“Kategori Makanan”
Disusun oleh :
Nuraeni (8884200026)
Tanisa (8884200021)
Serang – Banten
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang maha
pengasih dan penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada
kami, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang “Ejaan dan Tanda Baca”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan kepada kami dalam rangka
pengembangan dasar ilmu bahasa indonesia yang berkaitan dengan kalimat efektif. Selain itu
tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan
Bahasa secara meluas. Sehingga besar harapan kami, makalah yang kami sajikan dapat
menjadi konstribusi positif bagi pengembang wawasan pembaca.
Akhirnya kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran agar penyusunan
makalah selanjutnya menjadi lebih. Semoga laporan ini memberi manfaat bagi banyak pihak.
Amiin.
Tim penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… i
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….. 1
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………… 1
BAB VI : PENUTUP……………………………………………………………………. 6
A. Kesimpulan…………………………………………………………………… 6
B. Kritik dan Saran ……………………………………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan berbahasa Indonesia adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi
masyarakat Indonesia, tidak terkecuali murid sekolah dasar. Dalam bidang pendidikan dan
pengajaran di sekolah dasar, bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran pokok. Pelajaran
bahasa Indonesia diajarkan kepada murid berdasarkan kurikulum yang berlaku, yang di
dalamnya (kurikulum pendidikan dasar) tercantum beberapa tujuan pembelajaran. Salah satu
tujuan pokoknya adalah murid mampu dan terampil berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar setelah mengalami proses belajar mengajar di sekolah. Keterampilan berbahasa itu
tidak saja meliputi satu aspek, tetapi di dalamnya termasuk kemampuan membaca, menulis,
mendengarkan (menyimak), dan berbicara. Dalam proses pemerolehan dan penggunaannya,
keterampilan berbahasa tersebut saling berkaitan.
Bahasa tulis mencakup sejumlah unsur-unsur bahasa, salah satunya adalah mengenai
ejaan yang mencakup macam-macam huruf, berbagai kata, dan aneka tanda baca yang sesuai
dengan PUEBI dan KBBI.
B. Rumusan Masalah
Penulis akan membahas tentang pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca
dan penulisan unsur serapan dengan pembatasan masalah sebagai berikut:
Penggunaan naskah PUEBI bisa dengan buku yang sudah diterbitkan baik oleh
Kemndikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) atau terbitan umum yang dijual
di toko-toko buku. Dapat juga menggunakan PUEBI secara online .
Perubahan ini dilakukan sebagai dampak meluasnya ranah pemakaian bahasa seiring
kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan seni.
berikut.
1. Penggunaan Huruf Kapital
Nama gelar, keturunan, keagamaan, kehormatan yang diikuti dengan
nama, juga menggunakan huruf kapital di awal kata.
Huruf kapital di awal kata juga digunakan untuk nama pangkat, jabatan
yang diikuti dengan nama orang.
Penulisan nama hari, bulan, tahun, hari raya, dan peristiwa sejarah juga
menggunakan huruf kapital di awal kata.
Kata yang terdapat dalam nama buku, majalah, surat kabar, judul
karangan, menggunakan huruf kapital untuk huruf pertama.
2. Penggunaan Huruf Miring
menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam
suatu tulisan.
menuliskan nama ilmiah maupun istilah asing, kecuali yang telah
disesuaikan ejaannya.
menegaskan atau mengkhususkan pada huruf, bagian kata, kelompok
kata maupun kata.
3. Penulisan Kata
Penulisan kata dasar merupakan satu kesatuan.
Kata turunan di jelaskan lagi dalam bentuk imbuhan, baik awalan,
akhiran, maupun sisipan harus dituliskan dengan cara serangkai dengan
kata dasar.
Apabila salah satu unsur yang terkandung dalam partikel asing atau
gabungan kata digunakan sebagai kombinasi, maka partikel tersebut
harus dituliskan serangkai dengan yang menjadi kata dasar, contoh: antar
kelas. Namun, apabila partikel tersebut diikuti dengan kata yang
memiliki huruf awal kapital, maka di antara kedua unsur tersebut
diberikan tanda penghubung (-).
4. Bentuk Ulang
Bentuk ulang dituliskan dengan lengkap dengan menggunakan tanda
penghubung (-).
5. Gabungan Kata
gabungan kata yang lazim disebut dengan kata majemuk. Bahkan yang
tergolong pada istilah – istilah yang bersifat khusus, unsur – unsurnya
dituliskan secara terpisah.
gabungan kata yang termasuk pada istilah khusus yang memungkinkan
dapat menimbulkan suatu kesalahan pengertian dapat dituliskan dengan
menggunakan tanda penghubung.
gabungan kata yang dituliskan dengan cara serangkai, contoh manasuka,
matahari.
6. Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, -nya
Penggunaan kata ku dan kau dituliskdan dengan cara serangkai dengan
kata yang mengikutinya. Penggunaan ku, mu, dan nya dituliskan dengan
METODOLOGI PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Nama produk : Kraft Chedda
Kesalahan :
Tanda baca pada kemasan Kraft cheddar yang berada pada bagian cara membuat,
seharusnya tanda baca yang benar menurut KBBI yaitu memakai tanda koma
karena tanda koma dipakai dianrata unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau
pembilangan
2. Nama produk : Sardines
Kesalahan :
Kata “Sardines” adalah bentuk tidak baku dari kata “Sarden” sehingga penulisan
yang benar menurut KBBI adalah Sarden.
