Disusun oleh :
Serang – Banten
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Tim penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… i
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….. 1
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………… 1
A. Kesimpulan…………………………………………………………………… 8
B. Kritik dan Saran ……………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan hubungannya sangat banyak keterlibatan dengan segmen manusia dan
kemanusiaan, oleh karena berbagai masalah kesehatan actual dan potensial. Keperawatan
memandang manusia secara utuh dan unik sehingga praktek keperawatan membutuhkan
penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kompleks sebagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan objektif pasien/klien. Keunikan hubungan ners dan klien harus
dipelihara interaksi dinamikanya dan kontuinitasnya. Penerimaan dan pengakuan
keperawatan sebagai pelayanan professional diberikan dengan perawat professional sejak
tahun 1983, maka upaya perwujudannya bukanlah hal mudah di Indonesia. Disisi lain
keperawatan di Indonesia menghadapi tuntutan dan kebutuhan eksternal dan internal yang
kesemuanya membutuhkan upaya yang sungguh – sungguh dan nyata keterlibatan
berbagai pihak yang terkait dan berkepentingan.
Dalam kaitannya dengan tanggungjawab utama dan komitmen tersebut di atas maka
PPNI harus memberikan respon, sensitive serta peduli untuk mengembangkan standar
praktek keperawatan. Diharapkan dengan pemberlakuan standar praktek keperawatan di
Indonesia akan menjadi titik inovasi baru yang dapat digunakan sebagai : pertama
falsafah dasar pengembangan aspek – aspek keperawatan di Indonesia, kedua salah satu
tolak ukur efektifitas dan efisiensi pelayanan keperawatan dan ketiga perwujudan diri
keperawatan professional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan praktek keperawatan ?
2. Apa ciri – ciri standar praktek keperawatan ?
3. Bagaimana tipe standar praktek keperawatan ?
4. Apa tujuan praktek standar keperawatan ?
5. Apa manfaat standar praktek keperawatan ?
6. Bagaimana metode dan implementasi standar praktek keperawatan ?
7. Apa itu sitem klien dalam standar praktek keperawawatan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1
1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan
2. Memahami definisi standar praktek keperawatan
3. Memahami ciri – ciri standar praktek keperawatan
4. Memahami tipe standar praktek keperawatan
5. Memahami tujuan standar keperawatan
6. Memahami manfaat praktek keperawatan
7. Memahami metode dan implementasi standar keperawatan
8. Memahami sitem klien dalam standar praktek keperawawatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Standar adalah suatu pernyataan diskriptif yang menguraikan penampilan kerja yang
dapat diukur melalui kualitas struktur, proses dan hasil (Gillies, 1989,h.121).
Standar praktek keperawatan adalah suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang
diinginkan terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan untuk klien ( Gillies, 1989)
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-
spiritual yang komprehensif , ditujukan kepada individu,keluarga, dan masyarakat baik sakit
maupun sehat yang mencakup kehidupanmanusia (lokakarya Nasional 1983).
Fokus utama standar praktek keperawatan adalah klien. Digunakan untuk mengetahui
proses dan hasil pelayanan keperawatan yang diberikan dalam upaya mencapai pelayanan
keperawatan. Standar praktik keperawatan merupakan acuan untuk praktik keperawatan
yang harus dicapai oleh seorang perawat dan dikembangkan untuk membantu perawat
melakukan validasi mutu dan mengembangkan keperawatan.
Standar praktek keperawatan ini digunakan untuk mengetahui proses dan hasil pelayanan
keperawatan yang diberikan kepada pasien sebagai fokus utamanya.
5. Pemberian pembelaan
Dua kategori standar keperawatan yang diterima secara luas adalah standar asuhan
(standar of care) atau pertanyaan yang menguraikan level asuhan yang akan diterima oleh
pasien,dan standar praktek. (standar of practice) atau harapan terhadap kinerja perawat dalam
memberikan standar asuhan . Aktifitas pemantaan dan evaluasi memastikan bahwa level
3
perawatan pasien dan kinerja perawat telah dicapai dengan baik. Dua macam kinerja ini di
rancang untuk mendukung perawat dalam praktek sehari-hari dengan menyediakan suatu
sruktur untuk praktek tersebut dan untuk membantu perawat dalam mengidentifikasi
kontribusi keperawatan dalam perawatan pasien.
1. Standar praktek
Standar praktek meliputi kebijakan (police), uraian tugas (job deskription), dan standar
kinerja (performance standar). Ia menuntun perawat dalam melaksanakan perawatan pasien.
Ia juga menetapkan level kinerja yang perlu diperlihatkan oleh perawat untuk memastikan
bahwa standar asuhan akan dicapai dan menggambarkan definisi institusi tentang apa yang
dapat dilakukan oleh perawat. Kebijakan menetapkan sumber-sumber atau kondisi yang
harus tersedia untuk menfasilitasi pemberian asuhan.
2. Standar Asuhan
Standar asuhan meliputi prosedur, standar asuhan genetik, dan rencana asuhan (care
plans). Mereka merupakan alat untuk memastikan perawatan pasien yang aman dan
memastikan hasil yang berasal dari pasien ini. Prosedur adalah urain tahap pertahap tentang
bagaimana melakukan keterampilan psikomotor dan bersifat orientasi tugas. Protokol
meliputi lima kategori utama: manajemen pasien dengan peralatan invasi, manajemen pasien
dengan peralatan non invatif; manajemen status fisiologis dan psikologis; dan diagnosa
keperawatan tertentu. Standar asuhan genetik menguraikan harapan asuhan minimal yang
disediakan bagi semua pasien diamanapun pasien dirawat. Rencana asuhan dibuat dan
biasanya mempunyai hubungan dengan diagnosa medis pasien dan diagnosa keperawatan
pasien.
