Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

HIDANGAN PEMBUKA (APPETIZER)

DISUSUN OLEH :
ALSYA ARDHIA (5193342023)

Kelas IV B
PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Segala pujian
hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Dan atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang penulis beri judul “Hidangan Pembuka (Appetizer)”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak,
oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada
mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan
dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa
memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih baik
lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan
atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh
penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah
ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan, Februari 2021

Alsya Ardhia

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................5
1.3 Tujuan............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6

2.1 Pengertian Appetizer.....................................................................................................6


2.2 Jenis Hidangan Pembuka (Appetizer)…………...........................................................6
2.3 Bahan Pembuatan Hidangan Pembuka….....................................................................7
2.4 Klasifikasi Hidangan Pembuka……………….............................................................7
2.5 Teknik Penyimpanan Hidangan Pembuka……..........................................................17
BAB III PENUTUP..................................................................................................................18

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................18
3.2 Saran............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Appetizer  dalam istilah bahasa Indonesia yaitu ‘hidangan pembuka’. Sedangkan istilah
Perancis menyebutnya Horsd’oeuvre (starter). Appetizer merupakan hidangan pembuka
sebelum hidangan utama (main course) yang disajikan dengan tujuan membangkitkan nafsu
makan atau selera makan. Sumber lain memberikan pengertian sebagai berikut: Appetizer
merupakan penghantar untuk menikmati hidangan utama, sebagai hidangan pembuka untuk
menimbulkan selera makan karena itu porsinya kecil dengan rasa asam, asin atau pedas.

Appetizer hendaknya memiliki rasa yang enak (tastefull), ringan (ligth), menyegarkan
(biasanya berasa agak asam untuk merangsang selera makan), berukuran kecil (bietsize,
fingerfood), dan disajikan dengan penampilan menarik. Appetizer dapat berupa hidangan
panas atau dingin, dan adakalanya berasa pedas.

Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima, meliputi rasa, aroma,


penampilan, dan kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera dan
memberikan kesan bahwa hidangan yang akan disajikan setelahnya akan lebih enak lagi.

Contoh hidangan Appetizer adalah salad.Salad berasal dari bahasa Latin yaitu Herba
Salata. Herba berarti sayuran, sedangkan Salata artinya digarami atau diberi garam. Jadi
Herba Salata adalah sayuran yang diberi garam.

Dalam perkembangannya Salad diartikan hidangan yang merupakan campuran dari


sayuran hijau segar, buah, daging, unggas dan ikan yang dihidangkan bersama dressing
sebagai pembangkit selera makan. Berbagai macam nama salad yang dikenal seperti tomats
salad, orange salad dan mixed salad, diambil dari dressing yang dipergunakan. Salad dapat
dihidangkan dalam keadaan dingin, panas, mentah, masak atau kombinasi. Yang terpenting
penampilan salad pada waktu dihidangkan harus segar dan menarik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis hidangan appetizer


2. Klasifikasi hidangan appetizer
3. Macam-macam hidangan appetizer

4
1.3 Tujuan

1. Penyelesaian tugas mata kuliah makanan kontinental program studi pendidikan tata
boga
2. Menambah pemahaman mahasiswa/i mengenai materi atau isi makalah yang dibahas.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa/i untuk mengetahui hidangan appetizer yang
belum diketahui
4. Mendorong mahasiswa/i untuk berfikir kritis terhadap suatu ide terhadap hidangan
appetizer

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Appetizer

Appetizer merupakan hidangan pembuka sebelum hidangan utama (main course) yang
disajikan dengan tujuan membangkitkan nafsu makan atau selera makan. Appetizer dalam
istilah bahasa Indonesia yaitu hidangan pembuka. Sedangkan istilah Perancis menyebutnya
Hors d'oeuvre (starter).

Sumber lain memberikan pengertian sebagai berikut : appetizer merupakan penghantar


untuk menikmati hidangan utama, sebagai hidangan pembuka untuk menimbulkan selera
makan karena itu porsinya kecil dengan rasa asam, asin atau pedas.

