Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Keperawatan pada

Sistem Integumen

Oleh :
Ns.JAJUK KUSUMAWATY,S.Kep
Review
Anatomi dan Fisiologi

1. Anatomi Kulit
- Secara Histopatologik
Terdiri dari 3 lapisan utama :
- Lapisan epidermis atau kutikel ( stratum
korneum, stratum lusidum, stratum
granulosum,stratum spinosum dan stratum
basale )
- Lapisan dermis
Lanjutan

- Lapisan subcutis

1. Lapisan epidermis
- Stratum korneum ( lapisan tanduk )
lapisan paling luar, sel sel gepeng yang
mati, tidak berinti, dan protoplasmanya
\telah berubah menjadi keratin (zat
tanduk).
Lanjutan

- Stratum lusidum
terdapat langsung dibawah lapisan
korneum, sel sel gepeng yang tidak berinti,
protoplasma yang telah berubah menjadi
protein, tampak lebih jelas di telapak tangan
dan kaki.
Lanjutan

- Stratum granulosum
Merupakan dua atau tiga lapis sel sel
gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar
dan terdapat inti.

- Stratum spinosum
Prickle cell layer
Beberapa lapis sel berbentuk poligonal
Lanjutan

yang besarnya berbeda beda karena


adanya proses mitosis.
Protoplasmanya jernih karena
mengandung glikogen, inti terdapat ditengah

- Stratum basale
Sel sel berbentuk kubus atau kolumnar
Lanjutan

Mengadakan mitosis dan berfungsi


reproduktif
Terdiri dari :
1. Sel kolumnar protoplasma basofilik, inti
lonjong dan besar, jembatan antar sel
2. Sel pembentuk melanin sel sel
berwarna merah muda dengan sitoplasma
basofilik, inti gelap, mengandung pigmen
Lanjutan

2. Lapisan dermis
- Dibawah epidermis, lebih tebal
- Lapisan elastik dan fibrosa padat dengan
elemen elemen selular dan folikel rambut
- Dibagi menjadi :
a. Pars papilare, bagian yang menonjol ke
epidermis, berisi ujung serabut saraf dan
Lanjutan

pembuluh darah
b. Parsretikulare, menonjol ke arah
subkutan, terdiri atas serabut penunjang
misalnya serabut kolagen, elastin dan
retikulin

3. Lapisan sub kutis


- Kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan
Lanjutan

ikat longgar berisi sel sel lemak (penikulus


adiposa), yang berbentuk bulat, besar
dengan inti terdesak ke pinggir sitoplasma
- Sel lemak cadangan makanan
- Terdapat ujung ujung saraf tepi, pembuluh
darah dan getah bening.
Lanjutan

2. Adnexa Kulit
- Kelenjar kelenjar kulit, rambut dan kuku
- Kelenjar kulit :
a. Kelenjar keringat ( Gl. Sudorifera )
Kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin
b. Kelenjar palit
( Gl. Sebasea ) kelenjar holokrin karena tidak
berlumen dan sekretnya berasal dari
dekomposisi sel sel
Lanjutan

kelenjar
- Memproduksi sebum

- Kuku
Bagian terminal lapisan tanduk ( stratum
korneum yang menebal ), terdiri dari nail root
dan nail plate
Lanjutan

- Kuku tumbuh 1 mm/mg

- Rambut
Akar rambut dan batang rambut
Lanugo dan rambut terminal
Tumbuh 0,35 mm/hari
Berkilat, elastis dan tidak mudah patah
Lanjutan

menyerap air.

3. Faal Kulit
a. Fungsi proteksi
- gangguan fisik atau mekanik, gangguan
kimiawi, gangguan panas, gangguan infeksi
luar
Lanjutan

- Dilakukan oleh bantalan lemak, tebalnya


lapisan kulit dan serabut serabut jaringan
penunjang
- Melanosit
- Keasaman kulit dengan pH 5 6,5
- Keratinisasi sel - sel mati melepaskan diri
Lanjutan

b. Fungsi absorpsi
- Mudah diserap : cairan yang mudah
menguap dan larut lemak
c. Fungsi ekskresi
- Dikeluarkan oleh kelenjar kulit
- Berupa NaCl, urea, asam urat dan amonia

d. Fungsi persepsi
Lanjutan

- Ujung ujung saraf sensorik di dermis dan


subkutis
- Rangsangan panas Badan Ruffini di
dermis dan subkutis
- Rangsangan dingin Badan Krause di
dermis
- Raba Badan taktil Meissner dan Badan
Merkel Ranvier di papila dermis
Lanjutan

- Tekanan badan Vater Paccini di epidermis


e. Fungsi Pengaturan Suhu tubuh
- Pengeluaran keringat dan mengerutkan
pembuluh darah kulit
f. Fungsi pembentukan pigmen
g. Fungsi Keratinisasi
- Berlangsung selama 14 21 hari
Lanjutan

h. Fungsi pembentukan Vit. D


- Dengan mengubah 7 dihidroksi kolesterol
dengan pertolongan sinar matahari

Anda mungkin juga menyukai