Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia
yang digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia
yang berlaku. Ada bermacam-macam bahasa di dunia ini, dan setiap
bahasa memiliki

ciri dan kekhasan masing-masing, terutama pada

setiap huruf dan ejaannya. Begitupun pada bahasa Indonesia yang


memiliki cirri khas pada alfabet, cara membaca. Dan setiap ejaannya
sehingga ketiganya dijadikan panduan kata, kalimat, artikel, jurnal.
Dan sampai penulisan karya ilmiah pun sudah ditentukan bagaimana
penggunaan huruf, tanda baca, serta ejaan yang baik, benar sesuai
dengan aturan tata bahasa yang berlaku saat ini.
Bahasa Indonesia sudah mengalami begitu banyak perubahan ejaan
yang pernah diciptakan dan berlaku sejak jamandahulu hingga
sekarang. Hal ini dimulai sejak diberlakukannya ejaan Van Ophuysen,
Tengku Nawawi, dan Sutan Ibrahim pada tahun 1901. Cirri khas dari
ejaan ini terletak pada penulisan huruf (u) yang ditulis dengan (oe)
seperti pada kata (moeda) dan penulisan huruf (k) pada akhir kata
ditulis menggunakan apostrof koma () seperti pada kata (bapak)
ditulis menjaddi (bapa). Tahun 1947 muncul lagi perubahan ejaan
berdasarkan surat keputusan No. 264/Bhg A pada tanggal 10 Maret
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia padda saat itu Mr.
Soewandi sehingga ejaan ini disebut sebagai ejaan Soewandi atau
ejaan Republik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan

uraian

latar

belakang,

penulis

mencoba

merumuskan pertanyaan yang akan dicari pemecahannya baik


pembahasan menurut analisa maupun teori-teori yang menjadi acuan
pembuatan makalah ini. Adapun rumusan masalah berdasarkan judul
yang akan diajukan dalam tugas ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian ejaan?
2. Bagaimana cara pemakaian huruf dengan baik dan benar?
3. Bagaimana penulisan kata dengan baik dan benar?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Untuk memahami pengertian ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan.
2. Untuk memahami pemakaian huruf
3. Untuk memahami penulisan kata.

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan refereensi bagi mahasiswa untuk penulisan
artikel dengan penggunaan ejaan yang baik dan benar.
2. Sebagai resume bagi mahasiswa untuk memberikan pelajaran
singkat pada orang lain mengenai cara penggunaan ejaan yang
baik dan benar.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia
Ejaan

merupakan

seperangkat

aturan

yang

dibuat

untuk

dipedomani dalam memindahkan bahasa lisan suatu masyarakat menjadi


bahasa tulis. Dengan demikian, jika ejaan tersebut belum mapan dan masih
memiliki kekurangan-kekurangan atau keterbatasan-keterbatasan dalam
pemindahan bahasa lisan ke dalam bahasa tulis, maka ejaan yang sudah
ada itu akan mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan zaman
masyarakatnya. Penataan ejaan suatu bahasa amat perlu beroreantasi pada
keperluan penggandaan melalui peralatan atau mesin-mesin tulis pada

percetakan. Artinya, keberadaan grafem atau huruf-huruf dan penandapenanda yang terdapat dalam mesin tulis perlu diperhitungkan dalam
penataan ejaan.
Ejaan bahasa Indonesia perlu dibakukan untuk meningkatkan
eksistensi ragam bahasa Indonesia baku. Pembakuan ejaan merupakan slah
satu aspek yang harus dibakukan selain pembakuan tata istilah,
pembakuan tata bahasa yakni sintaksis dan morfologi, serta pembakuan
ujaran dan ucapan bahasa Indonesia.
Aspek yang terakhir dalam ( Halim, 1979:27) menyatakan bahwa
pembakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa ujar nonteknis agaknya
mendapat prioritas terakhir bukan karena tidak penting, tetapi karena
kenyataan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu. Agaknya,
pembakuan ujaran lisan bahasa Indonesia masih sulit untuk dilakukan.
Selama pertumbuhan dan perkembangan bahasa Melayu menjadi
bahasa Indonesia tercatat beberapa kali perubahan ejaan seperti berikut ini.
1. Ejaan Van Ophuysenin
Ejaan ini adalah ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin ditetapkan
pada tahun 1901 berrdasarkan rancangan Ch. A.Van Ophuysen dengan
bantuan Engku Naawawi gelar Soetan Mamoer dan Moehammad Taib
Soetan Ibrahim.
Hal-hal yang menonjol:
a. Huruf j untuk menulis kata-kata : jang, pajah, sajang.
b. Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe,oemoer.
2. Ejaan Soewandi
Ejaan ini disusun dengan maksud untuk membuat ejaan yang berlaku
menjadi lebih sederhana pada masa Menteri Pengajaran, Pendidikan dan
Kebudayaan, Soewandi. Ejaan ini mendapat tanggapan baik oleh
masyarakat dan lebih dikenal dengan Ejaan Republik.
Hal-hal yang menonjol:

a. Huruf oe diganti dengan u, seperti pada kata:guru, itu, umur.