3. Nama Produk : Sasa Tepung Bumbu Serbaguna
Kesalahan :
Kata “extra cabai” Merupakan bentuk yang tidak baku, karena kata yang baku
menurut KBBI adalah esktra cabai
Penulisan bahan baku pada bagian komposisi “Tepung Terigu, Tepung Tapioka,
Garam, Rempah-rempah, Penguat rasa (Mononatrium Glutamat, Dinatrium
Insonia, dan Guanilat), Tepung Beras, Pengembang Natrium Bikarbonat, Penstabil
Dinatrium, Difosfat, Perisa Sintetik Bawang Putih.” Tidak tepat, karena menurut
PUEBI penulisan kata unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan
setelah koma tidak perlu menggunakan huruf kapital dan bentuk yang tepat adalah
“Tepung terigu, tepung tapioka, garam, rempah-rempah, penguat rasa
(Mononatrium Glutamat, Dinatrium Insonia, dan Guanilat), tepung beras,
pengembang natrium bikarbonat, penstabil dinatrium, difosfat, perisa sintetik
bawang putih.”
4. Nama Produk : Energen
Kesalahan :
Pada bagian kompesisi terdapat penebalan kata yang digunakan sebagai
penegasan kata. Sesuai PUEBI 2015, bahwa penebalan kata tidak dipakai untuk
menegaskan atau mengkhususkan huruf, kata, bagian kata, dan kelompok kata
dalam kalimat. Untuk tujuan ini digunakan huruf miring
5. Nama Produk :Mie Sedaap
Kesalahan :
Kata “mie” merupakan pengaruh bahasa serapan yang apabila berakhiran fonem
/e/ maka akan dihilangkan. Sebaiknya mneggunakan istilah bahasa Indonesia
“mi”.
Pada kata “sedaap” merupakan bentuk tidak baku yang terdapat fenom vokal /a/,
ayng bentuk bakunya adalah kata “sedap”.
Kata “instant” pada bungkus makanan tersebut juga merupakan lafal tidak baku,
karena “instant” merupakan bahasa asing. Kata “instant” dalam istilah bahasa
Indonesia yaitu “instan” tidak menggunakan fenom konsonan /t/ pada akhir kata.
6. Nama Produk : Biskuit Kelapa Ijo
Kesalahan :
Pada bagia komposisi terdapat kata yang salah yaitu pada kata “Sirup tinggi
fruktosa”. Sirup adalah bentuk tidak baku dari kata “sirop” sehingga penulisan
yang benar adalah “Sirop tinggi fruktosa”
Pada merek biscuit juga terdapat kesalahan pnggunaan kata yaitu pada kata “ijo”
karena ini tidak sesuai dengan KBBI dan penulisan yang tepat adalah “hijau”
7. Nama Produk : Taro
Kesalahan :
Kata “Baberkyu” adalah bentuk tidak baku dari kata “baberque”, sehingga
penulisan yang benar menurut KBBI adalah baberque.
8. Nama Produk : Cocoa Powder
Kesalahan :
Kata “coklat” adalah penulisan kata yang salah, dalam KBBI kata yang benar
adalah “cokelat” dengan menggunakan fonem /e/ yang hanya berjumlah satu.
9. Nama Produk : Bebelove
Kesalahan :
Tanda baca pada kemasan bebelove yang berada pada bagian petunjuk
penyimpanan (jika anda menemukan perubahan warna, bau dan dan rasa pada
produk ini, jangan dikonsumsi), seharusnya tanda baca yang benar menurut KBBI
yaitu memakai tanda koma karena tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam
suatu perincian atau pembilangan. Sehingga tanda baca tepat adalah “jika anda
menemukan perubahan warna, bau, dan dan rasa pada produk ini, jangan
dikonsumsi.
10. Nama Produk : Gery Saluut
Kesalahan :
Pada kata “Saluut” penulisan kata tersebut salah dan tidak sesuai dengan KBBI.
Dalam KBBI kata yang benar adalah salut dengan menggunakan fenom /u/ yang
hanya berjumlah satu.
B. Pembahasan
Kesalahan penulisan kata pada kemasan produk makanan masih banyak mengalami
kesalahan dalam penulisan kompesisi makanan, aturan menyimpan makanan, dan pada
merek produk makanan itu sendiri, ini disebabkan karena kurangnya pemahaman
masyarakat dalam penulisan kata, karena kurangnya pemahaman tersebut dapat
mengakibatkan terjadinya kesalahan penulisan kata ulang, kata depan, singkatan kata, dan
kata imbuhan.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Adapun saran yang dapat penyusun sampaikan yaitu kita sebagai calon pendidik, harus
selalu menggali potensi yang ada pada diri kita. Cara menggali potensi dapat dilakukan salah
satunya dengan cara mempelajari makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita ke depannya.Aamiin
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/10039864/EJAAN_DAN_TANDA_BACA_BAHASA_INDO
NESIA
https://www.academia.edu/37502053/Makalah_Pedoman_Umum_Ejaan_Bahasa_Indones
ia
Rachmawati, Indriyana. 2020. Pengertian dan Penjelasan Ejaan Yang Disempurnakan.
https://portal-ilmu.com/ejaan-yang-disempurnakan/
Fathir. 2020. Apa itu “PUEBI”?. https://id.quora.com/Apa-itu-PUEBI. (31 Oktober 2019)
https://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/. (7 Oktober 2020)