Anda di halaman 1dari 17

EJAAN BAHASA YANG DI SEMPURNAKAN

KELOMPOK II

1.PATRICIA DASILFA MOREIRA

2.HELENA FATIMA FREITAS

3.YOHANES ULLU

4.ADIMAS C.T.WIBOWO

5.MARIA ANCHIETA NAHAK

6. ANJELINA DHONE
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sehingga penyusun dapat membuat laporan
dan penyusun juga sadar masih banyak kekurangan dalam makalah tentang ejaan
yang disempurnakan.

Walaupun demikian, penyusun berusaha dengan semaksimal mungkin demi


kesempurnaan penyusunan makalah ini.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusuna makalah ini.

 
DAFTAR ISI
halaman judul…………………………………………………………………….i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang……………………………………………………………….1

1.2Rumusan Masalah …………………………………………..…………..1

1.3.Tujuan Penulisan…………………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN

1.Pengertian ejaan………………………………………………………………2

2.Fungsi Ejaan…………………………………………………………………2

3.Aspek- aspek Ejaan…………………………………………………………2

BAB III PENUTUP

1.Kesimpulan……………………………………………………………………3

2.Saran……………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain
digunakan sebagaialat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat
digunakan sebagai alat komunikasi secaratulisan, di zaman era
globalisasi dan pembangunan reformasi demokrasi ini,
masyarakatdituntut secara aktif untuk dapat mengawasi dan
memahami infrormasi di segala aspek kehidupan sosial secara baik dan
benar, sebagai bahan pendukung kelengkapan tersebut, bahasa
berfungsi sebagai media penyampaian informasi secara baik dan tepat,
dengan penyampaian berita atau materi secara tertulis, diharapkan
masyarakat dapat menggunakanmedia tersebut secara baik dan benar.
Dalam memadukan satu kesepakatan dalam etika berbahasa, disinilah
peran aturan baku tersebut di gunakan, dalam hal ini kita selaku
warga Negara yang baik hendaknya selalu memperhatikan rambu-
rambu ketata bahasaan Indonesiayang baik dan benar. Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) adalah sub. materi dalam ketata bahasaan
Indonesia, yang memilik peran yang cukup besar dalam mengatur etika
berbahasasecara tertulis sehingga diharapkan informasi tersebut dapat
di sampaikan dan di fahamisecara komprehensif dan terarah. Dalam
prakteknya diharapkan aturan tersebut dapatdigunakan dalam
keseharian Masyarakat sehingga proses penggunaan tata bahasa
Indonesiadapat digunakan secara baik dan benar.
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan pengertian Ejaan?


2. apa fungsi dari ejaan?
3. apa aspek aspek dari ejaan?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui pengertian Ejaan


2.  Untuk mengetahui fungsi dari ejaan
3.  Untuk mengetahui aspek aspek ejaan

BAB II PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN EJAAN

Tak jauh seperti yang telah disinggung sebelumnya, Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) daring yang menjelaskan bahwa kaidah adalah cara
menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan
serta penggunaan tanda baca.

1.2 FUNGSI EJAAN


Berikut ini adalah beberapa fungsi penting dari ejaan dalam penulisan bahasa
seperti yang dijelaskan oleh Siti Mutmainah dalam buku Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi (2019).

1. Menjadi landasan pembakuan tata bahasa

Dengan menerapkan ejaan yang benar, tata bahasa yang digunakan dalam
penulisan bahasa akan semakin baku.

2. Menjadi landasan pembakuan kosa kata serta istilah

Ejaan juga membantu dalam pemilihan kosa kata dan istilah yang lebih baku dalam
penulisan bahasa.

3. Menjadi penyaring masuknya unsur bahasa lain ke bahasa Indonesia

Dengan ejaan yang tepat, penulisan bahasa dapat menyaring unsur bahasa lain
sehingga tidak menghilangkan makna aslinya.

4. Membantu pemahaman pembaca dalam mencerna informasi

Penggunaan ejaan yang benar membuat penulisan bahasa lebih teratur sehingga
membantu pembaca dalam memahami informasi yang disampaikan secara tertulis

1.3 Aspek-aspek ejaan


Ejaan biasanya memiliki tiga aspek yaitu:

 aspek fonologis yang dimana didalam sebuah kalimat ada yang menyangkut
penggambaran fonem dengan huruf dan penyusunan abjad
 aspek morfologi yang  dimana didalam sebuah kalimat ada yang
menyangkut penggambaran satuan-satuan morfemis
 aspek sintaksis  dimana didalam sebuah kalimat ada yang menyangkut
penanda ujaran berupa tanda baca.

