BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang
sesuai dengan faktor-faktor penentu dalam berkomunikasi dan kaidah tata
bahasa. Bahasa Indonesia bisa dituangkan dalam berbagai tulisan, misalnya
surat kabar, majalah, tabloid, artikel, dan lain-lain. Bahasa dalam berita
(pesan, amanat, ide, dan pikiran) agar mudah dipahami dibutuhkan bahasa
yang singkat, jelas, dan padat. Fungsinya adalah agar segala sesuatu yang
disampaikan mudah dimengerti. Namun, dalam menggunakan bahasa tersebut
pemakai bahasa tetaplah mengikuti kaidah-kaidah atau aturan yang benar
karena bahasa yang benar akan dijadikan acuan atau model oleh rnasyarakat
pemakai bahasa, dan ragam itu digunakan dalam situasi resmi. Kenyataannya
sekarang banyak pemakai bahasa yang tidak menyadari bahwa bahasa yang
digunakan tidak benar atau masih terdapat kesalahan-kesalahan.
C. Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat.
1. Manfaat Teoretis
Untuk menambah pengetahuan tentang kesalahan berbahasa mata
pelajaran bahasa Indonesia, ilmu analisis kesalahan berbahasa, dan sebagai
sarana perbaikan yang diperlukan dalam pengajaran menulis.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dalam penelitian ini ada 2.
a. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan ajar bagi siswa
maupun guru.
b. Bagi peneliti lain dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam memberi
gambaran untuk dilanjutkan pada penelitian yang akan datang
D. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Data dalam penelitian ini berupa kata-kata yang terindikasi terdapat kesalahan
ejaan bahasa Indonesia yang meliputi; penulisan huruf (huruf kapital dan
huruf miring), kesalahan penulisan kata (kata depan, kata berimbuhan,
pemenggalan kata, singkatan dan akronim, dan kata serapan) Sumber data
berasal dari rubrik “Teropong” dalam tabloid Inspirasi Edisi Maret 2019.
E. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang diangkat oleh
penulis sebagai berikut:
Bagaimanakah kesalahan ejaan pada rubrik “Teropong” tabloid Inspirasi edisi
Maret 2019?
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Ejaan
Menurut KBBI (2008: 353), ejaan didefinisikan sebagai kaidah-
kaidah cara mengambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya)
dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca. Jelaslah
bahwa ejaan tidak hanya berkaitan dengan cara mengeja suatu kata, tetapi
yang lebih utama berkaitan dengan cara mengatur penulisan huruf
menjadi satuan yang lebih besar, misalnya saja kata, kelompok kata, atau
kalimat. Kecuali itu, ejaan berkaitan pula dengan penggunaan tanda baca
pada satuan-satuan huruf tersebut.
Ejaan itu disusun oleh seorang ahli bahasa atau oleh suatu panitia
yang terdiri atas beberapa orang ahli bahasa, kemudian disahkan atau
diresmikan oleh pemerintah. Masyarakat pemakai bahasa mematuhi apa
yang telah ditetapkan itu. Ejaan yang kita pakai dewasa ini disebut Ejaan
yang Disempurnakan yaitu ejaan yang telah disusun oleh Lembaga
Bahasa Nasional (LBN).
2. Jenis-jenis Kesalahan Ejaan
Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai beberapa
kesalahan ejaan yang masih sering ditemui. Sebagai acuan penulis
menggunakan buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Buku
tersebut digunakan sebagai panduan dalam menganalisis kesalahan
kebahasaan yang terdapat pada rubrik “Teropong” tabloid Inspirasi. Dalam
buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia terdiri dari empat bab
yaitu, (1) Pemakaian Huruf, (2) Penulisan Kata, (3) Pemakaian Tanda
Baca dan (4) Penulisan Unsur Serapan.
a. Pemakaian Huruf
1) Huruf Kapital
Dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia terdapat
tiga belas katentuan penggunaan huruf kapital, ketiga belas
ketentuan tersebut sebagai berikut. (1) Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama awal kalimat. (2) Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan. (3)
Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.
