MAKALAH
Bahasa Indonesia
Oleh
FAKULTAS EKSAKTA
OKTOBER 2020
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………...1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………....2
3.1Kesimpulan…………………………………………………………………………....6
DAFTAR RUJUKAN…………………………………………………………………………..7
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya maka kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Kesantunan Penulisan Ejaan Dan Istilah
Bahasa Indonesia”. Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Nahdlatul Ulama Blitar.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga
kepada :
1. IBU Malinda Fatmawati,M.Pd selaku dosen pengampu pada mata kuliah Bahasa Indonesia.
2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia.
3. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
Semua pihak yang ikut membantu penyusunan makalah “Kesantunan Penulisan Ejaan Dan Istilah
Bahasa Indonesia”, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penyusunan makalah ini baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Mojokerto,Oktober 2020
Penulis
Comment [A1]:
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1Mengetahui kaidah ejaan yang benar.
2.Mengetahui kaidah istilah yang benar.
3.Mengetahui serta memahami kesantunan dalam ejaan dan istilah.
1
Bab II
Isi
2.1 Ejaan
Ejaan adalah keseluruhan peraturan melambangkan bunyi ujaran, pemisahan dan
penggabungan kata,penulisan kata,huruf,dan tanda baca. Perkembangan ejaan di Indonesia
diawali dengan ejaan van Ophuijsen.Ejaan van Ophuijsen ditetapkan sebagai ejaan bahasa
melayu pada 1901. Ciri khas yang menonjol adalah penggunaan huruf j untuk menuliskan kata-kata jang
dan sajang, penggunaan huruf oe untuk menuliskan kata goeroe dan kamoe, serta digunakannya
tanda diakritik dan trema pada kata ma‟moer dan do‟a.Setelah mengelami perkembangan
kedudukan Ejaan van Ophuijsen tergantikan oleh Ejaan Soewandi.Ejaan Soewandi atau Republik
ditetapkan pada 19 Maret 1947 menggantikan ejaan van ophuijsen. Ciri yang menonjol adalah
penggunaan huruf u untuk menggantikan huruf oe, penggunaan bunyi sentak menggatikan tanda
diakritik,dan penulisan kata depan di dan awalan di yang sama , yakni dirangkaikan dengan kata
yang mengikutinya.Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan adalah peraturan bahasa Indonesia
yang diberlakukan sejak 1972 pada saat Kongres Bahasa Indonesia sampai saat ini.
Berikut ini adalah pedoman umum ejaan yang baik edisi kedua berdasarkan Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0543a/U/1987, tanggal 9
September 1987, dicermatkan pada Rapat Kerja ke-30 Panitia Kerja Sama Kebahasaan di Tugu, tanggal
16–20 Desember 1990 dan diterima pada Sidang ke-30 Majelis Bahasa Brunei Darussalam-
Indonesia-Malaysia di Bandar Seri Begawan, tanggal 4–6 Maret 1991.
2
B.Penggunaan Huruf Miring :
1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip
dalam tulisan.
2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata atau
kelompok kata.
3.Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah asing.
1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
2. Tanda titik dipakai di akhi angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar.
3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan detik yang menunjukkan waktu.
4.Tanda titik dipakai untuk memisahkan di antara nama penulis, judul tulisan.
5.Tanda titik dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, ilustrasi dan sebagainya.
6. Tanda titik dipakai dibelakang alamat pengirim dan tanggal surat.
1. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang
sejenis dan setara.
2. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk
memisahkan kalimat yang setara dalam kalimat majemuk.
F.Tanda Dua Titik (:)
1. Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian
atau pemerian.
2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
3
G.Tanda Hubung (-)
a. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
b. Tanda hubung meyambung unsur-unsur kata ulang.
H.Tanda Pisah
Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di
luar bangun kalimat.
Tanda pisah dipakai di antara dua dilangan atau tanggal dengan arti „sampai
dengan‟atau„sampai ke‟.