2.2 Jenis Hidangan Pembuka (Appetizer)

1. Berdasarkan suhunya meliputi:


a. Cold Appetizer (hidangan pembuka dingin)
Hidangan pembuka dingin (cold appetizer) merupakan hidangan pembuka dalam
bentuk kecil, yang berfungsi untuk merangsang nafsu makan, tidak mengenyangkan
(ringan dan lezat), tidak dibumbui terlalu tajam, dibuat dan disajikan menarik,
kombinasi rasa dan warna cocok serta dihidangkan dalam keadaan dingin. hidangan
pembuka dingin dihidangkan dengan temperature 10°C-15°C. Jenis hidangan pembuka
dingin antara lain: salad, canape dan aspic jelly.

Salad Canape Aspic jelly

b. Hot Appetizer (hidangan pembuka panas)


Hidangan pembuka panas dalam bentuk kecil dengan rasa gurih dan asin yang
berfungsi untuk merangsang nafsu makan, tidak mengenyangkan, dibuat dan disajikan
panas. Hidangan pembuka panas (Hot Appetizer) dihidangkan dalam temperatur

6
500°C-600°C. Jenis hidangan pembuka panas antara lain: Fritture, resolles, croquette,
quiche lorraine.

Fritture Resolles Croquette Quiche lorraine

2.3 Bahan Pembuatan Hidangan Pembuka (Appetizer)

Bahan untuk pembuatan hidangan pembuka (Appetizer) terdiri dari berbagai jenis
kombinasi makanan yang meliputi : Seafood, daging, unggas, buah-buahan serta sayuran dan
produk harian (keju dan telur).

Seafood Daging Unggas

Buah-buahan Sayur-sayuran Keju

Telur

7
2.4 Klasifikasi Hidangan Pembuka (Appetizer)

Klasifikasi Cold Appetizer

 Salad

Salad dapat diartikan sebagai suatu makanan yang merupakan campuran dari
sayuran hijau segar, buah, daging, unggas dan ikan yang dihidangkan bersama
dressing atau hanya terdiri dari buah segar dan juice.

Komposisi Salad

1) A base of salad/Underliner
Merupakan bagian dasar atau alas dari salad. Pada umunya bahan yang
digunakan dari sayuran dauh hijau, dengan tujuan agar salad tampak lebih
segar (refreshing effect).
2) A body of salad
Merupakan bagian utama dari salad.
3) Dressing (cold sauce)
Dressing adalah cairan (liquid) atau cairan yang dikentalkan (semi liquid) yang
mempunyai rasa kecut dan tajam. Dressing adalah istilah untuk sauce pada
salad.
4) Garnish
Garnish berarti hiasan. Hiasan ini bisa diambilkan dari bagian body, tetapi
hiasan juga dapat menggunakan bahan makanan lain.

Kualitas Salad

Salad yang baik dan berkualitas dapat dilihat dari beberapa segi :

1. Susunan bahan-bahan (texture) Salad yang terbuat dari bahan-bahan segar


harus betul betul tampak segar. Begitu pula apabila terbuat dari bahan-bahan
yang perlu dimasak, harus pula dimasak dengan baik

8
2. Keadaan campuran bahan (consistency) Bahan utama yang dicampur dengan
dressing harus mempunyai campuran yang tepat, tidak terlalu sedikit atau
terlalu banyak.
3. Rasa Salad yang baik harus mempunyai rasa seimbang dan harmonis antara
body dan dressing.
4. Penampilan/Appearance Penampilan salad tidak hanya tergantung pada
komposisi bahan dan warna, tetapi ukuran alat hidang (salad bow) juga harus
sesuai dengan salad yang ada diatasnya.