(4) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama
agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti
untuk Tuhan. (5). Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau
4
b. Penulisan kata
Dalam buku Padoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, terdapat
kententuan dalam Penulisan kata yaitu:
1) Kata Dasar, Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan
2) Kata Turunan, Kata turunan (imbuhan)
3) Bentuk Ulang, Bentuk kata Ulang ditulis hanya dengan tanda
hubung (-)
4) Gabungan Kata, Gabungan kata yang dianggap senyawa ditulis
serangkai
5) Kata Ganti ku, mu, kau dan nya, ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya
6) Kata Depan di, ke, dan dari, Kata depan di dan ke ditulis terpisah
7) Kata si dan sang, Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya
8) Partikel, Partikel per yang berarti tiap-tiap ditulis terpisah
B. Pembahasan
Pada pembahasan ini, peneliti meneliti kesalahan kebahasaan yang
terdapat pada rubrik “Teropong” dalam tabloid Inspirasi edisi Maret 2019.
sampel yang diambil berjumlah tiga artikel dengan judul: Siapa Penebar
Kampanye Hitam, Politisi Sasaran Narkoba karena Berduit, dan Perang
Survey Memanas. Kesalahan kebahasaan yang dianalisisi oleh penulis adalah
kesalahan ejaan. Hasil analisis data tersebut adalah sebagai berikut:
berasal dari bentuk dasar toler karena ada kata toleran. Bentuk kata
bahasa Indonesia yang dinyatakan baku
adalah toleransi, bukan tolerir. Jadi, kata toleransi itu sebagai kata
dasar yang menjadi pangkal dari pembentukan kata turunan yang
mengandung bentuk dasar toleransi. Karena kata dasarnya toleransi,
bentuk kata jadian yang benar adalah menoleransi, ditoleransi,
dan bertoleransi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
ditulis tolerir → toleransi. Maksudnya, kata tolerir itu merujuk ke
kata yang baku, yakni kata toleransi. Karena merujuk kepada
kata toleransi sebagai kata yang baku, jelaslah kata tolerir tersebut
tidak baku.
Perbaikan: kata menolerir seharusnya menoleransi
g. Kesalahan cetak:
bberapa seharusnya beberapa
kampany seharusnya kampanye
e. Kesalahan cetak
menempakn seharusnya menempatkan
13
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, dapat
diketahui bahwa masih banyak ditemukan kesalahan ejaan pada rubrik
“Teropong” dalam tabloid Inspirasi. Berikut ini dapat disimpulkan mengenai
kesalahan-kesalahan berbahasa yang terdapat dalam artikel.
1. Terdapat kesalahan-kesalahan yang didominasi oleh kesalahan ejaan.
Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Penulisan istilah asing yang tidak dicetak miring
b. Kesalahan penulisan huruf kapital
c. Kesalahan penulisan singkatan nama diri
d. Kesalahan penulisan akronim
2. Terdapat kesalahan penulisan kata serapan dan kata asing
3. Terdapat kesalahan cetak huruf
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa saran yang
berkaitan dengan penelitian ini.
1. Penelitian mengenai kesalahan ejaan harus terus dilakukan untuk
mengetahui bentuk-bentuk kesalahan berbahasa. Karena bahasa itu terus
berkembang, maka kesalahan dalam berbahasa pun berkembang seiring
dengan masyarakat penutur bahasa itu sendiri.
2. Apabila ditemukan kesalahan ejaan yang terdapat di media cetak,
sebaiknya tidak dibiarkan, tetapi harus ditangani dengan menentukan
tindakan apa yang harus dilakukan.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/download/910/pdf.
Diakses tanggal 15 Mei 2019
http://khayanipjtn.blogspot.com/2016/05/analisis-kesalahan-berbahasa-pada-
surat.html. Diakses tanggal 14 Mei 2019
https://ariperon.wordpress.com/2008/11/30/analisis-kesalahan-berbahasa-di-
media-masa/. Diakses tanggal 14 Mei 2019
http://kurniawansyah.blogspot.com/2013/09/bahasa-indonesia-analisis-
koran.html. Diakses tanggal 14 Mei 2019
15
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Tujuan........................................................................................ 2
C. Manfaat...................................................................................... 2
D. Metodologi penelitian................................................................ 2
E. Rumusan Masalah..................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kajian Teori............................................................................... 3
B. Pembahasan...............................................................................
6
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 13
B. Saran.......................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN