Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis sebuah tulisan tidak mudah untuk dilalui, melainkan harus
melalui proses yang panjang. Sebagai sebuah proses, tahap persiapan ini
merupakan salah satu dari tiga tahapan yang harus dilalui dalam penulisan
(pembuatan) sebuah karangan. Tahapan ini dinamakan juga dengan tahap
prapenulisan. Pada tahap persiapan atau prapenulisan ini ada beberapa
kegiatan yang harus dilakukan secara berurutan. Kegiatan yang dimaksud
adalah penentuan dan pembatasan topik, penentuan tujuan , dan
perancangan dan penyusunan kerangka karangan. Kegiatan itu akan
dijelaskan pada makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan

uraian

latar

belakang,

penulis

mencoba

merumuskan pertanyaan yang akan dicari pemecahannya baik


pembahasan menurut analisa maupun teori-teori yang menjadi acuan
pembuatan makalah ini. Adapun rumusan masalah berdasarkan judul
yang akan diajukan dalam tugas ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja yang perlu diperhatikan daalam menulis?
2. Bagaimana cara pemilihan topik, judul tulisan, penentuan tujuan,
pengumpulan informasi ?
3. Bagaimana cara mengorganisasikan informasi menjadi kerangka
tulisan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memahami hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menulis.
2. Untuk memahami cara-cara pengembangan informasi menjadi sebuah
tulisan.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa untuk penulisan karya tulis.

2. Sebagai resume bagi mahasiswa untuk memberikan pelajaran singkat pada


orang lain mengenai cara penulisan sebuah tulisan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pemilihan Topik dan Pembatasan Topik


Istilah topik sering dikacaukan pemakaiannya dengan tema. Untuk itu,
pada bagian ini akan dijelaskan terlebih dahulu secara ringkas perbedaan
keduanya. Kedua istilah ini (tema dan topik) berasal dari kata Yunani. Kata tema
berasal dari tithenai, yang berarti menempatkan atau meletakkan sesuatu yang
sudah diuraikan. Topik berasal dari kata topoi yang berarti tempat
berlangsungnya suatu peristiwa (Keraf 1989:107)
Di dalam karangan istilah tema dan topik itu dapat dijelaskan sebagai
berikut ini. Tema dapat ditinjau dari dua cara pandang; dari sisi karangan yang
sudah selesai, dan dari sisi proses perancangan sebuah karangan. Dari sisi
karangan yang sudah selesai, tema adalah pesan utama yang yang disampaikan
pengarang melalui karangannya. Dari sisi perancangan sebuah karangan, tema
sangat terkait dengan topik. Topik karangan adalah sesuatu yang menjadi pokok
pembicaraan, yang harus dirumuskan oleh penulis sebelum memulai sebuah
karangan yang akan ditulisnya. Tema dapat diartikan sebagai rumusan dari topik
yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui
topik tersebut. Langkah awal yang yang harus dilalui oleh setiap penulis ketika
merancang karangan adalah menetapkan dan merumuskan topik karangan.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh para calon penulis
ketika menentukan dan merumuskan topik karangan adalah sebagai berikut:
1. Faktor Kemenarikan
Topik yang dipilih untuk dibahas dalam sebuah karangan,kususnya
karangan ilmiah harus menarik bagi penulis karena dapat memotivasi penulis
untuk mencari data yang di perlukan dan untuk menyelesaikan karangan tersebut.
2. Faktor Kemanfaatan
Topik yang dipilih untuk dibahas di dalam sebuah karangan tidak boleh
mengabaikan faktor kemanfaatan.Seorang penulis harus mempertimbangkan

manfaat yang dapat diambil para pembaca setelah membaca karangan yang ditulis
tersebut.
3. Faktor Kelayakan
Kelayakan adalah kepantasan dan keterkuasaan topik yang dipilih tersebut
oleh penulis untuk dibahas dalam sebuah karangan. Faktor kelayakan ini sangat
ditentukan oleh kemampuan penulis. Karena itu penulis harus memperhatikan halhal berikut. Pertama ,topik yang dipilih harus betul-betul dikenal dan dikuasai
oleh penulis. Kedua topik yang dipilih terlalu baru, dan tidak terlalu kotroversial
(Keraf, 1989:111).
Pemilihan topik yang terlalu baruakan menyulitkan penulis dalam mencari
dan mengumpulkan referensi. Begitu pula topik yang terlalu kontroversial juga
akan menyulitkan penulis. Ketiga , topiknya tidak terlalu luas cakupannya,
sebaliknya tidak pula terlalu teknis sifatnya. Dalam hal ini topik harus dibatasi
sehingga benar-bena layak untuk dibahas dalam bentuk sebuah karangan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membatasi topik,yaitu:
1. Tempatkan topik yang akan dibahas pada posisi sentral
2. Perinci lagi topik tersebut menjadi beberapa bagian. Pilih bagian mana yang
akan dibahas lebih lanjut.
3. Fokuskan perhatian kepada bagian yang dipilih
Pembatasan topik perlu dilakukan agar topik yang dipilih tidak terlalu luas
dan tidak terlalu sempit. Topik yang sudah dibatasi ini dapat membantu penulis
supaya lebih fokus, dan pikirannya terkonsentrasi pada topik tersebut. Dengan
demikian maka topik yang akan dibuat akan lebih konkret.

