DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7:
DOSEN PENGAMPU:
Dra. AFRIDAH, MM
1
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Kami akui makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Panyabungan, Mei 2022
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Kaidah bahasa Indonesia di antaranya meliputi
ejaan,kaidah penggunaan dan penulisan huruf, penggunaan tanda baca, penulisan kata,
penulisanunsur serapan, serta pelafalan huruf. Ejaan yang berlaku di Indonesia sekarang
dinamakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), yang selama ini penggunaannya sering tidak
sesuaidengan kaidah yang berlaku. Pemahaman tentang ejaan sangat penting karena
dibuatnyakaidah dalam berbahasa Indonesia tentunya untuk memberi batasan penggunaan
bahasa.
Pada masa perkuliahan sangat sering melakukan pembuatan karya tulis
baik itu makalah, laporan-laporan, proposal, skripsi maupun thesis, yang membutuhkan
kemampuan penulisan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Ada
beberapa hal yang perlu dikemukakan khususnya berbagai persoalan yang akan dibahas dalam
makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Menggunakan Penulisan Unsur Serapan Yang Sesuai Dengan Ejaan
Yang Di Sempurnakan?
2. Bagaimana Pemakaian Tanda Baca Yang Sesuai Dengan Ejaan Yang Di
Sempurnakan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Penggunaan Penulisan Unsur Serapan Yang Sesuai Dengan
Ejaan Yang Di Sempurnakan.
2. Untuk Mengetahui Pemakaian Tanda Baca Yang Sesuai Dengan Ejaan Yang Di
Sempurnakan.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penulisan Unsur Serapan
Dalam perkembangan, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai
bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing seperti Sansekerta,
Arab, Portugis, Belanda, atau Inggris. Dilihat dari taraf integrasinya, unsur
pinjaman dalam bahasa Indonesia dapat di bagi atas dua golongan besar.
1. Unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia
seperti, reshuffle, shuttle cock, I’ exploitation de I’ home par I’homme.
Unsur-unsur ini di pakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetepi
pengucapannya masih mengikuti cara asing.
2. Unsur penjaman yang mengucapkan dan penulisannya di sesuaikan dengan
kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini di usahakan agar ejaan hanya di ubah
seperlunya sehingga bentuk Indonesiana masih dapat di bandingkan dengan
bentuk asalnya.1
B. Penyesuaian ejaan kata serapan
Penyesuaian ejaan unsur serapan dilakukan dengan kaidah yang sudah
baku. kurang lebih terdapat beberapa jenis yang perlu diperhatikan. Berikut ini
beberapa kasus penulisan yang perlu mendapat perhatian.
Kata asing Kata baku Kata asing Kata baku
Acceleration akselerasi hydraulic hidraulik
Acceptor akseptor iatrogenic iatrogenik
Charisma Karisma quality kualitas
exclusivme ekslusif trailer trailer
physiology fisiologi psycologhy psikologi
Carrier karier athlete atlet
Caustic kaustik Materiaal material
1
Aris Soviani, Pedoman Umum Ejaa Bahasa Indonesia, Jakarta, Maret 2016, Hlm: 58
2
3
3
4
i. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran,
takaran, timbangan, dan mata uang. Contoh: Cu (tembaga), 53 cm, 1
(liter), Rp350,00.
j. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala
karangan,atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya. Contoh: Latar
Belakang Pembentukan, Sistem Acara, Lihat Pula.
2. .Tanda Koma (,)
a. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pembilangan.
Contoh: Saya menjual baju, celana, dan topi.
Penggunaan yang salah : Saya membeli udang, kepiting dan ikan.
b. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari
kalimat setara berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi dan
melainkan. Contoh: Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidak
aktif.Tanda koma dipakai untuk.
c. 1) memisahkan anak kalimat dari induk kalimatapabila anak kalimat
tersebut mendahului induk kalimatnya. Contoh: Kalau hari hujan, saya
tidak akan datang.
2) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk
kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat. Contoh:
Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
d. Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antara
kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh
karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi. Contoh: Oleh
karena itu, kamu harus datang.
e. Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh,
kasihan, yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh: O, begitu
f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian
lain dalam kalimat. Contoh: Kata adik, "Saya sedih sekali".3
3
Ibid. hlm:40
5
g. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian
alamat,(iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau
negeri yangditulis berurutan. Contoh: Medan, 18 Juni 19848.
h. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik
susunanya dalam daftar pustaka. Contoh: Lanin, Ivan, 1999. Cara
Penggunaan Wikipedia. Jilid 5 dan 6. Jakarta: PT Wikipedia Indonesia.
i. Tanda koma dipakai diantara bagian-bagian dalam catatan kaki. Contoh:
I. Gatot, Bahasa Indonesia untuk Wikipedia. (Bandung: UP Indonesia,
1990), hlm. 22.
j. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang
mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga,
atau marga. Contoh: Ronto Jiang, S.E.
k. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah
dan sen yang dinyatakan dengan angka. Contoh: 33,5 m ; Rp10,50
l. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya
tidak membatasi. Contoh: Pengurus wikipedia favorit saya, Borgx,
pandai sekali.
m. Tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang
keteranganyang terdapat pada awal kalimat. Contoh: Dalam
pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-
sungguh.
n. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari
bagianlain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu
berakhirdenagan tanda tanya atau tanda seru. Contoh:”Di mana Rex
tinggal?” tanya Stepheen.
3. Tanda titik Koma (;)
a. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat
yang sejenis dan setara. Contoh: Malam makin larut; kami belum selesai
juga.
5
6
b. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara
didalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh: Ayah mengurus tanamanya dikebun; ibu sibuk bekerja di dapur.
7
7
8
9
10
11
12
b. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata tiap, per atau sebagai
tandabagi dalam pecahan dan rumus matematika. Contoh:harganya
Rp125,00/lembar (harganya Rp125,00 tiap lembar).
15. Tanda Penyingkat (Apostrof)(„)
Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka
tahun. Contoh: Ali 'kan kusurati. ('kan=telah).4
4
Ibid.hlm:41-54
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa
daerah.Dilihat dari taraf penyerapannya, penulisan unsur serapan ada tiga, yaitu:
kataasing, kata asing yang dipertahankan karena sifat keinternasionalannya, dan
kataasing yang berfungsi untuk memperkaya.
Penggunaan tanda baca sangat berarti dalam bahasa tulisan, terutama
dalampenulisan karya ilmiah sangat penting untuk diperhatikan. Banyak
penggunabahasa yang kurang mengindahkan kaidah tanda baca, sehingga tulisan
yangdisusunnya tidak mencapai sasaran. Adanya penggunaan tanda baca yang
tepatdapat membantu pembaca memahami tulisan dengan tepat.
B. Saran
Sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk selalu mengingatkan
kepadamasyarakan untuk dapat menggunakan kaidah tata bahasa Indonesia yang
baik dan benar,karena bagaimanapun bahasa memiliki peran penting dalam proses
pembangunan karaktermasyarakat dalam bangsa ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
Soviani Aris , 2016, Pedoman Umum Ejaa Bahasa Indonesia, Jakarta.
Pustaka Nidya 2016, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Di
Sempurnakan, Surabaya, September .