Jenis-Jenis Salad

1. Bahan utama yang digunakan untuk membentuk body salad.


Bahan utama yang digunakan pada pembuatan salad terdiri dari : vegetables,
meatpoultry, fishandshelfish, riceandpaste, fruits.
2. Komposisi dan jenis makanan yang digunakan untuk membuat
salad.Komposisi salad mempunyai pengaruh tehadap cara pembuatan salad.
Jenis Salad antara lain:
Simple Salad
Merupakan salad yang terbuat dari setu. atau dus macam bahan makanan.
Contoh: beetroat salad, cucumber salad, potatoandbeef salad.
Compound Salad/complex salad
Adalah kreasi dari body yang terbuat dan tiga atau lebih bahan makanan yang
dipergunakan.
Contoh Yolande salad, Huzaren salad, Rusian salad.
American Salad
Adalah mirip dengan compound salad, hanya body terbuat dari buah.
Contoh: Florida salad, orange salad.
3. Temperatur atau suhu salad pada waktu dihidangkan.
- Cold Salad dihidangkan dingin dengan temperatur sekitar 10 -15° C
Contoh. Chef's salad, Seafoodcocktait, Chicken salad Hawaian
- Hot Salad dihidangkan panas/hangat dengan temperatur sekitar 50-60°C.
Contoh: Smokedbeefandpineapple salad, Prawn Cirsslettes with lemon
slice salad.

9
Fungsi Salad dalam menu

Salad dapat berfungsi sebagai hidangan :

- Appetizer/Horsd'oeuvre dengan porsi antara 40-40 gram


- Accompaniment/sidedish dengan porsi antara 40-50 gram
- Main dish/Main course dengan porsi antara 80-125 gram
- Dessert dengan porsi 80-100 gram
 Canape

Hidangan pembuka/appetizer yang terdiri dari bermacam-macam bahan makanan


hewani, nabati, buah dan kacang, yang diletakkan pada potongan roti bakar atau
biscuit sebagai dasar canapé. Bentuk dan ukuran canapé adalah bit size (satu dua kali
suap), dengan bentuk bulat, persegi empat, segitiga.

Komposisi Canape

a. Dasar canapé
Canape dibuat dari roti yang dipanggang atau digoreng yang berbentuk segi
empat, bulat, segitiga dan dioles dengan mentega.
b. Spread
Spread atau pemoles adalah bahan makanan yang lembek atau kental yang
dioleskan pada permukaan roti atau biscuit yang berguna sebagai perekat bahan
makanan di atasnya serta menambah rasa dan nilai gizi. Spread harus lunak,
mudah dioleskan dan tidak berair. Spread dapat berupa butter, Mayonnaise dan
cheese
c. Topping
Topping adalah bahan makanan vang diletakkan di atas roti atau Biscuit yang
telah diberi spread. Macam-macam topping: Keju slice, telur rebus, ikan,
smokedbeef, mushroom, dll.
d. Garnish

10
Garnish atau hiasan makanan dalam canape berfungsi ganda, menambah
penampilan makanan serta sekaligus menambah nilai gizi. Seperti halnya garnish
dalam makanan lain maka dalam canapé pun garnish harus memenuhi syarat
 Aspic jelly

Hidangan pembuka yang dijernihkan yang terbuat dari stock yang dijernihkan
(diclarified) dengan campuran daging, putih telur, air/stock dingin ditambah larutan
gelatine kemudian disimmer selama 2 jam, disaring dan kemudian didinginkan.

Komposisi Aspic jelly :

1) Basic Aspic Jelly

Yaitu stock yang dijernihkan dengan bahan clarified (campuran daging cincang, putih
telur, air dingin dan bumbu), yang diolah bersama-sama larutan gelatine selama 2 jam
dengan cara disimmer.