B. Penentuan Judul

Judul adalah nama yang dipakai untuk buku,bab dalam buku,kepala


berita. Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Judul hendaknya
dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul tidak harus sama dengan topik.
Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan
ruang lingkupnya sangat luas. Judul dibuat setelah selesai menggarap tema,
sehingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya.
Judul yang baik diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Harus relevan, yaitu harus mempunyai hubungan dengan temanya
2. Harus provokatif,yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga
menimbulkan keingin tahuan kepada setiap pembaca.
3. Harus singkat,yaitu tidak boleh mengambil kalimat atau frasa melainkan
harus dibentuk rangkaian kata yang singkat.
Ciri-ciri judul adalah:
a. Harus berbentuk frasa
b. Tanpa adanya singkatan atau akronim
c. Awalan katanya harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi
d. Tanpa tanda baca di akhir judul
e. Menarik perhatian
f. Logis dan masuk akal
g. Harus sesuai dengan isi

C. Penetapan Tujuan

Tujuan penulisan dapat dinyatakan dalam bentuk tesis dan atau dalam
bentuk pernyataan maksud. Jika tulisan itu akan mengembangan gagasan yang
merupakan tema seluruh tulisan, dinyatakan dalam bentuk tesis. Tujuan penulisan
karangan ilmiah biasanya dirumuskan dalam bentuk tesis. Tesis dirumuskan dalam
bentuk kalimat yang merupakan kunci untuk keseluruhan tulisan.
Ada beberapa persyaratan sebuah tesis yang baik, yang akan dijelaskan
pada uraian berikut ini:
1. Rumusan tesis itu harus dapat karangannya
2. Rumusan tesis itu dinyatakan dalam bentuk kalimat lengkap, tidak boleh
dinyatakan dalam bentuk frasa
3. Dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan(berita)
4. Bagian-bagian yang terdapat dalam tesis harus saling berhubungan
5. Tesis harus terbatas, tidak boleh terlalu luas
6. Sebaiknya

hindari

kalimat

yang

mengandung

ungkapan-ungkapan

pengantar kalimat seperti menurut pendapat.


Langkah selanjutnya setelah topik dibatasi adalah merumuskan tujuan
penulisan. Tujuan yang dimaksud lebih bersifat khusus, dan dirumuskan sesuai
dangan topik yang akan dipilih.

D. Pengumpulan Data dan Informasi


Tujuan pengumpulan data dan informasi adalah untuk pengayaan topik dan
agar tulisan berbobot dan meyakinkan. Usaha yang dapat dilakukan adalah
mencari dan mengumpulkan:
-

Buku-buku

Majalah/buletin

Surat kabar

Statistik

Gambar, grafik,dan tabel

Semua sumber diatas harus relevan dengan topik.


6

E. Penyusunan Kerangka Karangan


Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang membuat garisgaris besar dari suatu karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ideide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
Di dalam sebuah kerangka karangan sebaiknya sudah tergambar butirbutir isi karangan yang menggambarkan tentang sub-subtopik karangan, urutan,
dan hubungan yang terdapat pada karanagn tersebut, baik hubungan logsi maupun
hubungan kronologis; hubungan setara atau hubungan bertingkat.
Langkah-langkah membuat kerangka karangan:
1. Menentukan tema karangan
2. Mengumpulkan ide atau bahan karangan
3. Menyusun kerangka karangan
4. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang sebenarnya
5. Memberi nama karangan atau judul karangan
Sebuah kerangka karangan yang baik akan membantu pengarang dalam
hal berikut ini :
1. Kerangka karangan yang baik akan sangat membantu pengarang secara
terarah karena pada prinsipinya isi kerangka karangan itu sudah
menggambarkan arah sebauh karangan.
2. Kerangka karangan yang baik akan menghidnarkan pengarang untuk
bekerja berulang-ulang.
3. Kerangka karangan yang baik akan sangat membantu pengarang di dalam
melakukan penambahan atau penyisipan materi baru yang relevan.
4. Kerangka karangan yang baik lebih bersifat fleksibel. Pengarang dapat
mulai dari mana saja (Suparno, dam Moahmad Yunus,2006:3:9)

Kerangka karangan dapat dibedakan menjadi dua yaitu:


1. Kerangka topik, yaitu kerangka yang dirumuskan dalam bnetuk kata dan
frasa. Artinya, setiap bagian (sub-sub topik dan rinciannya) dirumuskan
dalam bentuk kata dan frasa.
2. Kerangka kalimat, dirumuskan dalam bnetuk kalimat, setiap rincian yang
ada pada karangan dirumuskan dalam bentuk kalimat.

F. Penulisan
1. Melahirkan pikiran/ ide/gagasan dengan bahasa sebagai mediumnya.
a. Pemakaian ejaan dan tanda-tanda baca dengan tepat
b. Diksi (pemilihan kata)
c. Kalimat efektif
d. Paragraf
2. Jangan terlalu fokus pada perangkat-perangkat bahasa yang penting
pada fase ini adalah lahirnya ide.

G. Revisi dan Penyuntingan


Tujuan dari revisi dan penyuntingan adalah sebagai berikut :
1. Agar tulisan lebih baik dan bersih dari kesalahan-kesalahan
2. Menyunting pada perangkat-perangkat kebahasaan seperti menambah,
mengurangi, dan mengganti kata maupun kalimat yang kurang tepat.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Menulis sebuah tulisan tidak mudah untuk dilalui, melainkan harus


melalui proses yang panjang. Sebagai sebuah proses, tahap persiapan ini
merupakan salah satu dari tiga tahapan yang harus dilalui dalam penulisan
(pembuatan) sebuah karangan
B. Saran
Melalui tulisan, pembaca atau pendengar akan mudah menerima
dan memahami informasi yang dimaksud penulis atau pembaca. Oleh
karena itu, penulis menyarankan agar pambaca mulai memperhatikan
proses-proses yang harus dilakukan sebelum menulis sebuah tulisan.

DAFTAR PUSTAKA
Maswardi. 2011.Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Padang:poltekkes kemenkes
padang.
Yulianti, Upit. 2011. Ragangan (Handout) Perkuliahan. Padang.
9

10

Anda mungkin juga menyukai