Bentuk huruf Latin yang


banyak digunakan dalam
bahasa-bahasa di dunia
adalah
huruf Romawi (tegak) dan
huruf Italic (miring).
Penggunaan huruf Romawi
dalam
penulisan karya ilmiah
ditetapkan dengan
menggunakan jenis huruf
Time New Roman
dengan ukuran 12 point.
b. Pengejaan Kata
i. Pemakaian huruf q dan x
dibatasi hanya untuk
keperluan ilmu dan
pemakaian
nama, kecuali kata-kata yang
sudah disesuaikan dengan
kaidah bahasa
Indonesia. Contoh: Baihaqi,
Iqbal, Maqful,Xerox, sinar-X.
c. Pemakaian huruf f dan v
dalam bahasa Indonesia dieja
dan diucapkan atau
dilafalkan
sama. Huruf f dan v sering
juga dipertukarkan dengan
huruf p. Contoh:
i. positif bukan positip atau
positive,
ii. kreatif bukan kreativ atau
kreatip,
iii. kreativitas bukan
kreatifitas atau kreatipitas,
d. Pemakaian huruf z pada
unsu

Bentuk huruf Latin yang


banyak digunakan dalam
bahasa-bahasa di dunia
adalah
huruf Romawi (tegak) dan
huruf Italic (miring).
Penggunaan huruf Romawi
dalam
penulisan karya ilmiah
ditetapkan dengan
menggunakan jenis huruf
Time New Roman
dengan ukuran 12 point.
b. Pengejaan Kata
i. Pemakaian huruf q dan x
dibatasi hanya untuk
keperluan ilmu dan
pemakaian
nama, kecuali kata-kata yang
sudah disesuaikan dengan
kaidah bahasa
Indonesia. Contoh: Baihaqi,
Iqbal, Maqful,Xerox, sinar-X.
c. Pemakaian huruf f dan v
dalam bahasa Indonesia dieja
dan diucapkan atau
dilafalkan
sama. Huruf f dan v sering
juga dipertukarkan dengan
huruf p. Contoh:
i. positif bukan positip atau
positive,
ii. kreatif bukan kreativ atau
kreatip,
iii. kreativitas bukan
kreatifitas atau kreatipitas,
d. Pemakaian huruf z pada
uns
1. Pengaturan huruf
Bentuk huruf latin yang banyak digunakan dalam bahasa-bahasa di dunia
adalah huruf romawi (tegak) dan huruf italic (miring). Penggunaan huruf
romawi dalam penulisan karya ilmiah ditetapkan dengan menggunakan jenis
huruf time new roman dengan ukuran 12 poin.
2. Pengejaan kata
Pemakaian huruf Q dan X dibatasi hanya untuk keperluan ilmu dan
pemakaian nama kecuali kata-kata yang sudah disesuaikan dengan kaidah
bahasa Indonesia.
Contoh: Iqbal, sinar –x
3. s
a. Kata dasar
Jika ditengah kata ada huruf vocal yang beruntun (V/V) pemenggalannya
dilakukan diantara kedua huruf vocal tersebut, Contoh: ta-at, ma-af,bu-
ah.
b. Jika ditengah kata ada huruf konsonan dan gabungan diantara dua vocal
(KV/KV)(KV/KKV), pemenggalan dilakukan sebelum konsonan.
Contoh: Ta-bu, ka-wan, bu-nyi, ka-bar
c. Jika ditengah kata ada huruf konsonan yang berurutan (K/KV).
Pemenggalan dilakukan diantara kedua huruf konsonan tersebut.
Contoh : Ap-ril, han-dal, per-gi, perg-i.

4. Pemakaian huruf

a. huruf kapital atau huruf besar


Huruf capital atau huruf besar dipake sebagai huruf pertama kata pada
awal kalimat. Contoh:
. Dia mengantuk
.Apa maksudnya?
.Pekerjaan itu belum selesai.
b. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama pertikan langsung. Contoh:
Adik bertanya, kapan kita pulang?
c. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan
bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar turunan.

Contoh: mengindonesiakan kata asing, keinggris-inggrisan .


d. Huruf capital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang
tidak dipakai sebagai nama. Contoh: soekarno dan hatta
memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.