b. Kata
ulang
boleh
ditulis
dengan
angka-2,

seperti:

anak2,berjalan2,kebarat2an.
3. Ejaan Pembaharuan
Berangkat dari gagasan perbaikan ejaan pada masa Kongres Bahasa
Indonesi Kedua di Medan, pada tahun 1956 disusun Ejaan Pembaharuan.
Ejaan ini belum berhasil untuk ditetapkan.
4. Ejaan Melindo
Ejaan Melindo (Melayu-Indonesia) dimulai pada tahun 1959. Oleh
karena perkembangan politik yang cukup lama berakibat tidak dapat untuk
diresmikan.
5. Ejaan Lembaga Bahasa dan Kesusasteraan
Ejaan Lembaga Bahasa dan Kesusasteraan (Ejaan LBK) dimulai pada
tahun 1966. Ejaan ini yang merupakan cikal bakal untuk terwujudnya
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
B. Pengertian Ejaan
Yang dimaksud dengan ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana
melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana antarhubungan lambanglambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu bahasa). (E.
Zainal Arifin dan S. Amran Tasai, 2009: 164)
Ruang lingkup bahasan ejaan meliputi :
1. Pemakaian huruf
2. Pemakaian huruf kapital dan huruf miring
3. Penulisan kata
4. Penulisan unsur serapan pemakaian tanda baca.

C. Penerapan

Kaidah

Ejaan

Bahasa

Indonesia

yang

Disempurnakan
1. Pemakaian huruf

Dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan, penulisan huruf


menyangkut dua masalah yaitu sebagai berikut.
a. Pemakaian huruf kapital
Dalam EYD bahasa Indonesia, huruf kapital digunakan untuk beberapa
hal sebagai berikut.
1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung
3) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang
berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti
untuk Tuhan
4) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang
5) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti
nama orang tertentu, nama instansi atau nama tempat
6) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-usur nama rang
7) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa , suku bangsa
dan bahasa.
8) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari
raya, dan peristiwa sejarah
9) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografis
10) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,
lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi
kecuali kata seperti dan
11) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang
sempurna yang terdapat pada nama badan, , lembaga pemerintahan dan
ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi
12) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua
unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar,

dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, yang dan untuk yang
tidak terletak pada posisi awal.
13) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat, dan sapaan
14) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertamakata penunjuk hubungan
kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang
dipakai dalam penyapaan dan pengcuan
15) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti anda.
b. Pemakaian huruf miring
Dalam EYD bahasa Indonesia, huruf miring digunakan untuk beberapa
hal sebagai berikut.
1) Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku,
majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan
2) Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk

menegaskan

atau

mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.


3) Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah
atau ungkapan siang kecuali yang telah disesuaikan ejaan.
2. Penulisan kata
a. Penulisan kata dasar
Dalam EYD bahasa Indonesia, kata yang berupa kata dasar ditulis
sebagai satu kesatuan.
Contoh penulisan yang benar
Data penelitian dikumpulkan dengan menggunaan angket dan tes.
Objek penelitian ini adalah frasa nomina bahasa Indonesia.
Contoh penulisan yang salah
Datapenelitian dikumpulkan dengan menggunaan angket dan tes.
Objek penelitian ini adalah frasanomina bahasa Indonesia.
b. Penulisan kata turunan
Dalam EYD bahasa Indonesia, penuisan kata turunan di atur sebagai
berikut.
1) Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran ) di tulis serangkai dengan kata
dasarnya.
2) Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis
serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya

3) Jika bentuk dasar yng berupa gabungan kata mendapat awalan dan
akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai
4) Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi,
gabungan kata itu di tulis serangkai.
c. Penulisan bentuk ulang
Dalam EYD bahasa Indonesia, penulisan bentuk ulang diatur sebagai
berikut. Bentuk ulang di tulis secara lengkap dengan menggunakan tanda
hubung seperti unsur-unsur, bagian-bagian, teori-teori, teknik-teknik.
d. Penulisan gabungan kata
Dalam EYD bahasa Indonesia, penulisan gabungan diatur sebagai
berikut.
1) Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah
khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah seperti duta besar, orang tua,
kambing hitam, persegi panjang, model linear, mata kuliah, segi empat,
meja tulis, rumah sakit daerah.
2) Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan
kesalaha pemgertian, dapat ditulis dengan tanda hubung untuk
menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan seperti alat
pandang-dengar, ibu-bapak kami, anak-istri saya, buku sejarah-baru,
orang-tua muda, mesin-hitung tangan.
3) Gabungan kata tertentu ditulis serangkai
e. Penulisan kata ganti ku, kau-, mu-, dan nya
Dalam EYD bahasa Indonesia, penulisan kata ganti diatur sebagai
berikut. Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya; -ku, -mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang
mendauluinya.
f. Penulisan kata depan di, ke, dan dari
Dalam EYD bahasa Indonesia, penulisan kata depan diatur sebagai
berikut. Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dri kata yng

mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim


dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.
g. Penuisan kata si dan sang
Dalam EYD bahasa Indonesia, penulisan kata si dan sang diatur sebagai
berikut. Kata si dan sang ditulis terpisah darikata a mengikutinya.
h. Penulisan kata partikel
Dalam EYD bahasa Indonesia, penulisan partikel diatur sebagai berikut.
1) Partikel lah, -kah, dan tah ditulis serangkai dengan kata yang
medahuluinya.
2) Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
3) Partike per yang berarti mulai, demi, dan tiap dituli terpisahdari
bagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya.
i. Penulisan singkatan dan akronim
Dalam EYD bahasa inonesia, pnulisan singkatan tau akronim diatur
sebagai berikut.
1) Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf
atau lebih.
a) Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pngt
yang diikuti dengan tanda titik.
b) Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatagaraan,
badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri
atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan diikuti
2)

dengan tanda titik.


Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal,
gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dansuku kata dari deret
kata yang diperlakukan sebagai kata.
a) Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret
kata tulis seluruhnya dengan huruf kapital.
b) Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf
awal.

c) Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf,


suku kaa, ataupun gabngan huruf dan suku kata dari deret kata
seluruhnya dituls dengan huruf kecil.
j. Penulisan angka dan lambang bilangan
Dalam EYD bahasa Indonesia, penulisan agka dan bilangan diatur
sebagai berikut.
1) Angka di pakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Di
dalam tulisan lazim digunakan angka Arab atau angka Romawi.
2) Angka digunakan utuk menyatakan ukuran panjang, berat, luas, dan
isi, satuan waktu, nilai uang, dan kuantitas
3) Angka lazim dipakai untuk melambangkan nomr jalan, rumah,
apartemen, atau kamar pada alamat
4) Angka digunakan juga untuk melambangkan menomori bagian
5)
6)
7)
8)

karangan dan ayat kitab suci.


Penulisan lambang bilangan dengan huruf
Penulisan lambang bilangan tingkat
Penuisan lambang bilagan yang mendapt akhran an
Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata
ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai

secara berurutan
9) Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf
10) Angka yang menujukkan bilangan utuh yang besar dapat dieja
sebagian supaya lebih mudah dibaca
11) Bilanga tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam
teks kecuali di daam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi
12) Jika bilangan dilambankan dengan angka dan huruf, penulisannya
harus tepat.
3. Pemakaian tanda baca
a. Pemakaian tanda titik (.)
Dalam EYD bahasa Indonesia, pemakaian tanda titik (.) diatur sebagai
berikut.
1) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
Contoh penulisan yang benar

10

Perkantoran Pemko Padang akan dibangun di sekitar terminal yang baru.


Contoh penulisan yang salah
Perkantoran Pemko Padang akan dibangun di sekitar terminal yang baru
2) Tanda titik dipakai dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagan,
ikhtiar atau daftar
Contoh penulisan yang benar
Bab III. Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan
A. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Asing
1.1 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Asing
1.1.1 Kedudukan Bahasa Asing di Sekolah
1.1.2 Fungsi Bahasa Asing di Sekolah
Contoh penulisan yang salah
Bab III. Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan
B. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Asing
1.1.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Asing
1.1.1. Kedudukan Bahasa Asing di Sekolah
1.1.2. Fungsi Bahasa Asing di Sekolah
3) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan waktu
Contoh penulisan yang benar
Pesawat jemaah haji kloter pertama berangkat pada pukul 10.30 siang ini.
Contoh penulisan yang salah
Pesawat jemaah haji kloter pertama berangkat pada pukul 10;30 siang ini.
4) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam,menit, dan detikyang
menujukkan jangka waktu
Contoh penulisan yang benar
Pertandingan tinju amatir itu berlangsung selama 0.04.13 jam.
Contoh penulisan yang salah
Pertandingan tinju amatir itu berlangsung selama 0,04;13 jam.
5) Tanda titik dipakai di antara nama penulis, tahun terbit, judul tulisan yang
tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit
dalam daftar pustaka
Contoh penulisan yang benar
Ermanto. 2008. Keterampilan Membaca Cerdas. Padang: UNP Press.
Contoh penulisan yang salah
Ermanto, 2008, Keterampilan Membaca Cerdas, Padang: UNP Press
6) a) tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan dan
kelipatannya
Contoh penulisan yang benar
Tahun ini, rumah sehat sederhana akan dibangun sebanyak 200.000 unit.

