Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nadia Widianti

NIM : 8884200023

Mata Kuliah: Ilmu Dasar Keperawatan

Materi : Sistem Integumen

Sistem Integumen

Sistem integument adalah organ yang melapisi seluruh bagian permukaan tubuh, membungkus
menyelimuti organ, otot, jaringan dan yang ada di dalamnya. Kulit berfungsi untuk melindungi
bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar.

Anatomi Kulit

Kulit terdiri dari tiga lapisan yakni epidermis, dermis, dan hypodermis atau jaringan
subkutan.

a. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit yang tersusun dari jaringan epite;. Lapisan
epidermis tersusun atas beberapa lapisan lapisan sebagai berikut:
1) Lapisan tanduk, lapisan terluar yang telah mati. Lapisan ini akan mengalami
pengelupasan yang tidak menimbulkan rasa sakit. Contohnya ganti kulit.
2) Lapisan malphigi, lapisan yang tersusun atas sel-sel hidup. Lapisan ini terdapat zat
melanin yang memberikan warna pada kulit.
3) Stratum Spinosum, atau lapisan spinosum yang tersusun atas sel-sel dengan bentuk tidak
beraturan
4) Stratum Germinativum, atau lapisan basal merupakan lapisan paling dasar yang selalu
mengadakan pembelahan yang membentuk sel-sel baru secara periodic (bertahap).

Sel-sel epidermis

Keratinosit

 Sel terbanyak (85-95%)


 Sel epitel mengalami keratinisasi → menghasilkan lapisan kedap air dan perisai
pelindung tubuh.
Melanosit

 7-10% sel epidermis


 Pembentuk pigmen melanin yang berfungsi sebagai penahan radiasi UV
Sel Langerhans

 Sel dendrit berbentuk irregular


 Memiliki peranan dalam pembentukan imunitas kulit
Sel merkel

 Jumlah paling sedikit


 Terdapat pada stratum germinativum atau lapisan basal kulit tebal terutama pada ujung
jari dan pada folikel rambut dan mukosa mulut.
 Sebagai mekanoseptor.
a. Dermis

Dermis merupakan lapisan yang terletak dibawah epidermis. Di dalam dermis terdapat
banyak kelenjar seperti kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar apokrin, pembuluh darah,
dan kantung rambut. Lapisan dermis tersusun atas bagian-bagian berikut:
1) Kelenjar keringat atau glandula sebasea merupakan kelenjar yang menghasilkan keringat
yang yang terdiri dari air serta garam-garam lain.
2) Kelenjar minyak, kelenjar minyak ini berfungsi untuk menghasilkan minyak agar rambut
tetap lembat dan tidak kering.
3) Kelenjar apokrin, terletak lebih dalam dan sekresinya lebih kental). Terdapat di axila,
areola mamae, pubis, saluran telinga luar.
4) Pembuluh darah, berperan dalam menyalurkan nutrisi serta oksigen yang dibutuhkan oleh
sel-sel dermis. Nutrisi dan oksigentersebut digunakan agar sel-sel kulit tetap sehat dan
mencegah kerusakan.
5) Ujung saraf indra yang terdiri dari ujung saraf peraba dan ujung saraf perasa.
6) Kantung rambut merupakan bagian rambut yang berisi akar batang rambut. Di dalam
akar rambut terdapat pembuluh, serta otot yang dapat menegang apabila terjadi kontraksi
karena pengaruh dari luar, misalnya dicabut.

b. Hipodermis atau jaringan subkutan

Hipodermis atau jaringan ikat dibawah kulit yang berada dibawah lapisan dermis. Di dalam
hipodermis terdapat banyak jaringan lemak yang berfungsi untuk menjaga tubuh agar tetap
optimal , sebagai pelindung tubuh atau bantalan.
Fungsi Kulit

Kulit sebagai organ ekskresi beserta organ indra berfungsi sebagai berikut:

a. Proteksi, kulit melindungi bagian dalam tubuh dari gangguan fisik maupun mekanik seperti
gesekan, tarikan, zat kimia, radiasi sinar ultraviolet, ataupun infeksi dari mikroorganisme
yang berbahaya
b. Absorpsi, kulit bersifat permeabilitas sehingga dapat menyerap oksigen, mengeluarkan
karbondioksida, dan uap air.
c. Ekskresi, menahan evaporasi air yang berlebihan sehingga kulit menjadi tidak kering.
Kelenjar di dalam kulit dapat mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh
seperti urea, garam dapur, asam urat, serta minyak.
d. Persepsi, ujung saraf sensoris pada kulit menyebabkan tubuh dapat merasakan dingin , panas,
tekanan, tarikan, gesekan, dan lain-lain.
e. Mengatur suhu tubuh, apabila udara panas maka kulit akan mengeluarkan keringat untuk
mendinginkan tubuh.
f. Membentuk pigmen yang menentukan warna kulit seseorang.
g. Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D. Vitamin D berperan dalam kekuatan
tulang.

Warna kulit ditentukan oleh:

 Pigmen melanin → warna coklat


 Derajar oksigenasi dan keadaan pembuluh darah → warna merah
 Pigmen karoten → warna kekuningan

Perbedaan warna kulit tidak ditentukan oleh jumlah melanosit, melainkan disebabkan oleh
jumlah granul-granul melanin dalam keratinosit.

Rambut

Struktur keratin keras yang dihasilkan oleh folikel rambut. Folikel rambut terbentuk sewaktu
fetus berumur sekitar 4 bulan. Dari folikel tumbuh lanugo (pada bayi yang baru lahir) Lanugo
dan rambut lain pada bayi akan luluh dan diganti dengan rambut kasar.

Warna rambut disebakan oleh adanya pigmen melanin yang dibentuk oleh melanosit di bulbus
pili. Perbedaan warna rambut disebabkan oleh jumlah melanin dan perbedaan jenis melanin

 Eumalanin (coklat kehitaman)


 Pheomelanin (merah hingga kuning)
Uban disebabkan oleh

1. Melanosom pada bulbus kehilangan kemampuan mensintesis tirosinase (enzim untuk


mensintesis melanin)
2. Batang bulbus rambut mengandung lebih banyak vakuola udara → granula melanin
tersebar.

Kuku

Berasal dari epidermis yang membentuk lapisan keratin keras. Terdapat pada ujung-ujung jari
tangan dan kaki. Kuku dapat tumbuh karena terdapat lapisan germinal pada akar kuku.
Umumnya berwarna merah muda karena pembuluh darah yang berada dibawahnya.

Anda mungkin juga menyukai