Disusun Oleh:
Ika Saputri 200351615629
Nur Istiqomah 200351615624
Ratna Puspitasari 200351615670
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, taufik, serta
hidayah-Nya telah diberikan kepada saya kesehatan jasmani maupun rohani. Sehingga pada
kesempatan yang baik ini kami masih diberi waktu untuk menulis makalah Uji Coba Instrumen
Penelitian dengan baik dan lancar.
Makalah yang berjudul Uji Coba Instrumen Penelitian ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Statistika Penelitian Pendidikan dari Ibu Erti Hamimi, S.Pd., M.Sc. dari
Universitas Negeri Malang. Kami berharap, melalui makalah ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan bagi pembaca terkait materi ini.
Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Erti Hamimi, S.Pd.,
M.Sc. atas bimbingan dan arahannya. Tugas ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
kepada kami terkait penerapan Uji Coba Instrumen Penelitian. Kami juga mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa didalam makalah yang telah kami susun ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap ada kritikan, saran, dan usulan
demi kebaikan makalah yang akan kami susun dimasa yang akan datang. Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi pembacanya.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 2
BAB I ...................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 3
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 3
BAB II .................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 4
A. Pengertian Instrumen Penelitian ................................................................................................. 4
B. Validitas Instrumen Penelitian .................................................................................................... 4
C. Reliabilitas Instrumen Penelitian .............................................................................................. 12
D. Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian .................................................. 19
BAB III................................................................................................................................................. 28
PENUTUP ............................................................................................................................................ 28
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 28
B. Saran ......................................................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 29
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis
yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Sebagai
suatu kegiatan sistematis penelitian harus dilakukan dengan metode tertentu yang
dikenal dengan istilah metode penelitian, yakni suatu cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah ini harus didasari ciri-ciri
keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Dalam melaksanakan kegiatan penelitian, keberadaan instrument penelitian
merupakan bagian yang sangat integral dan termasuk dalam komponen metodologi
penelitian karena instrument penelitian merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah yang sedang diteliti. Suatu
instrumen yang baik tentu harus memiliki validitas dan reliabilitas yang baik, Untuk
memperoleh instrumen yang baik tentu selain harus di uji cobakan, dihitung validitas
dan reliabilitasnya juga harus dibuat sesuai kaidah-kaidah penyusunan instrumen.
Berkaitan dengan hal tersebut, pada pembahasan ini akan diuraikan berbagai hal
terkait dengan instrumen penelitian yang pembahasannya diawali dengan pengertian
instrumen penelitian, validitas instrumen penelitian, reliabilitas instrumen penelitian,
daya pembeda dan tingkat kesukaran instrumen penelitian (YULIYARTA n.d.).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian instrumen penelitian?
2. Jelaskan validitas instrumen penelitian?
3. Jelaskan reliabilitas instrumen penelitian?
4. Bagaimana daya pembeda dan tingkat kesukaran instrumen penelitian?
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
1) Menghitung harga korelasi setiap butir alat ukur dengan rumus pearson/product
moment, yaitu:
𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑋𝑌 =
√(𝑛Σ𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ). (𝑛Σ𝑌 2 − (Σ𝑌)2 )
n = jumlah responden
4
√𝑛 − 2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟
√1 − 𝑟 2
n = jumlah responden
Contoh 4.2.1
Seorang mahasiswa membuat instrumen penelitian tipe uraian sebanyak 10 buah soal.
Instrumen tersebut diujicobakan terhadap 36 siswa dan hasilnya disajikan pada gambar
4.1. Bagaimana cara menentukan validitas instrumen penelitian?
5
Gambar 4.1 Data Hasil Uji Coba
6
Cara pengisian tabel:
1) Untuk data 𝑋1 (kolom B) lakukan dengan cara meng-copy dari data sebelumnya:
2) Untuk data Y (kolom C) lakukan dengan cara meng-copy dari data sebelumnya tetapi
gunakan paste special, kemudian pilih values, kemudian OK.
(36)(3755) − (124)(1085)
𝑟𝑋𝑌 =
√((36)(444) − (124)2 )((36)(33151) − (1085)2 )
𝑟𝑋𝑌 = 0,204
d. Untuk mengetahui apakah butir soal itu valid atau tidak, maka dilanjutkan
dengan uji t sebagai berikut:
7
√𝑛−2 36−2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟 √1−𝑟2 = 0,204 √1−(0,204)2 = 1,215
Karena nilai tersebut tidak terdapat pada tabel, maka dicari dengan cara
interpolasi sebagai berikut:
Karena nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,215 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,0336 maka soal nomor 1 tidak valid.