Standar praktek keperawatan mempunyai tujuan umum untuk meningkatkan asuhan atau
pelayanan keperawatan dengan cara memfokuskan kegiatan atau proses pada usaha
pelayanan untuk memenuhi kriteria pelayanan yang diharapkan berguna bagi :
a. Perawat
b. Rumah sakit
4
c. Klien
Perawatan yang tidak lama, biaya yang ditanggung keluarga menjadi ringan.
d. Profesi
Mengetahui batas kewenangan dengan profesi lain sehingga dapat saling menghormati
dan bekerja sama dengan baik.
1. Praktek Klinis
Memberikan serangkaian kondisi untuk mengevaluasi kualitas askep dan merupakan alat
mengukur mutu penampilan kerja perawat guna memberikan feeedback untuk perbaikan.
Memberikan informasi kepada administrator yang sangat penting dalam perencanaan pola
staf, program pengembangan staf dan mengidentifikasi isi dari program orientasi.
3. Pendidikan Keperawatan
4. Riset Keperawatan
Hasil proses evaluasi merupakan penilitian yang pertemuannya dapat memperbaiki dan
meningkatkan kualitas askep.
Implementasi standar dapat meningkatkan fungsi kerja tim kesehatan dalam mengembangkan
mutu askep dan peran perawat dalam tim kesehatan sehingga terbina hubungan kerja yang
baik dan memberikan kepuasan bagi anggota tim kesehatan.
1. Proses Normatif: Standar dirumuskan berdasarkan pendapat ahli profesional dan pola
praktek klinis perawat di dalam suatu badan/institusi tertentu.
5
2. Proses Empiris: Standar dirumuskan berdasarkan hasil penilitian dan praktek
keperawatan yang dapat dipertanggung jawabkan.
SISTEM KLIEN
Klien adalah orang yang memperoleh bantuan, orang yang membeli sesuatu atau
memperoleh layanan (kbbi,2011)
Dalam fundamental keperawatan, menurut Potter:Perry, Klien adalah orang yang
mencari pelayanan kesehatan dan anggota keluarga atau orang yang berarti bagi orang yang
mencari pelayanan kesehatan tersebut
a) Klien dalam keperawatan
Individu sebagai klien
Keluarga tersebut yang diberi asuhan keperawatan, misalnya ada seorang anggota
keluarga mengalami sakit/kelemahan sehingga tidak dapat memberikan penjelasan
kepada perawat, maka ia dibantu oleh keluarganya
b) Hak klien
1. Hak klien dalam sistem klien adalah hak untuk mendapatkan informasi(diagnosis,
pengobatan, biaya dan perawatan berkelanjutan), menolak prosedur dan diagnosis
apapun
2. Klien mempunyai hak legal dalam pelayanan kesehatan, yaitu Inform Consent
3. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah
sakit
4. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
5. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi
6. Memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional
7. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian
fisik dan materi
8. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
6
9. Menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya
10. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah
sakit
11. Mengajukan usul, saran perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap dirinya
12. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya
13. Menggugat atau menuntut rumah sakit apabila diduga memberikan pelayanan yang
tidak sesuai dengan standar baik secara perdata maupun pidana
14. Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –
undangan
c) Kewajiban klien
1. Klien dan keluarga berkewajiban mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah
sakit.
2. Klien berkewajiban mematuhi instruksi dokter dan perawat dalam pengobatan
3. Klien berkewajiban memberikan informasi tentang penyakit yang diderita dengan
jujur dan selengkapnya
4. Klien dan keluarga mematuhi segala hal yang telah disepakati, termasuk melunasi
biaya perawatan dirumah sakit
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan standar praktek keperawatan di Indonesia merupakan tanggung jawab
PPNI karena tekanan dan tuntutan kebutuhan terhadap kualitas asuhan keperawatan makin
tinggi. Pengertian standar sangat luas namun harus dapat diterima dan dicapai. Dalam
pengembangan standar dibutuhkan sumber-sumber pengembangan standar keperawatan.
Tujuan dan manfaat standar keperawatan pada dasarnya mengukur kualitas asuhan kinerja
perawat dan efektifitas menejemen organisasi. Dalam pengembangan standar menggunakan
pendekatan dan kerangka kerja yang lazim sehingga dapat ditata siapa yang bertanggung
jawab mengembangkan standar bagaimana proses pengembangan tersebut.
Berbagai jenis keperawatan dapat dikembangkan dengan focus, orientasi dan pendekatan
yang saling mendukung. Standar asuhan berfokus pada hasil pasien, standar praktik
berorientasi pada kinerja perawat professional untuk memberdayakan proses keperawatan.
Standar finansial juga harus dikembangkan dalam pengelolaan keperawatan sehingga dapat
bermanfaat bagi pasien, profesi perawat dan organisasi pelayanan.
B. Saran
Penulis menyarankan kepada pembaca supaya mempelajari dan menelaah makalah ini
sebagai referensi dalam belajar. Untuk teman-teman mahasiswa supaya lebih giat dalam
belajar.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/28798276/
MAKALAH_STANDAR_PRAKTEK_KEPERAWATAN_PROFESSIONAL
https://www.coursehero.com/u/file/42214702/Sistem-klienpdf/