11

Contoh penulisan yang salah


Tahun ini, rumah sehat sederhana akan dibangun sebanyak 200000 unit.
b) tanda titik tidak dipakai untuk meisahkan bilangan ribuan dan
kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Contoh penulisan yang benar
Anaknya lulusan sarjana teknik nuklir UGM tahun 2008.
Contoh penulisan yang salah
Anaknya lulusan sarjana teknik nuklir UGM tahun 2.008.
7) tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala
karangan atau kepala ilustrasi, tabel, daan sebagainya
Contoh penulisan yang benar
Morfologi Derivasi dan Infleksi
Bab IV. Membaca Kritis Untuk Menulis
Bagan 15. Proses Penulisan Berita
Contoh penulisan yang salah
Morfologi Derivasi dan Infleksi.
Bab IV. Membaca Kritis Untuk Menulis.
Bagan 15. Proses Penulisan Berita.
8) tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat
atau nama dan alamat penrima surat.
Contoh penulisan yang benar
Agom Pratama
Perumahan Cendana II, Blok G/I
Mata Air, Padang
Contoh penulisan yang salah
Agom Pratama.
Perumahan Cendana II, Blok G/I.
Mata Air, Padang.
b. Pemakaian Tanda Koma (,)
Dalam EYD bahasa Indonesia, pemakaian tanda koma diatur sebagai
berikut:
1) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian
atau pembilangan.
Contoh penulisan yang benar
Jenis-jenis afiks adalah prefiks,sufiks,infiks,dan konfiks.
Dia memelihara beo,merpati,balam,dan perkutut.
Contoh penulisan yang salah
Jenis-jenis afiks adalah prefiks;sufiks;infiks;dan konfiks.
Dia memelihara beo;merpati;balam;dan perkutut.

12

2) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu


dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti
tetapi dan melainkan.
Contoh penulisan yang benar
Para buruh berencana untuk berunjuk rasa,tetapi pihak keamanan
segera meredamnya.
Rumah itu bukan milik saya,melainkan milik sepupu saya.
Contoh penulisan yang salah
Para buruh berencana untuk berunjuk rasa tetapi pihak keamanan
segera meredamnya.
Rumah itu bukan milik saya melainkan milik sepupu saya.
3) (1)Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari
induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului indik kalimatnya.
Contoh penulisan yang benar
Agar memperoleh hasil yang memuaskan,kita perlu berusaha
secara maksimal.
Contoh penulisan yang salah
Agar memperoleh hasil yang memuaskan,kita perlu berusaha
secara maksimal.
(2)Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari
induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.
Contoh penulisan yang benar
Rapat hari ini lebih baik kita batalkan karena peserta banyak yang
tidak hadir.
Contoh penulisan yang salah
Rapat hari ini lebih baik kita batalkan,karena peserta banyak yang
tidak hadir.
4) Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkaan penghubung
antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat termasuk di
dalamnya oleh karena itu,jadi,lagipula,meskipun begitu,dan akan
tetapi.
Contoh penulisan yang benar
Oleh karena itu, buku ini perlu dibaca dan dipahami dengan baik.

13

Contoh penulisan yang salah


Oleh karena itu buku ini perlu dibaca dan dipahami dengan baik.
5) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti
wah,aduh,kasihan dari kata yang lain yang terdapat di awal
kalimat.
Contoh penulisan yang benar
Aduh,sakitnya kakiku, kata anak itu.
Contoh penulisan yang salah
Aduh sakitnya kakiku, kata anak itu.
6) Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari
bagian lain dalam kalimat (Lihat juga pemakaian tanda petik).
Contoh penulisan yang benar
Kata pengamat politik itu,Gerindra dan PDIP akan bersaing ketet
pada pemilu tahun ini.
Contoh penulisan yang salah
Kata pengamat politik ituGerindra dan PDIP akan bersaing ketet
pada pemilu tahun ini.
7) Tanda koma dipakai di antara nama dan alamat,bagian-bagian
alamat,tempat dan tanggal,nama tempat dan wilayah atau negeri
yang ditulis berurutan.
Contoh penulisan yang benar
Anaknya tinggal di Desa Parit Intan Besar, Pulau Palas, Kecamatan
Tempuling,Indragiri Hilir,Kepulauan Riau.
Padang, 12 Februari 2008
Contoh penulisan yang salah
Anaknya tinggal di Desa Parit Intan Besar Pulau Palas Kecamatan
Tempuling Indragiri Hilir Kepulauan Riau.
Padang 12 Februari 2008
8) Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik
susunannya dalam daftar pustaka.
Contoh penulisan yang benar
Robbins,Anthony. 2005. Kuasa tak terbatas. Batam: Kharisma
Publishing Group.
Contoh penulisan yang salah

14

Robbins;Anthony. 2005. Kuasa tak terbatas. Batam: Kharisma


Publishing Group.
9) Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.
Contoh penulisan yang benar
Subagio Sastrowardoyo,Bakat Alam Dan Intelektualisme
(Jakarta:Balai Pusataka,1983),hml.96.
Contoh penulisan yang salah
Subagio Sastrowardoyo;Bakat Alam

Dan

Intelektualisme

(Jakarta:Balai Pusataka,1983),hml.96.
10) Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang
mengikuti

untuk

membedakannya

dari

singkatan

nama

diri,keluarga atau marga.


Contoh penulisan yang benar
Namanya adalah Dr.Ermanto Tolantang,S.Pd.,M.Hum.
Contoh penulisan yang salah
Namanya adalah Dr.Ermanto Tolantang S.Pd.,M.Hum.
11) Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau diantara
rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contoh penulisan yang benar
Panjang kapal perang itu adalah 160,5 m.
Contoh penulisan yang salah
Panjang kapal perang itu adalah 160;5 m.
12) Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang
sifatnya tidak membatasi (lihat juga pemakaian tanda pisah)
Contoh penulisan yang benar
Presiden Republik Indonesia,Susilo Bambang Yudhoyono,telah
berangkat ke Arab Saudi.
Contoh penulisan yang salah
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono telah
berangkat ke Arab Saudi.
13) Tanda koma dapat dipakai untuk menghindari salah baca di
belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh penulisan yang benar
Senin kemarin,anggota legislatif yang membawa shabu ditangkap
di Bandara Soekarno Hatta.