Untuk butir soal lainnya, dengan cara yang sama, maka diperoleh rekapitulasi
validitas butir soal sebagai berikut:
Dalam MS Exel, kita juga dapat menganalisis butir soal apakah valid atau tidak
dengan cara cepat. Berikut Langkah-langkah mencari butir soal secara cepat:
8
2) Setelah di enter, maka muncul nilai koefisien korelasi sebesar 0.204 supaya
muncul nilai dengan tiga angka decimal, silahkan lakukan format cell, kemudian
angka, ketikan 3.
3) Untuk nilai koefisien korelasi lainnya, lakukan perintah copy.
4) Jika benar melakukan langkah-langkah tersebut, maka hasilnya ditunjukkan
pada gambar berikut:
9
Gambar 4.5 Rekapitulasi Perhitungan Validitas Butir Soal
2. Menentukan validasi dengan SPSS
Langkah-langkah mencari validitas butir soal:
a. Copy data yang terdapat pada gambar 1 dari sel B6 s.d L41
b. Buka lembar kerja SPSS, lakukan perintah paste
c. Gantilah var00001 s.d. var00010 dengan x1 s.d. x10 dan var00011 dengan y
dengan cara:
1. Pilih Variable View, baris name isi dengan 𝑥1 , dan Decimals diisi dengan
0 (nol), dan seterusnya seperti pada gambar 6.
10
Gambar 4.7 Analisis Korelasi Bivariat
e. Masukkan variabel y dan 𝑥1 ke kotak variabel, kemudian pilih Ok.
Correlations
x1 y
N 36 36
N 36 36
11
Tabel 4.3 Koefisien validitas soal nomor 2
Correlations
x2 y
N 36 36
N 36 36
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa soal nomor 2 valid pada signifikan
(𝛼) sebesar 0,05 atau 0,01. Hail validitas pengolahan SPSS jika kita
bandingkan dengan pengolahan menggunakan Excel hasilnya sama saja
tetapi SPSS lebih efisien.
C. Reliabilitas Instrumen Penelitian
12
∑ 𝑠𝑖2 = jumlah varians item
𝑠𝑡2 = varians total
Rumus Sprearman-Brown
Prinsip penggunaan rumus Sprearman-Brown digunakan untuk menghitung
koefisisen korelasi diantara kedua belahan sebagai koefisien reliabilitas bagian
(setengah) yang dirumuskan sebagai berikut :
𝑛(∑ 𝑥1 𝑥2 ) − (∑ 𝑥1 )(∑ 𝑥2 )
𝑟11 =
12 √[(𝑛 ∑ 𝑥12 ) − (∑ 𝑥1 )2 ][(𝑛 ∑ 𝑥22 ) − (∑ 𝑥2 )2 ]
Keterangan :
n = banyaknya responden
𝑥1 = kelompok data belahan pertama
𝑥2 = kelompok data belahan kedua
Sprearman-Brown mengemukanan rumus untuk menghitung koefisien reliabilitas
perangkat adalah sebagai berikut :
2. 𝑟11
22
𝑟11 =
1 + 𝑟11
22
Contoh soal
Seorang mahasiswa membuat instrument penelitian tipe uraian sebanyak 10 buah soal.
Setelah dilakukan uji validitas, ternyata hanya 6 soal yang valid yaitu nomor 2, 3, 4, 5,
9, dan 10.
Dalam pengolahan reliabilitas, soal valid yang diikutsertakan yaitu berjumlah 6 soal,
sedangkan soal yang tidak valid tidak diikutsertakan.
1. Dengan menggunakan MS Excel, kita akan menganalisis tingkat realibilitas
instrument.
13
a. Buat lembar kerja pada MS Excel dengan data sebagai berikut.
14
6 3,890
𝑟11 = ( ) (1 − )
6−1 9,723
𝑟11 = 0,7199
Dari perhitungan diperoleh koefisien reliabilitasnya sebesar 0,7199. Berdasarkan
klasifikasi koefiesien reliabilitas, maka koefisien tersebut termasuk dalam kategori
tinggi.
2. Menggunakan SPSS untuk menghitung reliabilitas intrumen penelitian. Berikut ini
langkah-langkah menggunakan SPSS :
a. Buka lembar kerja kasus 1.
b. Memilih Analzye, Scale, kemudian Reliability Analysis
c. Masukkan variable soal yang valid ke dalam kotak item, kemudia pilih Model :
Alpha, setelah itu tekan OK.
15
d. Hasil analisis akan menghasilkan output sebagai berikut :
16
a.
b. Untuk mmbagi dua bagian yang sama, maka 6 soal dibagi menjadi dua bagian sama.
c. Isi sel H4 dengan rumus : =SUM(B4:D4).
d. Isi sel I4 dengan rumus : =SUM(E4:H4).
e. Copy sel H4 dan I4 sampai baris 23.
f. Untuk mencari nilai koefisien reliabilitas setegah bagian, tempatkan kursor pada sel
kosong (misal sel K7) dengan menggunakan rumus : =CORREL(H4:H23;I4:I23).