I.Tanda Tanya ( ? )
J.Tanda Seru ( ! )
a. Tanda seru dipakai sesuda ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau
perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan,ataupun rasa emosi yang
kuat.
a. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan daan nskah atau
bahan tertulis lain.
b. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
c.
M.Tanda Garis Miring (/)
a. Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat dan nomormpada alamat dan penandaa
4
2.3 ISTILAH BAHASA INDONESIA
Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang yang dengan cermat
mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang has dalam bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
A. Persyaratan Istilah yang santun dan benar :
1. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling tepat untuk mengungkapkan konsep
termaksud dan yang tidak menyimpang dari makna itu,
2. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling singkat di antara pilihan yang tersedia yang
mempunyai rujukan sama.
3. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bernilai rasa (konotasi) baik.
4. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang sedap didengar (eufonik).
5. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bentuknya seturut kaidah bahasa Indonesia.
6.
B. Penyerapan Istilah
1. Istilah asing yang akan diserap meningkatkan ketersalinan bahasa asing dan bahasa Indonesia
secara timbal balik (intertranslatability) mengingat keperluan masa depan.
2. Istilah asing yang akan diserap mempermudah pemahaman teks asing oleh pembaca Indonesia
karena dikenal lebih dahulu.
3. Istilah asing yang akan diserap lebih ringkas jika dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya.
4. Istilah asing yang akan diserap mempermudah kesepakatan antarpakar jika padanan
terjemahannya terlalu banyak sinonimnya.
5. Istilah asing yang akan diserap lebih cocok dan tepat karena tidak mengandung konotasi buruk.
6.
1. Macam-Macam Istilah
1. Istilah terdiri dari dua macam yaitu istilah umum dan istilah khusus. Istilah umum adalah istilah
yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum.
2. Istilah khusus adalah istilah yang pemakaiannya dan maknanya terbatas pada suatu bidang
tertentu.
5
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Ejaan merupakan keseluruhan peraturan penggambaran lambang-lambang bunyi ujar suatu bahasa dan
hubungan lambang satu dengan lambang yang lain baik penggabungan ataupun dalam pemisahannya.
Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang yang dengan cermat
mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang has dalam bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
Santun berarti memberi penghargaan atau menghormati pendengar maupun pembaca. Rasa hormat dan
kesantunan disini terhadap pembaca bukan berarti menggunakan kata-kata yang manis ataupun yang
menggunakan kata yang berbelit-belit.Gaya bahasa dan kesantunan yang dimaksud dalam ejaan dan
istilah adalah kejelasan dan kesingkatan serta dapat dimengerti oleh pembaca.Kejelasan disini berarti
tidak membuat pembaca berpikir keras untuk mencari tahu atau mengerti terhadap apa yang ditulis atau
dimaksud dalam sebuah karya tulis.Kesingkatan merupakan keefektifan dalam penulisan dan
menggunakan kata-kata yang efisien.
Intinya dalam pembuatan sebuah karya tulis harus menggunakan istilah dan ejaan yang dapat mudah
dimengerti dan ditangkap oleh pembaca,sehingga yang dimaksud dengan kesantunan ejaan dan istilah
adalah digunakannya kata atau bahasa yang singkat,jelas,dan mudah dimengerti.
6
DAFTAR RUJUKAN
https://studylibid.com/doc/85034/kesantunan-dalam-ejaan-dan-istilah-etika-dan-analisis
https://studylibid.com/doc/85034/kesantunan-dalam-ejaan-dan-istilah-etika-dan-analisis
https://blog.ub.ac.id/lailiniswatunazizah/2012/05/15/makalah-bahasa-indonesia-kesantunan-ejaan-
dan-
istilah/#:~:text=Intinya%20dalam%20pembuatan%20sebuah%20karya,%2Cjelas%2Cdan%20mudah
%20dimengerti.