PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis sebuah tulisan tidak mudah untuk dilalui, melainkan harus
melalui proses yang panjang. Sebagai sebuah proses, tahap persiapan ini
merupakan salah satu dari tiga tahapan yang harus dilalui dalam penulisan
(pembuatan) sebuah karangan. Tahapan ini dinamakan juga dengan tahap
prapenulisan. Pada tahap persiapan atau prapenulisan ini ada beberapa
kegiatan yang harus dilakukan secara berurutan. Kegiatan yang dimaksud
adalah penentuan dan pembatasan topik, penentuan tujuan , dan
perancangan dan penyusunan kerangka karangan. Kegiatan itu akan
dijelaskan pada makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian
latar
belakang,
penulis
mencoba
BAB II
PEMBAHASAN
manfaat yang dapat diambil para pembaca setelah membaca karangan yang ditulis
tersebut.
3. Faktor Kelayakan
Kelayakan adalah kepantasan dan keterkuasaan topik yang dipilih tersebut
oleh penulis untuk dibahas dalam sebuah karangan. Faktor kelayakan ini sangat
ditentukan oleh kemampuan penulis. Karena itu penulis harus memperhatikan halhal berikut. Pertama ,topik yang dipilih harus betul-betul dikenal dan dikuasai
oleh penulis. Kedua topik yang dipilih terlalu baru, dan tidak terlalu kotroversial
(Keraf, 1989:111).
Pemilihan topik yang terlalu baruakan menyulitkan penulis dalam mencari
dan mengumpulkan referensi. Begitu pula topik yang terlalu kontroversial juga
akan menyulitkan penulis. Ketiga , topiknya tidak terlalu luas cakupannya,
sebaliknya tidak pula terlalu teknis sifatnya. Dalam hal ini topik harus dibatasi
sehingga benar-bena layak untuk dibahas dalam bentuk sebuah karangan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membatasi topik,yaitu:
1. Tempatkan topik yang akan dibahas pada posisi sentral
2. Perinci lagi topik tersebut menjadi beberapa bagian. Pilih bagian mana yang
akan dibahas lebih lanjut.
3. Fokuskan perhatian kepada bagian yang dipilih
Pembatasan topik perlu dilakukan agar topik yang dipilih tidak terlalu luas
dan tidak terlalu sempit. Topik yang sudah dibatasi ini dapat membantu penulis
supaya lebih fokus, dan pikirannya terkonsentrasi pada topik tersebut. Dengan
demikian maka topik yang akan dibuat akan lebih konkret.
B. Penentuan Judul
C. Penetapan Tujuan
Tujuan penulisan dapat dinyatakan dalam bentuk tesis dan atau dalam
bentuk pernyataan maksud. Jika tulisan itu akan mengembangan gagasan yang
merupakan tema seluruh tulisan, dinyatakan dalam bentuk tesis. Tujuan penulisan
karangan ilmiah biasanya dirumuskan dalam bentuk tesis. Tesis dirumuskan dalam
bentuk kalimat yang merupakan kunci untuk keseluruhan tulisan.
Ada beberapa persyaratan sebuah tesis yang baik, yang akan dijelaskan
pada uraian berikut ini:
1. Rumusan tesis itu harus dapat karangannya
2. Rumusan tesis itu dinyatakan dalam bentuk kalimat lengkap, tidak boleh
dinyatakan dalam bentuk frasa
3. Dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan(berita)
4. Bagian-bagian yang terdapat dalam tesis harus saling berhubungan
5. Tesis harus terbatas, tidak boleh terlalu luas
6. Sebaiknya
hindari
kalimat
yang
mengandung
ungkapan-ungkapan
Buku-buku
Majalah/buletin
Surat kabar
Statistik
F. Penulisan
1. Melahirkan pikiran/ ide/gagasan dengan bahasa sebagai mediumnya.
a. Pemakaian ejaan dan tanda-tanda baca dengan tepat
b. Diksi (pemilihan kata)
c. Kalimat efektif
d. Paragraf
2. Jangan terlalu fokus pada perangkat-perangkat bahasa yang penting
pada fase ini adalah lahirnya ide.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Maswardi. 2011.Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Padang:poltekkes kemenkes
padang.
Yulianti, Upit. 2011. Ragangan (Handout) Perkuliahan. Padang.
9
10