Dari rummus di atas mengahsilkan nilai 0,6884.
g. Mencari nilai koefisien reliabilitas keseluruhan.
2. 𝑟11
22
𝑟11 =
1 + 𝑟11
22
2 × 0,6884
𝑟11 =
1 + 0,6884
𝑟11 = 0,8154
Jadi, tingkat reliabilitas instrument termasuk dalam kategori sangat tinggi.
17
2. Gunakan SPSS untuk menganlisis tingkat reliabilitas instrument. Berikut langkah-
langkah yang digunakan :
a. Buka lembar kerja 3
b. Memilih Analzye, Scale, kemudian Reliability Analysis.
c. Masukkan variable soal yang valid ke dalam kotak item, kemudia pilih Model :
Alpha, setelah itu tekan OK.
18
D. Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian
Contoh:
20
daya pembeda akan rendah, dan sebaliknya jika item terlalu mudah maka tidak ada daya
pembeda. Oleh sebab itu, sebaiknya tingkat kesukaran item itu dipertahankan dalam
batas yang mampu memberikan daya pembeda (Supriyadi 2021).
Dengan:
Rentan Keterangan
DP ≤ 0,00 Sangat Jelek
0,00 < DP ≤ 0,20 Jelek
0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup
0,40 < DP ≤ 0,70 Baik
0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat Baik
21
𝑇𝐾 = 0,00 Terlalu Sukar
0,00 < TK ≤ 0,30 Sukar
0,30 < TK ≤ 0,70 Sedang/Cukup
0,70 < TK < 1,00 Mudah
𝑇𝐾 = 1,00 Terlalu Mudah
1. Buatlah tabel data hasil uji coba (hanya yang validnya saja) diurutkan berdasarkan
jumlah skor dari yang tertinggi sampai jumlah skor yang terendah. Lihat gambar
4.14
22
2. Jika banyaknya siswa yang dilibatkan dalam tes lebih dari 30 orang, maka diambil
masing-masing sebanyak 27% dari kelompok atas dan kelompok bawah untuk
keperluan analisis, tetapi jika paling banyak 30 orang, maka diambil masing-
masing sebanyak 50%. Karena jumlah siswa yang terlibat dalam pelaksanaan uji
coba sebanyak 36 orang, maka banyaknya siswa kelompok atas dan kelompok
bawah masing-masing sebanyak 27% x 36 = 10 orang. Lihat gambar 4.15
23
3. Untuk perhitungan daya pembeda, buatlah lembar kerja seperti gambar 4.16,
kemudian untuk mengisi sel E27 tuliskan rumus: = (𝑩𝟐𝟕 − 𝑪𝟐𝟕)/(𝑫𝟐𝟕)
4. Isilah sel E28 s.d sel E32 dengan meng-copy sel E27
24
5. Untuk sel F27 isilah dengan fungsi logika IF, dengan rumus:
=IF(E27=0,"sangat_jelek",IF(E27<0.21,"jelek",IF(E27<0,41,"cukup",IF(E2
7<0,71,"baik","sangat baik"))))
6. Untuk perhitungan tingkat kesukaran, buatlah lembar kerja seperti gambar 17,
kemudian untuk mengisi sel F6 tuliskan rumus =(B27+C27)/(2*D27).
25
7. Isilah sel F7 s.d sel F11 dengan meng-copy sel F6
26
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah yang telah dibuat, dapat disimpulkan bahwa :
• Intrumen penilaian berupa tes yang baik harus memuat validitas, reliabilitas, daya
pembeda, dan tingkat kesukaran.
• Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan, dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat.
• Reliabilitas intrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk memberikan
hasil yang sama atau konsisten. Maksudnya, ketika pengukuran diberikan pada
subjek yang sama dan dilakukan oleh orang, waktu, dan tempak yang berbeda, hasil
dari pengukurannya relative sama.
• Daya pembeda (DP) soal merupakan kemampuan soal untuk dapat membedakan
antara siswa yang pandai (kemampuan tinggi) dengan siswa yang kurang pandai
(kemampuan rendah).
B. Saran
Kami berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah
pengetahuan pembaca mengenai materi tabel distribusi frekuensi. Saran dari kami tetap
terus belajar dan selalu menjaga kesehatan. Kami sebagai penulis menyadari bahwa
pada makalah ini masih terdapat banyak kesalahan maupun kekurangan dan sangat jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
tentang makalah ini untuk perbaikan selanjutnya.
28
DAFTAR PUSTAKA
29