2) Bahan Isi

Adalah bahan-bahan yang disikan ke dalam cetakan dasar dan Aspec Jelly. Bahan isi
dapat dipergunakan dalam keadaan segar ataupun dimasak lebih dahulu dan dapat
juga dipergunakan utuh ataupun dipotong

Macam-macam bahan isi:

- Bahan makanan hewani: daging, ayam, ikan, udang, kepiting, telur


- Sayuran: lettuce, tomat, wortel, paprika, parsley, asparagus
- Bahan isi di dalam pengolahan aspicjelly dapat menjadi nama dari aspic
Contoh: Chickenaspicjelly (isi ayam), Fishaspicjelly (isi ikan), Eggaspicjelly (Isi
telur)
3) Garnish Berfungsi untuk meningkatkan penampilan dan memperkaya nama aspic
jelly

11
 Pate

Hidangan pembuka dingin yang terbuat dari daging ayam, sapi, ikan, hati yang
dicincang halus dan diberi bumbu kemudian dicetak dengan cetakan persegi panjang
(bahan keramik, Stainlessteel, aluminium, seng dan dibungkus dengan adonan pie
kemudian dimasukkan dalam cetakan dan dipanggang di dalam oven. Didinginkan,
diberi aspicjelly, terakhir didinginkan dalam refrigerator: Pate akan terlihat menarik
jika diberi warna dari wortel, bayam, jamur dan blackolive. Pate dihidangkan dingin,
dipotong-potong seberat 75-100 gr untuk per-orang. Nama pate diambil dari bahan
pokok yang dipergunakan contoh: chickenpate, gamepate, vealpate, fishpate,
liverpate.

Komposisi Pate

1. Bahan pokok
Merupakan bahan dasar yang harus ada dalam pembuatan pate. Contoh: daging
ayam, sapi, ikan, hati yang telah dicincang dan sayuran sebagai variasi warna
(wortel, buncis), blackolive.
2. Bahan pembungus
Berfungsi untuk membungkus bahan pokok. Tetapi ada juga bahan pokok tersebut
tidak dibungkus melainkan dicetak. Bahan pembungkus yang dipergunakan adalah
adonan pie.Adonanpie adalah adonan yang terbuat dari tepung terigu, telur; lemak,
garam, dan air.

Syarat Pate

- Bahan pokok harus dicincang halus


- Texture halus dan padat
- Dibungkus atau tanpa dibungkus dengan adonan pie
- Diolah dengan teknik dipanggang
- Diselesaikan dengan aspicjelly

12
- Dihidangkan dingin, dengan bentuk utuh atau dipotong-potong
 Galantine

Hidangan yang terbuat dari ayam, daging, ikan dalam bentuk utuh, dan diisi
dengan ayam, daging, ikan yang dicincang dan ditambah bumbu dan sayuran sebagai
variasi warna.
Untuk menguatkan ayam, daging, ikan yang telah diisi harus dengan kain bersih
dan diikat dengan benang di bagian ujung, tengah sehingga berbentuk silinder. Teknik
pengolahannya dengan dibraised selama 1-1/2 jam, mempergunakan cairan stock
(white atau brown) serta bumbu-bumbu sebagai penambah rasa. Galantine jika sudah
masak dan dingin diselesaikan dengan chaudfroidsauce. Chaudfroid saus adalah saus
yang terbuat dari white atau brown saus yang dicampur dengan aspicjelly. Galantine
dapat dihidangkan sebagai hidangan pembuka dengan berat 75-100 gr dan hidangan
main course seberat 250-500 gr, selain itu galantine juga dapat dihidangkan sebagai
hidangan buffet pada acara khusus.

Komposisi galantine

1) Bahan pokok
Yaitu bahan-bahan pokok yang dipergunakan dalam pembuatan galantine, contoh:
ayam daging, ikan dalam bentuk utuh.
2) Isi
Bahan-bahan yang merupakan campuran dari daging, ayam, ikan, bumbu-bumbu
yang telah dicincang kemudian dimasukkan ke dalam bahan makanan pokok
Bahan makanan hewani: daging, ayam, ikan yang telah dicincang
3) Sayuran
Selain berfungsi sebagai isi dapat dipergunakan sebagai variasi warna. Contoh:
wortel, jamur yang telah dicincang
4) Cairan