15

Contoh penulisan yang salah


Senin kemarin anggota legislatif yang membawa shabu ditangkap
di Bandara Soekarno Hatta.
14) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari
bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika prtikan
langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
Contoh penulisan yang benar
Ayo cepat bubar!perintah koordinator unjuk rasa itu.
Contoh penulisan yang salah
Ayo cepat bubar!,perintah koordinator unjuk rasa itu.
c. Pemakaian Tanda Titik Koma(;)
Dalam EYD bahasa Indonesia,pemakaian tanda titik koma(;) diatur
sebagai berikut:
1) Pemisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh penulisan yang benar
Dengan memdaca kita menjadi penuh; dengan berbicara kita
menjadi lebih siap; dengan menulis kita menjadi pasti.
Contoh penulisan yang salah
Dengan memdaca kita menjadi penuh, dengan berbicara kita
menjadi lebih siap, dengan menulis kita menjadi pasti.
2) Pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara
di dalam kalimat majemuk.
Contoh penulisan yang benar
Pada hari yang sama kami berangkat ke Inggris;anak-anak kami
pun berangkat ke Yogyakarta.
Contoh penulisan yang salah
Pada hari yang sama kami berangkat ke Inggris, anak-anak kami
pun berangkat ke Yogyakarta.
d. Pemakaian Tanda Titik Dua (:)
Dalam EYD bahasa Indonesia,pemakaian tanda titik dua (:) diatur
sebagai berikut:
1) (1)Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti
rangkaian atau pemerian.

16

Contoh penulisan yang benar


Bupati yang baru sedang mempersiapkan sarana dan prasarana
pemerintahan:

pejabat

pemerintahan,perkantoran,mobil

dinas,fasilitas kantor,komputer,dan sebagainya.


Contoh penulisan yang salah
Bupati yang baru sedang mempersiapkan sarana dan prasarana
pemerintahan;

pejabat

pemerintahan,perkantoran,mobil

dinas,fasilitas kantor,komputer,dan sebagainya.


(2)Tanda titik dua tidak dipakai jika rangkai atau pemerian itu
merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Contoh penulisan yang benar
Hingga kini, perusahaan kami memiliki bagian program,bagian
usaha,dan bagian promosi.
Contoh penulisan yang salah
Hingga kini, perusahaan kami memiliki: bagian program,bagian
usaha,dan bagian promosi.
2) Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh penulisan yang benar
Nama pasien : Abdul Latif
Umur
: 61 tahun
Penyakit
: Luka Bakar
Acara
: Sidang Paripurna
Tempat
: Ruang Sidang 208
Tanggal
: 2 November 2008
Pukul
: 10:00
Contoh penulisan yang salah
Nama pasien ; Abdul Latif
Umur
; 61 tahun
Penyakit
; Luka Bakar
Acara
;Sidang Paripurna
Tempat
; Ruang Sidang 208
Tanggal
; 2 November 2008
Pukul
; 10:00
3) Dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku
dalam percakapan.
Contoh penulisan yang benar
Para murid : Selamat pagi Wonder Woman.

17

Gita
: Sekarang pelajaran bahasa.(TERIAK) Aaaaaaaa!
Para murid : (TERIAK) Aaaaaaaaaaaaaa!
Contoh penulisan yang salah
Para murid ; Selamat pagi Wonder Woman.
Gita
; Sekarang pelajaran bahasa.(TERIAK) Aaaaaaaa!
Para murid ; (TERIAK) Aaaaaaaaaaaaaa!
4) Dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman,di antara bab
(surat) dan ayat dalam kitab suci,di antara judul dan anak judul
suatu karangan,serta nama kota dan penerbit buku acuan dalam
karangan.
Contoh penulisan yang benar
Menurut Sudaryono (2005:27),bahasa harus dipahami sebagai
budaya.
Hal itu terdapat dalam Surat Al Baqarah:225.
Buku itu berjudul Terapi Bahasa Positif: Menemukan Bahagia Di
Lautan Derita Kehidupan.
Contoh penulisan yang salah
Menurut Sudaryono (2005;27),bahasa harus dipahami sebagai
budaya.
Hal itu terdapat dalam Surat Al Baqarah;225.
Buku itu berjudul Terapi Bahasa Positif; Menemukan Bahagia Di
Lautan Derita Kehidupan.
e. Pemakaian Tandai Hubung (-)
Dalam EYD bahasa Indonesia,pemakaian tanda hubung (-) diatur
sebagai berikut:
1) Penyambung

suku-suku kata dasar terpisah oleh penggantian

baris. Suku kata yang berupa satu vokal tidak ditempatkan pada
ujung baris atau pangkal garis.
Contoh penulisan yang benar
Berdasarkan pengalaman menghadapi berbagai bencana alam,pemerintah patut membuat Badan Nasional Penanganan Musibah.
Contoh penulisan yang salah
Berdasarkan pengalaman menghadapi berbagai ben
cana alam,pemerintah patut membuat Badan Nasi

18

onal Penanganan Musibah.


2) Penyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau
akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris.
Akhiran i tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja
pada pangkal baris.
Contoh penulisan yang benar
Berdasarkan pengalaman menghadapi berbagai benCana alam, pemerintah patut membuat Badan Nasional
Penanganan Musibah.
Pemerintah telah menjelaskan persoalan itu kepada DPR.
Pemerintah patut membuat Badan Nasional Penanganan Musibah berdasarkan pengalaman menghadapi berbagai bencana alam.
Untuk memberikan dukungan moral, kami kami menemui Prof.Dr.Amin Rais di kediamannya.
Contoh penulisan yang salah
Berdasarkan pengalaman menghadapi berbagai bencana
alam, pemerintah patut membuat Badan Nasional Penanganan Musibah.
Pemerintah telah menjelaskan persoalan itu kepada DPR.
Pemerintah patut membuat Badan Nasional Penangan
an Musibah berdasarkan pengalaman menghadapi ber
bagai bencana alam.
Untuk memberikan dukungan moral, kami kami menemui Prof.Dr.Amin Rais di kediamannya.
3) Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
Contoh penulisan yang benar
Dua kutub magnet yang sejenis akan tolak-menolak.
Contoh penulisan yang salah
Dua kutub magnet yang sejenis akan tolak menolak.
4) Penyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian
tanggal.
Contoh penulisan yang benar
Jadi, singkatan DPR dan DPD harus dilisankan pembaca berita
dengan D-P-R dan D-P-D.
Dalam surat itu,waktu penjualan tanah sawah tersebut tertulis 20-51969.
Contoh penulisan yang salah

19

Jadi, singkatan DPR dan DPD harus dilisankan pembaca berita


dengan D P R dan D P D.
Dalam surat itu,waktu penjualan tanah sawah tersebut tertulis
20,5,1969.
5) Memperjelas hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan
penghilangan bagian kelompok kata.
Contoh penulisan yang benar
Kami telah menyediakan uang yaitu seratus lima-ribuan.
Contoh penulisan yang salah
Kami telah menyediakan uang yaitu seratus lima ribuan.
6) Dipakai untuk merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang
dimulai dengan huruf kapital,ke- dengan angka,angka dengan
an,singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata,dan nama
jabatan rangkap.
Contoh penulisan yang benar
Pada tahun 1970-an, model celana ini sudah dipakai anak muda
masa itu.
Anggota kami telah di-BKO-kan sejak dua bulan lalu di Ambon.
Contoh penulisan yang salah
Pada tahun 1970an, model celana ini sudah dipakai anak muda
masa itu.
Anggota kami telah diBKOkan sejak dua bulan lalu di Ambon.
7) Dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur
bahasa asing.
Contoh penulisan yang benar
Tampaknya, pemain itu telah di-dopping lebih dulu oleh
pelatihnya.
Contoh penulisan yang salah
Tampaknya, pemain itu telah didopping lebih dulu oleh pelatihnya.
f. Pemakaian Tanda Pisah (--)
Dalam EYD bahasa Indonesia,pemakaian tanda pisah (--) diatur
sebagai berikut:

20

1) Membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan


di luar bangun kalimat.
Catatan: Dalam pengetikan tanda pisah dinyatakan dengan dua
buah tanda hubung tanpa spasi sebelum dan sesudahnya.
Contoh penulisan yang benar
Pemahamanini agak membingungkanmengacu tidak hanya
pada seluruh proses membaca, tetapi juga pada kualitas
pemahaman bacaan.
Contoh penulisan yang salah
Pemahaman-ini agak membingungkan-mengacu tidak hanya pada
seluruh proses membaca, tetapi juga pada kualitas pemahaman
bacaan.
2) Menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain
sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Contoh penulisan yang benar
Berdasarkan fakta, pekerjaan-pekerjaan seorang pelayan Negro
bahkan pekerjaan merawat misalnyamempunyai implikasi
simbolik ketidaksamaan sosial.
Contoh penulisan yang salah
Berdasarkan fakta, pekerjaan-pekerjaan seorang pelayan Negrobahkan

pekerjaan

merawat

misalnya-mempunyai

implikasi

simbolik ketidaksamaan sosial.


3) Dipakai di antara dua bilangan, tanggal atau tempat dengan arti
sampai.
Contoh penulisan yang benar
Apa nama perang dunia yang terjadi antara tahun 19141918?
Perjalanan JakartaPalembang ditempuh selama 50 menit dengan
pesawat udara.
Contoh penulisan yang salah
Apa nama perang dunia yang terjadi antara tahun 1914-1918?
Perjalanan Jakarta-Palembang ditempuh selama 50 menit dengan
pesawat udara.

21

g. Pemakaian Tanda Elipsis(...)


