PENAHULUAN
A. Latar Belakang
Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya
dari lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital
serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan.
Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karna mengandung kelenjar keringat
(glandula sudorifera) yang mengeluarkan 5% sampai 10% dari seluruh sisa
metabolisme. Pusat pengatur suhu pada susunan saraf pusat akan mengatur
aktifitas kelenjar keringat dalam mengeluarkan keringat. Keringat mengandung
air, larutan garam, dan urea. Pengeluaran keringat yang berlebihan bagi pekerja
berat menimbulkan hilang garam-garam mineral sehingga dapat menyebabkan
kejang otot bahkan pingsan.Selain berfungsi mengekskresikan keringat, kulit
juga berfungsi sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran,
serangan kuman, penguapan, sebagai organ penerima rangsang (reseptor), serta
pengatur suhu tubuh.
B. Tujuan
Untuk mengetahui fungsi dari bagian-bagian pada system integumen.
C. Manfaat
Agar mahasiswa mampu memahami tentang fungsi dari bagian-bagian pada
system integumen.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lapisan Kulit
Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karna mengandung kelenjar keringat
(glandula sudorifera) yang mengeluarkan 5% sampai 10% dari seluruh sisa
metabolisme. Pusat pengatur suhu pada susunan saraf pusat akan mengatur
aktifitas kelenjar keringat dalam mengeluarkan keringat. Keringat mengandung
air, larutan garam, dan urea. Pengeluaran keringat yang berlebihan bagi pekerja
berat menimbulkan hilang garam-garam mineral sehingga dapat menyebabkan
kejang otot bahkan pingsan.Selain berfungsi mengekskresikan keringat, kulit
juga berfungsi sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran,
serangan kuman, penguapan, sebagai organ penerima rangsang (reseptor), serta
pengatur suhu tubuh.
a. Lapisan Epidermis
Epidermis adalah wilayah luar dan lebih tipis dari kulit. hal ini terdiri
dari epitel skuamosa berlapis dibagi menjadi beberapa lapisan;
lapisan terdalam adalah lapisan basale, dan yang paling dangkal
lapisan stratum corneum. Sel Langerhans adalah makrofag ditemukan di
dalam epidermis. Makrofag terkait dengan monosit, sel darah putih yang
diproduksi di sumsum tulang merah. Sel-sel ini phagocytizemikroba
dan kemudian perjalanan ke organ limfatik, di mana mereka merangsang
sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi. Melanosit adalah jenis lain dari sel
khusus yang terletak di epidermis lebih dalam. Melanosit memproduksi
melanin, pigmen terutama bertanggung jawab untuk warna kulit.
Karena jumlah melanositadalah sama di semua individu, variasi
dalam warna kulit ini disebabkan oleh jumlah melanin yang diproduksi dan
distribusinya. Ketika kulit terkena sinar matahari, melanositmemproduksi
melanin lebih banyak untuk melindungi kulit dari efek merusak dari sinar
ultraviolet (UV) radiasi sinar matahari. Melanin akan diteruskan ke sel-
sel epidermis lain,dan hasilnya adalah penyamakan,atau pada beberapa
orang, pembentukan melanin patch yang disebut bintik-bintik. Sebuah
sifat keturunan yang ditandai dengan kurangnya kemampuan untuk
memproduksi melanin dikenal
sebagai albinisme. Individudengan gangguan pigmen kurangnya tidak
hanya di kulit, tetapi juga di rambut dan mata. Lain pigmen, yang
disebut karoten, hadir dalam sel epidermis dan dermis dan
memberikan kulitorang Asia tertentu rona kekuningan nya. Warna merah
muda yang adil-orang berkulit ini disebabkan pigmen hemoglobindalam
sel darah merah dalam kapiler dermis.
a) Pembuluh Kapiler
pembuluh kapiler berfungsi untuk menghantarkan nutrisi atau zat-
zat makanan pada akar rambut dan sel kulit
b) Kelenjar Keringat (glandula sudorifera)
Kelenjar keringat ini tersebar diseluruh kulit dan memiliki fungsi
untuk menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori
kulit
3) Fungsi absorbs.
Kulit yang sehat tidak akan mudah menyerap air, larutan dan benda
padat, tetapi Cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap, begitu
juga dengan yang larut dalam lemak. Permeabilitas kulit terhadap O2,
CO2, dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagaian pada
fungsi respirasi. Kemampuan absorbsi kulit dipengaruhi tebal tipisnya,
hidrasi, kelembapan, dan metabolisme. Penyerapan dapat berlangsung
melalui celah di antara sel, menembus sel-sel epidermis, atau melalui
saluran kelenjar dan yang lebih banyak melalui sel- sel epidermis.