13
Whitestock atau brownstock, berfungsi untuk mengolah galantine dengan teknik
braised.
5) Chaudfroid saus
Campuran aspic jelly. Whitestock atau brownstock yang berfungsi untuk menutup
galantine agar lebih menarik

Syarat Galantine

- Berbentuk silinder dan utuh


- Diisi bahan makanan hewani atau sayuran
- Diolah dengan teknik braised
- Diselesaikan dengan chaudfroid saus
 Ballontines

Hidangan yang terbuat dari paha ayam dan paha kambing, yang diisi dengan
campuran daging giling, bumbu dan sayuran sebagi variasi warna. Teknik pengolahan
ballotines adalah digoreng dengan minyak sedikit (shallowfrying), hingga
mendapatkan lapisan yang coklat, kemudian dibraised dalam brownstock, whitewine
dan bumbu. Braised dilakukan di dalam oven selam 1-1/2 jam agar ballotines masak.
Hidangan ballotinesvang diselesaikan dengan chaudfroidsauceaspicjelly dapat
dihidangkan sebagai hidangan pembuka seberat 75-100 gr atau hidangan main course
seberat 250-500 gr dengan disertai demi glace atau sauce diable.

Komposisi Ballontines

1. Bahan pokok
Dalam pembuatan ballotines hanya memerlukan:
Paha ayam bagian atas dan bawah vang masih menyatu dan belum dipotong Paha
kambing bagian bawah yang masih ada tulang pipa
2. Isi
Merupakan campuran ayam giling, jamur, bumbu-bumbu dan sayuran
(wortel,bayam) sebagai variasi warna.

14
3. Cairan
Whitestock atau brownstock yang berfungsi untuk mengolah ballotines teknik
braised
4. Aspic jelly
Berfungsi untuk menutup ballotines agar lebih menarik.

Syarat Ballontines :

- Ayam diambil dari bagian paha atas dan bawah


- Kambing diambil dari paha bawah
- Diisi dengan campuran daging, bumbu dan sayuran sebagai variasi warna
- Diolah dengan teknik fried dan teknik braised
- Diselesaikan dengan aspic jelly /chaud froid sauce

Klasifikasi Hot Appetizer

 Croquette

Adalah hidangan pembuka panas, untuk merangsang nafsu makan berbentuk kecil
diawali dengan proses pembuatan roux yang dapat dicampur dengan berbagai bahan
daging ayam, sayuran, telur, bentuk menurut selera, dilanjutkan dengan dilapisi
tepung panir, kemudian digoreng dengan menggunakan minyak banyak lalu sajikan
hangat.

Komposisi

1. Bahan utama: Tepung terigu, susu, mentega


2. Bahan Tambahan : Minyak goreng. bumbu-bumbu, bahan isi
3. Bahan pelapis : Telur, tepung terigu, tepung panir

Syarat

1. Pembuatan roux jangan terlalu lembek sehingga sukar dibentuk.

15
2. Dipanir dengan terigu, kocokan telur, tepung roti digoreng dalam minyak frittures
dengan suhu 170 C hingga berwarna kuning keemasan /goldenbrown.
3. Dihidangkan hangat/panas
 Resolles

Resoles merupakan hidangan pembuka panas, yang mempunyai rasa gurih dan
asin yang dihidangkan hangat, dengan bahan terigu, kuning telur, mentega cair, susu,
garam yang dibuat crepe dan diisi ragout atau isian yang lain dibentuk segitiga atau
persegi, dipanir dan digoreng dalam minyak banyak.

Komposisi

1. Bahan utama: Tepung terigu, kuning telur, margarin cair, susu


2. Bahan tambahan : kentang. wortel, keju edamer/kraff, dan bahan isian lainnya
3. Bahan pelapis: Putih telur, tepung panir

Syarat-syarat :

- Adonan crepe semi liquid


- Goreng dalam minyak banyak sampai goldenbrown dan dihidangkan
hangat/panas.
 Quiche Lorraine

Merupakan hidangan pembuka panas, untuk merangsang nafsu makan diawali


dengan membuat adonan lembaran ( pie dough ), cetak bulat isi dengan daging
cincang siram dengan saus custard, taburi keju parut.

