KEPERAWATAN
Hall.L. (1955)
Mengemukakan format process keperawatan
Proses keperawatan pertama kali di jabarkan
lanjutan
Johnson.D.E (1959)
Melihat proses keperawatan sebagai tindakan untuk mengatasi
situasi, mengambil keputusan, melaksanakan serangkaian
kegiatan yang didesain untuk mengatasi masalah.
Henderson.V (1965)
Menyatakan bahwa proses keperawatan merupakan langkah-
langkah scientific
lanjutan
Weidenbach.E. (1963,1970)
Memperkenalakan 3 tahap model proses keperawatan :
Mengidentifikasi kebutuhan
Meminimalisir pemberin bantuan
Memvalidasi bahwa bantuan sudah diberikan
Heidgerken.L.(1965)
Menjelaskan langkah2 asuhan keperawatan profesional
sebagai :
Evaluasiperilaku dan situasi
Mengenali gejala fisik
Diagnosa
Planning dan menemukan kebutuhan keperawatan
Serta mengkoordinasikan semua kebutuhan klien melalui semua
tahap perawatan
lanjutan
McCain.R.A (1965)
Pertama yang menggunakan format tindakan dalam suatu
artikel yang diterbitkan tahun 1965
Menggunakan kemampuan fungsional dari klien sebagai
kerangka kerja tindakan
Mengumpulkan dan mencatat data obyektif dan subyektif
dalam tindakan
lanjutan
Knowles.L. (1967)
Memperkenalkan suatu model proskep yang disebut
“Five Ds” :
Discover
Delve
Decide
Do
Discriminate
Menyatakan bahwa perawat mengumpulkan data tentang
kesehatan klien pada 2 tahap pertama.
lanjutan
D. Orem (1971)
Menyatakan bahwa ada 3 langkah dalam proses
keperawatan
1. Initial and continuing determination of need for nursing
2. Mendesain tindakan keperawatan untuk klien yang akan
mempengaruhi penerimaan klien pada tujuan kesehatan
3. Mengidentifikasi, mengarahkan dan mengontrol
perkembangan tindakan
lanjutan
Bloch.D.(1974)
Menyarankan 5 langkah proskep adalah sama dengan 4 model :
Pengumpulan data
Definisi masalah
Perencanaan tindakan
Evaluasi tindakan
Bloch (1974), Roy (1975) Mundinger & Jauron (1975) dan Aspinall
(1976) menambahkan tahap diagnosa, sehingga proses keperawatan
menjadi 5 tahap : pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi. Proses ini dari analisis pikir :
dicover (menemukan),
delve (mempelajari atau menganalisis),
decide (memutuskan),
do (mengerjakan) dan
discriminate (identik dengan evaluasi).
lanjutan
siklik
dinamis
interdepen Fleksibel/
den luwes
KARAKTERISTIK PROSES KEPERAWATAN
Selama Evaluasi
Lakukan pengkajian ulang terhadap klien
Jika tujuan pelayanan perawatan belum terpenuhi atau kalau
perawatan tidak dapat diterima oleh klien, kumpulkan data
pelengkap, ulangi kembali penilaian, modifikasi rencana
pelayanan perawatan, dan/atau seseuaikan tindakan
perawatan
Kemampuan Perawat dan Proses Keperawatan