruh dari tenaga kesehatan
meliputi pasangan suami istri, keluarga dan
lingkungannya, sehingga infertilitas tidak lagi menjadi
suatu masalah yang dapat mengganggu kebahagian
keluarga pasangan suami istri.
DEFINISI (WHO)
INFERTILITAS PRIMER
PASANGAN DENGAN SANGGAMA TERATUR TANPA PROTEKSI
SELAMA > 12 BULAN TIDAK MENGALAMI KONSEPSI
INFERTILITAS SEKUNDER
PASANGAN SEBELUMNYA PERNAH MENGALAMI KONSEPSI
,KEMUDIAN TIDAK MAMPU KONSEPSI LAGI WALAUPUN
SENGGAMA TERATUR TANPA PROTEKSI > 12 BULAN.
INFERTILITAS IDIOPATIK
PASANGAN YANG TIDAK DIDAPATKAN KELAINAN FISIK MAUPUN
LABORATORIK, DENGAN SANGGAMA TERATUR
TANPAPENCEGAHAN SELAMA > 24 BULAN BELUM HAMIL
KEHAMILAN SIA-SIA
ISTRI MAMPU KONSEPSI , TETAPI TIDAK MAMPU HAMIL
MENCAPAI CUKUP BULAN , ATAU MENDAPATKAN BAYI HIDUP.
Syarat Fertil
SUAMI ISTRI
Testis minimal satu
Sistem neuroendokrin
hipotalamus hipofisis
menghasilkan ovarium mampu
sperma normal menghasilkan ovum / oosit
Saluran epididimis Tuba Fallopii minimal satu
berfungsi baik ( patent )
dan vas deferens Vagina normal dan mampu
patent menerima spermatozoa
Mampu ereksi Uterus dan sistem
penetrasi hormonal mampu
menerima dan
Ejakulasi adekuat membesarkan embrio
sperma masuk
vagina sempurna
ETIOLOGI
& FAKTOR YANG
BERPENGARUH
ETIOLOGI
Suami 40 % ( cenderung meningkat )
Istri 40 %
Pasangan yang tidak diketahui 20 %
2 Varicocele 20
3 Epididimiditis 15
4 Kegagalan testikuler 10
5 Kwalitas sperma tidak 5
baik Sumber : The FIGO Manual of Human Reproductio
PENYEBAB INFERTILITAS
ISTRI
N0. Penyebab Frekuensi
(%)
1 Oklusi tuba 30
2 Gangguan ovulasi 25
3 Tidak diketahui 20
4 Masalah serviks 15
5 Gangguan hormonal 10
Sumber : The FIGO Manual of Human Reproductio
MANAJEMEN
PENGELOLAAN
INFERTILITAS
(Merupakan
pengelolaan pasangan)
PEMERIKSAAN SUAMI
Anamnesis
lama nikah
cara hubungan / senggama
pengobatan / usaha infertilitas
sebelumnya
penyakit sitemik yang kronis /
Parotitis
riwayat pengobatan khusus / lama
pernah trauma / dilakukan
pembedahan
infeksi : STD , Non STD
risiko lingkungan / pekerjaan
kebiasaan rokok, alkohol , narkoba
PEMERIKSAAN SUAMI
Pemeriksaan fisik
keadaan umum, tanda vital , TB dan BB
fisik umum
tanda kelamin sekunder, ginekomastia
penis : bentuk, ukuran, hipospadia, sikatriks
testis : tempat, ukuran, epididimis, vas
deferens, varikokel
palpasi prostat
PEMERIKSAAN SUAMI
Analisis semen
metoda: WHO Laboratory Manual for
The Examination of Human and Semen
Cervical Mucus Interaction .
minimal 2 pemeriksaan jarak minimal
2 minggu
Nomenklatur
(Eliasson et.al)
Normosprnia ejakulat sesuai standar
normal
Oligozoospermia konsentrasi < standar
Asthenozoospermia motilitas < standar
Teratozoospermia morfologi normal <
standar
Oligoasthenoteratozoospermia kombinasi
Azoospermia tidak ada sperma dalam
ejakulat
Aspermia tidak ada ejakulat
NILAI NORMAL (WHO)
Volume > 2 ml
Konsentrasi sperma > 20 juta /ml
Motilitas > 50 % gerak
lurus /
> 25 % cepat
lurus
Morfologi > 30 % normal
Lekosit < 1 juta / ml
Tes imunologi < 25 %
Mar tes sperma
Angka ini hanya sebagai:patokan,<
ada10 % parameter yang harus
beberapa
CAIRAN SEMEN
EJAKULAT
Volume > 2 ml
Warna putih keruh
pH 7,2 7,8
Kekentalan < 2 cm
Likuifaksi < 15 menit
Biokimia Fruktosa (rendah
curiga sumbatan)
PEMERIKSAAN SUAMI
Pemeriksaan tambahan
Kimia darah
pijatan getah prostat bakteriologis
keluar ASI