Komposisi

16
1. Bahan utama : Piedough, daging, hard cheese
2. Bahan tambahan: Onion, lada, garam
3. Bahan penutup: Terigu, susu, cream, kuning telur

Syarat-syarat:

- Pembuatan pie jangan terlalu kering karena mudah pecah bila di oven
- Warna goldenbrown dan hidangkan hangat

Porsi Penyajian Appetizer

Porsi penyajian appetizer yaitu 75- 100 gr

2.5 Teknik Penyimpanan Hidangan Pembuka (Appetizer)

Teknik Penyimpanan Hidangan Pembuka Panas (Hot Appetizer)

Sifat makanan Hot Appetizer adalah panas maka harus selalu dipertahankan kondisinya
tetap hangat. Makanan yang disiapkan sebelumnya jika tidak segera disajikan harus disimpan
dalam temperatur yang tepat dan harus ditutup untuk meyakinkan berada dalam kondisi yang
baik dan tidak terkontaminasi oleh bahanbahan lainnya. Selalu menggunakan temperatur
yang tepat untuk mengurangi kerusakan dan untuk melindungi usia dari produksi.

Teknik Penyimpanan Hidangan Pembuka Dingin (Cold Appetizer)

Cold Appetizer seperti jenis salad mudah rusak, diperlukan perhatian untuk menjamin
penyimpanan dalam refrigerator benar. Penggunaan alat dari stainlesssteel membantu
menjaga makanan agar tidak pudar, sedangkan alat yang terbuat dari aluminium tidak begitu
baik untuk digunakan, baik untuk pengolahan maupun penyajian karena dapat menyebabkan
perubahan warna. Untuk sayuran hijau dan tossed salad sering disimpan dalam kantong
plastik.

17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa Appetizer adalah hidangan pembuka yang disajikan
dengan porsi kecil, atau hidangan pembangkit selera makan/makanan pemula sebelum main
course. Appetizer hendaknya memiliki rasa yang enak (tastefull), ringan (ligth), menyegarkan
(biasanya berasa agak asam untuk merangsang selera makan), berukuran kecil (bietsize,
fingerfood), dan disajikan dengan penampilan menarik. Appetizer dapat berupa hidangan
panas atau dingin, dan adakalanya berasa pedas. Ciri khas dari Appetizer adalah
penampilannya menarik ( dainty ) sehingga orang yang melihatnya akan tergiur untuk
menyantapnya, ukuran porsi ringan, tidak mengenyangkan dan rasa hidangan appetizer pada
umumnya asin atau gurih.

3.2 Saran
Sebaiknya kita sebagai mahasiswa/i pendidikan tata boga lebih banyak lagi
mempraktekkan cara membuat hidangan pembuka (appetizer) dan kita sebagai mahasiswa
harus dapat menguasai apa saja bagian-bagian dari hidangan kontinental tersebut dalam
bidang mata kuliah makanan kontinental

18
DAFTAR PUSTAKA
reski-dermawan.blogspot.com , Reski Pastry Chef di 01:38. gedekaz.blogspot.com, Gede
Widiawan at 21:52 teguhkarisma.wordpress.com
http://sitiaisyah51.blogspot.co.id/2018/01/appetizer-makanan-pembuka
https://inkyussmile.wordpress.com/2013/05/28/makalah-appetizer-dan-salad/
https://safetyzone-work.blogspot.com/2015/10/appetizer.html
chef-agung.blogspot.com/2011/11/kriteria-appetizer-yang-baik.html
slametriyanto14.blogspot.com/2009/03/modul-sekolah-menengah-kejuruan-smk.html

19

Anda mungkin juga menyukai