5. Penulisan kata dan unsur serapan

Dalam pergaulan antar bangsa menimbulkan perkembangan cakrawala


budaya terjadi keragaman, kombinasi adat istiadat, budaya yang dibawa
bangsa yang telah maju memepengaruhi budaya yang sedang berkembang
dan salah satu produk budaya yang paling uatama bersentuhan adalah
bangsa.
Dalam perkembangannya bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai
bahasa lain baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing seperti
sanskerta, arab, portugis,belanda atau inggris.

6. Pemakaian tanda baca


1. Tanda titik
Titik adalah tanda baca yang digunakan pada akhir kalimat pernyataan.
Bisa diikuti dengan kalimat baru setelahnya atau berakhir begitu saja.
Contoh: ibu kota Indonesia saat ini adalah DKI Jakarta.
2. Tanda koma
Seringkali di sematkan pada bagian tengah dalam perincian kata,
bilangan, atau sebelum kata penghubung.
Contoh: berkas yang dilampirkan yaitu ktp, akte kelahiran, ijazah
pendidikan terakhir
3. Tanda titik koma
Titik koma baiasanya dipakai untuk memisahkan kalimat sejenis dan
setara didalam kalimat majemuk. Contoh: hari sudah malam ; anak-anak
masih membaca buku;
4. Tanda titik dua
Titik dua berfungsi sebagai tanda untuk mengakhiri suatu pernyataan
lengkap dan diikuti perincian atau penjelasan. Contoh: mereka
memerlukan peralatan menulis: pensil,buku,penghapus,

7. Pemakaian tanda koreksi.


/     Tanda penunjuk koreksi. Tanda ini digunakan untuk menunjukkan tempat atau
bagian yang harus dikoreksi
ΛⅤ  Tanda untuk menyisipkan kata atau huruf.
{      Tanda untuk menggabungkan kata yang terpisah.
 |     Tanda untuk menceraikan kata.
 ~     Tanda untuk menjadikan satu baris atau alinea.
ᄃ       Tanda untuk menarik huruf ke luar atau ke kiri
⊐     Tanda untuk menarik huruf ke dalam atau ke kanan.
 √      Tanda untuk penulisan kata yang tidak perlu spasi.
 #      Tanda untuk meregangkan spasi.
------- Tanda untuk koreksi tak jadi.
_____ Garis di bawah kata atau frasa menandakan bahwa kata atau frasa harus
ditempatkan dalam huruf kursif atau dicetak miring(italic)
==== Garis dua di bawah kata atau frasa menandakan bahwa kata atau frasa
tersebut dicetak tebal(bold).
==== Garis tiga di bawah kata atau frasa menandakan bahwa kata atau frasa
tersebut harus ditempatkan dalam huruf kapital.
ഗ  Tanda untuk menukarkan letak huruf.
%     Tanda untuk penulisan perbaikannya menjadi penulisan dan kata.
( )   Tanda untuk menempatkan kata atau frasa dalam huruf kecil.
u      Tanda untuk merapatkan spasi.

BAB III
PENUTUP

1.Kesimpulan
Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan
menggunakan huruf,kata,dan tanda baca sebagai sarananya.
Perkembangan ejaan diawali dengan adanya penggunaan huruf latin untuk
bahasa melayu hingga disusunnya pedoman umum ejaan bahasa Indonesia
(PUEBI).PUEBI ini ialah bentuk dari EYD yang berisikan pemaparan
kaidah ejaan dalam bahasa Indonesia.PUEBI ini mengatur penggunaab
bahasa Indonesia dalam bentuk tulisan,mulai dari pemakaian dan penulisan
huruf capital dan huruf miring,pemakaian tanda baca,penulisan lambing
bilangan hingga penulisan kata ulang.

2.Saran
Sudah menjadi kewajiban kita sebagai kaum pelajar untuk selalu
mengingatkan kepad masyarakat untuk dapat menggunakan kaidah tata
bahasa yang baik dan benar.Karena bagaimanapun ,bahasa memiliki peran
penting dalam proses pembangunan karakter masyarakat dalam bangsa ini
dalam mempelajari ejaan yang disempurnakan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.igisumsel.or.id>2021/11/04
http://file.upi.edu>direktori>KD-SUMEDANG
https://p2k.stekom.ac.id>ensiklopedia>Ejaan

Anda mungkin juga menyukai