5) Fungsi ekskresi.
Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lahi
atau zat sisa metabulisme dalam tubuh berupa NaCl, urea, asam urat dan
ammonia. Sebum yang diproduksi oleh kulit berguna untuk melindungi
kulit karena lapisan sebum (bahan berminyak yang melindungi kulit )
ini menahan air yang berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering.
Produksi kelenjar lemak dan keringat menyebabkan keasman pada kulit.
6) Fungsi persepsi.
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis.
Respon terhadap rangsangan panas diperankan oleh dermis dan
subkutis, terhadap dingin diperankan dermis, perabaan diperankan oleh
papila dermis dan markel renvier. Sedangkan tekanan diperankan oleh
epidermis. Serabut saraf sensorik lebih banyak jumlahnya di daerah
yang erotik.
Dalam kondisi normal, keringat yang keluar sekitar 50 cc per jam. Jumlah
ini akan
berkurang atau bertambah jika ada faktor-faktor berikut :
- Suhu lingkungan yang tinggi,
- Gangguan dalam penyerapan air pada ginjal (gagal ginjal),
- Kelembapan udara,
- Aktivitas tubuh yang meningkat sehingga proses
metabolisme berlangsung lebih cepat untuk menghasilkan energi,
- Faktor emosional,
Kelenjar keringat terbagi atas kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
a) Kelenjar ekrin
Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan dermis, bermuara di
permukaan kulit. Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam. Udara panas dan kering,
± 6 lt/24 jam. Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres emosional,
faktor paanas dan saraf simpatis. Fungsinya untuk pengeluaran keringat,
pengaturan suhu tubuh
b) Kelenjar apokrin
Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental. Banyak terdapat pada axila,
areola mamae, pubis, dan saluran telinga luar. Fungsi belum jelas
c) Kelenjar minyak
Kelenjar sebasea sebagian besar berhubungan dengan folikelrambut.
d) Kelenjar mammae
Kelenjar mammae terletak di dalam payudara. Sebuah payudara
wanita mengandung 15 sampai 25 lobus, yang terbagi menjadi lobulus.
Setiap
lobulus mengandung banyak alveolus. Ketikasusu disekresi, susu mem
asuki saluran yang mengarah keputing. Sel dalam alveoli memproduksi
ASI setelah melahirkan di respon terhadap perubahan hormonal yang
kompleks yang terjadi pada waktu itu.
e) Rambut
Rambut terdiri dari akar rambut dan batang. Menutupi hampir seluruh
permukaan tubuh. Rambut diproduksi oleh folikel rambut dengan siklus
pertumbuhan rambut:
A. Kesimpulan
Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karna mengandung kelenjar
keringat (glandula sudorifera) yang mengeluarkan 5% sampai 10% dari seluruh
sisa metabolisme. Pusat pengatur suhu pada susunan saraf pusat akan mengatur
aktifitas kelenjar keringat dalam mengeluarkan keringat. Keringat mengandung air,
larutan garam, dan urea. Pengeluaran keringat yang berlebihan bagi pekerja berat
menimbulkan hilang garam-garam mineral sehingga dapat menyebabkan kejang
otot bahkan pingsan.Selain berfungsi mengekskresikan keringat, kulit juga
berfungsi sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, serangan kuman,
penguapan, sebagai organ penerima rangsang (reseptor), serta pengatur suhu tubuh.
Kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :
a. Lapisan Epidermis
b. Lapisan dermis
c. Lapisan subkutan/hypodermis
B. Saran
Semoga para pembaca mampu memahami dan lebih belajar lagi tentang system
integument dan bagian-bagian serta fungsi dari masing masing bagian tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
C.Pearce, Evelyn. 2002 .Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Guyton anda Hall, 2007. Buku aJar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Akarta : EGC
Scanlon, Valerie., 2007. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi Edisi 3. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.
Smeltzer, Suzanne C. dan Brenda G. Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah.
Edisi 8. Jakarta : EGC
http://www.pelajaran.co.id/2017/18/bagian-bagian-lapisan-kulit-beserta-fungsinya-
terlengkap.html
https://tensanando.wordpress.com/2013/08/28/bagian-bagian-kulit-beserta-fungsinya/
https://www.slideshare.net/NSPmunawi/fisiologi-kulit
https://www.scribd.com/doc/211996240/Sistem-Integumen-Pada-Manusia