Dalam EYD bahasa Indonesia,pemakaian tanda elipsis (...) diatur
sebagai berikut:
1) Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
Contoh penulisan yang benar
Saya pikir ...sebaiknya kita tinggalkan persoalan itu.
Contoh penulisan yang salah
Saya pikir ...........,sebaiknya kita tinggalkan persoalan itu.
2) Menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian
yang dihilangkan.
Contoh penulisan yang benar
Peraturan-peraturan makan ... dilaksanakan untuk melambangkan
ketaatan beragama.
Contoh penulisan yang salah
Peraturan-peraturan makan

......

dilaksanakan untuk

melambangkan ketaatan beragama.


Catatan:
Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah
kalimat,perlu dipakai empat buah titik;tiga buah untuk menandai
penghilangan teks dan satu untuk menandai akhir kalimat.
h. Pemakaian Tanda Tanya (?)
Dalam EYD bahasa Indonesia,pemakaian tanda tanya (?) diatur
sebagai berikut:
1) Dipakai di akhir kalimat tanya
Contoh penulisan yang benar
Apakah Jokowi akan menjadi presiden?
Contoh penulisan yang salah
Apakah Jokowi akan menjadi presiden.
2) Dipakai dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat
yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh penulisan yang benar
Dalam buku sejarah, Islam masuk ke pedalaman Minangkabau
sekitar tahun 1817(?) melalui Sungai Siak.
Contoh penulisan yang salah

22

Dalam buku sejarah, Islam masuk ke pedalaman Minangkabau


sekitar tahun 1817(???) melalui Sungai Siak.
i. Pemakaian Tanda Seru (!)
Dalam EYD bahasa Indonesia, tanda seru dipakai sesudah ungkapan
atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan
kesungguhan,ketidakpercayaan,ataupun rasa emosi yang kuat.
Contoh penulisan yang benar
Silahkan masuk!
Kita harus semangat!
Contoh penulisan yang salah
Silahkan masuk.
Kita harus semangat.
j. Pemakaian Tanda Kurung ((...))
Dalam EYD bahasa Indonesia,pemakaian tanda kurung ((...)) diatur
sebagai berikut:
1) Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
Contoh penulisan yang benar
BHP akan memiliki MWA (Majelis Wali Amanat).
Contoh penulisan yang salah
BHP akan memiliki MWA /Majelis Wali Amanat.
2) Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral
pokok pembicaraan.
Contoh penulisan yang benar
Cara ini lebih cepat dibandingkan membaca lantang (lihat
keterangan pada halaman 45).
Contoh penulisan yang salah
Cara ini lebih cepat dibandingkan membaca lantang <lihat
keterangan pada halaman 45>.
3) Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat
dihilangkan.
Contoh penulisan yang benar
Lomba balap sepeda itu akan dimulai dari (kota) Padang dan
berakhir di (kota) Bukittinggi.
Contoh penulisan yang salah

23

Lomba balap sepeda itu akan dimulai dari <kota)> Padang dan
berakhir di <kota> Bukittinggi.
4) Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan
keterangan.
Contoh penulisan yang benar
Anda harus membawa (1) makanan cepat saji, (2) pakaian, dan (3)
tikar.
Contoh penulisan yang salah
Anda harus membawa 1) makanan cepat saji, 2) pakaian, dan 3)
tikar.
k. Pemakaian Tanda Kurung Siku ([...])
Dalam EYD bahasa Indonesia,pemakaian tanda kurung siku ([...])
diatur sebagai berikut:
1) Mengapit huruf,kata atau kolompok kata sebagai koreksi atau
tanbahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain.
Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu
memang terdapat dalam naskah asli.
Contoh penulisan yang benar
Komputer itu telah kami berikan [ke]pada karyawn kantor.
Contoh penulisan yang salah
Komputer itu telah kami berikan (ke)pada karyawn kantor.
2) Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertand
kurung.
Contoh penulisan yang benar
Persoalan buku paket ini (seperti masalah pembelian [lihat Kompas
29 Juni 2007] yang bernuansa korupsi) telah disampaikan kepada
DPR.
Contoh penulisan yang salah
Persoalan buku paket ini (seperti masalah pembelian (lihat Kompas
29 Juni 2007) yang bernuansa korupsi) telah disampaikan kepada
DPR.

24

l. Pemakaian Tanda Petik (...)


Dalam EYD bahasa Indonesia,pemakaian tanda petik (...) diatur
sebagai berikut:
1) Mengapit petikan langsung yang bersal dari pembicaraan dan
naskah atau bahan tertulis lain.
Contoh penulisan yang benar
Saya akan mendaftar ke IPB, kata anakku yang bungsu.
Contoh penulisan yang salah
Saya akan mendaftar ke IPB, kata anakku yang bungsu.
2) Mengapit judul syair,karangan atau bab buku yang dipakai dalam
kalimat.
Contoh penulisan yang benar
Ada nilai religiusitas yang terdapat dalam sajak Tuhan, Aku Lupa
Menulis Sajak Cinta yang terdapat pada halaman 44.
Contoh penulisan yang salah
Ada nilai religiusitas yang terdapat dalam sajak Tuhan, Aku Lupa
Menulis Sajak Cinta yang terdapat pada halaman 44.
3) Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang
mempunyai arti khusus.
Contoh penulisan yang benar
Pengarang yang sukses adalah juga pembaca yang rakus.
Contoh penulisan yang salah
Pengarang yang sukses adalah juga pembaca yang rakus.
4) Penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.
Contoh penulisan yang benar
Ayah berkata,Sekarang kita akan liburan ke Bali.
Contoh penulisan yang salah
Ayah berkata,Sekarang kita akan liburan ke Bali.
5) Penutup kalimat atau bagian kalimat yang ditempatkan di belakang
tanda petik yang mengapit kalimat atau ungkapan yang dipakai
dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat.
Contoh penulisan yang benar
Siapa saja, baik muda maupun yang tua,selalu memanggil dia
abang.
Contoh penulisan yang salah

