PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebiasaan makan di negara kita negara Asia umumnya adalah nasi atau
penggantinya dimakan bersama dengan berbagai macam lauk pauk, setelah itu
dihidangkan makanan penutup berupa buah sebagai pencuci mulut. Lain halnya
dengan susunan hidangan kontinental, dimana susunan menu mereka terdiri dari
beberapa giliran hidangan yang disebut dengan courses dan mempunyai urutan yaitu
appetizer, entre, main course, dessert dan beverage.
Yang akan dibahas dalam makalah ini adalah appetizer. Appetizer dalam
istilah bahasa Indonesia yaitu hidangan pembuka. Sedangkan istilah Perancis
menyebutnya Hors doeuvre (starter). Appetizer merupakan hidangan pembuka
sebelum hidangan utama (main course) yang disajikan dengan tujuan membangkitkan
nafsu makan atau selera makan. Sumber lain memberikan pengertian sebagai berikut:
Appetizer merupakan penghantar untuk menikmati hidangan utama, sebagai hidangan
pembuka untuk menimbulkan selera makan karena itu porsinya kecil dengan rasa
asam, asin atau pedas.
Appetizer hendaknya memiliki rasa yang enak (tastefull), ringan (ligth),
menyegarkan (biasanya berasa agak asam untuk merangsang selera makan),
berukuran kecil (biet size, finger food), dan disajikan dengan penampilan menarik.
Appetizer dapat berupa hidangan panas (canape, fritters, soup) atau dingin (salad,
Chilled Fruit Cocktail, Shrimp Cocktail), dan adakalanya berasa pedas.
Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima, meliputi rasa, aroma,
penampilan, dan kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera dan
memberikan kesan bahwa hidangan yang akan disajikan setelahnya akan lebih enak
lagi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan appetizer?
2. Apa jenis-jenis appetizer?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Appetizer
utama, karena bahan utama pada umumnya dari sayuran segar belum
dibumbui.
4) Hiasan (garnish)
Garnish berarti hiasan dari bagian body, kemudian diatur kembali di
atas hidangan sebagai hiasan dan dapat juga diambil dari bahan makanan
lain. Hal yang perlu diperhatikan adalah garnish sederhana tapi menarik.
c. Kualitas Salad
Salad yang baik dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu :
a) Texture susunan bahan-bahan
Salad yang dibuat dari bahan segar harus segar, lembut dari bahanbahannya harus dimasak terlebih dahulu dengan baik.
b) Consistency (keadaan campuran bahan)
Pencampuran bahan utama dengan saus harus tepat, tidak terlalu
kering, dan tidak terlaluberair atau lembap.
c) Rasa harus seimbang dan harmonis antara body dan dressing.
d) Penampilan (appearance)
Susunan yang simetris dan keseragaman sangat mempengaruhi
penampilan salad ,membuat salad tampak lebih rapid an menarik.
d.
2.
Simple salad
Complete salad
3. Temperature salad :
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Appetizer merupakan hidangan pembuka sebelum hidangan utama (main
course) yang disajikan dengan tujuan membangkitkan nafsu makan atau selera
makan. Sumber lain memberikan pengertian sebagai berikut: Appetizer merupakan
penghantar untuk menikmati hidangan utama, sebagai hidangan pembuka untuk
menimbulkan selera makan karena itu porsinya kecil dengan rasa asam, asin atau
pedas.
B. SARAN
Sebaiknya dalam penyajian appetizer, diberikan garnish yang menarik
sehingga nafsu makan bertambah.
DAFTAR PUSTAKA
Atat Siti Nurani. 2010.Hidangan Pembuka.pdf. Fakultas pendidikan teknologi dan kejuruan
Universitas pendidikan Indonesia
Atat Siti Nurani. 2010.Hot Appetizer .pdf. Fakultas pendidikan teknologi dan kejuruan
Universitas pendidikan Indonesia
Cahyana,cucu dan Guspri Dewi Artantai.2009. Cold Appetizer. Jakarta : Gramedia
Widyati,retno.2004. Pengolahan Makanan Eropa. Jakarta: PT Gramedia