25

Siapa saja, baik muda maupun yang tua,selalu memanggil dia


abang.
m. Pemakaian Tanda Petik Tunggal (...)
Dalam EYD bahasa Indonesia,pemakaian tanda petik tunggal (...)
diatur sebagai berikut:
1) Mengapit petikan yang tersusun dalam petikan lain.
Contoh penulisan yang benar
Alhamdulillah jalan yang mulus dan licin ini adalah warisan
Presiden SBY,ungkap warga Natuna itu.
Contoh penulisan yang salah
Alhamdulillah jalan yang mulus dan licin ini adalah warisan
Presiden SBY,ungkap warga Natuna itu.
2) Mengapit makna,terjemahan atau penjelasan kata ungkapan asing.
Contoh penulisan yang benar
Karena sudah menjadi pejabat negara, Anda harus memahami
beberapa istilah penting seperti ad interim sementara, ex officio
karena jabatan,dan de facto menurut kenyataan yang ada.
Contoh penulisan yang salah
Karena sudah menjadi pejabat negara, Anda harus memahami
beberapa istilah penting seperti ad interim sementara, ex officio
karena jabatan,dan de facto menurut kenyataan yang ada.
n. Pemakaian Tanda Garis Miring (/)
Dalam EYD bahasa Indonesia, pemakaian tanda garis miring diatur
sebagai berikut:
1) Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat dan nomor
padaalamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua
tahun.
Contoh penulisan yang benar
Surat itu bernomor 027/PS/2007.
Contoh penulisan yang salah
Surat itu bernomor 027-PS-2007.

26

2) Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau atau
tiap.
Contoh penulisan yang benar
Kami harapkan karyawan/karyawati segera keluar kantor karena
kami akan memeriksa ruangan.
Contoh penulisan yang salah
Kami harapkan karyawan-karyawati segera keluar kantor karena
kami akan memeriksa ruangan.
o. Pemakian Tanda Penyingkat atau Apostrof()
Dalam EYD bahasa Indonesia, tanda penyingkat atau apostrof
menunjukan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Contoh penulisan yang benar
Ayahku kan datang malam ini.
Contoh penulisan yang salah
Ayahku kan datang malam ini.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ejaan yang disempurnakan (EYD) adalah keseluruhan peraturan
yang menggambarkan lambing lambing bunyi bahasa dan bagaimana
hubungan antara lambing-lambang (pemisah, penggabungan) dalam
suatu bahasa.

27

Secara teknis yang dimaksud dengan ejaan ialah penulisan huruf,


penulisan kata, dan penulisan tanda baca.
Kamus Umum Bahasa Indonesia mengartikan ejaan sebagai
berikut: ejaan adalah cara atau aturan penulisan kata-kata dengan
huruf, ejaan suatu bahasa tidak hanya berkisar pada persoalan
bagaimana melambangkan bunyi- bunyi ujaran serta bagaimana
menempatkan tanda baca dan sebagainya.
Melainkan juga meliputihal-hal seperti bagaimana menghubungkan
kata, baik antara kata dengan imbuhan maupun antara kata dengan kata
depan. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan yang resmi
digunakan di Indonesian 9 September 1972. Ejaan ini masih tetap
digunakan hingga saat ini. Ejaan Yang Disempunakan(EYD) adalah
rangkaian aturan yang wajib digunakan dan ditaati dalam tulisan
bahasa Indonesia resmi. Ejaan Yang D isempurnakan (EYD) mengatur
pedoman untuk pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda
baca, dan penulisan unsure serapan.

D. Saran
Makalah ini hanya mengupas sebagian kecil dari pedoman umum
ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan, oleh karena itu bagi temanteman yang ingi lebih mendalami tentang ejaan yang disempurnakan,
sebaiknya mencari referensi tambahan sebagai pelengkap dari yang telah
penulis sajikan.

28

DAFTAR PUSTAKA
AR, Hasnah Faizah. 2009. Mata Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia.
Pekanbaru: Cendekia Insani.
Arifin, E.Zaenal dan S.Amran Tasai. 2009. Cermat Bebahasa Indonesia.
Jakarta:Akademika Pressindo.
Ermanto dan Emidar. 2010.Bahasa Indonesia Pengembangan Kepribadian Di
Perguruan Tinggi. Padang:UNP Press.

29

30

Anda mungkin juga menyukai